Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS

PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS

DOSEN PEMBIMBING
Ns. Yulianto, S.Kep, MPH,

DI SUSUN
Gustia Fani

POLTEKKES KEMENKES RIAU


PRODI DIII KEPERAWATAN DILUAR KAMPUS UTAMA
TAHUN 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk
menetapkan, merencanakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka
membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin.
Langkah – langkahnya dimulai dari (1) pengkajian : pengumpulan data, analisis data dan
penentuan masalah, (2) diagnosis keperawatan, perencanaan tindakan keperawatan,
pelaksanaan dan evaluasi tindakan keperawatan. (Wahit, 2005). Proses keperawatan pada
komunitas mencakup individu, keluarga dan kelompok khusus yang memerlukan
pelayanan asuhan keperawatan.
Tahap akhir dari proses keperawatan adalah evaluasi. Evaluasi mengacu kepada
penilaian, tahapan, dan perbaikan. Pada tahap ini perawat menemukan penyebab
mengapa suatu proses keperawatan dapat berhasil atau gagal. Perawat menemukan reaksi
klien terhadap intervensi keperawatan yang telah diberikan dan menetapkan apa yang
menjadi sasaran dari rencana keperawatan dapat diterima. Evaluasi berfokus pada
individu klien dan kelompok dari klien itu sendiri. Proses evaluasi memerlukan beberapa
keterampilan dalam menetapkan rencana asuhan keperawatan., termasuk pengetahuan
mengenai standar asuhan keperawatan, respon klien yang normal terhadap tindakan
keperawatan, dan pengetahuan konsep teladan dari keperawatan.
Proses keperawatan komunitas juga memperhatikan adanya perbedaan budaya di
masing-masing daerah, karena hal itu Leininger (1978) mendefinisikan transkultural di
keperawatan sebagai: “ bidang kemanusiaan dan pengetahuan pada studi formal dan
praktik dalam keperawatan yang difokuskan pada perbedaan studi budaya yang melihat
adanya perbedaan dan kesamaan dalam perawatan, kesehatan, dan pola penyakit didasari
atas nilai-nilai budaya, kepercayaan dan praktik budaya yang berbeda di dunia, dan
menggunakan pengetahuan untuk memberikan pengaruh budaya yang spesifik pada
masyarakat.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengkajian keperawatan komunitas?
2. Bagaimana analisa data, perumusan masalah dan prioritas masalah?
3. Bagaimana diagnose keperawatan komunitas?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengkajian keperawatan komunitas
2. Mengetahui analisa data, perumusan masalah dan prioritas masalah
3. Mengetahui diagnose keperawatan komunitas
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengkajian keperawatan komunitas


Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk
menetapkan, merencanakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka
membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin.
Tindakan keperawatan tersebut dilaksanakan secara berurutan, terus menerus, saling
berkaitan dan dinamis. Selanjutnya menetapkan langkah proses keperawatan sebagai
proses pengumpulan data, pengkajian, perencanaan dan pelaksanaan (Wolf, Weitzel dan
Fuerst, 1979).
Jadi proses keperawatan komunitas adalah metode asuhan keperawatan yang
bersifat ilmiah, sistematis, dinamis, kontinyu dan berkesinambungan dalam rangka
memecahkan masalah kesehatan dari klien, keluarga, kelompok atau masyarakat yang
langkah – langkahnya dimulai dari (1) pengkajian : pengumpulan data, analisis data dan
penentuan masalah, (2) diagnosis keperawatan, perencanaan tindakan keperawatan,
pelaksanaan dan evaluasi tindakan keperawatan. (Wahit, 2005). Proses keperawatan pada
komunitas mencakup individu, keluarga dan kelompok khusus yang memerlukan
pelayanan asuhan keperawatan.
Dalam perawatan kesehatan komunitas keterlibatan kader kesehatan, tokoh –
tokoh masyarakat formal dan informal sangat diperlukan dalam setiap tahap pelayanan
keperawatan secara terpadu dan menyeluruh sehingga masyarakat benar – benar mampu
dan mandiri dalam setiap upaya pelayanan kesehatan dan keperawatan yang diberikan.
Pengkajian keperawatan komunitas merupakan proses pengumpulan data dan
upaya untuk dapat mengenal masyarakat dengan beberapa komponen antara lain:

1. Data demografi
2. Geografi
3. Fasilitas fisik
4. Sistem pemerintahan
5. Ekonomi
6. Sistem social

Tujuan dari pengkajian keperawatan komunitas ini adalah untuk mengidentifikasi


faktor-faktor (baik positif atau negatif) yang mempengaruhi kesehatan warga masyarakat
agar dapat mengembangkan strategi promosi kesehatan.

B. Analisa Data, Perumusan Masalah dan Prioritas Masalah


Analisa data adalah kemampuan untuk mengaitkan data dan menghubungkan data
dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui tentang kesenjangan
atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat apakah itu masalah keperawatan.
Tujuan analisa data :
1. Menetapkan kebutuhan komunitas
2. Menetapkan kekuatan
3. Mengidentifikasi pola respon komunity
4. Mengidentifikasi kecendrungan penggunaan pelayanan kesehatan

Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan keperawatan


yang dihadapi oleh masyarakat, sekaligus dapat dirumuskan yang selanjutnya dilakukan
intervensi. Namun demikian masalah yang telah dirumuskan tidak mungkin dapat diatasi
seklaigus. Oleh Karena itu diperlukan prioritas masalah.

Dalam menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat dan keperawatan


perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebagai criteria, diantaranya adalah :
1. Perhatian masyarakat
2. Prevalensi kejadian
3. Berat ringannya masalah
4. Kemungkinan masalah untuk diatasi
5. Tersedianya sumber daya manusia
6. Aspek politis
Prioritas masalah juga dapat ditentukan berdasarkan hirarki kebutuhan menurut
Abraham H. Maslow yaitu :
1. Keadaan yang mengancam kehidupan
2. Keadaan yang mengancam kesehatan
3. Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan

C. Diagnose keperawatan Komunitas


Diagnose keperawatan adalah respon individu pada masalah kesehatan baik yang
actual maupun potensial. Masalah actual adalah masalah yang diperoleh pada saat
pengkajian, sedangkan masalah potensial adalah masalah yang mungkin timbul kemudian
(American nurses of association (ANA). Jadi diagnose keperawatan adalah suatu
pernyataan yang jelas, padat dan pasti tentang status dan masalah kesehatan pasien yang
dapat diatasi dengan tindakan keperawatan. Dengan demikian diagnosis keperawatan
ditetapkan berdasarkan masalah yang ditemukan. Diagnosis keperawatan akan
memberikan gambaran tentang masalah dan status kesehatan masyarakat baik nyata
(actual), yang mungkin terjadi (resiko) dan pemantapan status kesehatan (potensial).
Diagnosis keperawatan mengandung komponen utama yaitu :
1. Problem (masalah). Problem merupakan kesenjangan atau penyimpangan
dari keadaan normal yang seharusnya terjadi
2. Etiologi (penyebab) menunjukkan penyebab masalah kesehatan atau
keperawatan yang dapat memberikan arah terhadap intervensi
keperawatan, yang meliputi :
a. Perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
b. Lingkungan fisik, biologis, psikologis dan social
c. Interaksi perilaku dan lingkungan
3. Sign atau siymptom (tanda atau gejala)
a. Informasi yang perlu untuk merumuskan diagnose
b. Serangkaian petunjuk timbulnya masalah
Perumusan diagnosis keperawatan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
1. Rumus : DK = P+E+S
2. Rumus : DK = P+E
Keterangan :
DK : Diagnosis Keperawatan
P : Problem
E : Etiologi
S : siymptom atau gejala

Menegakkan diagnosis keperawatan harus mempertimbangkan :


1. Kemampuan masyarakat untuk menanggulangi masalah
2. Sumber daya yang tersedia dari masyarakat
3. Partisipasi dan peran serta masyarakat
BAB III
PENUTUP

Perawatan kesehatan masyarakat merupakan bidang khusus dalam ilmu


keperawatan, yang merupakan gabungan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat
dan social (WHO, 1959). Dengan demikian ada 3 teori yang menjadi dasar ilmu
perawatan kesehatan masyarakat yaitu : Ilmu Keperawatan, Ilmu Kesehatan Masyarakat,
Ilmu Sosial (Peran Serta Masyarakat).
Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk
menetapkan, merencanakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka
membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin. Jadi
proses keperawatan komunitas adalah metode asuhan keperawatan yang bersifat ilmiah,
sistematis, dinamis, kontinyu dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan masalah
kesehatan dari klien, keluarga, kelompok atau masyarakat yang langkah – langkahnya
dimulai dari (1) pengkajian : pengumpulan data, analisis data dan penentuan masalah, (2)
diagnosis keperawatan, perencanaan tindakan keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi
tindakan keperawatan. (Wahit, 2005).
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Elizabeth T, dkk. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori  


       dan  Praktik, edisi 3. Jakarta : EGC
Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2006. Ilmu Keperawatan Komunitas 2 Teori. Jakarta
     : Sagung Seto
Dermawan, Deden. 2012. Buku Ajar Keperawatan Komunitas. Yogyakarta :
     Gosyen Publishing

Anda mungkin juga menyukai