Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SRENGAT
Jl. Mastrip No. 16 Srengat
Telp. (0342) 551118
Email : pkm.srengat@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
UPT PUSKESMAS SRENGAT
TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dengan lebih
mengutamakan upaya promotif, preventif untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi tingginya di wilayah kerjanya.
Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan
terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh
pekerjaan. Untuk itu, pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya
kesehatan melalui upaya pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, penanganan
penyakit, dan pemulihan kesehatan pada pekerja.
Fasyankes sebagai institusi pelayanan kesehatan merupakan salah satu tempat
kerja yang memiliki risiko terhadap keselamatan dan kesehatan kerja baik pada SDM
Fasyankes, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun masyarakat di sekitar
lingkungan Fasyankes. Potensi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja di Fasyankes
meliputi bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi, psikososial, dan bahaya kecelakaan
kerja. Potensi bahaya biologi penularan penyakit seperti virus, bakteri, jamur, protozoa,
parasit merupakan risiko kesehatan kerja yang paling tinggi pada Fasyankes yang dapat
menimbulkan penyakit akibat kerja. Selain itu adanya penggunaan berbagai alat
kesehatan dan teknologi di Fasyankes serta kondisi sarana dan prasarana yang tidak
memenuhi standar keselamatan akan menimbulkan risiko kecelakaan kerja dari yang
ringan hingga fatal.
II. LATAR BELAKANG
Sehat menurut WHO merupakan suatu keadaan sempurna baik fisik, mental,
sosial dan spiritual serta tidak hanya bebas dari penyakit ataupun kelemahan.
Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Hal ini sangat penting dalam
membantu kita untuk melakukan aktivitas kehidupan serta rutinitas kita sehari-hari. Bila
keadaan kita tidak baik (sakit) maka itu akan mempengaruhi produktifitas.
Di Indonesia berdasarkan data Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular Langsung Kementerian Kesehatan tahun 1987-2016 terdapat 178 petugas
medis yang terkena HIV AIDS. Penelitian yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan pada tahun 1998 menunjukkan
bahwa 85% suntikan imunisasi yang dilakukan oleh petugas kesehatan ternyata tidak
aman (satu jarum dipakai berulang) dan 95% petugas kesehatan mencoba ketajaman
jarum dengan ujung jari. Selain itu dari hasil penelitian Start dengan Quick Investigation
of Quality yang melibatkan 136 Fasyankes dan 108 diantaranya adalah Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), menunjukkan bahwa hampir semua petugas
Puskesmas belum memahami dan mengetahui tentang kewaspadaan standar.
Kasus terjadinya kecelakaan kerja yang fatal pada Fasyankes pernah beberapa
kali terjadi seperti kasus tersengat listrik, kebakaran, terjadinya banjir, bangunan runtuh
akibat gempa bumi dan kematian petugas kesehatan karena keracunan gas CO di
Fasyankes. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, perlu dilakukan peningkatan upaya
keselamatan dan kesehatan kerja di Fasyankes. Selain itu berdasarkan peraturan
perundang-undangan terdapat hak bagi setiap orang untuk mendapatkan perlindungan
atas risiko terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, demikian juga bagi
SDM Fasyankes, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun masyarakat di
sekitar lingkungan Fasyankes. Sesuai dengan apa yang menjadi visi, misi, tata nilai,
motto, maklumat pelayanan di UPT Puskesmas Srengat:
a. VISI :
Menuju Kecamatan Srengat yang sehat sejahtera maju dan berdaya saing.
b. MISI :
1. Menggerakakan Pembangunan ,Berwawasan Kesehatan
2. Mendorong setiap orang , Keluarga dan Masyarakat , untuk Mandiri
Hidup Sehat..
3. Memelihara dan Meningkatkan ,Mutu Pelayanan Kesehatan yang
terjangkau dan Merata.
4. Memberikan Pelayanan Paripurna , dengan Ilmu Penmgetahuan dan
Teknologi, Tampa Diskriminasi.
c. TATA NILAI :
“SEHATI”
1. “SE” SENYUM
Selalu menyapa terlebih dahulu , dan mengawali komunikasi, dengan
salam dan senyuman.
2. “HA” HUMANIS
Menghargai pasien sebagai manusia seutuhnya.
3. “TI” TERTIB
Selalu patuh dan taat terhadap aturan dan nilai – nilai yang berlaku.
”BUDAYA KERJA”
DISIPLIN
d. MOTTO
SEHAT UNTUK MASYARAKAT SRENGAT
e. MAKLUMAT PELAYANAN
Dengan ini kami menyatakan sanggup , menyelenggarakan pelayanan sesuai
standar pelayanan yang telah ditetapkan , dan apabila kami tidak menepati
maklumat ini , kami bersedia untuk ditegur dan diberikan saran untuk
perbaikan.
f. TUJUAN
Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan dengan
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat di wilayah
Puskesmas Srengat.
III. TUJUAN
Tujuan Umum :
Melindungi petugas fasyankes, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun
masyarakat di sekitar lingkungan fasyankes dari bahaya akibat kerja di
fasyankes.
Tujuan Khusus :
1. Untuk meningkatkan pengetahuan pekerja tentang kesehatan dan
keselamatan kerja
2. Untuk meningkatkan kemampuan pekerja dalam menolong drinya sendiri
3. Untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan pekerja terhadap
risiko dan bahaya akibat kerja.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO KEGIATAN RINCIAN
1 1. Mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data terkait
Identifikasi K3
K3 di puskesmas

2 Perencanaan K3 1. Menyusun rencana program K3 di puskesmas


2. Merumuskan kebijakan, pedoman, petunjuk
pelaksanaan, dan standar prosedur operasional.
3 Pelaksanaan K3 1. Melaksanakan program K3 di puskesmas.
2. Mengadakan pertemuan secara teratur dan hasilnya
disampaikan kepada seluruh petugas di puskesmas
3. Melakukan monitoring K3 di semua unit dan gedung.
4 Evaluasi K3 1. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan K3 di
puskesmas
2. Melakukan pencatatan dan pelaporan terkait dengan
pelaksanaan kegiatan K3 di puskesmas ke peran terkait.
.
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Kegiatan dilaksanakan oleh Tim K3 dengan melibatkan peran semua unit dan
semua peran terkait.
VI. SASARAN
1. Petugas puskesmas
VII. PERAN TERKAIT
1. Semua petugas di puskesmas\

VIII. PEMBIAYAAN
1. –

IX. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal pelaksanaan : Bulan Januari s/d Desember 2019
X. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Pemegang program membuat monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan setiap
kegiatan dan didokumentasikan untuk perencanaan program evaluasi kegiatan.
XI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pemegang program harus membuat catatan hasil kegiatan tiap kegiatan,
didokumentasikan utk menjadi acuan dalam perencanaan program dan membuat
laporan kepada Kepala Puskesmas sekaligus evaluasi kegiatan.

Srengat, 10 Januari 2019

Mengetahui, Koordinator K3
Kepala UPT Puskesmas Srengat

Dr. PRAVITA RINANTI SEPTYAN ADYATMA PRANA


NIP: 19820901 200902 2 010

Anda mungkin juga menyukai