Anda di halaman 1dari 15

PENGELOLAAN B3

No. Dokumen : SOP/020/PKM.PP/I/2022


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 23 Januari 2022
Halaman :

UPTD PUSKESMAS dr. JUARA SIANTURI


PULO PAKKAT NIP. 198403242014111001
1. Pengertian Kegiatan inventarisasi, penyimpanan dan penggunaan Bahan Berbahaya dan
Beracun di lingkungan Puskesmas Pulo Pakkat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah bagi petugas untuk melaksanakan
pengelolaan B3 di Puskesmas Pulo Pakkat.

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Pulo Pakkat No. SK / 031 / PKM.PP / I / 2021 tentang
Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan UPTD Puskesmas Pulo Pakkat.

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 52 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
5. Alat dan Bahan 1. Lembar check list
2. Wadah/Tempat Penyimpanan B3
6. Langkah - langkah 1. Petugas Kesehatan Lingkungan (Kesling) dan petugas tiap unit layanan
menginventarisasi B3 yang ada di setiap unit layanan.
2. Petugas Unit Layanan mengelola B3 dengan penggolongan memudahkan
pengenalan dan cara penanganan B3.
3. Petugas Unit Layanan menempatkan B3 pada tempat yang telah ditentukan.
4. Petugas Unit Layanan menggunakan B3 sesuai dengan peruntukkannya.
5. Petugas Unit Layanan meletakkan kembali B3 yang telah digunakan pada
tempatnya.
6. Petugas Unit Layanan melakukan pencatatan bila menggunakan B3.
7. Petugas Unit Layanan melakukan pencatatan terhadap B3 yang telah habis masa
berlakunya.
8. Petugas Kesling melakukan pemantauan secara berkala sekurang – kurangnya 3
bulan sekali.
7. Bagan Alir

8. Hal-hal yang perlu


diperhatikan
9. Unit Terkait
10. Dokumen Terkait 1. Lembar Inventaris B3
10. Dokumen Terkait
2. Lembar Monitoring B3
11. Rekaman Historis
No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan
INVENTARISASI BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B
UPTD PUSKESMAS PULO PAKKAT
TAHUN 2022

UNIT LAYANAN : LABORATORIUM


BULAN : JANUARI

PENGELOLAAN
NO BAHAN
STOK PENGGUNAAN
1

Mengetahui,
Koordinator Program Kesehatan Lingkungan
UPTD Puskesmas Pulo Pakkat,


BAHAYA DAN BERACUN (B3)
S PULO PAKKAT
N 2022

ENGELOLAAN KETERANGAN
PENYIMPANAN

Koordinator Laboratorium
UPTD Puskesmas Pulo Pakat,


INVENTARISASI LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACU
UPTD PUSKESMAS PULO PAKKAT
TAHUN 2022

UNIT LAYANAN : LABORATORIUM


BULAN : JANUARI

VOLUME JENIS LIMBAH


NO
LIMBAH INFEKSIUS BENDA TAJAM FARMASI BAHAN KIMIA COVID-19
1 10 Kg √

Mengetahui,
Koordinator Program
UPTD Puskesmas Pulo


AN BERACUN (B3)
T

TANGGAL TANGGAL
DOKUMENTASI
PENYIMPANAN PENGANGKUTAN

24 Januari 2022 26 Januari 2022 Terlampir

Koordinator Laboratorium
UPTD Puskesmas Pulo Pakat,


PENGELOLAAN LIMBAH B3

No. Dokumen : 286/SOP/PP/I/2022


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 21 Januari 2022
Halaman : 1/2
ELPRIDA FITRI
UPTD PUSKESMAS SIMAMORA.S.Keb
PORIAHA NIP. 197012172006042007
1. Pengertian Kegiatan inventarisasi, penyimpanan dan penggunaan Bahan Berbahaya dan
Beracun di lingkungan UPTD Puskesmas Poriaha.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah bagi petugas untuk melaksanakan
pengelolaan B3 di UPTD Puskesmas Poriaha.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Poriaha No. 181/SK/PP/I/2022
tentang Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan UPTD Puskesmas Poriaha.
4. Referensi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor
P.56/Menlhk-setjen/2015 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
5. Alat dan Bahan 1. Lembar inventarisasi Limbah B3
2. Wadah/Kantong Plastik Kuning khusus Limbah Infeksius
3. Wadah/Kantong Plastik Coklat khusus Limbah Non Infeksius
4. Safety Box
5. APD
6. Langkah - langkah 1. Petugas Kesling dan unit layanan memakai APD.
2. Petugas Kesehatan Lingkungan (Kesling) dan petugas tiap unit layanan
menginventarisasi Limbah B3 yang ada di setiap unit layanan.
3. Petugas unit layanan melakukan pemilahan limbah B3 dengan cara memisahkan
Limbah B3 berdasarkan jenis, kelompok, dan/atau karakteristik Limbah B3.

4. Petugas unit layanan mewadahi Limbah B3 sesuai kelompok Limbah B3.


5. Petugas unit layanan menyimpan Limbah B3 di tempat Penyimpanan Limbah B3
sebelum dilakukan Pengangkutan Limbah B3, Pengolahan Limbah B3, dan/atau
Penimbunan Limbah B3.
6. Petugas unit layanan menyimpan Limbah B3 menggunakan wadah Limbah B3
sesuai kelompok Limbah B3.
7. Petugas unit layanan menggunakan warna pada setiap kemasan dan/atau wadah
Limbah sesuai karakteristik Limbah B3.
8. Petugas unit layanan memberikan simbol dan label Limbah B3 pada setiap
kemasan dan/atau wadah Limbah B3 sesuai karakteristik Limbah B3.
9. Petugas Kesling mengangkut Limbah B3 menggunakan kendaraan bermotor roda
empat kepada pihak ketiga pemegang Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk
kegiatan Penyimpanan Limbah B3 yang tempat penyimpanan Limbah B3nya
digunakan sebagai depo pemindahan

10. Petugas Kesling menyerahkan Limbah B3 kepada Pihak Ketiga disertai dengan
Berita Acara Penyerahan.
11. Petugas Kesling mendokumentasikan kegiatan.
7. Bagan Alir

8. Hal-hal yang perlu 1. Warna kemasan dan/atau wadah Limbah B3 sebagaimana dimaksud pada
diperhatikan langkah 6, yaitu:
a. kuning, untuk Limbah infeksius dan Limbah patologis;
b. cokelat, untuk Limbah bahan kimia kedaluwarsa, tumpahan, atau sisa
kemasan, dan Limbah farmasi.
2. Simbol pada kemasan dan/atau wadah Limbah B3 sebagaimana dimaksud pada
langkah 7, yaitu: infeksius, untuk Limbah infeksius

3. Penyimpanan Limbah B3 berupa limbah infeksius dan benda tajam paling lama
disimpan:
a. 2 (dua) hari, pada temperatur lebih besar dari 0⁰C (nol derajat celsius); atau

b. 90 (sembilan puluh) hari, pada temperatur sama dengan atau lebih kecil dari
0⁰C (nol derajat celsius);
4. Penyimpanan Limbah B3 berupa bahan kimia kedaluwarsa, tumpahan, atau
sisa kemasan dan limbah farmasi paling lama disimpan:
a. 90 (sembilan puluh) hari, untuk Limbah B3 yang dihasilkan sebesar 50 kg
(lima puluh kilogram) per hari atau lebih; atau
b. 180 (seratus delapan puluh) hari, untuk Limbah B3 yang dihasilkan kurang
dari 50 kg (lima puluh kilogram) per hari untuk Limbah B3 kategori 1.
5. Puskesmas Pulo Pakkat tidak melakukan Penyimpanan Limbah B3, Limbah B3
yang dihasilkan wajib diserahkan paling lama 2 (dua) hari sejak Limbah B3
dihasilkan kepada pemegang Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan
Penyimpanan Limbah B3 yang tempat penyimpanan Limbah B3nya digunakan
sebagai depo pemindahan.

9. Unit Terkait Semua Unit Pelayanan


10. Dokumen Terkait 1. Lembar Inventaris B3
2. Lembar Monitoring B3
3. Berita Acara Serah Terima Limbah B3
11. Rekaman Historis
No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan
PEMBERSIHAN TUMPAHAN CAIRAN
INFEKSIUS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD PUSKESMAS ELPRIDA FITRI SIMAMORA.S.Keb


PORIAHA NIP. 197012172006042007
1. Pengertian Kegiatan pembersihan jika ada cairan tubuh, darah, muntahan, percikan ludah, darah atau
eksudat luka pada permukaan lantai, dinding atau tirai pembatas di lingkungan Puskesmas
Poriaha.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah bagi petugas untuk melakukan pembersihan
tumpahan cairan infeksius di Puskesmas Poriaha.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Poriaha No. 181/SK / PP / I / 2022 tentang Program Manajemen
Fasilitas dan Keselamatan UPTD Puskesmas Poriaha.

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
5. Alat dan Bahan Spiil Kit Infeksius
6. Langkah - langkah 1. Petugas Unit Layanan menggunakan APD (Topi, sarung tangan, kacamata, masker, gaun).

2. Petugas Unit Layanan memberi tanda untuk menunjukkan area adanya tumpahan.

3. Petugas Unit Layanan membersihkan dengan kain perca/handuk/tisu/koran bekas untuk


menyerap cairan yang tumpah sampai bersih kemudian dibuang ke kantong warna kuning
(kantong infeksius).
4. Petugas Unit Layanan menuangkan cairan detergen, kemudian diserap dengan kain
perca/handuk/tisu/koran bekas, kemudian dibuang ke kantong warna kuning (kantong
infeksius).
5. Petugas Unit Layanan menuangkan cairan klorin 0,5%, kemudian diserap dengan kain
perca/handuk/tisu/koran bekas, kemudian dibuang ke kantong warna kuning (kantong
infeksius).
6. Petugas Kesling membuang kantong infeksius ke tempat penampungan/penyimpanan
limbah infeksius sementara.
7. Petugas Unit Layanan membuat laporan tumpahan cairan infeksius dan menyerahkan
kepada Petugas Kesling.
8. Petugas Kesling melakukan analisa dan tindak lanjut terhadap laporan yang diterima.
7. Bagan Alir

8. Hal-hal yang perlu Spiil Kit Infeksius, berisi:


diperhatikan
1 Topi
2 Sarung tangan
3 Kaca mata
4 Masker
5 Serok dan sapu kecil
6 Cairan klorin 0,5%
7 Kain perca/tisu/koran bekas
8 Plastik warna kuning
9. Unit Terkait Semua Unit Layanan
10. Dokumen Terkait Lembar laporan analisa dan tindak lanjut
11. Rekaman Historis No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan
PEMBERSIHAN TUMPAHAN CAIRAN
B3
No. Dokumen : SOP/020/PKM.PP/I/2022
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 23 Januari 2022
Halaman : 1-Feb

UPTD PUSKESMAS ELPRIDA FITRI SIMAMORA,S.Keb


PORIAHA NIP. 197012172006042007
1. Pengertian Kegiatan pembersihan jika ada cairan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) pada permukaan
lantai, dinding atau tirai pembatas di lingkungan Puskesmas Poriaha.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah bagi petugas untuk melakukan pembersihan
tumpahan cairan B3 di Puskesmas Poriaha.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Poriaha No. SK / 031 / PKM.PP / I / 2021 tentang Program
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan UPTD Puskesmas Poriaha.

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
5. Alat dan Bahan Spiil Kit B3
6. Langkah - langkah 1. Petugas Unit Layanan menggunakan APD (Topi, sarung tangan, kacamata, masker,
gaun).
2. Petugas Unit Layanan memberi tanda untuk menunjukkan area adanya tumpahan.

Tumpahan Bahan Kimia:


a) Petugas Unit Layanan menuangkan air bersih pada tumpahan, lalu dikeringkan
dengan kertas/koran/kain perca kemudian dimasukkan ke kantong warna coklat.

b) Petugas Unit Layanan menuangkan detergen dan diserap/keringkan dengan


kertas/koran/kain perca kemudian dimasukkan ke kantong warna coklat.

c) Petugas Kesling memberikan label B3 pada plastik warna coklat.


Tumpahan Reagen:
a) Petugas Unit Layanan menaburkan Natrium Bicarbonat pada area tumpahan.

b) Petugas Unit Layanan mengumpulkan bekas resapan ke dalam plastik hitam/coklat.

c) Petugas Unit Layanan menuangkan detergen dan diserap/keringkan dengan


kertas/koran/kain perca kemudian dimasukkan ke kantong warna coklat.

3. Petugas Kesling membuang kantong limbah B3 ke tempat penampungan/penyimpanan


limbah B3 sementara.
4. Petugas Unit Layanan membuat laporan tumpahan cairan B3 dan menyerahkan kepada
Petugas Kesling.
5. Petugas Kesling melakukan analisa dan tindak lanjut terhadap laporan yang diterima.

7. Bagan Alir
8. Hal-hal yang perlu Spiil Kit B3, berisi:
diperhatikan
1 Topi
2 Sarung tangan
3 Kaca mata
4 Masker
5 Serok dan sapu kecil
6 Cairan Natrium Bicarbonat
7 Kain perca/tisu/koran bekas
8 Plastik warna coklat
9. Unit Terkait Semua Unit Layanan
10. Dokumen Terkait Lembar laporan analisa dan tindak lanjut
11. Rekaman Historis
No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai