Anda di halaman 1dari 26

Ns.

Sofi Yulianto

STIKes Ngudia Husada Madura


Pendahuluan
 American Nurses Association dalam Mc Ewen
2001 bahwa kesehatan individu dan kesehatan
keluarga merupakan dasar yang penting bagi
kesehatan masyarakat.

Artinya sehatnya suatu masyarakat sangat


ditentukan dari kesehatan individu, keluarga
dan kelompok-kelompok yang ada di
masyarakat tersebut
Tujuan Praktek
Keperawatan Komunitas

 Untuk meningkatkan dan memelihara


kesehatan masyarakat dg menekankan
pada peningkatan peran serta
masyarakat dalam melakukan upaya-
upaya pencegahan, peningkatan &
mempertahankan kesehatan.
Proses keperawatan komunitas
 Mengkaji status kesehatan Komunitas
 Mengidentifikasi Masalah dan Diagnosa
 Merencanakan Intervensi
 Mengimplementasikan
 Mengevaluasi Intervensi Keperawatan
1. Pengkajian
 Pengkajian komunitas adalah sebuah
proses untuk mengenal sebuah komunitas
dimana orang-orang dalam komunitas
adalah partner (mitra) yang dapat
memberi kontribusi sepanjang proses
Asuhan Keperawatan.
 Tujuan keperawatan dalam
mengkaji sebuah komunitas adalah
untuk mengidentifikasi faktor-
faktor (baik positif dan negatif)
yang berlawanan dengan kesehatan
dan untuk mengembangkan
Strategi Promosi Kesehatan
Lanjutan...........

 Terdiri dari data Inti komunitas dan 8 sub


sistem
 Data Inti dari Pengkajian adalah individu
yang membentuk komunitas meliputi Data
demografi, nilai-nilai, kepercayaan, dan
sejarah-nya.
8 Sub Sistem
1. Lingkungan fisik
2. Pendidikan
3. Keamanan dan transportasi
4. Politik dan pemerintahan
5. Layanan kesehatan dan sosial
6. Komunikasi
7. Ekonomi
8. Rekreasi
Metode Pengkajian
 Windshield Survey/ observasi komunitas
 Wawancara
- Petugas Kelurahan, Puskesmas
- Kader kesehatan
- Toma/ toga
- Kelompok organisasi (karang taruna, majelis
taklim, arisan, dll)
 Penyebaran angket pada masing-masing keluarga
 Data Sekunder : Catatan Kesehatan (KMS,
Register, dll..)
Format Analisa Data
NO DATA MASALAH
KESEHATAN
 Hasil angket
 Hasil wawancara
 Hasil observasi
 Data Sekunder
Contoh Analisa Data
DATA MASALAH
KESEHATAN
Jumlah responden : 56 keluarga yang memiliki balita. Risiko
• 80,36 % balita mengalami batuk pilek penularan ISPA
• 19,6 % status imunisasi balita yg tidak lengkap
• pengetahuan orang tua tentang ISPA dengan kategori
pengetahuan kurang (57,1%)
• sikap keluarga kurang baik (60,7%) dalam mencegah ISPA
• masih ada yang belum membuka jendela setiap hari (14,3%)
• 80,4 % anggota keluarga ada yang merokok

Hasil Observasi :
• Jarak antar rumah yang padat
• ventilasi yang kurang karena jarak antar rumah rapat dan tidak
ada jendela
• sinar matahari tidak masuk ke rumah

Hasil Wawancara : .................


FORMAT MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH

NO MASALAH A B C D E F G KETERSEDIAAN
KESEHATAN SUMBER
H I J K L
Keterangan Huruf :
A = Sesuai dengan peran perawat komunitas
B = Sesuai dengan program pemerintah
C = Sesuai dengan intervensi pendidikan kesehatan
D = Risiko terjadi
E = Risiko parah
F = Minat masyarakat
G = Kemudahan untuk diatasi
H = Tempat
I = Dana
J = Waktu Pengisian Skor :
K = Fasilitas 1 = Sangat rendah
L = Petugas 2 = Rendah
3 = Cukup
4 = Tinggi
5 = Sangat tinggi
Cara lain menentukan Prioritas
Masalah Besarnya Kesadaran Sumber daya SKOR
Kes masalah masyarakat yang tersedia
untuk berubah

Risiko penularan 5 2 3 10
ISPA
Risiko 4 2 3 9
peningkatan
kejadian jatuh
pada lansia

Keterangan pembobotan:
1 = sangat rendah
2 = rendah
3 = cukup
4 = tinggi
5 = sangat tinggi
2. Diagnosa
 Diagnosis keperawatan mengandung komponen
utama, yaitu :
 Problem (permasalahan) : yang merupakan
kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal
yang seharusnya tidak terjadi, dengan mengacu kepada
klasifikasi masalah menurut OMAHA, yaitu :

Next............
Klasifikasi masalah menurut Teori OMAHA, yaitu :
Masalah Masalah Masalah Masalah
Lingkungan psikososial fisiologis perilaku yg
berhubungan dgn
kesehatan

• Pendapatan • Komunikasi • Pendengaran • Nutrisi


• Sanitasi dengan sumber • Penglihatan • Pola istirahat dan
• Pemukiman masyarakat • Berbicara dan tidur
• Keamanan • Kontak sosial bahasa • Aktivitas fisik
pemukiman/tem • Perubahan • Fungsi • Kebersihan
pat kerja peranan neuromuskular perorangan
• Dan lain-lain • Kegelisahan • Respirasi • Penyalahgunaan
agama • Sirkulasi obat
• Stabilitas emosi • Digesti dan lain- • Keluarga
• Penelantaran lain berencana
anak/remaja • Dan lain-lain
• Pertumbuhan
dan
perkembangan
• Dan lain-lain
B. Etiologi (penyebab) : Menunjukkan penyebab masalah
kesehatan atau keperawatan yg dapat memberikan arah terhadap
intervensi keperawatan, yg meliputi :

 Faktor budaya masyarakat


 Pengetahuan yg kurang
 Sikap masyarakat yg kurang mendukung
 Dukungan yg kurang dari pemimpin formal atau informal
 Kurangnya kader kesehatan di masyarakat
 Kurangnya fasilitas pendukung di masyarakat
 Kurang efektifnya pengorganisasian
 Kondisi lingkungan dan geografis yg kurang kondusif
 Pelayanan kesehatan yg kurang memadai
 Kurangnya keterampilan terhadap prosedur pencegahan penyakit
 Kurangnya keterampilan terhadap prosedur perawatan kesehatan
 Faktor keuangan
 Komunikasi/koordinasi dgn sumber pelayanan kesehatan kurang
efektif
C. Sign/simptom (tanda/gejala):

 Informasi yg perlu untuk merumuskan diagnosis


 Serangkaian petunjuk timbulnya masalah
 Data-data yg menunjang timbulnya masalah
 Penegakan Diagnosis keperawatan minimal harus
mengandung dua komponen tersebut diatas,
disamping mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut :
 Kemampuan masyarakat utk menanggulangi masalah
 Sumberdaya yg tersedia dari masyarakat
 Partisipasi dan peran serta masyarakat
3. Perencanaan
 Perencanaan asuhan keperawatan komunitas disusun
berdasarkan diagnosis keperawatan yg telah ditetapkan.
Rencana keperawatan yg disusun harus mencakup :
1. Merumuskan tujuan keperawatan yg akan dicapai
2. Rencana tindakan keperawatan yg akan dilaksanakan
3. Kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan

 Kriteria rumusan tujuan :


1. Berfokus kpd masyarakat
2. Jelas dan singkat
3. Dapat diukur dan diobservasi
4. Realistik
5. Waktu relatif dibatasi (jangka pendek dan jangka
panjang)
6. Melibatkan peran serta masyarakat
Contoh Format Rencana Askep Komunitas
N0 Dx Tujuan Sasaran Strategi Hari/ Tem Evaluasi Evaluator
tgl pat
Krtiteria Standar

Penyuluha Pengetahuan
n
Kesehatan
Sikap

Tindakan
4. Pelaksanaan

 Pelaksanaan Merupakan Realisasi dari Rencana


Asuhan Keperawatan yg Telah disusun dengan
melibatkan secara Aktif Masyarakat, bekerjasama
dengan pimpinan formal di masyarakat dan dinas
terkait
Meliputi :
 Promotif , Preventif dan pelayan Kesehatan langsung :
1. Pelatihan Kader
2. Penyuluhan Kesehatan
3. Standarisasi Nutrisi yg baik
4. Konseling perkawinan
5. Imunisasi khusus
6. Pemberian nutrisi Khusus
7. Pelayanan Kesehatan di posyandu balita / lansia
8. dll
Evaluasi
 Evaluasi  Penilaian terhadap program yang telah
dilaksanakan, berdasarkan Tujuan Yang telah disusun.
 Evaluasi keperawatan komunitas terbagi 3 yaitu :
Evaluasi struktur, Proses, dan evaluasi Hasil.
 Komponen yang dievaluasi meliputi kognitif, Afektif
dan Psikomotor.
No Diagnosis Tgl Implementasi Evaluasi
1 Resiko terjadinya Penyuluhan  Evaluasi Struktur
Penyakit ISPA b/d Tentang ISPA a. Recana HE sudah
Kurangnya keterampilan dilakukan seminggu
terhadap prosedur sblmnya
pencegahan penyakit b. Dst..
 Evaluasi Proses :
a. Peserta yg Hadir
Sebanyak...... Yg Aktif
sebanyak....%
b. Penyuluhan Dilaksanakan
di.......
 Evaluasi Hasil :
Warga Dapat :
 Pngetahuan : Bisa
Menyebutkan kembali...
 Sikap :
Mau..../Termotivasi.....
 Tindakan :
Melaksanakan....
 Belajar dan Berdo’a
 Sesudah kesulitan ada kemudahan

Terima Kasih.....

Anda mungkin juga menyukai