PUSKESMAS GALAU
No. Kode : MM/ Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Pedoman/ Terbitan :01 Galau
Manual
No. Revisi :0
Mutu
Tgl. Mulai Berlaku :
Hariyati
Halaman : 1- 18. NIP. 196505181984022001
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
1. Profil Organisasi
a. Gambaran umum organisasi
Puskesmas kecamatan Galau terletak di pusat kota kecamatan. Letaknya yang relatif
strategis, berdekatan dengan jalan raya, dan instansi/ kantor lain seperti kantor
Kecamatan, Pegadaian, Kantor Pos, Telkom dan Pasar induk Kecamatan Galau
kesehatan.
Puskesmas Galau beralamat Jalan Tak Berujung Nomor 100, Kecamatan Galau,
Puskesmas Galau dengan karyawan 32 orang, terdiri dari terdiri dari 3 orang dokter
umum, 1 orang dokter gigi, 10 orang pendidikan D3 Keperawatan, 6 orang bidan
Puskesmas, 1 orang Asisten Apoteker, 1 orang tenaga analis, 1 orang D3 gizi, 1 orang
sanitarian, 2 orang Sarjana Kesehatan Masyarakat, 1 orang D3 rekam medik, dan
lainnya adalah 5 orang tenaga pekarya kesehatan.
1
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen.
b. Visi organisasi
Menjadi Puskesmas pusat pelayanan kesehatan bermutu, untuk mendukung
kemandirian Puskesmas dalam mendukung Kecamatan Sehat.
c. Misi organisasi
1. Menjadi Pusat Pelayanan yang berwawasan kesehatan di wilayah kerja
2. Memberikan pelayan kesehatan dasar paripurna, bermutu, dan terjangkau kepada
seluruh lapisan masyarakat
3. Meningkatkan kinerja dan kompetensi seluruh petugas
4. Meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai
5. Membina peran serta masyarakat
6. Membudayakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pada seluruh lapisan
masyarakat
d. Struktur organisasi
e. Motto
Kesehatan Anda adalah Kebahagiaan Kami
f. Tata nilai
Bekerja dengan hati , disiplin, dan profesional
2. Kebijakan Mutu
a. Kami jajaran pengelola dan seluruh karyawan Puskesmas Galau berkomitmen untuk:
1) Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan melakukan peningkatan secara terus
menerus.
b. Kebijakan teknis dalam perbaikan mutu dan keselamatan pasien ada pada lampiran
pedoman ini.
3. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) meliputi :
1) Klinik Sanitasi
2) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah(UKGS),
3) Promosi Kesehatan,
4) Posyandu Balita,
5) Posyandu Lansia,
6) Posbindu
2
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen.
C. Tujuan :
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam membangun sistem
manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan UKM maupun untuk penyelenggaraan
pelayana klinis.
3
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen.
dan hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang
berkesinambungan.
B. Pengendalian Dokumen
1. Secara umum dokumen-dokumen mutu meliputi :
a. Dokumen level 1 kebijakan
b. Dokumen level 2 manual mutu
c. Dokumen level 3 Standar Prosedur Operasional
d. Dokumen level 4 Rekaman-rekaman sebagai catatan
pengendalian di puskesmas meliputi : Proses Penyusunan dokumen,
pengesahan, Pemberlakuan, distribusi,penyimpanan, pencarian kembali
proses penarikan dokumen yang kadaluarsa, dsb.
5
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen.
D. Manajemen Sumberdaya
1. Penyediaan Sumberdaya
a. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan penyediaan sumber daya untuk
pelaksanaan dari Sistem Manejemen Mutu Puskesmas dan
Sistem Pelayanan di Puskesmas.
b. Wewenang dan Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Memastikan tersedianya sumber daya yang diperlukan
untuk memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
a. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/
Ka.TU dan Koordinator UpayaPuskesmas
Memantau dan mengevaluasi kebutuhan Sumber Daya
pada masing -masing unit.
c. Kebijakan Puskesmas:
Menentukan dan menyediakan sumber daya yang
diperlukan untuk :
a. Melaksanakan dan memelihara Sistem Manajemen
Mutu Puskesmas dan terus - menerus memperbaiki
keefektifannya.
b. Meningkatkan kepuasan Pelanggan dengan memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan
4. Dokument Terkait
a. Penerimaan dan pembelian sarana Puskesmas,
d. SPO pemeliharaan, penyediaan Prasarana (Infrastruktur)
dan Lingkungan kerja.
e. Daftar Inventaris,
2. Manajemen Sumberdaya Manusia
1. Ruang Lingkup :
Pedoman ini menerangkan pemastian tentang sumber
daya manusia yang kompeten dalam menerapkan Sistem
Manajemen Mutu di Puskesmas,
2. Tanggung Jawab :
a. Kepala Puskesmas
1) Bertanggung jawab untuk menyediakan sumber
daya manusia yang dibutuhkan dan pengelolaannya
2) Menetapkan standar Kompetensi semua
karyawan yang ada,
3) Menganalisis kompetensi semua karyawan yang
ada,
4) Menyediakan pola ketenagaan Puskesmas,
5) Mengembangkan kompetensi karyawan,
b. Ketua Tim Mutu Puskesmas.
Bertanggung jawab memastikan sosialisasi kebijakan
mutu sumber daya manusia pada seluruh pegawai
Puskesmas
c. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi
Manajemen/ Ka.TU dan koordnator UpayaPuskesmas
8
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen.
9
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen.
4. Dokumen Terkait,
1) SPO pemeliharaan lingkungan kerja,
2) SPO pemeliharaan sarana dan prasarana.
4. Lingkungan kerja
Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan lingkungan kerja yang
berpengaruh dalam Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas
2. Wewenang dan Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Menetapkan dan menyediakan lingkungan
kerja yang diperlukan dan mempengaruhi Kepuasan
Pelayananan Puskesmas.
b. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi
Manajemen/ Ka.TU dan koordnator UpayaPuskesmas
1) Memastikan pemeliharaan Lingkungan kerja
dilaksanakan untuk mendukung Pelayanan Puskesmas
2) Memelihara lingkungan kerja untuk mencapai
kesesuaian pelayanan.
3) Menjaga kebersihan, kerapian dan kenyamanan
lingkungan kerja di unit kerja.
3. Kebijakan
a. Puskesmas menetapkan, menyediakan
lingkungan kerja yang diperlukan untuk mencapai
kesesuaian pelayanan .
b. Puskesmas mengidentifikasi dan mengatur
unsur-unsur lingkungan kerja yang dibutuhkan untuk
mencapai kesesuaian pelayanan dengan cara menjaga
kebersihan lingkungan tempat kerja dan menjaga
kondisi ruang kerja.
4. Dokumen Terkait
a. SPO Pemeliharaan Lingkungan Kerja
b. SPO Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
b. Penyelenggaraan UKM
c. Sasaran Kinerja UKM
1) Pemantauan dan pengukuran
a) Kepuasan pelanggan
b) Audit internal
c) Pemantauan dan pengukuran proses
d) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
2) Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
3) Analisis Data
4) Peningkatan berkelanjutan
5) Tindakan korektif
6) Tindakan preventif
2. Pelayanan Klinis
a. Pelayanan klinis yang berorientasi pasien
b. Penunjang pelayanan klinis
c. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien
1) Penilaian indikator kinerja klinis
2) Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
3) Pelaporan insiden keselamatan pasien
4) Analisis dan tindak lanjut
5) Penerapan manajemen risiko
Persyaratan Mutu.
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini berisi persyaratan umum dalam penerapan Sistem Manajemen
Mutu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
2.
3. Kebijakan
a. Sistim mutu Puskesmas merupakan penjabaran, penerapan Kebijakan Pemerintah
tentang Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat yang di dasarkan atas Peraturan
Pemerintah, Peraturan Daerah dan Perundang-undangan sebagai berikut:
1) Keputusan Kementeri Kesehatan Republik Indonesia,
11
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen.
H. Komitmen Manajemen.
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan komitmen manajemen untuk pengembangan dan
penerapan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas
2.
I. Kebijakan Mutu.
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan kebijakan mutu Puskesmas dalam penerapan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas
13
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen.
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Mengesahkan kebijakan mutu Puskesmas,
b. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan Koordinator
UpayaPuskesmas
Memeriksa, meninjau dan memberi masukan mengenai kebijakan mutu
Puskesmas
a. Ketua Tim Mutu.
1) Menyiapkan dan mensosialisasikan kebijakan mutu Puskesmas,
2) Memastikan pelaksanaan aktivitas yang berada di bawah tanggung
jawabnya sesuai dengan kebijakan mutu Puskesmas.
3. Kebijakan
Puskesmas menetapkan Kebijakan Mutu :
J.
14
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen.
P. Lingkungan Kerja
1.
16
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen.
17
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen.
18
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen.
1) Mengkoordinir untuk melakukan analisis data dan hasil audit mutu internal,
kinerja Puskesmas dan hasil pengukuran kepuasan pelanggan
2) Mengkoordinir melakukan pengumpulan, pengukuran dan analisis data serta
melaporkan kepada kepala Puskesmas
3. Kebijakan:
1. Menetapkan, mengumpulkan dan menganalisa data untuk menunjukkan
kesesuaian dan keefektifan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas serta untuk
mengevaluasi dimana peningkatan berkesinambungan terhadap Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas.
b. Melaksanakan analisis data berkaitan dengan :
1) Kepuasan Pelanggan
2) Kesesuaian pada persyaratan layanan
3) Sifat dan kecenderungan proses dan layanan termasuk peluang untuk
tindakan pencegahan
4) Pemasok/ supplier bila ada,
4. Dokumen Terkait
SPO Analisis Data,
U. Perbaikan Berkesinambungan.
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan sistem perbaikan berkesinambungan, tindakan koreksi
dan tindakan pencegahan untuk penerapan Sistim Manajemen Mutu Puskesmas dan
knerja Puskesmas,
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Menetapkan dan memelihara sistem perbaikan berkesinambungan yang
berhubungan dengan aktivitasnya untuk memelihara Sistem Manajemen
Mutu Puskesmas.
b. Ketua Tim Mutu Puskesmas,
1) Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tindakan Perbaikan dan
pencegahan.
2) Memastikan peningkatan terus menerus Sistem Manajemen Mutu
3) Melaporkan hasil tindakan dan pencegahan dalam tinjauan manajemen
c. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan koordnator
UpayaPuskesmas
i. Melaporkan permasalahan dan atau pencegahan di unit kerja masing masing
sesuai SPO tindakan perbaikan dan pencegahan.
ii. Melakukan peningkatan terus menerus Sistem Manajemen Mutu dan kinerja
di unit kerja masing-masing.
19
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen.
3. Kebijakan Puskesmas
a. Melakukan perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan keefektifan
sistem melalui penerapan kebijakan, tujuan dan sasaran, hasil audit, analisis,
tindakan perbaikan dan pencegahan serta tinjauan manajemen.
b.Melakukan tindakan koreksi untuk meghilangkan penyebab ketidaksesuaian
untuk mencegah terulang kembali. Tindakan koreksi harus sesuai dengan
pengaruh ketidaksesuaian yang terjadi.
c.Menetapkan SPO terdokumentasi untuk pengendalian tindakan koreksi dengan:
1) Meninjau ketidaksesuaian ( termasuk keluhan pelanggan )
2) Menetapkan penyebab ketidaksesuaian
3) Menetapkan dan menerapkan tindakan yang diperlukan
4) Menyelidiki akar penyebab ketidaksesuaian untuk memastikan
ketidaksesuaian terulang kembali
5) Mencatat hasil tindakan yang dilakukan
6) Meninjau tindakan koreksi yang dilakukan
6) Menetapkan tindakan pencegahan untuk menghilangkan penyebab ketidak-
sesuaian yang potensial.
e.Menetapkan SPO terdokumentasi untuk pengendalian tindakan pencegahan
dengan :
1) Menetapkan ketidaksesuaian potensial dan penyebabnya
2) Mengevaluasi kebutuhan akan tindakan untuk mencegah terjadinya
ketidaksesuaian
3) Menetapkan dan menerapkan tindakan pencegahan yang diperlukan
4) Mencatat hasil tindakan pencegahan yang dilakukan
5) Meninjau tindakan pencegahan yang dilakukan
4. Dokumen Terkait
a. SPO Tindakan (korektif),
b. SPO Pencegahan (preventif)
c. SPO Keluhan Pelanggan
20
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen.
21