Anda di halaman 1dari 76

Perencanaan

Promosi Kesehatan

Oleh :
Ruhyandi. S.Pd.,SKM.,M.KM

Program Studi Kesehatan Masyarakat S-1


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal A. Yani
Cimahi
Pengertian
Perencanaan Promkes

suatu proses diagnosis penyebab


masalah, penetapan prioritas masalah
dan alokasi sumber daya yang ada
untuk mencapai tujuan dalam promosi
kesehatan
Siklus Administrasi

Perencanaan Implementasi Evaluasi

Fase dimana Fase dimana


secara rinci dilakukan
Fase dimana
direncanakan pengukuran
perencanaan
jawaban atas hasil
dilaksanakan
pertanyaan (outcome) dan
yang muncul efficacy
A. Manajemen
Promosi Kesehatan

Pengkajian

Evaluasi Perencanaan

Penggerakan/
Pelaksanaan
PE-PROMKES 1 4
B. Fungsi Tahapan
Manajemen Promkes, sbb :

1. Pengkajian Promkes Profil Promosi


Kesehatan/Data Primer dan / Sekunder
2. Perencanaan Promkes Rumusan Tujuan,
Rumusan Kegiatan/Intervensi, dan Jadwal
Kegiatan
3. Penggerakan/Pelaksaanaan Implementasi
dan Intervensi, Kegiatan
4. Evaluasi Keberhasilan/Kegagalan program

PE-PROMKES 1 5
Pengkajian

Adalah :
Suatu Kegiatan mempelajari,
menganalisis dan merumuskan
masalah promosi kesehatan.

Pengkajian secara Kuantitatif

Pengkajian

Pengkajian secara Kualitatif

PE-PROMKES 1 6
a. Pengkajian Kuantitatif
1. Survei Cepat
2. Data Sekunder Sumber Daya
Manusia, Sarana / Peralatan, Dana /
Anggaran

b. Pengkajian Kualitatif
1. Diskusi Kelompok Terarah
2. Wawancara Mendalam

PE-PROMKES 1 7
Pengertian
Perencanaan Promkes

suatu proses diagnosis penyebab


masalah, penetapan prioritas masalah
dan alokasi sumber daya yang ada
untuk mencapai tujuan dalam promosi
kesehatan
Langkah-Langkah dalam
Perencanaan Promkes

I. Menentukan Kebutuhan Promkes :


1. Diagnosis Masalah
2. Menetapkan Prioritas Masalah
Langkah-Langkah (Lanjt..)

II. Mengembangkan Komponen Promkes :


1. Menentukan Tujuan Promkes
2. Menentukan Sasaran Promkes
3. Menentukan Isi Promkes
4. Menentukan Metode yg akan digunakan
5. Menentukan Media yg akan digunakan
6. Menyusun Rencana Evaluasi
7. Menyususn Jadwal Pelaksanaan
Penentuan Kebutuhan
Promosi Kesehatan

1. Diagnosis Masalah

2. Penetapan Prioritas
Masalah
Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan dengan
Menggunakan PRECEDE PROCEEDE
(TEORI – LAWRENCE GREEN, 1990)
Pendahuluan

❑ Model yang dikembangkan oleh Green dan Kreuter


(1991).
❑ Dapat digunakan secara keseluruhan, sebahagian
atau kombinasi
❑ Langkah yang berurutan
❑ Fleksibilitas; beradaptasi dengan kebutuhan
❑ Fungsi; meningkatkan kondisi kesehatan
❑ Merupakan model yang paling cocok diterapkan
dalam Perencanaan dan Evaluasi Program Promosi
❑ Dikenal dengan model PRECEDE (Predisposing,
Reinforcing and Enabling Couses in Educational
Diagnosis and Evaluation) (1980)
❑ PROCEED (Policy, Regulatory and Organizational
Contructs In Educational an Environmental
Development) (1991)
09/05/2020 Perencanaan promkes 13
PRECEDE-PROCEED
Model Perencanaan yang berorientasi
pada peran serta masyarakat untuk
suksesnya intervensi Program Promosi
Kesehatan

09/05/2020 Perencanaan promkes 14


❑ PRECEDE digunakan pada fase
diagnosis masalah, penetapan
prioritas dan tujuan program.

❑ PROCEED digunakan untuk


menetapkan sasaran dan kriteria
kebijakan, pelaksanaan, dan evaluasi.

09/05/2020 Perencanaan promkes 15


PRECEDE terdiri dari 5 Fase :
Fase 1 : Social diagnosis
Fase 2 : Epidemiological diagnosis
Fase 3 : Behavioral and environmental diagnosis
Fase 4 : Educational and organizational diagnosis
Fase 5 : Administrative and policy diagnosis

09/05/2020 Perencanaan promkes 16


PROCEED terdiri dari 4 Fase :
Fase 6 : Implementation
Fase 7 : Process evaluation
Fase 8 : Impact evaluation
Fase 9 : Outcome evaluation

09/05/2020 Perencanaan promkes 17


Teori: Lawrence Green
PHASE 5: ADMIN PHASE 3: PHASE 2: PHASE 1:
PHASE 4: EDUC
N POLICY N ORG DIAGN.
BEHAV N ENVI EPIDEMIOLOGI SOCIAL
DIANG. DIAGN DIAGN. DIAGNOSIS

PENDIDIKAN Faktor2
KES Prediksi Perilaku Quality Of
Life

Faktor2
Penguat

Kebijakan
Faktor2 Masalah
Regulasi Lingkungan Kesehatan
Organisasi Pemungkin

PHASE 6: PHASE 8: PHASE 9:


PHASE 7: PROSES
EVALUASI IMPACT
IMPLEMENT EVALUASI OUTCOME EVA.
Quality Of Life

Indikator Sosial:
◦ Pelanggaran
◦ Kriminalitas
◦ Pengangguran
◦ Keterasingan
◦ Diskriminasi
◦ Huru Hara
◦ Kejahatan
◦ Dll

Phase 1
Diagnosis Sosial
⚫ Diagnosis Sosial:
◦ Masalah2 yang dirasakan oleh masyarakat
terhadap kualitas hidupnya

⚫ Cara mengidentifikasikan:
◦ Review literatur/hasil2 penelitian
◦ Pelayanan data masyarakat mass media, lap
bulanan, BPS, dll
◦ Delphi method masalah didapat berdasarkan
masukan masyarakat secara angket
◦ Nominal group process masalah didapat
berdasarkan masukan secara langsung dengan
masyarakat
Contoh Diagnosa Sosial:

Hasil identifikasi masalah sosial di suatu


daerah berdasarkan data.

1.Tingkat pendidikan rendah.


Data: 70% penduduk tidak pernah
sekolah. 20% penduduk tamat SD. 5%
penduduk tamat SMP. 5% penduduk tamat
SMA.

2. Kemiskinan.
Data: 90% penduduk berpenghasilan
dibawah UMR daerah.
Buatlah satuan penilaian.
Contoh: 1-5
1 = sangat tidak penting
2 = tidak penting
3 = ragu-ragu/netral
4 = penting
5 = sangat penting
Tabel. 1.1
Penentuan Prioritas Masalah Sosial
Di Wilayah Kerja Puskesmas “X”
Tahun 2015

1 2 3 4 Prioritas
1. Pendidikan 3 4 1 5 13
rendah

2. Kemiskinan 4 4 5 3 16
Fase 2 : (Diagnosis epidemiologi)
❑ Study tentang distribusi dan determinan
penyakit
❑ Pada fase ini siapa atau kelompok mana
yang terkena masalah kesehatan (umur,
jenis kelamin, lokasi dan suku) di
identifikasi
❑ Dicari pula bagaimana pengaruh atau
akibat dari masalah kesehatan tersebut
(mortalitas, morbiditas, disabilitas,
tanda dan gejala yang timbul) dan cara
menanggulangi masalah tersebut
(imunisasi, perawatan/pengobatan,
modifikasi lingkungan atau perilaku).

❑ Informasi ini sangat penting untuk


menetapkan prioritas masalah, yang
didasarkan pertimbangan besarnya
masalah dan akibat yang ditimbulkan
serta kemungkinan untuk diubah.

09/05/2020 Perencanaan promkes 24


Masalah Kesehatan
⚫ Indikator Vital
◦ Kesakitan
◦ Kematian
◦ Kesuburan
◦ Kecacatan
◦ dll
⚫ Dimensi
◦ Insiden
◦ Prevalensi
◦ Distribusi
◦ dll
• Diagnosis Epidemiologi
– Penelusuran masalah2 kesehatan yang
dapat menjadi penyebab dari terjadinya
masalah yang diprioritaskan dalam
diagnosa sosial

• Cara penelusuran:
– Melihat data kesehatan yang ada di
masyarakat bedasarkan indikator
kesehatan
• Enam (6) hal yang perlu diperhatikan dlm
memprioritaskan masalah kesehatan:

– Bagaimana dampak masalah kes tsb


terhadap kematian maupun angka
absentisme dan biaya rehabilitasi
– Apakah kelompok ibu dan anak
mempunyai resiko yang tinggi
– Apakah ada cara untuk mengatasi
masalah tersebut preventif dan kuratif
◦Masalah yang belum pernah disentuh atau
terlupakan untuk diintervensi oleh program2
lain

◦Masalah tsb bila diintervensi mempunyai


daya ungkit yang tinggi dalam meningkatkan
status kesehayan masyarakat dan juga untuk
economic saving

◦Adanya dukungan dana


Langkah-langkah Diagnosa Epidemiologi:

• Mengangkat prioritas masalah di diangnosa sosial.


Contoh: KEMISKINAN
• Identifikasi mengenai masalah kesehatan yang
menyebabkan terjadinya diagnosa sosial
• Pelajari 6 aspek di dalam diagnosa epidemiologi.
• Buatlah satuan penilaian.
Tabel 2.1
Identifikasi Masalah pada Diagnosa Epidemiologi

Masalah Kesehatan

1. Angka kematian pada bayi tinggi. Data?


2. Gizi buruk pada bayi meningkat. Data?
3. Angka kematian pada ibu melahirkan tinggi. Data?
Tabel 2.2
Penentuan Prioritas Masalah Diagnosa Epidemiologi
Aspek/ kematian Ibu an Preventif & Blm Daya Dukungan Prioritas
Masalah anak kuratif disentuh ungkit dana

1.Angka 2+3+1+5 2+4+5+1 2+2+2+2 5+1+2+3 1+2+4 4+3+2+1 59


mortaliti ibu
melahirkan
2.Gizi buruk 5+5+4+3 4+4+4+4 5+4+3+4 4+3+5+2 1+4+5+4 4+4+4+4 95
Fase 3 : (Diagnosis Perilaku dan
Lingkungan)
❑ Masalah perilaku dan lingkungan
yang mempengaruhi perilaku dan
status kesehatan atau kualitas
hidup seseorang atau
masyarakat.
❑ Penting bagi promotor kesehatan
untuk membedakan masalah
perilaku yang dapat dikontrol
secara individu atau harus
dikontrol melalui institusi
❑ Contoh : Pada kasus malnutrisi
yang disebabkan
ketidakmampuan membeli bahan
makanan, intervensi pendidikan
tidak akan bermanfaat sehingga
diperlukan pendekatan perubahan
sosial untuk mengatasi masalah
lingkungan.

09/05/2020 Perencanaan promkes 32


Fase 3 : (Diagnosis Perilaku dan
Lingkungan)…

Indikator masalah perilaku


yang memengaruhi status
kesehatan seseorang adalah :
❑ Pemanfaatan pelayanan
kesehatan (utilization)
❑ Upaya pencegahan
(prevention action)
❑ Pola konsumsi makanan
(comsumtion pattern)
❑ Kepatuhan (compliance)
❑ Upaya pemeliharaan
kesehatan sendiri (self care)

09/05/2020 Perencanaan promkes 33


Fase 3 : (Diagnosis Perilaku dan
Lingkungan)…
Langkah-langkah dalam melakukan diagnosis perilaku dan
lingkungan yaitu :
1. Memisahkan faktor perilaku dan non perilaku sebagai
penyebab masalah kesehatan.
2. Mengidentifikasi perilaku yang dapat dicegah dan
perilaku yang berhubungan dengan tindakan perawatan
atau non pengobatan. Untuk faktor lingkungan,
melakukan eliminasi faktor nonperilaku yang tidak dapat
diubah (mis; faktor genetik dan demografi)
3. Mengurutkan masalah perilaku dan lingkungan
berdasarkan besarnya pengaruh terhadap kesehatan
Mengurutkan masalah perilaku dan lingkungan
berdasarkan kemungkinan untuk diubah
4. Menetapkan perilaku dan lingkungan yang menjadi
sasaran program.
5. Setelah itu tetapkan tujuan perubahan perilaku dan
lingkungan yang ingin dicapai program
09/05/2020 Perencanaan promkes 34
PENYEBAB PERILAKU

⚫ INDIKATOR PERILAKU
◦ Preventif
◦ Pola konsumsi
◦ Kepatuhan
◦ Dll

⚫ DIMENSI
◦ Frekuensi
◦ Kualitas
◦ dll
• Diagnosa Perilaku:
– Penelusuran masalah perilaku yang dapat
menjadi penyebab timbulnya maslah
kesehatan yang telah diprioritaskan

• Hal yang perlu diperhatikan dalam perilaku:


– Preventif lebih diutamakan
– Importance
– Changeability
• Objective Goal dalam perilaku:
– WHO
– WHAT
– WHEN
– WHERE
– HOW MUCH
Langkah2 dalam diagnosa perilaku:

• Mengidentifikasi perilaku kesehatan


dan lingkungan yang menyebabkan
diagnosa epidemiologi terjadi
• Mempelajari 3 aspek dalam diagnosa
perilaku
• Menentukan satuan penilaian
• Identifikasi Masalah
Ct. Gizi Buruk

1. Pola konsumsi gizi bayi tidak seimbang

2. Tidak diberikannya ASI Eksklusif selama min.6 bulan


• Menentukan Prioritas Masalah

Preventif Importance Changeability P

1. Pola 3+2+1+5 4+3+4+5 5+4+5+4 45


konsumsi

2. ASI E 2+1+3+5 1+2+3+4 3+4+2+4 34


Membuat Objective Goal

• WHO: Ibu yang memiliki bayi


• WHAT: Pola konsumsi gizi yang tidak
seimbang
• WHERE: Di wilayah kerja Puskesmas X
• WHEN: Akhir tahun 2019
• HOW MUCH: Semua bayi (55 bayi)
100%
Semua ibu yang memiliki bayi sejumlah
55 orang (100%)mampu merubah pola
konsumsi gizi bayi menjadi gizi
seimbang pada akhir tahun 2019 di
wilker pusk. Benung, lamp.Tengah
Fase 4 : (Diagnosis Pendidikan dan
Organisasional)
Identifikasi dilakukan berdasarkan determinan
perilaku yang mempengaruhi status kesehatan
seseorang/masyarakat yaitu :
1. Faktor Predisposisi (predisposing factors) ;
pengetahuan, sikap, persepsi, kepercayaan,
nilai/norma yang diyakini
2. Faktor Pendorong (enabling factors); yaitu
lingkungan yang memfasilitasi perilaku
seseorang
3. Faktor Penguat (reinforcing factors); perilaku
orang lain yang berpengaruh (toma, guru,
petugas, orang tua, pemegang kekuasaan) yang
menjadi pendorong
09/05/2020 Perencanaan promkes 43
Fase 4 : (Diagnosis Pendidikan dan
Organisasional)…
Langkah selanjutnya adalah menetapkan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai
berdasarkan faktor predisposisi yang telah
diidentifikasi dan menetapkan tujuan
organisasional berdasarkan faktor penguat dan
pendorong yang telah diidentifikasi melalui
upaya pengembangan organisasi dan
sumberdaya

09/05/2020 Perencanaan promkes 44


• Diagnosa Pendidikan
– Penelusuran masalah yang
berpengaruh/menjadi penyebab terjadinya
masalah perilaku yang telah diprioritaskan

• Tiga (3) masalah yang berpengaruh:


– Faktor Predisposisi: faktor yang
mempermudah dan mendasari untuk
terjadinya perilaku tertentu
• Contoh: pengetahuan, sikap, nilai, dll
– Faktor Pemungkin: faktor yang
memungkinkan untuk terjadinya perilaku
tertentu tsb
• Contoh: ketersediaan pelayanan kesehatan,
ketercapaian pelayanan kesehatan, dll

– Faktor Penguat: faktor yang memperkuat


untuk terjadinya perilaku tersebut
• Contoh: dukungan, kritikan dari orang
sekeliling, dll
Fase 5 : (Diagnosis administrasi dan
kebijakan)

Analisis terhadap kebijakan, sumberdaya, dan


peraturan yang berlaku yang dapat
memfasilitasi atau menghambat pengembangan
program promosi
Data yang dibutuhkan untuk perencanaan
promosi kesehatan dapat diperoleh dari :
❑ Dokumen yang ada
❑ Langsung dari masyarakat
❑ Petugas kesehatan dilapangan
❑ Tokoh masyarakat
09/05/2020 Perencanaan promkes 47
Fase 5 : (Diagnosis administrasi dan
kebijakan)….

Cara Pengumpulan data Key informan


approach Community forum approach Sample
survey approach
• Melalui FGD
• Melalui Forum diskusi
• wawancara
• observasi

09/05/2020 Perencanaan promkes 48


• Penetapan intervensi yang akan
dilaksanakan

• Hal yang perlu diperhatikan:


– Within program analysis analisa untuk
menetapkan dalam program yang mana
kegiatan ini dilakukan.
– Within organizational analysis analisa
untuk melihat perlunya kerjasama dengan
program2 yang ada dalam organisasi
tersebut/kerjasama lintas program

– Interorganizational analysis analisa


untuk menetapkan perlu tidaknya sektor
lain untuk bekrjasama
Mengembangkan Komponen
Promosi Kesehatan

1. Menentukan Tujuan Promosi Kesehatan


Pada dasarnya tujuan utama promosi kesehatan
adalah untuk mencapai 3 hal, yaitu :
❖ Peningkatan pengetahuan atau sikap masyarakat
❖ Peningkatan perilaku masyarakat
❖ Peningkatan status kesehatan masyarakat

09/05/2020 Perencanaan promkes 51


Perumusan Tujuan Dgn Kriteria SMART

S = Spesific – jelas & spesifik


M = Measurable – dpt diukur
A = Appropriate – seberapa banyak
perubahan yg
diharapkan (dpt capai)
R = Realistic – bisa dicapai
T = Time Bound – batas waktu tertentu
tujuan tercapai

09/05/2020 Perencanaan promkes 52


Menurut Green (1990) tujuan promosi
kesehatan terdiri dari 3 tingkatan, yaitu :
a. Tujuan Program
Merupakan pernyataan tentang apa yang akan dicapai
dalam periode waktu tertentu yang berhubungan
dengan status kesehatan
b. Tujuan Pendidikan
Merupakan deskripsi perilaku yang akan dicapai dapat
mengatasi masalah kesehatan yang ada
c. Tujuan Perilaku
Merupakan pendidikan atau pembelajaran yang harus
tercapai (perilaku yang diinginkan). Oleh sebab itu,
tujuan perilaku berhubungan dengan pengetahuan dan
sikap.

09/05/2020 Perencanaan promkes 53


Menentukan Sasaran Promosi Kesehatan

- Sasaran langsung (primer)


- Sasaran tidak langsung (sekunder dan tersier)
Sasaran promosi kesehatan adalah individu dan
kelompok atau keduanya

09/05/2020 Perencanaan promkes 54


Menentukan Isi Promosi Kesehatan

- Komponen isi promosi kesehatan berisi bahan yang


akan disampaikan kepada sasaran untuk
meningkatkan pencapaian tujuan
- Isi pesan dapat dibuat dengan menggunakan
gambar dan bahasa setempat sesederhana
mungkin agar mudah dipahami oleh sasaran
sehingga merasa pesan tersebut benar-benar
ditujukan untuk mereka dan diharapkan sasaran
mau melaksanakan isi pesan tersebut

09/05/2020 Perencanaan promkes 55


Menentukan Metode Promosi Kesehatan

Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam


menentukan metode promosi kesehatan :
1. Aspek yang akan dicapai :
• Aspek pengetahuan; metode : penyuluhan
langsung, pemasangan poster, spanduk dan
penyebaran leaflet.
• Aspek sikap; metode : memperlihatkan foto, slide,
film atau video
• Aspek keterampilan; metode : memberi
kesempatan untuk mencoba keterampilan
2. Sumberdaya yang dimiliki masyarakat
3. Jenis atau jumlah sasaran
09/05/2020 Perencanaan promkes 56
Menentukan Media Promosi Kesehatan

Menentukan media yang digunakan :


- Rumah Tangga; leaflet, buku bergambar, benda
nyata seperti buah-buahan, sayuran
- Tempat Kerja dan sekolah; papan tulis, flipchart,
poster, leaflet, buku cerita bergambar
- Masyarakat umum; poster, spanduk, leaflet, wayang

09/05/2020 Perencanaan promkes 57


Menyusun rencana evaluasi

• Menyusun rencana evaluasi ; dijabarkan kapan evaluasi


akan dilaksanakan, dimana akan dilaksanakan, kelompok
sasaran mana dan siapa yang akan dievaluasi

09/05/2020 Perencanaan promkes 58


Menyusun jadwal pelaksanaan;

• Menyusun jadwal pelaksanaan; penjabaran terhadap


waktu, tempat dan pelaksanaan (disajikan dalam bentuk
Gant chart

09/05/2020 Perencanaan promkes 59


PHASE 6: PELAKSANAAN
Jenis Media
Jenis Transmisi Bentuk

A. Elektronik Televisi Nasional, lokal, TV kabel


Radio Nasional, metropolitan, komunitas, AM/FM

Film Nasional, penayangan terbatas


Telekomunikasi Telpon, fax, email

B. Cetak Suratkabar National, metropolitan, rural, lokal, komunitas,


harian, mingguan, special interest

Majalah Nasional, specific interest, bisnis, mingguan,


bulanan
Leaflet, brosur, poster, Pemerintah, komersial, LSM
stiker
C. Luar Ruang Billboard Tepi jalan, event olahraga/musik
Poster Sisi bus, taxi, t-shirt.
Media Cetak

Yaitu suatu media statis dan


mengutamakan pesan–pesan visual.
Umumnya berisi rangkaian kata, kalimat,
gambar, foto dalam tata warna

Contoh : Leaflet, Brosur, Poster, Majalah,


Surat Kabar, Lembar Balik, Stiker.
Media Cetak
Kelebihan:
⚫ Tahan lama
⚫ Dapat memberikan informasi detail
⚫ Informasi dapat dibagikan ke orang lain
⚫ Biaya tidak terlalu tinggi
⚫ Tidak perlu energi listrik
⚫ Dapat dibawa
⚫ Mempermudah pemahaman
⚫ Dapat dibaca setiap saat
⚫ Meningkatkan gairah belajar
Media Cetak
Keterbatasan:
• Tidak dapat mensimulasi efek suara
dan efek gerak
• Mudah terlipat, hilang
• Disain yang kompleks membutuhkan
art-designer dan biaya relatif mahal
Media Elektronik

Yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat


dilihat dan didengar dalam menyampaikan
pesannya melalui alat bantu elektronika

Contoh : Televisi, Radio, Film, Kaset, CD, VCD,


DVD, Slide Show, CD Interactive, dll
Media Elektronik
Kelebihan:
⚫ Melibatkan semua panca indra
⚫ Pesan lebih mudah dipahami
⚫ Lebih menarik, terdapat suara & gambar
⚫ Bertatap muka penyajian dapat dikendalikan
⚫ Jangkauan relatif lebih besar / luas
⚫ Sebagai alat diskusi dapat diulang – ulang
Media Elektronik
Keterbatasan:
⚫ Biaya lebih tinggi
⚫ Sedikit rumit
⚫ Memerlukan energi listrik
⚫ Diperlukan alat canggih dalam proses produksi
⚫ Peralatan yang selalu berkembang & berubah
⚫ Perlu ketrampilan penyimpanan
⚫ Perlu ketrampilan dalam pengoperasian
Media Luar Ruang
Yaitu suatu media yang menyampaikan pesannya di
luar ruang secara umum melalui media cetak dan
elektronik secara statis .

Contoh : Papan Reklame, Spanduk, Pameran, Banner,


TV, Layar Lebar, dll
Media Luar Ruang
Kelebihan
• Sebagai informasi umum dan hiburan
• Melibatkan semua panca indra
• Lebih menarik karena ada suara dan gambar
• Adanya tatap muka
• Penyajian dapat dikendalikan
• Jangkauan relatif lebih luas
Media Luar Ruang
Kelemahan
• Biaya lebih tinggi
• Sedikit rumit
• Ada yang memerlukan listrik dan atau alat canggih
• Peralatan yang selalu berkembang dan berubah
• Perlu ketrampilan penyimpanan
Edutainment
Media untuk menyampaikan pesan dengan kemasan
pertunjukan hiburan untuk menarik perhatian publik

Contoh: Pertunjukan kesenian (konser musik), teater,


drama, operet, dll.
Edutainment
Kelebihan
• Disukai masyarakat (kelompok sasaran)
• Melibatkan semua panca indra
• Pesan mudah diterima dalam suasana santai
• Dapat diikuti oleh kelompok yang biasanya sulit
terjangkau (unsur hiburan)
• Dapat terjadi interaksi langsung dengan masyarakat
Edutainment
Kelemahan
• Biaya lebih tinggi
• Sedikit rumit
• Membutuhkan pemain hiburan terlatih
• Ada yang membutuhkan lokasi pertunjukkan khusus
• Ada yang memerlukan listrik dan atau alat canggih
• Peralatan yang selalu berkembang dan berubah
• PHASE 7: EVALUASI PROSES
– Kegiatan intervensi PKM (diagnosa pendidikan)

• PHASE 8: EVALUASI IMPAK


– Objective Goal (diagnsoa perilaku)

• PHASE 9: EVALUASI OUTCOME


– Masalah pokok yang ada pada awal perencanaan
(diagnosa sosial dan epidemiologi)

EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai