(GP2SP)
SEBAGAI SALAH SATU INSTRUMEN PERLINDUNGAN
PEKERJA PEREMPUAN
Provinsi Banten
PENUTUP
Pendahuluan
Populasi
Jumlah Penduduk
Banten
Jumlah Penduduk
Indonesia
Indikator Indonesia Banten
Penduduk ± 250 JUTA ± 11,6
Angakatan Kerja 121,2 jt 7.7 jt (66,47 %)
BEKERJA 114 jt (94,05%) 6.9 jt (89,3%)
FORMAL 45,6 juta (39,98%) 4.2 jt (60,87 %)
INFORMAL 68,4 juta (60,02%) 2.8 jt (38,6%)
PENGANGGURAN 7,2 jt (5,95%) 0,8 jt (9,9%)
USIA REPRODUKSI ± 25 JT ± 3,3 jt
Indonesia Banten
Usia Produktif 150.994.351 6.962.470
Laki-laki 76.041.969 3.567.707
Perempuan 74.952.382 3.394.763
Sumber: Data Sensus Penduduk 2010
12
IPKM Nasional Tahun 2013
Banten
Peringkat Nasional:
6 dari 33 Provinsi
IPKM : 0,5682
Jumlah Kematian Ibu :
216 dari 242,559 bumil
dan 207,639 bulin
Jumlah Kematian Bayi:
1653 dari 214,819 jumlah bayi
Berat Bayi Lahir Rendah (<2500 gr): 9,7 %
Cakupan D/S : 86,84%
Cakupan Vit A ( bayi 6-11 bulan) : 93,1%
(Laporan Rutin, 2013)
14
• Perbedaan kawasan industri yang tidak merata di
Prov. Banten sehingga mempengaruhi hasil IPKM
pada beberapa kabupaten / Kota
Posisi Masing - Masing Variabel
Nilai indeks Provinsi Banten sudah lebih baik dari Nasional, namun bermasalah pada
variabel Kesehatan Reproduksi, Perilaku Kesehatan dan Penyakit Menular.
Pembangunan Kesehatan Provinsi Banten menurut IPKM 2013 16
Permasalahan di Prov. Banten
• Kesehatan reproduksi
– Penggunaan Alat kotrasepsi rendah
– Pemeriksaan kehamilan Rendah
– KEK pada WUS
• Pelayanan Kesehatan
– Persalinan di Nakes Rendah
• Prilaku Kesehatan
– Merokok
– Kurang aktivitas Fisik
• Penyakit Menular
– Pneumonia dan Ispa
GP2SP SEBAGAI PERLINDUNGAN
TERHADAP PEKERJA PEREMPUAN DI
INDONESIA
GERAKAN PEKERJA PEREMPUAN
SEHAT PRODUKTIF (GP2SP)
Merupakan upaya dari Pemerintah, masyarakat
maupaun pengusaha untuk menggalang kesadaran
dan peran guna meningkatkan kepedulian dalam
upaya memperbaiki kesehatan pekerja perempuan
sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
Tujuan
Mewujudkan sumberdaya manusia pekerja perempuan
yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan daya tahan
tubuh terhadap penyakit, kemampuan kerja dan
produktivitas kerja yang maksimal yang akan berdampak
secara ekonomi.
DASAR HUKUM
• Undang-Undang No.1 Tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja
GP2SP
Pemeriksaan Anemia
Pemberian tablet tambah
Pencegahan dan Pengendalian darah selama menstruasi
faktor pajanan risiko dan kehamilan
Penggunaan APD Kecukupan gizi selama
Penyesuaian jenis kerja bagi ibu bekerja
hamil dan menyusui Kantin Sehat
PHBS
KIE tentang pajanan risiko pada
Deteksi Penyakit TB –
pekerja perempuan
IMS, HIV/AIDS, Malaria
Deteksi faktor risiko PTM
BEBERAPA CONTOH KEGIATAN
GP2SP DI PERUSAHAN
Upaya di tempat kerja
dapat menjangkau
jutaan pekerja
Melalui pembinaan dan
pendampingan yang
berkelanjutan maka derajat
kesehatan perempuan pekerja
dapat ditingkatkan
Kesehatan yang baik
akan meningkatkan
produktivitas
Melalui upaya
penanggulangan anemia
dan peningkatan kesehatan
ibu angka kematian bayi
dan angka kematian ibu
bisa diturunkan
Upaya Yang Dilakukan
Prov. Banten
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PEMERINTAH PROVINSI
• Melakukan TOT bagi petugas Kab/kota tentang kegiatan GP2SP
• Penyediaan dan penyerluasan data dan informasi
• Dukungan sumberdaya untk pelaksanaan GP2SP
• Pembinaan dan pengawasan GP2SP
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
• Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan kegiatan
GP2SP
• Menggerakkan dan menyediakan sarana dan prasarana dalam
pelaksanaan GP2SP
• Melaksanakan kegiatan GP2SP yang telah disepakati bersama
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PERUSAHAAN
• Komitmen untuk melaksanakan program GP2SP
• Malakukan sosialisasi program GP2SP kepada pekerja/buruh
• Menyediakan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan
program GP2SP
• Membina dan mendorong mitra kerja di lingkungannya, agar
pelaksanaan program Gerakan Pekerja Perempuan Sehat
Produktif (GP2SP) berjalan dengan baik.
• Melaksanakan Program GP2SP
• Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program
GP2SP di perusahaan
• Penyampaian laporan secara berkala (6 bulan sekali) hasil
pelaksanaan program GP2SP kepada Tim kabupaten/kota
Upaya Yang Telah Dilakukan
Prov. Banten
Diterbitkannya:
SK. WALIKOTA
No. 440.05/Kep.259-Org/2010
tentang Pembentukan Tim Kesehatan Kerja
Kota Cilegon
• Memetakan penyebaran
pekerja Formal dan
Informal, dan Membagi
SKPD terkait yang
bertanggungjawab dalam
Pembinaan Pekerja
• Diantaranya Dinkes,
DISNAKER, BAPPEDA,
DISPERINDAGKOP
Upaya Prov. Banten
• Koordinasi LP/LS dalam bidang kesehatan kerja
• Pembinaan tempat kerja
– Usaha skala mikro kecil melalui Pos UKK
– Usaha skala menengah dan besar
• Pemberian penghargaan bagi penggiat Kesehatan
Kerja
• Mendapatkan Penghargaan Mitra Bhakti Husada
• Mendapatkan penghargaan dalam rangka PAS
2015 (Karyawati PT. Nikomas Gemilang
DANA DEKONSENTRASI
UPAYA KESJAOR
PROV. BANTEN