Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

REFRESHING KADER STBM-STUNTING


KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
BOK KOTA BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2020

UPT PUSKESMAS BABAKAN SARI


Jl. Babakan Sari No. 183 Kiaracondong
Telp. (022) 7270793 Bandung 40283
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
REFRESHING KADER STBM-STUNTING
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
BOK KOTA BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2020

I. PENDAHULUAN
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau disingkat STBM adalah
pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui
pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Pemberdayaan masyarakat
didefinikan sebagai segala upaya fasilitasi yang bersifat non-instruktif, guna
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar mampu
mengidentifikasi masalah yang dihadapi, potensi yang dimiliki, merencanakan,
dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat.
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh
kurangnya asupan dalam jangka panjang dan infeksi penyakit berulang yang
mengakibatkan hambatan perkembangan fisik, mental, dan gangguan
kecerdasan. Kejadian stunting pada anak-anak dapat meningkatkan risiko
kecenderungan lebih besar terhadap penyakit dan kematian.
Pendekatan STBM-Stunting selama ini banyak dilakukan dalam rangka
meningkatkan keadaran dan kemauan masyarakat untuk mengubah perilaku
melalui pemberdayaan masyarakat sehingga memiliki jamban sehat dan
sebagai upaya pencegahan dan penurunan angka stunting.

II. LATAR BELAKANG


Faktor risiko stunting dapat dikategorikan ke dalam beberapa kondisi,
yakni keadaan ibu/wanita usia subur, keadaan bayi, dan keadaan lingkungan.
Keadaan lingkungan ini menjadi salah satu faktor yang paling besar terhadap
kejadian stunting yaitu apabila penyediaan air bersih dan sanitasi tidak layak.
Salah satu cara untuk mencegah penyebab stunting secara tidak langsung
adalah dengan memutus rantai penularan penyakit atau alur kontaminasi dan
melakukan perubahan perilaku hidup berih dan ehat yang dilakukan dengan
pendekatan STBM-Stunting. Sehingga dalam hal ini perlu dilakukan
peningkatan kualitas lingkungan baik di tingkat keluarga hingga lingkup
kecamatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Babakan Sari.
Sebagai salah satu upaya peningkatan akeses sanitasi dan pencegahan
kejadian stunting di wilayah kerja UPT Puskesmas Babakan sari, maka perlu
dilakukan refrehing kader STBM-Stunting untuk pengembangan kemitraan dan
pemberdayaan. Hal tersebut merupakan sebagai salah satu upaya upaya
promosi kesehatan untuk permasalahan kesehatan yang ada di lingkungan
masyarakat, terutama mengenai jamban sehat dan stunting pada anak. Kader
kesehatan sebagai ujung tombak pemberdayaan kesehatan diharapkan peduli
dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya serta mampu
menggerakkan masyarakat untuk bersama-sama mencapai derajat kesehatan
yang optimal.

III. TUJUAN

A. Tujuan Umum

Terbentuknya kader STBM-Stunting yang mampu menggerakan masyarakat


dalam perubahan perilaku agar lebih baik dan sehat di wilayah kerja UPT
Puskesmas Babakan Sari.

B. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader mengenai pemicuan
STBM-Stunting melalui pemberdayaan masyarakat
2) Meningkatkan peran kader masyarakat dalam pelakanaan STBM-Stunting
3) Meningkatkan kemampuan kader untuk menggerakan mayarakat dalam
upaya keehatan promotif dan preventif.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan yang dilakukan, yaitu:
1. Pemaparan materi mengenai STBM-Stunting.
2. Pelaksanaan praktik pemicuan STBM-Stunting
3. Menentukan rencana tindak lanjut pemicuan STBM-Stunting untuk
mayarakat
4. Diskusi dan tanya jawab

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Petugas menentukan jadwal pelaksanaan refrehing kader STBM-
Stunting
2. Petugas membuat surat undangan untuk pelaksanaan refrehing kader
STBM-Stunting
3. Petugas menyiapkan materi untuk disampaikan pada pelaksanaan
refrehing kader STBM-Stunting
4. Petugas menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan refrehing kader
STBM-Stunting
5. Petuga melaksanakan kegiatan refrehing kader STBM-Stunting
6. Petugas memperkenalkan diri kepada tamu undangan pada kegiatan
refrehing kader STBM-Stunting
7. Petugas menyampaikan materi yang sudah dipersiapkan
8. Petugas mempersiapkan alat dan bahan untuk refreshing kader
STBM-Stunting
9. Petugas mengarahkan peserta undangan saat sesi diskusi dan tanya
jawab
10.Petugas menutup acara kegiatan refreshing kader STBM-Stunting
11.Petugas melakukan evaluasi dan melaporan hasil kegiatan refreshing
kader STBM-Stunting

VI. SASARAN KEGIATAN


Sasaran dari pelaksanaan kegiatan Refrehing Kader STBM-Stunting ini
adalah kader kesehatan dari tiap kelurahan di wilayah kerja UPT
Puskesmas Babakan Sari.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


 Hari, tanggal : Rabu, 3 Juni 2020
 Waktu : 09.00 s.d. 10.30
 Tempat : Aula UPT Puskemas Babakan Sari
 Perserta : Dihadiri oleh 35 orang yang terdiri dari kader kesehatan
di wilayah kerja UPT Puskesmas Babakan Sari
 Narasumber:
1. Dinas Kesehatan Kota Bandung (Sie. Kesling)
2. Sanitarian UPT Puskesmas Babakan Sari

VIII. MONITORING EVALUASI PELAKANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Setelah melaksanakan kegiatan Refreshing Kader STBM-Stunting
selanjutnya dilakukan monitoring pelaksanaan kegiatan Refreshing Kader
STBM-Stunting.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil pelaksanaan kegiatan dibuat setelah pelaksanaan kegiatan dan
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota
Bandung.

Bandung, 2 Februari 2020

Mengetahui,
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
Istie Andaryati, S.Farm. APT
NIP. 19851004 201001 2 013

Anda mungkin juga menyukai