Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PETALA BUMI

PROGRAM PENGELOLAAN B3
RSUD PETALA BUMI TAHUN 2019

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PETALA BUMI


Jalan DR. Soetomo No. 65 Telp. (0761) 23024, Fax (0761) 561031
P E K A N B A R U 28142
PROGRAM PENGELOLAAN B3
RSUD PETALA BUMI

1. PENDAHULUAN
2. LATAR BELAKANG
3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
6. SASARAN
7. SCHEDULE/ JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pekanbaru, Maret 2018


Kepala Instalasi Sanitasi dan Pertamanan

……………………………….
NIP…………………………

D / …/ A k re d it a si R SU D P e t al a B u mi 4
KATA PENGANTAR

Program ini di jadikan sebagai acuan dalam menentukan langkah dan arah kegiatan ini yang tertib dan
teratur serta bertujuan memberikan pelayanan yang maksimal pada masyarakat Rumah Sakit Umum
Daerah Petala Bumi khususnya pasien dan keluarga pasien.

Untuk mewujudkan semua itu kami mengharapkan dukungan dari semua pihak baik dari Direktur,
Manager, Kepala Ruangan, serta semua pelaksana yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi
ini. Kami menyadari program kerja ini masih banyak kelemahan dan kekurangannya. Hal ini dikarenakan
kemampuan kami yang masih minim. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
kami harapkan guna perbaikan di masa mendatang.

Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam
mensukseskan jalannya program kerja ini.

D / …/ A k re d it a si R SU D P e t al a B u mi 4
PROGRAM KERJA PENGELOLAAN BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH PETALA BUMI

I. PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan
yang meliputi pelayanan rawat jalan, rawat inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan medik dan non
medik yang dalam melakukan proses kegiatannya tidak terpisahkan dari penggunaan bahan
berbahaya. Bahan berbahaya adalah zat, bahan kimia dan biologi ,baik dalam bentuk tunggal
maupun campuran yang dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau
tidak langsung dan mempunyai sifat racun (toksisitas), karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif
dan iritasi. Pengelolaan bahan berbahaya di rumah sakit adalah rangkaian kegiatan mulai dari
perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan sampai pendistribusian bahan berbahaya dan
limbah bahan berbahaya di rumah sakit.
Pelaksanaan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun di Rumah Sakit Umum Daerah Petala
Bumi mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2016
tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit.
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang digunakan di Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi
bermacam karakteristiknya dimana bahan tersebut beresiko menyebabkan kecelakaan dan bahaya
bagi pengguna dan lingkungannya. Untuk itu perlu dibuat program pengelolaan B3 agar risiko-
risiko tersebut dapat diminimalisasi. Dalam program tersebut harus mencantumkan pemberian
penjelasan tentang ancaman/bahaya yang dapat ditimbulkan oleh bahan B3, cara
penanganan/penanggulangannya bila terjadi kecelakaan atau keracunan.

II. LATAR BELAKANG

Banyak kasus terkait bahan berbahaya yang terjadi di rumah sakit. Kasus tersebut umunmnya
berkaitan dengan kesalahan manusia ketika menangani atau kontak dengan bahan berbahaya
tersebut mulai dari penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemakaian sampai penanganan
limbahnya serta penatalaksanaan jika terjadi kontaminasi/paparan/tumpahan. Pengelolaan bahan
berbahaya dan limbahnya yang tidak baik akan memicu risiko terjadinya kecelakaan kerja dan
penularan penyakit. Dalam mengantisipasi kemungkinan bahaya atau risiko kecelakaan atau
keracunan akibat bahan berbahaya, maka sangat perlu dibutuhkan kemampuan SDM Rumah Sakit
Umum Daerah Petala Bumi yang berkualitas dan memahami tugas serta dan fungsinya terutama
dalam mengelola bahan berbahaya. Segala upaya dilakukan berkaitan dengan pengelolaan bahan
berbahaya yang baik dan benar.

III. TUJUAN
a. Mengidentifikasi, mengontrol, memitigasi dan mengevaluasi pengelolaan bahan berbahaya
dan limbah bahan berbahaya agar aman untuk pasien, keluarga pasien, pengunjung , dan
petugas.

D / …/ A k re d it a si R SU D P e t al a B u mi 4
b. Mencegah kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja karena pengelolaan bahan
berbahaya dan limbah bahan berbahaya bagi pasien, keluarga pasien, pengunjung dan petugas.
c. Melaksanakan pemantauan lingkungan dan kondisi tempat kerja yang aman dari bahan
berbahaya dan limbah bahan berbahaya.
d. Memastikan implementasi pengelolaan bahan berbahaya dan limbah bahan berbahaya sesuai
prosedur serta penatalaksanaan/penanganan apabila terjadi kontaminasi/paparan bahan
berbahaya dan limbah bahan berbahaya sesuai MSDS.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN KEGIATAN POKOK


a. Inventarisasi lokasi penyimpanan dan jenis Bahan Berbahaya Beracun.
b. Penanganan penyimpanan, penggunaan dan pembuangan B3.
c. Perijinan B3.
d. Pelaporan dan investigasi tumpahan, paparan dan insiden B3 lain.
e. Perlindungan terhadap paparan B3.
f. Pemasangan label/simbol B3 ditempat penyimpanan/penggunaan APD.
g. Pendidikan dan pelatihan penanganan insiden/paparan B3.
h. Sosialisasi penanganan tumpahan B3
i. Monitoring kejadian tumpahan B3
j. Pengadaan simbol dan label B3

Rincian Kegiatan :
1. Identifikasi lokasi penyimpanan dan jenis Bahan Berbahaya Beracun
a. Inventarisasi tempat penyimpanan B3.
b. Inventarisasi jenis B3 dan MSDS.
c. Penilaian risiko lokasi-lokasi penyimpanan B3 dan limbah B3.
2. Penanganan penyimpanan, penggunaan dan pembuangan B3
a. Pemantauan pembuangan B3.
b. Pembuatan lemari penyimpanan B3.
3. Perijinan B3
a. Mempunyai MOU pemusnahan limbah B3.
4. Pelaporan dan investigasi tumpahan, paparan dan insiden B3 lain
a. Monitoring data tumpahan, paparan dan insiden B3 lain.
5. Perlindungan terhadap paparan B3
a. Pemakaian standar Alat Pelindung Diri.
b. Penambahan/pembelian Alat Pelindung Diri.
c. Pengadaan spillkit B3.
6. Pemasangan label/simbol B3 ditempat penyimpanan/penggunaan APD
a. Pengadaan label/simbol B3.
b. Pemantauan penggunaan label/simbol B3.

D / …/ A k re d it a si R SU D P e t al a B u mi 4
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Membuat inventarisasi B3, MSDS, menempelkan label.
2. Memasang simbol-simbol B3 pada setiap tempat penyimpanan.
3. Koordinasi dengan bagian pengadaan dan pengguna dalam hal memantau penggunaan B3.

VI. SASARAN
1. Seluruh lokasi penyimpanan B3, jenis B3 dan MSDS di area RS. Grha Kedoya terdata
keseluruhan oleh panitia MFK
2. Penanganan penyimpanan, penggunaan dan pembuangan B3
a. Terdokumentasinya produksi limbah B3 RS. Grha Kedoya setiap bulan.
b. Tersedianya lemari penyimpanan B3 di Laboratorium, Farmasi, Laundry dan Unit lain yang
menggunakan B3.
3. Perijinan B3
a. Dilakukannya kerjasama pemusnahan limbah B3 dengan pihak ke III.
4. Pelaporan dan investigasi tumpahan, paparan dan insiden B3 lain.
a. Tersedianya data tumpahan, paparan dan insiden B3 lain setiap triwulan.
5. Perlindungan terhadap paparan B3
a. Terpenuhinya standar Alat Pelindung Diri di seluruh area Rumah Sakit Umum Daerah
Petala Bumi.
b. Tersedianya Alat Pelindung Diri di seluruh area Rumah Sakit Umum Daerah Petala
Bumi.
c. Tersedianya spillkit yang memenuhi persyaratan pada seluruh area berisiko B3.
d. Tersedianya shower dekontaminasi B3 di TPS B3.
6. Pemasangan label/simbol B3 ditempat penyimpanan/penggunaan APD
a. Tersedianya simbol B3 di Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi.
b. Terpasangnya simbol B3 pada seluruh B3 dan limbah B3, serta area berisiko B3.

D / …/ A k re d it a si R SU D P e t al a B u mi 4
VII. JADWAL KEGIATAN

NO KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES KET

1 Inventarisasi tempat
penyimpanan B3

2 Inventarisasi jenis B3
dan MSDS

3 Pemantauan
pembuangan B3

4 Pengadaan lemari
penyimpanan B3
5 Laporan limbah B3

6 Penambahan / pembelian
alat pelindung diri
7 Pengadaan spillkit

8 Sosialisasi penanganan
tumpahan B3
Monitoring kejadian
9
tumpahan B3
Pengadaan simbol dan
10
label B3

D / …/ A k re d it a si R SU D P e t al a B u mi 4
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
1. Kegiatan pemantauan pembuangan limbah B3 dievaluasi oleh staf Rumah Tangga dan
Kesling
2. Evaluasi pelaporan insiden/kontaminasi B3 dibuat oleh Komite K3 Rumah Sakit
3. Kegiatan pemantauan dan pelaporan APD dan label B3 dilakukan oleh Komite K3

IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan kegiatan dilakukan setiap bulan.
2. Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan dilakukan oleh panitia MFK setiap 3 bulan sekali
3. Laporan kegiatan tahunan kegiatan pengelolaan B3 dilaporkan kepada direktur pada akhir
program.

D / …/ A k re d it a si R SU D P e t al a B u mi 4

Anda mungkin juga menyukai