Anda di halaman 1dari 4

U

KIT M
A

UM
S
RUMAH

Jl. Raya Utara No 03 Sutojayan – Blitar


AULIA
Telp. (0342)444168 Fax. (0342)444289
* * Email : rsuaulia@yahoo.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RSU AULIA


NOMOR 1155/SK/DIR/VIII/2016
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI
DI RSU AULIA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AULIA

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan mengutamakan


keselamatan pasien diRSU Aulia,maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan
yang bermutu.
2. Bahwa agar pelayanan yang bermutu di RSU Auliadapat terlaksana dengan
baik, perlu adanya Kebijakan Pelayanan Pasien Risiko Tinggi di RSU Aulia
sebagai landasan bagi seluruh penyelenggaraan pelayanan di RSU Aulia yang
ditetapkan dalam keputusan Direktur RSU Aulia..

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan.


2. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Undang-Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran.
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 tahun 2012 tentang Akreditasi
Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Kebijakan Pelayanan Pasien Risiko Tinggi dan Ketentuan Pelayanan Pasien Risiko
Tinggi di RSU Aulia.
Kedua : Kebijakan Pelayanan Pasien Risiko Tinggi dan Ketentuan Pelayanan Pasien Risiko
Tinggi di RSU Aulia merupakan acuan dalam menyelenggarakan pelayanan di
lingkungan RSU Aulia, sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Blitar
pada tanggal Agustus 2016
Direektur RSU Aulia,

dr. Maria Yohana


NIK 0101060002
Lampiran
Nomor 1155/SK/DIR/VIII/2016
Tanggal Agustus 2016
Tentang kebijakan pelayanan pasien risiko
tinggi
1. Kebijakan Umum
a. Rumah sakit memberikan pelayanan bagi berbagai variasi pasien dengan berbagai variasi
kebutuhan pelayanan kesehatan.
b. Pasien yang dimasukan ke dalam risiko tinggi karena umur, kondisi atau kebutuhan yang bersifat
kritis.
2. kebijakan khusus
a. Pasien yang termasuk dalam kelompok risiko tinggi, yaitu :
1) Pasien emergensi / gawat darurat.
2) Pasien yang membutuhkan resusitasi
3) Pasien yang melakukan transfuse darah
4) Pasien koma
5) Pasien dengan penyakit menular
6) Pasien dengan restrain
7) Pasien anak–anak dengan resiko kekerasan dan ketergantungan kebutuhan
8) Pasien usia lanjut.
b. Anak dan manula di masukan dalam kelompok risiko tinggi karena mereka sering tidak dapat
menyampaikan pendapatnya, tidak mengerti proses sering tidak dapat menyampaikan pendapatnya,
tidak mengerti proses pelayanan dan tidak dapat ikut memberikan keputusan tentang pelayanannya.
Demikian pula, pasien yang ketakutan, bingung, dan koma.
c. Rumah sakit juga melakukan identifikasi risiko sampingan sebagai akibat dari suatu prosedur atau
rencana pelayanan (contoh : perlunya pencegahan thrombus vena, ulkus decubitus, dan jatuh).
d. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien.
e. Semua petugas unit wajib memiliki kompetensi sesuai pelayanan resiko tinggi
f. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang
berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien.
g. Semua pasien dengan Kategori Resiko Tinggi mendapatkan pemantau khusus dimulai dari tempat
pendaftaran pasien, IGD, Ruang Rawat Inap, Rawat Jalan dan penunjang medik lainnya oleh
Dokter, Perawat dan petugas lainnya yang mengelola pasien. Kondisi pasien di ruang pulih
dipantau secara kontinyu dan hasil pemantauan didokumentasikan sesuai dengan prosedur
pengelolaan pasien denga kategori Resiko Tinggi.
h. Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) bertanggung jawab terhadap pengelolaan pasien dengan
kategori resiko tinggi.
i. Bila dianggap perlu Dokter Penanggung Jawab Pasein (DPJP) akan berkoordinasi dengan disiplin
Ilmu lainnya sesuai dengan kondisi pasien dalam pengelolaan pengelolaan pasien dengan kategori
resiko tinggi.

Ditetapkan di Blitar
pada tanggal Agustus 2016
Direktur RSU Aulia,

dr. Maria Yohana


NIK 0101060002

Anda mungkin juga menyukai