DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SINDANGRATU
Jln. Raya Bungbulang KM 65 Pakenjeng-Garut 44164
Email : puskesmasdtpsindangratu@gmail.com
A. PENDAHULUAN
Keperawatan kesehatan masyarakat adalah suatu bidang dalam keperawatan kesehatan yang
merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta
aktif masyarakat,serta mengutamakan pelayanan promotif,preventif secara berkesinambungan tanpa
mengabaiakan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu,ditujukan kepada
individu ,keluarga kelompok dan masyarakat sebagai suatu kesatuan yang utuh,melalui proses
keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri
dalam usaha kesehatannya.
B. LATAR BELAKANG
Masyarakat dapat mandiri untuk hidup sehat, sehingga mendapatkan kualitas hidup sehat
yang optimal.
D. KEGIATAN POKOK
F. SASARAN
Sesuai dengan rencana kerja dan jadwal yang telah ditentukan dengan penerapan proses
keperawatan bagi masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Sindangratu.
Evaluasi kegiatan meliputi pencatatan dan pelaporan hasil capaian program sesuai dengan
target yang ditentukan.
Mengetahui,
Kepala UPT PuskesmasSindangratu Penanggungjawab UKM
A.LATAR BELAKANG
Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting bagi kita untuk menciptakan tempat
aman,sehat,bebas dari pencemaran lingkungan,sehingga dapat mengurangi atau bebas dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisien dan
produktifitas kerja.Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi
bagi pekerja, tetapi juga dapat merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak ke
masyarakat luas.
Keselamatan dan keamanan kerja laboratorium merupakan sarana kesehatan yang melaksanakan
pengukuran,penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan yang
bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit ,penyebab penyakit,kondisi kesehatan
dan faktor yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan perorangan dan masyarakat .Dengan melihat
banyaknya dampak yang bias ditimbulkan dari hasil laboratorium,maka perlu dibuat program
kesehatan dan keamanan laboratorium agar para petugas,pasien maupun lingkungan sekitar dapat
terhindar dari bahaya yang ditimbulkan.
B.TUJUAN
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
1. untuk mencegah terjadinya resiko berbahaya bagi petugas kesehatan khususnya petugas
3. Menjaga keselamatan petugas laboratorium dari bahaya yang dapat timbul akibat
kecelakaan kerja
3. Cara mencegah tertelan dan terkenanya kulit serta mata oleh infeksi
8. Jenis peralatan laboratorium puskesmas, bahaya yang akan terjadi serta cara mengatasinya
Tersedia fasilitas laboratorium untuk kesehatan dan keselamatan kerja seperti tempat cuci tangan
dengan air yang mengalir
Petugas harus mencuci tangan yang higienis dan menyeluruh sebelum dan setelah selesai
melakukan aktivitas laboratorium
Sarung tangan bekas pakai harus ditempatkan dalam bak kuning yang diberi tanda khusus
Peralatan yang rusak atau pecah harus dilaporkan pada penanggungjawab laboratorium
Kantong plastic atau tempat sampah harus ditempatkan yang telah ditentukan
Pengelolaan spesimen harus sesuai dengan prosedur dan selalu menganggap bahwa semua bahan
bersifat infeksius
Pengelolaan limbah harus terpisah yaitu limbah infeksius,limbah padat,dan limbah cair
Tempatkan sisa specimen kedalam wadah yang tidak bocor dan kedap udara
Dekontaminasi permukaan meja dengan desinfektan yang sesuai setiap kali habis bekerja
3. Cara mencegah tertelan dan terkenanya kulit serta mata oleh bahan infeksi
Cuci tangan sesering mungkin dengan sabun desinfektan.jangan menyentuh mulut dan mata selama
bekerja
Gunakan alat pelindung mata,muka jika terdapat resiko percikan bahan infeksi saat bekerja
Bekerja hati-hati
Sediakan kapas yang dibasahi desinfektan pada meja kerja untuk membersihkan meja jika terkena
tetesan cairan atau bahan infeksi dari pipet
Gunakan pipet ukur karena cairan tidak perlu dikeluarkan sampai tetes terakhir
Rendam pipet habis pakai dalam wadah yang berisi desinfektan.biarkan selama 18-24 jam sebelum
disterlikan
Jangan menggunakan semprit dengan atau tanpa jarum suntik untuk memipet
Sentrifus harus diletakkan pada ketinggian tertentu sehingga petugas laboratorium dapat melihat
kedalam alat dan menempatkan tabung sentrifus dengan mudah
Periksa rotor sentrifus dan bucket sebelum pakai secara berkala untuk melihat tanda korosi dan
keretakan
Gunakan air untuk menyeimbangkan bucket .Jangan gunakan larutan NaCl atau hipoklorit karena
bersifat korosif
Setelah pengambilan darah,lepaskan jarum dari sempritnya dan buang jarum ke wadah
penyimpanan habis pakai .Pindahkan darah kedalam tabung specimen dengan hati-hati dan tutup
rapat mulut tabung specimen
Tabung specimen dan formulir permintaan harus diberi label bahaya infeksi
Membuka tabung specimen dan mengambil sampel dengan menggunakan sarung tangan
Hindari penggunaan alat suntik selain untuk mengambil darah
Sarung tangan
PENDAHULUAN
Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan social ekonomi masyarakat, maka system nilai dan
orientasi dalam masyarakatpun mulai berubah. Masyarakat mulai menuntut pelayanan yang lebih
baik, lebih ramah dan lebih bermutu. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan
mutu pelayanan kesehatan secara bertahap terus ditingkatkan agar menjadi efektif dan efisien serta
memberI kepuasan terhadap pasien, keluarga dan masyarakat. Berdasarkan hal itu, maka
peningkatan mutu pelayanan kesehatan PUSKESMAS perlu dilakukan
LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah Fasilitas Kesehatan Pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan baik itu
rawat jalan maupun rawat inap. Dalam upaya memberikan pelayanannya, Puskesmas dituntut bisa
memberikan pelayanan sebaik- baiknya sebagai public service.Hal tersebut didasarkan bahwa
tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu seiring
dengan meningkatnya tingkat pendidikan dan social ekonomi masyarakat. Meningkatnya tuntutan
bisa dilihat dengan munculnya kritik-kritik baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap
pelayanan yang diberikan.Berkenaan dengan hal tersebut, maka Puskesmas perlu menjawab
tantangan dan tuntutan masyarakat terhadap peningkatan mutu pelayanan secara bertahap melalui
upaya program peningkatan Pelayanan Puskesmas.
TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatnya mutu dan kualitas pelayanan kesehatan Puskesmas melalui program peningkatan
mutu dan kualitas pelayanan
Tujuan Khusus
Pendidikan berkelanjutan
Rapat tim/ Panitia Pengendalian mutu Puskesmas untuk membahas rencana kerja dan penentuan
penanggungjawab kegiatan pokok program peningkatan mutu dan kualitas Puskesmas
Membuat pengukuran kepuasan pasien dengan membuat kuisioner evaluasi kepuasan pasien rawat
jalan, rawat inap dan gawat darurat
Menyebarkan kuisioner pengukuran evaluasi kepuasan pasien rawat jalan, rawat inap dan gawat
darurat
Melakukan pengolahan dan analisa data hasil pengukuran evaluasi kepuasan pasien rawat jalan,
rawat inap dan gawat darurat
Melakukan pelatihan internal dengan orientasi pegawai baru di setiap unit kerja
Melakukan pelatihan internal dalam bidang teknis tertentu sesuai kebutuhan masyarakat dan
Puskesmas
Terlaksananya pengukuran kepuasan pasien rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat
TAHUN 2016
BULAN
No KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
b. Pelatihan Internal
c. Pelatihan Eksternal