Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SINDANGRATU
Jln. Raya Bungbulang KM 65 Pakenjeng-Garut 44164
Email : puskesmasdtpsindangratu@gmail.com

KERANGKA ACUAN

PROMOSI KESEHATAN

A. PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan


kemampuan untuk hidup sehat bagi seluruh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setingi tingginya. Upaya untuk mencapai tujuan tersebut di selenggarakan
dalam bentuk pembangunan kesehatan yang berekesinambungan oleh Pemerintah bersama sama
masyarakat bahkan pihak swasta.

Undang Undang Dasar 1945 telah mengamanatkan bahwa hidup sejahtera lahir dan
bathin serta hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan hak yang sangat fundamental bagi
seluruh masyarakat Indonesia. Sebagai mana diketahui bahwa derajat kesehatan masih
dipengaruhi oleh 4 hal yang saling berhubungan, dimana faktor perilaku merupakan faktor
kedua terbesar yang dapat berpengaruh terhadap pencapaian derajat kesehatan itu sendiri. Dalam
hal ini pembangunan kesehatan harus mengikutsertakan seluruh komponen masyarakat, tidak
hanya oleh pemerintah saja. Meningkatkan pembangunan kesehatan dilakukan melalui
pemberdayaan madyarakat agar mampu hidup sehat secara mandiri.

Promosi Kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut pendidikan,


organisasi, kebijakan dan peraturan perundangan untuk perubahan lingkungan dan perilaku yang
menguntungkan kesehatan (Green dan Ottoson, ’98). Promosi Kesehatan adalah proses
pemberdayaan masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya. (definisi
yang selama ini dipakai oleh Pusat Promkes). Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari,
oleh, untuk dan bersama masyarakat; Artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui
kelompok-kelompok potensial di masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat. Proses
pemberdayaan tersebut dilakukan sesuai sosial budaya setempat, artinya sesuai dengan keadaan,
permasalahan dan potensi setempat. Proses pembelajaran tersebut juga dibarengi dengan upaya
mempengaruhi lingkungan, baik lingkungan pisik maupun non pisik, termasuk kebijakan dan
peraturan perundangan.
Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat memelihara dan
meningkatkan kesehatannya. Promosi kesehatan mencakup pendidikan kesehatan (health
education) yang penekanannya pada perubahan/perbaikan perilaku melalui peningkatan
kesadaran, kemauan dan kemampuan. Promosi kesehatan adalah juga upaya penyuluhan (upaya
komunikasi dan informasi) yang tekanannya pada penyebaran informasi. Promosi kesehatan
juga merupakan upaya peningkatan (promotif), yang penekanannya pada upaya pemeliharaan
dan peningkatan kesehatan.

Promosi kesehatan juga mencakup upaya advokasi di bidang kesehatan, yaitu upaya
untuk mempengaruhi lingkungan atau pihak lain agar mengembangkan kebijakan yang
berwawasan kesehatan (melalui upaya legislasi atau pembuatan peraturan, dukungan suasana
dan lain-lain di berbagai bidang/sektor, sesuai keadaan). Promosi kesehatan adalah juga
pengorganisasian masyarakat (community organization), pengembangan masyarakat (comm.
Development), penggerakan masyarakat (social mobilization), pemberdayaan masyarakat
(comm.Empowerment), dll.

Ruang lingkup Promosi kesehatan bisa lebih luas lagi, sesuai dengan keadaan dan
perkembangan.

Dalam implementasi visi pembangunan kesehatan yang ditetapkan oleh kementrian


Republik Indonesia yaitu masyarakat yang sehat mandiri dan berkualitas. Pusat promosi
kesehatan sebagai unit kerja di kementrian kesehatan Republik Indonesia yang mempunyai tugas
melaksanakan pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan. Untuk menindak lanjuti tugas
dari pusat promosi kesehatan yang ada di Kementrian kesehatan Republik Indonesia Dinas
Kesehatan Kabupaten Garut khususnya seksi promosi kesehatan melalui koordinasi pada seksi
promosi kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah melakukan beberapa program
kegiatan sebagai wujud tanggung jawab terhadap masyarakat dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat khususnya masyarakat di Kabupaten Garut. Dinas Kesehatan Kabupaten
Garut secara garis besar melakukan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatannya sehingga masyarakat dapat mengidentifikasi masalah
kesehatannya dan menarik solusi serta menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sehingga
derajat kesehatannya semakin meningkat.

B. LATAR BELAKANG

Kesehatan merupakan salah satu hak azasi yang fundamental bagi setiap penduduk.
Selain sebagai Investasi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan, Departemen Kesehatan
mempunyai misi yaitu masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat melalui strategi penggerakan
dan pemberdayaan masyarakat.
Guna mewujudkan visi pembangunan kesehatan tersebut maka UPT Puskesmas
Sindangratu khususnya Program promosi Kesehatan melakukan berbagai kegiatan baik yang
dilakukan di dalam maupun di luar gedung dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
diantaranya melaksanakan PHBS 5 tatanan (PHBS Tatatanan Rumah Tangga, PHBS Tatatanan
Pendidikan, PHBS Tatanan Tempat Kerja, PHBS Tatanan Tempat-Tempat Umum dan PHBS
Tatanan Pelayanan Kesehatan), melakukan penyuluhan dalam dan luar gedung, pengembangan
desa siaga aktif, pembinaan Poskesdes dan Poskestren.

Dalam mewujudkan itu perlu dilakukan berbagai upaya peningkatan pelayanan promosi
ksehatan sesuai dengan Visi dan Misi di UPT Puskesmas sindangratu.
1. Visi
Pembangunan kesehatan berbasis masyarakat menuju pakenjeng sehat dan mandiri
dalam bidang kesehatan
2. Misi
1) Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang adil dan merata
2) Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam memaksimalkan
pelayanan kesehatan dasar
3) Peningkatan pelayanan promotip, preventif, kuratip dan rehabilitative dalam
menggerakan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) melalui
pengembangan desa siaga
4) Peningkatan pelayanan kesehatan dalam upaya pencegahan angka kematian ibu
(AKI) dan angka kematian bayi (AKB)
5) Menggerakan masyarakat dalam upaya menggalakan pola hidup bersih dan sehat
(PHBS)
Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, Puskesmas tidak
bisa bekerja sendiri. Puskesmas perlu melibatkan masyarakat dan lintas sektoral. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan Puskesmas dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan
adalah dengan identifikasi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan di Puskesmas. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui keluhan dan harapan masyarakat mengenai jenis pelayanan di
Puskesmas.
Untuk mencapai tujuan kegiatan, pelaksanaan kegiatan mengacu pada tata nilai
puskesmas, yaitu: Amanah, Profesional dan responsif.
1. Amanah
Amânah yang artinya jujur atau dapat dipercaya. Secara bahasa, amânah (amanah)
dapat diartikan sesuatu yang dipercayakan atau kepercayaan. Jadi Puskesmas UPT
Sindangratu senantiasa menjaga kepercayaan masyarakat dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan, dengan memberikan pelayanan yang berkualitas.
2. Profesional
Yang artinya semua petugas/ pegawai Puskesmas UPT Sindangratu senantiasa
melakukan hal sebagai berikut :
a. Mampu menata, mengelola dan mengendalikan dengan baik
b. Trampil
c. Berpengalaman dengan pengalaman yang cukup bervariasi
d. Menguasai standar pendidikan minimal
e. Menguasai standar penerapan ilmu dan praktik
f. Kreatif dan berpandangan luas yang sudah dibuktikan dalam praktik
g. Memiliki kecakapan dan keahlian yang cukup tinggi dan berkemampuan memecahkan
problem teknis
h. Cukup kreatif, cukup cakap, ahli dan cukup berkemampuan memecahkan problem
teknis yang sudah dibuktikan dalam praktik.
3. Responsif
Artinya semua pegawai Puskesmas UPT Sindangratu cepat (suka) merespons, menanggapi,
tergugah hati dan selalu memberi tanggapan (tidak masa bodoh), terhadap masalah atau
keluhan masyarakat.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Untuk merubah perilaku masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat
2. Tujuan Khusus
a. Terwujudnya sekolah yang ber-PHBS
b. Terwujudnya Tempat Kerja yang ber-PHBS
c. Meningkatnya Rumah Tangga yang ber-PHBS
d. Terwujudnya Tempat-Tempat Umum yang ber-PHBS
e. Terwujudnya Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang ber-PHBS
f. Meningkatnya strata posyandu
g. Meningkatnya strata desa siaga
h. Meningkatnya peran dan fungsi Poskedes
i. Meningkatnya peran dan fungsi Poskestren

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


1. Sosialisasi Pendataan PHBS Tatanan 1. Pelatihan kader tentang cara
Rumah Tangga pengisian format pendataan
yang baik dan benar
2. Pembagian formulir pendataan
2. Pendataan PHBS Tatanan Rumah Tangga 1. Kader mendata ke setiap rumah
2. Kader melaporkan hasil
pendataan ke tingkat kecamatan
3. Gebyar PHBS Tatanan Pendiidkan Sekolah 1. Penyuluhan tentang PHBS
Dasar Tatanan Pendidikan Sekolah
Dasar
2. Praktek Cuci Tangan Pakai
Sabun
3. Praktek Sikat gigi yang baik dan
benar
4. Peningkatan PHBS Tatanan Pendidikan 1. Pemberian materi tentang PHBS
Sekolah Dasar Tataanan Pendidikan
2. Pembagian Format Pendataan
PHBS Tatanan Pendiidkan
Sekolah Dasar
5. Peningkatan peran fungsi POSKESDES 1. Pemberian materi tentang
POSKESDES untuk penguatan
2. Membuat RTL yang akan
dilaksanakan kedepan
6. Refreshing kader PHBS Tatanan Rumah 1. Pemberian materi tentang PHBS
Tangga Tatanan Rumah Tangga
2. Penyajian data hasil pendataan
PHBS Tatanan Rumah Tangga
yang dilakukan oleh kader
7. Penyuluhan POSYANDU Pemberian materi tentang PHBS
Tatanan Rumah Tangga
8. Pembinaan POSKESTREN 1. Pemberian materi tentang
POSKESTREN
2. Pembentukan POSKESTREN
9. Pengembangan Desa Siaga Aktif 1. Pemberian materi desa siaga
untuk penguatan
2. Evaluasi kegiatan desa siaga
3. Membuat RTL
10. Penyuluhan Dalam Gedung Penyuluhan di lakukan bergilir oleh
semua petugas Puskesmas sesuai
dengan jadwal yang telah
disepakati
11. Penyuluhan Luar Gedung Penyuluhan dilakukan oleh bidan
desa 1 (satu) sampai 2 (dua)
POSYANDU sesuai dengan jadwal
pelaksanaan POSYANDU

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Metode pelaksanaan gebyar PHBS tatanan pendidikan adalah penyuluhan PHBS
tatanan pendidikan dan praktek sikat gigi dan praktek cuci tangan pakai sabun
2. Metode Peningkatan PHBS tatanan pendidikan adalah pelatihan PHBS tatanan
pendiidkan sekolah dasar bagi guru UKS
3. Metode Peningkatan peran dan fungsi Poskesdes adalah Pelatihan dan pembinaan
4. Metode Refreshing kader PHBS Tatanan Rumah Tangga adalah Pelatihan pada kader
tentang PHBS Tatanan Rumah Tangga dan Melihat hasil pendataan PHBS Rumah
Tangga yang dilaksanakan oleh kader
5. Metode Penyuluhan Posyandu adalah penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat
Posyandu
6. Metode Pembinaan Poskestren adalah penyuluhan kepada masyarakat poskestren dan
pembentukan Poskestren
7. MetodePembinaan Desa Siaga Aktif adalah Pembinaan ke Forum Desa Siaga Aktif ,
evaluasi dan pembuatan RTL
8. Metode Sosilaisasi PHBS Tatanan Rumah Tangga adalah sosialisasi kepada kader
tentang cara pengisisan formulir pendataan
9. Metode Pendataan PHBS Tatanan Rumah Tangga adalah pendataan PHBS Tatanan
Rumah Tangga yang dilaksanakan oleh kader kepada seluruh Rumah Tangga yang
ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pameungpeuk

F. SASARAN
a. Sasaran Gebyar PHBS Tatanan Pendidikan Sekolah Dasar adalah Murid Sekolah
Dasar
b. Sasaran Peningkatan PHBS tatanan pendidikan sekolah dasar adalah Guru UKS
c. Sasaran Peningkatan peran dan fungsi Poskesdes adalah Kepala Desa, Bidan
Desa, Kader Poskesdes, Forum Desa Siaga Aktif
d. Sasaran Refreshing kader PHBS Tatanan Rumah Tangga adalah kader
e. Sasaran Penyuluhan Posyandu adalah ibu-ibu balita, ibu hamil dan lansia yang
datang ke Posyandu
f. Sasaran Pembinaan Poskestren adalah masyarakat pesantren
g. Sasaran Pembinaan Desa Siaga Aktif adalah Forum Desa Siaga Aktif
h. Sasaran Sosilaisasi PHBS Tatanan Rumah Tangga adalah lintas sektor dan lintas
program
i. Sasaran Pendataan PHBS Tatanan Rumah Tangga adalah masyarakat di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Pameungpeuk

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal terlampir

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh tim audit internal untuk melihat
apakah kegiatan sudah terlaksana sesuai jadwal yang telah direncanakan. Evaluasi ini
dilakukan setiap tiga bulan sekali. Pelaporan dibuat dan dilaporkan kepada Penanggung
jawab UKM dan Kepala Puskesmas

Mengetahui,
Kepala UPT PuskesmasSindangratu Penanggungjawab UKM

A. Nurjaman D, Amd.Kep, M.Si, M.Mkes Dedeh Hadidah, Amd.Keb, SKM


NIP. 19660211 198803 1 004 NRPTT 10404814149

Anda mungkin juga menyukai