Anda di halaman 1dari 9

KLINIK RAWAT INAP DAN RUMAH BERSALIN AMELIA

Jl.Kertorejo RT.1/ RW.1/ No.1 Ds.Keboananom


Gedangan – Sidoarjo
Telp. 081230491049
Email : klinikamelia08@gmail.com
Kode Pos 61254

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
DI Klinik Amelia

A. PENDAHULUAN
Klinik Amelia sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan dan pelayanan public
wajib meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan, dan kualitas pelayanan dalam
rangka meningkatkan derajat masyarakat, yang menyelenggarakan upaya Kesehatan
perorangan ( UKP ) dan Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ). Untuk melaksanakan
upaya kesehatan tersebut, Klinik Amelia harus menyelenggarakan manajemen Klinik
Amelia, pelayanan kefarmasian, pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat dan
pelayanan laboratorium.
Klinik Amelia merupakan fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan upaya
pelayanan kesehatan yang menghasilkan limbah medis padat , bahan berbahaya dan
beracun. Bahan berbahaya dan beracun yang digunakan di Klinik Amelia Kertosari
banyak digunakan untuk bahan pembersih dan sterilisasi.

B. LATAR BELAKANG
Kegiatan pelayanan kesehatan di Klinik Amelia baik Upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat terkadang menggunakan bahan
berbahaya dan beracun yang dapat memberikan dampak negatif baik secara
langsung atau tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan
hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan
hidup manusia dan makhluk hidup lain.
Oleh karena itu perlu upaya inventarisasi, pengelolaan , penyimpanan dan
penggunaaan bahan berbahaya secara benar sesuai dengan peraturan . (Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2015
Tentang Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
Dan Beracun Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan).
Beberapa pengertian dalam lingkup pengelolaan limbah dan bahan berbahaya
beracun:
1. Limbah adalah sisa dari suatu usaha dan/atau kegiatan.
2. Bahan Berbahaya dan Beracun, yang selanjutnya disingkat B3, adalah zat, energi,
dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak
lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta
kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.
3. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, yang selanjutnya disebut Limbah B3,
adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3.
4. Limbah B3 cair adalah Limbah cair yang mengandung B3 antara lain Limbah
larutan fixer, Limbah kimiawi cair, dan Limbah farmasi cair.
5. Limbah infeksius adalah Limbah yang terkontaminasi organisme patogen yang
tidak secara rutin ada di lingkungan dan organisme tersebut dalam jumlah dan
virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan.
6. Limbah patologis adalah Limbah berupa buangan selama kegiatan operasi, otopsi,
dan/atau prosedur medis lainnya termasuk jaringan, organ, bagian tubuh, cairan
tubuh, dan/atau spesimen beserta kemasannya.
7. Air Limbah adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan
fasilitas pelayanan kesehatan yang kemungkinan mengandung mikroorganisme,
bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan.
9. Pengolahan Limbah B3 adalah proses untuk mengurangi dan/atau menghilangkan
sifat bahaya dan/atau sifat racun.
10.Fasilitas pelayanan kesehatan meliputi:
a. pusat kesehatan masyarakat;
b. klinik pelayanan kesehatan atau sejenis; dan
c. rumah sakit.

C. TUJUAN
Terwujudnya pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun yang benar dan aman
untuk petugas, masyarakat dan lingkungan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun dalam upaya pencegahan dan
kesiapsiagaan penanggulangan terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
meminimalisasi resiko. Sistem pengendalian limbah bahan berbahaya dan beracun
dengan melakukan system tanggap darurat dalam pengelolaan limbah bahan berbahaya
dan beracun terdiri atas:
1. Penyimpanan Limbah bahan berbahaya
a. Penyimpanan Limbah bahan berbahaya di Klinik Amelia Genteng Kulon diletakan
pada lokasi / tempat khusus penyimpanan limbah berupa TPS limbah
b. Penyimpanan limbah bahan berbahaya pada masing-masing unit layanan
dipisahkan sesuai dengan jenisnya:
 Limbah medis tajam harus dikumpulkan dalam satu wadah safety box , anti
bocor, anti tusuk dan tidak mudah untuk dibuka .
 Limbah medis padat di masukkan dalam tempat sampah medis dengan wadah
plastic warna kuning

2. Penanganan Limbah dan bahan berbahaya


Prinsip dasar penanganan (handling) limbah medis antara lain:
a. Limbah harus diletakkan dalam wadah atau kantong sesuai kategori Limbah.
Warna kemasan dan/atau wadah Limbah B3 warna:
 merah, untuk Limbah radioaktif;
 kuning, untuk Limbah infeksius dan Limbah patologis;
 ungu, untuk Limbah sitotoksik; dan
 cokelat, untuk Limbah bahan kimia kedaluwarsa, tumpahan, atau sisa
kemasan, dan Limbah farmasi.
b. Volume paling tinggi Limbah yang dimasukkan ke dalam wadah atau kantong
limbah adalah 3/4 (tiga per empat) Limbah dari volume wadah
 Pemadatan atau penekanan Limbah dalam wadah atau kantong Limbah
dengan tangan atau kaki harus dihindari secara mutlak.
 Penanganan Limbah secara manual harus dihindari.
 Penggunaan wadah atau kantong Limbah ganda harus dilakukan, apabila
wadah atau kantong limbah bocor, robek atau tidak tertutup sempurna.
 pemberian simbol dan label Limbah B3 pada setiap kemasan dan/atau
wadah

3. Pengolahan Limbah bahan berbahaya


Pengolahan limbah bahan berbahaya di Klinik Amelia Genteng Kulon hanya
pada tahap penyimpanan sementara limbah bahan berbahaya dan beracun.
Pengolahan Limbah bahan berbahaya selanjutnya dengan melakukan kerjasama
dengan pihak ketiga yang memiliki ijin untuk kegiatan pengelolaan limbah.
Dalam hal ini Klinik Amelia Genteng Kulon melakukan kerjasama / MOU
dengan PT.PRIA Mojokerto. Pengangkutan dan pengolahan Limbah bahan
berbahaya dilakukan oleh PT.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


yakni :
1. Membentuk SOP Penanganan limbah bahan berbahaya beracun
2. Membuat perencanaan.
3. Inventarisir bahan berbahaya dan beracun
4. Penyimpanan bahan berbahaya dan beracun
5. Penggunaan bahan berbahaya dan beracun
6. Pemilahan limbah bahan berbahaya dan beracun
7. Pengumpulan limbah bahan berbahaya dan beracun
8. Penyimpanan sementara limbah bahan berbahaya dan beracun
9. Pengangkutan dan pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun

F. SASARAN
Sasaran program tentang pengelolaan limbah B3 di Klinik Amelia adalah :
a. Terjaminnya keamanan lingkungan terhadap kemungkinan kontaminasi dan
pencemaran oleh limbah B3
b. Terlaksananya pengelolaan limbah B3 di pelayanan kesehatan Klinik Amelia
Genteng Kulon

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Skedul atau jadwal kegiatan pengeloaan limbah B3 dengan matrik kegiatan
sebagai berikut

No Kegiatan TAHUN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Membentuk
SOP
Pengelolaan
Limbah
2 Pengumpulan
3 Penyimpanan
4 Pengangkutan
dan
pembuangan
5 Membentuk
SOP
Pengelolaan
Limbah

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan terdiri dari:
1. Evaluasi jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan tiap 6 bulan sekali.
2. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Penanggungjawab Klinik Amelia
dan Penanggung jawab program.
3. Evaluasi perbaikan dan tindak lanjut
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Pencatatan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun dilaksanakan
dengan tertib, berapa jumah limbah yang dihasilkan dan diangkut oleh pihak
ketiga, pencatatan meliputi :
a. Buku catatan limbah yang dihasilkan masing-masing unit layanan
b. Buku Pencatatan insiden KTD
c. Buku catatan jumlah dan jenis limbah yang diangkut dan diolah oleh pihak
ketiga PT. PRIA Mojokerto.
2. Pelaporan kegiatan Pengelolaan limbah dilaporkan kepada Penanggungjawab
Klinik Amelia dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi.

Mengetahui
Penanggungjawab Klinik Amelia

dr. H. Didik Rusdiyono, MM


NIP. 19690304 200212 1 003
BUKU PENCATATAN HARIAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN DI Klinik Amelia
Bulan :………………………………….
Tahun :…………………………………..
 
TANGGA JENIS UNIT VOLUME/ PETUGAS PETUGAS
L LIMBAH LAYANAN BERAT PENERIMA PENANGANA
N

Mengetahui Ka Klinik Amelia Penanggung jawab

dr. H. Didik Rusdiyono, MM Rovianing Tyas


NIP. 19690304 200212 1 003 NIP. 19880217 201101 2 018
BUKU PENCATATAN INSIDENS PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DI Klinik Amelia

Bulan :……………………………………….
Tahun :……………………………………….
NAMA PETUGAS
TANGGAL JENIS PENYEBAB LOKASI KETERANGAN
TERKENA
KEJADIAN
INSIDENS

Mengetahui Ka Klinik Amelia Penanggung jawab

dr. H. Didik Rusdiyono, MM Rovianing Tyas


NIP. 19690304 200212 1 003 NIP. 19880217 201101 2 018
FORMULIR
PENGIRIMAN LIMBAH MEDIS

NO TANGGAL JENIS LIMBAH VOLUME KETERANGAN

Penanggung jawab Penerima/ Pengolah Limbah

................................................ ………………………………….

Anda mungkin juga menyukai