Anda di halaman 1dari 2

RSU AVISENA

PENGADAAN BAHAN BERBAHAYA DAN


BERACUN
No. Dokumen Revisi ke - Halaman

4a/SPO/KESLING/RSUA/X/2018 1/1
Jl. Melong No. 170 Cimahi
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur Rumah Sakit
Standar Prosedur
Operasional
05 Oktober 2018
(dr. Antiono Hajji Ishak)
Pengertian 1. Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah bahan yang
karena sifat atau konsentrasinya dan jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dapat mencemari dan atau
merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia
serta makhluk hidup lainnya.
2. Pengadaan bahan berbahaya dan beracun adalah proses
untuk mengadakan semua bahan kimia yang digunakan di
Rumah Sakit Umum Avisena dan termasuk kategori Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3)
Tujuan 1. Sebagai acuan untuk memberikan petunjuk kepada pelaksana
dalam pengadaan bahan berbahaya dan beracun sesuai
dengan kebutuhan operasional rumah sakit.
2. Menjamin dan memastikan rekanan pemasok B3 melampirkan
lembar Material Safety Data Sheets (MSDS) terhadap bahan
yang dipasok.
Kebijakan SK Direktur Rumah Sakit Umum Avisena
NO.097/SK/DIR/RSUA/VIII/2018 tentang Panduan Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Prosedur 1. Pengadaan bahan berbahaya dan beracun yang memerlukan
stok maupun tidak diadakan oleh Bagian Logistik (Umum dan
Farmasi).
2. Pengadaan bagan berbahaya dilakukan berdasarkan rencana
kebutuhan dari instalasi / bagian terkait.
3. Pemesanan bahan berbahaya dilakukan kepada distributor
yang sudah terdaftar bahan berbahaya yang sudah mendapat
izin dari Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementrian
Perdagangan dan mendapat penunjukan dari produsen bahan
berbahaya untuk menyalurkan secara langsung kepada
pengguna akhir atu pengecer terdaftar. Distributor harus
memiliki SIUP bahan berbahaya.
4. Rekanan pemasok bahan berbahaya dan beracun harus
menyertakan lembaran MSDS sesuai dengan spesifikasi
bahan yang dipasolk. Apabila rekanan tidak dapat
menyertakan lembar MSDS, maka rekanan tersebut tidak
diperkenankan untuk memasok bahan ke Rumah Sakit Umum
Avisen
RSU AVISENA
PENGADAAN BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN
No. Dokumen Revisi ke - Halaman

4a/SPO/KESLING/RSUA/X/2018 1/2
Jl. Melong No. 170 Cimahi
5. Kasie Instalasi Farmasi membuat surat pesanan untuk bahan
berbahaya medis yang disetujui oleh Kabag Penunjang Medis
sedangkan bahan berbahaya non medis disetujui oleh Kabag
Umum dan Surat Pesanan ditandatangani oleh direktur.
6. Surat pesanan bahan berbahaya diserahkan kepada
distributor.
Untuk pengadaan bahan berbahaya yang sifatnya segera
(CITO), dapat melakukan pemesanan segera diluar
perencanaan atas permintaan logistik farmasi dan umum
sesuai langkah 2 dan 3.
Unit Terkait 1. Instalasi Farmasi
2. Bagian Logistik Umum
3. Tim Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Anda mungkin juga menyukai