KOMUNITAS
PENGHUBUNG PEMIMPIN
CASE
ADVOCATE MANAGER
CARE
PROVIDER
1. Care provider
Memberi asuhan
keperawatan kepada individu, Kx
keluarga, komunitas secara
langsung menggunakan
prinsip tiga tingkat
pencegahan
2. ADVOCATE
1. Clinician Role
2. Educator role
3. Advocate role
4. Manager role
5. Collaborator role
6. Leadership role
7. Research role
(Allender JA, Rector C, Warner KD, Community Health Nursing2010)
FUNGSI
1. Modal Sosial dan Identifikasi
Sumber Daya Masyarakat
– Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi modal
sosial dan sumber daya masyarakat meliputi pemetaan
manusia, pemetaan sumber daya, penilaian cepat
etnografi, dll.
2. Pengkajian Kondisi, Risiko, dan
Masalah Kesehatan Masyarakat
Definition…
A systematic problem-solving approach used to
identify, prevent and treat actual or potential
health problems and promote wellness for
individuals, families, groups and communities.
TUJUAN PROSES KEPERAWATAN
KOMUNITAS
System Models
(Betty Newman, 1972)
Community as Partner
(Anderson & McFarlane, 2004)
COMMUNITY AS PARTNER
(Depkes, 2006)
Community as Partner…
1. Focus on community
as a partner.
2. Nursing process.
Intrasystem…
Extra system…
Intersystem…
Garis putus-putus
Community line of defense as a response to stressors:
1. Normal line of defense.
represents the health of community.
ex: low incidence and prevalence of disease, low
infant mortality and morbidity rates, etc.
2. Flexible line of defense (Buffer zone).
represents a dynamic level of health resulting from
a temporary response to stressors.
ex: flood disaster → local food bank.
3. Lines of resistance.
internal mechanisms that act to defend against
penetration of the community core by stressors.
ex: prevent polio → immunization
Case…
1. Data Primer
Windshield Survey, Musyawarah Masyarakat Desa,
wawancara dengan keynote, door to door assessing
(dengan format pengkajian).
2. Data Sekunder
Data statistik, data depkes yang telah diterbitkan,
catatan dalam pertemuan, hasil survey kesehatan,
dan catatan kesehatan.
KOMPONEN WINDSHIELD
(Anderson & Mc.Farlane, 2006)
I. Inti Komunitas Observasi Data
1. Sejarah–Apa yang Anda dapat dari
pengamatan sementara di wilayah
tersebut ? (Usia wilayah, Berapa lama
masy tinggal, sejarah, dll)
2. Demografi-Tipe orang seperti apa
yang ditemukan, Termasuk data usia,
jenis kelamin, dan piramida pendkk.
3. Vital Statistic-Kelahiran, mortalitas,
morbiditas
4. Kelompok Etnis-Identifikasi berbagai
suku dan etnis yang dijumpai
5. Nilai dan Keyakinan-Apakah ada
rumah ibadah? Apakah terlihat
homogen? Indentifikasi nilai dan
keyakinan dalam masyarakat
II. Subsistem Observasi Data
1. Lingkungan Fisik–Keadaan lingkungan
atau kondisi geografis, batas wilayah,
peta, iklim, dan kondisi perumahan
2. Pelayanan Kesehatan & Sosial-Unit
pelkesh baik modern/tradisional,
tenaga kesehatan, home care, tempat
pelayanan sosial, serta kesehatan jiwa
komunitas
3. Ekonomi-Status ekonomi masy,
industri yang ada, kegiatan yang
menunjang roda perekonomian, serta
juml pengangguran
4. Keamanan & Transportasi-Bagaimana
masy berpergian? Pribadi/umum, Apa
jenis pelayanan perlindungan yang ada
(PMK, polisi, sanitasi) Apa jenis
kejahatan pada umumnya
II. Subsistem Observasi Data
5. Pemerintah & Politik–Apakah ada tnda
aktivitas dari partai politik?
(Poster,pertemuan) Apa partai yang
mendominasi? Apa hak komunitas
dalam pemerintahan? Apa masyarakat
terlibat dalam pengambilan keputusan
di pemerintahan setempat?
6. Komunikasi-Identifikasi berbagai jenis
komunikasi yang digunakan oleh
masyarakat (baik cetak maupun
elektronik)
7. Pendidikan-Identifikasi berbagai jenis
institusi pendidikan yang ada serta
ketersediaan program UKS.
8. Rekreasi-Di mana anak2 bermain?
Apa bentuk umum dari rekreasi?
Siapa yang berperan serta? Apa
fasilitas rekreasi yang ditemukan?
III. Persepsi Observasi Data
1. Penduduk–Bgmn pendapat masyarakat
tentang komunitasnya? Apa yang
mereka identifikasi sbg kekuatan?
Masalah? (tanya beberapa orang dari
kelompok yang berbeda Tua, muda,
toma, IRT, pekerja profesional,
buruh pabrik) dan analisis jawaban
mereka.
2. Persepsi Anda-Pernyataan umum
mengenai kesehatan komunitas. Apa
kekuatannya? Apa masalah resiko dan
aktual yang bisa anda identifikasi?
Total : 2x3x3x4 = 72
2. Menetapkan sasaran dan tujuan
Analysis
Diagnosis
Problem Etiology Data
(Response) (Related to) (As manifested by)
Program Plan
M E T O D E
KOMPONEN CASE
SURVEY EXPERIMEN MONITORING
STUDY
Relevansi Ya Ya Tidak Tidak
Kemajuan Ya Ya Tidak Ya
Cost Efisiensi Tidak Tidak Ya Ya
Cost Efektif Sebagian Tidak Ya Sebagian
Impact Tidak Tidak Ya Tidak
TINGKAT EVALUASI
1. Staff
1. Apakah objektif tercapai
2. Apakah instrumen berguna
3. Apakah strategi atau aktivitas berguna
2. Kader
1. Apakah mereka belajar melalui proyek
2. Masukan/pelajaran yang berguna
3. Di mana dapat dipakai
3. Masyarakat
1. Untung apa, apa mereka belajar penyebab masalah
2. Apakah mereka berpartisipasi
3. Apakah mereka akan berpartisipasi in the future
STANDAR PRAKTIK
DALAM KEPERAWATAN
KOMUNITAS
– Kriteria pengukuran :
1. Mengumpulkan data dari berbagai sumber yag berhubungan dengan masyarakat skala luas atau populasi khusus
2. Menggunakan model dan prinsip-prinsip epidemiologi, demografi, biometri, sosial, perilaku dan pemeriksaan fisik untuk
mengolah data yang telah dikumpulkan
3. Menentukan prioritas pengkajian berdasarkan kepentingan kebutuhan atau resiko pada area geografis atau populasi
4. Melakukan pengkajian berdasar kriteria yang ditentukan untuk memenuhi kebutuhan populasi, nilai dan kepercayaan,
sumber-sumber dan faktor lingkungan yang relevan
5. Menganalisis data menggunakan teknik pemecahan masalah dan model keperawatan, kesehatan masyarakat dan disiplin
lain
6. menggunakan data untuk mengidentifikasi kecenderungan dan penyimpangan dari pola kesehatan yang diharapakan di
populasi
7. Pengkajian data dokumen yang tidak dimengerti yang terlibat dalam proses
8. Menerapkan etik, hukum dan menghormati privasi klien dalam mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan data serta
informasi
Standar 2. Prioritas dan Diagnosis
Populasi
–Kriteria pengukuran :
–Perawat kesehatan komunitas :
1. Mendapatkan prioritas atau diagnosis populasi berdasarkan pengkajian data seperti input dari
populasi
2. Menganalisis data yang berhubungan untuk mengakses dan menggunakan pelayanan kesehatan
3. Faktor yang berhubungan dengan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
4. Paparan yang ada dan berpotensi membahayakan
5. Keperawatan dasar dan ilmu kesehatan masyarakat yang terkait
6. Validasi diagnosis atau kebutuhan dari populasi; dinas kesehatan dan organisasi masyarakat
setempat, lokal, wilayah dan statistik kesehatan yang ada dan dapat diaplikasikan
7. Diagnosis dokumen atau kebutuhan dengan cara memfasilitasi populasi yang terlibat dalam
menentukan rencana dan keluaran yang diharapkan
Standar 3. Identifikasi Keluaran
–Kriteria pengukuran :
–Perawat kesehatan masyarakat :
1. Melibatkan populasi, professional lain, organisasi dan stake holder dalam merumuskan luaran yang diharapkan
2. Memperoleh kompetensi budaya yang diharapkan dari diagnosis
3. Mempertimbangkan kepercayaan dan nilai populasi, resiko, keuntungan, biaya, bukti ilmiah sekarang dan keahlian
ketika merumuskan prioritas dan luaran yang diharapkan
4. Memasukkan pengetahuan faktor lingkungan dan kejadian, sumber yang tersedia, waktu yang diperkirakan, etik, hokum
dan pertimbangan privasi dalam menentukan luaran yang diharapkan
5. Mengembangkan luaran yang diharapkan serta menyediakan keberlanjutan proses dari identifikasi kebutuhan dan
perhatian populasi
6. Memodifikasi luaran yang diharapkan berdasar pada perubahan status kebutuhan dan perhatian populasi serta
ketersediaan sumber daya
7. Dokumen luaran yang diharapkan sebagai tujuan yang bisa diukur menggunakan bahasa yang dapat dimengerti untuk
melibatkan semua komponen
Standard 4. Perencanaan
– Kriteria pengukuran :
1. Mengembangkan populasi yang berfokus perencanaan untuk pelayanan yang berhubungan dengan kesehatan berdasar
pengkajian prioritas kebutuhan dan resiko kesehatan
2. Memasukkan pendekatan promosi dan pemulihan kesehatan; pencegahan penyakit, kecelakaan atau penyakit dan respon dan
persiapan keadaan gawat darurat yang menjadi perhatian atau kebutuhan populasi
3. Mempertahankan kontinuitas di dalam dan lintas program
4. Menetapkan perencanaan yang menggambarkan kompetensi budaya, pendidikan dan prinsip pembelajaran dan prioritas
yang mewakili kebutuhan populasi dengan dalam waktu yang berbeda.
5. Mempertahankan partisipasi dari populasi yang diidentifikasi, tenaga kesehatan profesional, organisasi dan stake holder lain
dalam menentukan peranan dalam perencanaan, implementasi dan proses evaluasi
6. Menerapkan standard yang ada, hukum, peraturan dan kebijakan dalam proses perencanaan
7. Mengintegrasikan kecenderungan penelitian keperawatan saat ini dan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan
proses perencanaan
8. Mempertimbangkan dampak ekonomi dari perencanaan populasi dan organisasi
9. Mendokumentasikan perencanaan menggunakan bahasa yang menghormati kultur masyarakat dan dapat dipahami oleh
seluruh partisipan
10. Menggunakan istilah-istilah standar dalam mendokumentasikan perencanaan
Standard 5. Implementasi
– Kriteria pengukuran :
–Perawat kesehatan komunitas :
1. Mengimplementasikan rencana yang diidentifikasi dengan cara aman dan sesuai jadwal dengan
berkolaborasi dengan tim multi sektor
2. Menerapkan strategi berbasis bukti dan rencana tindakan, termasuk kesempatan untuk
membangun network dan advokasi yang spesifik dan menjadi perhatian serta kebutuhan
populasi
3. Menggunakan sistem dan sumber-sumber dalam populasi ketika mengimplemetasikan rencana
4. memantau implementasi dari perencanaan dan pengukuran surveillance untuk status kesehatan
populasi
5. Mendokumentasikan implemetasi dari perencanaan termasuk modifikasi
Standard 5A. Koordinasi
– Kriteria pengukuran :
–Perawat kesehatan komunitas :
1. Mempromosikan kebijakan, program dan pelayanan untuk mencapai hasil yang
diharapkan
2. Melakukan surveilans, penemuan kasus dan pelaporan dengan tenaga profesional lain dan
stakeholder lain
3. Mendokumentasikan koordinasi dan laporan yang diperlukan
Standard 5B. Pendidikan
Kesehatan dan Promosi Kesehatan
– Kriteria pengukuran :
–Perawat kesehatan komunitas :
1. Termasuk pendidikan kesehatan yang sesuai dalam implementasi program dan pelayanan
untuk populasi
2. Menentukan pengajaran dan metode belajar yang sesuai dengan populasi dan identifikasi
sasaran hasil populasi
3. Menawarkan budaya yang sesuai promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan nformasi
keamanan lingkungan dan bahan pendidikan pada populasi
4. Mengumpulkan feedback dari partisipan untuk menentukan keefektifan program dan
pelayanan serta merekomendasikan perubahan
Standard 5C. Konsultasi
– Kriteria pengukuran :
–Perawat kesehatan komunitas :
1. Mengkonsultasikan dengan organisasi masyarakat dan kelompok untuk memfasilitasi
partisipasi dalam pelayanan dan program
2. Menyediakan testimoni dan pendapat profesional dalam mendukung aktivitas program
khusus
3. Berkomunikasi secara efektif menggunakan berbagai media dengan kelompok pemilih
selama konsultasi
– Mendokumentasikan lingkup dan efektivitas dari konsultasi yang diberikan pada
populasi komunitas
Standard 5D. Aktivitas Pengaturan
–Kriteria pengukuran :
–Perawat kesehatan komunitas :
1. Edukasi pada populasi yang berhubungan dengan hukum, regulsi dan kebijakan
2. Berpartisipasi dalam aplikasi hukum kesehatan masyarakat, regulasi dan kebijakan
meliputi monitoring dan memeriksa peraturan yang ada
3. Mengumpulkan informasi spesifik mengenai situasi yang dilaporkan kepada Dinas
kesehatan
4. Membantu dengan menerapkan hukuman untuk ereka yang tidak mematuhi hukum,
regulasi dan kebijakan
Standard 6. Evaluasi
– Kriteria pengukuran :
–Perawat kesehatan komunitas :
1. Mengkoodinasikan secara sistematis, berkelanjutan dan evaluasi berdasar kriteria dari outcome pelayanan
dalam populasi dan stakeholder lain
2. Mengumpulkan data secara sistematis, menerapkan epidemiologi dan metode ilmiah untuk menentukan
keefektifan intervensi keperawatan kesehatan komunitas dalam kebijakan, program dan pelayanan
3. Partisipasi dalam proses dan evaluasi outcome dengan aktivitas monitoring program dan pelayanan
4. Mengaplikasikan pengkajian data yang berkelanjutan untuk merevisi rencana, intervensi dan aktivitas yang
sesuai
5. Mendokumentasikan hasil dari evaluasi termasuk perubahan atau rekomendasi untuk meningkatkan
keefektifan intervensi
6. Menyampaikan evaluasi proses dan hasil yang dihasilkan dengan populasi dan stakeholder lain berdasarkan
hukum dan peraturan negara
Standard 7. Kualitas Praktik
–Kriteria pengukuran :
–Perawat kesehatan komunitas :
1. Mengaplikasikan kode etik untuk perawat dengan pernyataan yang diuraikan (ANA, 2001) dan prinsip-prinsip etik praktik
kesehatan komunitas (Public Health Leadership Socity, 2002) untuk panduan praktik keperawatan kesehatan komunitas
2. Memberikan program dan pelayanan dengan cara melindungi dan menghormati autonomi, harga diri dan hak populasi atau
komunitas dan juga individu
3. Menerapkan standard etika dalam advokasi kesehatan dan kebijakan sosial
4. Mempertahankan kerahasiaan individu dalam ukuran legal dan sesuai regulasi
5. Membantu populasi, komunitas dan individu dalam mengembangkan keterampilan untuk advokasi diri
6. Mempertahankan hubungan profesional dan batas dengan individu dan kelompok dalam populasi ketika memberikan
program dan pelayanan kesehatan masyarakat
7. Mendemonstrasikan komitmen untuk mengembangkan lingkungan dan kondisi yang mana gaya hidup sehat kemungkinan
dipraktikkan oleh individu, teman, populasi yang mana kita bermitra
8. Mengklarifikasi isue-isu sosial serta penghambat untuk hidup dengan kondisi sehat
9. Berperan dalam memecahkan isue-isue etik yang melibatkan teman, kelompok komunitas, sistem dan stakeholder lain
10. Melaporkan aktivitas illegal, tidak sesuai dengan standard praktik yang ada atau menggambarkan praktik yang tidak sesuai
Standard 13. Penelitian
–Kriteria pengukuran :
–Perawat kesehatan komunitas :
1. Mengevaluasi faktor-faktor seperti keamanan, aksesibilitas, biaya dan keuntungan, efisiensi
dan dampak praktik pada populasi ketika memilih pilihan praktik yang akan berakibat pada
outcome yang diharapkan sama
2. Membantu mewakili populasi khusus dan stakeholder lain dalam mengidentifikasi dan
mengamankan layanan yang ada dan sesuai serta berhubungan dengan kebutuhan kesehatan
3. Mengijinkan atau mendelegasikan tugas yang diambil ke dalam pertimbangan yang menjadi
kepedulian populasi, potensial terjadi paparan dan bahaya, kompleksitas tugas dan kemampuan
prediksi dari outcome
4. Membantu populasi dalam memberikan informasi mengenai pilihan, biaya, resiko dan
keuntungan dari kebijakan, program dan layanan
Standard 15. Kepemimpinan
1. Terlibat dalam pengembangan tim multi sektor dan membangun koalisis termasuk profesional lain,
populasi dan stakeholder
2. Meningkatkan lingkungan kerja yang sehat
3. Menjabarkan misi, tujuan, rencana aksi dan mengukur outcome keperawatan dan program serta layanan
kesehatan komunitas pada profesional lain atau populasi
4. Advokasi kesempatan yang berkelanjutan, pembelajaran seumur hidup untuk diri sendiri dan yang lain
5. Mengajari kelompok, stakeholder dan lainnya dalam populasi untuk mensukseskan melalui panduan dan
strategi lain
6. Menunjukkan kreativitas dan fleksibilitas melalui waktu yang selalu berubah
7. Mengembangkan budaya dimana sistem dimonitor dan dievaluasi untuk meningkatkan kualitas
kebijakan, program dan layanan untuk populasi
8. Koordinasi program dan layanan lintas area dan diantara tim multi sektor lain
9. Melayani peran kepemimpinan dalam lingkungan kerja, komunitas dan populasi
10. Meningkatkan keahlian kesehatan komunitas dan keperawatan melalui partisipasi di organisasi profesi
11. Berfungsi sebagai pemimpin tim kesehatan komunitas dalam persiapan situasi gawat darurat,
mendelegasikan tugas seperti yang tercantum dalam standard
Standard 16. Advokasi