Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN

KOMUNITAS
BY : JENI RANTE TASIK S.KEP.,NS.M.KEP
KOMUNITAS

 Adalah suatu kesatuan hidup manusia yg


menempati wilayah nyata & berinteraksi menurut
suatu sistem adat istiadat serta terikat /dibatasi
wilayah geografi.
 Contoh : satu kesatuan kota,desa,RT,RW dll
PROSES KEPERAWATAN
KOMUNITAS

 Metode asuhan keperawatan yg bersifat


ilmiah,sistematis,dinamis,kontinu,dan berkesinambungan
dlm rangka memecahkan masalah kesehatan dari
klien,keluarga,serta kelompok/masyarakat .
Tahap-tahap asuhan
keperawatan komunitas

 Pengkajian
pengumpulan data , analisis , penentuan
 Diagnosis keperawatan
 Perencanaan tindakan keperawatan
 Pelaksanaan
 Evaluasi
Pengkajian
 Pengkajian komunitas merupakan suatu proses,
merupakan upaya utk dpt mengenal masyarakat.
 Tujuan kepr dlm mengkaji komunitas  utk
mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif maupun
negatif) yg mempengaruhi kesh warga masy agar dpt
mengembangkan strategi promosi kesh.
 Prwt mencari, mengambil, mengidentifikasi informasi scr
terus menerus thd semua komponen yg ada pd suatu
komunitas
JENIS DATA
 Data Subjektif  data yg diperoleh dari keluhan atau
masalah yg dirasakan oleh individu, keluarga, kelompok
dan komunitas yg diungkapkan scr lgsg melalui lisan.
 Data Obyektif  Data yg diperoleh melalui suatu
pemeriksaan, pengamatan dan pengukuran.
ASPEK-ASPEK
PENGKAJIAN DI
KOMUNITAS
DATA INTI
Riwayat / sejarah perkembangan komunitas
1. Data dikaji melalui wawacara kepada tokoh formal dan informal di komunitas
2. studi dokumentasi sejarah komunitas tersebut.
DATA DEMOGRAFI
Mengkaji jumlah komunitas berdasarkan :
 Usia
 Jenis kelamin
 Status perkawinan
 Pendidikan
 Agama
 Suku / bangsa
VITAL STATISTIC
1. Angka kematian kasar
2. Penyebab kematian
3. Angka pertambahan anggota
4. Angka kelahiran
DERAJAT KESEHATAN KOMUNITAS ( DISAJIKAN
DALAM BENTUK TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI)

1. berdasarkan kelompok umur (Bayi , balita, usia sekolah ,


remaja , lansia)
2. Berdasarkan kelompok khusus di masyarakat ( ibu hamil ,
pekerjaan industri, kelompok penderita penyakit kronis,
medullar.
MW II (Musyawarah Warga II)

Dlm musyawarah masyarakat tersebut ditampilkan semua hasil


dari pengkajian berdasarkan permasalahan yg muncul kmd
ditanggapi oleh masy, bgm respon masy thd hasil tsb, setelah data
dianalisa maka kmd dirumuskan diagnosa keperawatan komunitas.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Diagnosa kepr komunitas merupakan respon masy thd


masalah kesh (aktual/resiko) yg dpt diantisipasi
perawat, menggambarkan masalah, respon, kondisi,
mengidentifikasi faktor etiologi serta karakteristik
tanda dan gejala (ANA).
 Menurut Mueke (1984) : rumusan diagnosa kepr
komunitas terdiri dari masalah (aktual/resiko),
karakteristik populasi serta karakteristik lingkungan
 Diagnosa kepr akan memberikan gambaran ttg
masalah & status kesh masy baik yg aktual maupun yg
mungkin terjadi.
 Diagnosa kepr mengandung komponen utama :
Problem  kesenjangan dari keadaan normal
Etiologi  penyebab mslh kesh/kepr yg dpt
memberikan arah thd intervensi kepr yg
meliputi : perilaku indv,kelg, msy, lingk
fisik-biologis-psikologis & sosial, interaksi
perilaku & lingkungan
Sign/symptom  informasi yg perlu utk merumuskan diagnosa, serangkaian
petunjuk timbulnya masalah.
 Resiko terjadinya penyakit akibat lingk yg tdk sehat (diare,
ISPA, DBD) di desa X RW Y berhub dgn kurangnya kepedulian
masy thd kebersihan lingk, terpaparnya lingk oleh bermacam
polusi

 Resiko terjadi penurunan derajat kesh pd usia lanjut di RW III


Ds Muktiharjo Kidul Semarang berhub dgn tdk adanya
pembinaan pd usia lanjut, tdk adanya wadah pd usia lanjut utk
meningkatkan kesh usila, kurangnya informasi ttg kesh usia ljt
yg dimanifestasikan dgn jml usila : 200 orang ( 30 %), rematik
52,8%, hipertensi 32,4%, DM 5,2% …
perencanaan
 Langkah awal dari perencanaan adalah pemrioritasan diagnosa keperawatan,
merumuskan tujuan jangka panjang, merumuskan tujuan jangka pendek,
menetapkan rencana intervensi dan rencana evaluasi.
 Penapisan masalah  untuk menetapkan prioritas masalah kepr dilakukan
penapisan dgn mggk bbrp kriteria sbb :
1. Kesesuaian dgn peran perawat kesh masy  sejauhmana peran perawat CHN
dlm membantu mengatasi masalah tsb.
IMPLEMENTASI
 Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan semua rencana yg telah disusun.
 Dlm melaksanakan rencana yg sdh dibuat perlu diperhatikan :
- keterlibatan petugas kesh non kepr, masy dalam rangka alih peran.
- Keterpaduan sumber sumber yg ada (kekuatan, tenaga, biaya, waktu, lokasi,
sarana) dgn pelayanan kesh maupun sektor lain.
- Terselenggaranya rujukan (medis maupun kesehatan)
evaluasi

 Evaluasi memuat keberhasilan proses & keberhasilan tindakan


keperawatan.
 Keberhasilan proses dpt dilihat dgn membandingkan antara proses dgn
pedoman atau rencana proses tsb.
 Keberhasilan tindakan dpt dilihat dgn membandingkan antara tingkat
kemandirian masy dlm perilaku kehidupan sehari-hari & tingkat
kemajuan kesh masy kom dgn tujuan yg telah ditetapkan atau
dirumuskan sebelumnya.
CIRI KEPERAWATAN
KOMUNITAS

 
 Perpaduan antara pelayanan keperawatan dengan kesehatan komunitas
 Adanya kesinambungan pelayanan kesehatan(continuity of care)
 Focus pelayanan pada upaya promotif dan preventif.
 Terjadi proses alih peran dari perawat kesehatan komunitas kepada klien
(individu, keluarga, kelompok,masyarakat) sehingga terjadi kemandirian.
 Ada kemitraan perawat kesehatan komunitas dengan masyarakat dalam
upaya kemandirian klien.
 Memerlukan kerja sama dengan tenaga kesehatan lain dan masyarakat.
TUJUAN DARI ASUHAN
KEPERAWATAN

 Memberi bantuan yang paripurna dan efektif kepada semua orang yang
memerlukan pelayanan kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional.
 Menjami semua bantuan diarahkan untuk memenuhi kebutuhan klien.
 Melibatkan klien dalam perencanaan dan pelaksanaan asuhan keperawatan.
 Memelihara hubungan kerja yang efektif dengan semua anggota tim
kesehatan.
 Meningkatkan status kesehatan masyarakat. Perawat kesehatan komunitas
harus memiliki ketrampilan dasar tentang organisasi masyarakat dan
hubungan interpersonal yang baik.
FUNGSI PROSES KEPERAWATAN
KOMUNITAS
 Memberikan pedoman yang sistematis dan ilmiah bagi
tenaga kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah
klien melalui asuhan keperawatan.
 Agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang
optimal sesuai dengan kebutuhannya.
 Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah,
komunikasi yang efektif dan efisien
serta melibatkan peran serta masyarakat.
 Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat
berkaitan dengan permasalahan atau kebutuhannya, sehngga mendapat
pelayanan yang cepat agar
memepercepat proses penyembuhan.
Sasaran
1. Individu dg masalah kesh tertentu;
2. Keluarga, keluarga dg anggota keluarga
yg memp. masalah kesh. sesuai tugas
keluarga.
3. Komunitas, orientasi individu dan
keluarga sebagai suatu kesatuan dalam
komunitas.
Bentuk Pelayanan Keperawatan
Komunitas

Promotif Primer
Preventif Sekunder, Tersier
Kuratif
Rehabilitatif
Kegiatan Promotif

Kegiatannya untuk membantu masyarakat memelihara atau meningkatkan tkt
kes saat ini. Memberikan motivasi kpd masyarakat utk bertindak scr positif
kearah peningkatan kes > stabil/tinggi
preventif
 Kegiatan Preventif
Bertujuan untuk melindungi masyarakat dari ancaman kesehatan.
Memberi motivasi kpd masyarakat untuk menghindari penurunan
tingkat kesehatan atau fungsi
kuratif
 Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau
serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk
penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat
penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian
kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal
mungkin.
Pelayanan rehabilitatif 
 adalah kegiatan pelayanan kesehatan untuk
mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat
sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya yang
sering kali diabaikan oleh para tenaga medis dimana para
tenaga medis sudah tidak memikirkan bagaimana
pasiennya akan menyesuaikan kembali dengan keadaan
TABEL PERSAMAAN DAN PERBADAAN

KESAMAAN PERBEDAAN
 bersifat kuantitatif RUMAH SAKIT KOMUNITAS
 bertujuan membantu pemenuhan  fokus pada individu sakit  fokus tdk hnya pada individu sakit
KDM

 ilmiah  ruang lingkup hanya sebatas  ruang lingkup tdk hnya perawatan
perawatan individu individu , tetapi juga perawatan
 sistematis
lingkungan komunitas
 dinamis  sasaran : Individu sakit  sasaran : individu,keluarga,komunitas
baik sehat maupun sakit
 berdasar data klien
 menggunakan data kualitatif dan  cenderung ke data kuantitatif
 menggunakan sistem asuhan
kuantitatif
keperawatan :
1. pengkajian
 berdasar dari data 1 orang klien  berdasar dari data komunitas (bisa
2. Diagnosis keperawatan
berupa sampel data)
3. Perencanaan tindakan keperawatan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
CONTOH

 PERBEDAAN
 PERSAMAAN RUMAH SAKIT KOMUNITAS
Melakukan perawatan Melakukan perawatan
 Rumah Sakit dan komunitas terhadap pasien yang terhadap individu sehat
(puskesmas) memberikan pelayanan sakit maupun sakit
kesehatan dengan cara mendirikan
Memberikan asuhan Mengadakan
fasilitas rawat inap keperawatan kepada penyuluhan tentang
individu sakit yang bagaimana mencegah
 RS dan puskesmas menyediakan datang ke rumah sakit dan tindakan apa yg
fasilitas konsultasi kesehatan harus dilakukan untuk
mengatasi masalah
penyakit yang
menyerang suatu
komunitas

Anda mungkin juga menyukai