Anda di halaman 1dari 76

KEP KOMUNITAS I

Oleh G. MANSA, S.ST


PRODI DIII KEPERAWATAN
 PERAN, FUNGSI DAN ETIK KEPERAWATAN DALAM
KESEHATAN KOMUNITAS
Bagi Perawat Kes Mas ada 2 istilah yg harus
dipahami dalam perawatan Kes Mas yaitu :
(1). Public Health Nursing (PHN)
(2). Community Health Nursing (CHN)
Kedua istilah tsb mempunyai arti yg sama yaitu
perawatan kesehatan masyarakat. Ruth.B.Freeman
(1961) dalam bukunyaa ditulis : Publick Health
Nursing Practice, tetapi tahun 1981 beliau menulis
dalam bukunya : Community Health Nursing Practice.
Jadi istilah PHN adalah istilah lama, sedangkan mulai tahun 1981
dipakai istilah Community Health Nursing, perubahan istilah tsb
dikarenakan PHN mengandung pengertian yg sangat luas, tidak
terbatas, Contoh Masy Indonesia, Masy Manokwari, Masy Biak,
Masy Eropa dll. Sehinggah disini tdk jelas batasannya, sulit untuk
mengukur sasarannya dalam pembinaan perawatan Kes Mas, dgn
alasan inilah sehinggah terjadi perubahan istilah menjadi
Community Health Nursing. Community : Artinya Masy terbatas yg
mempunyai persamaan value, interest dan merupakan kel khusus
dgn batas2 Geografis jelas, dgn nilai dan norma yg telah
melembaga. Mis di dlm kes dikenal dgn kel bumil, kel bu teki, kel
anak balita, kel lansia, kel masy dlm suatu wil desa binaan dll.
Sedangkan pd kel masy mis, masy petani, pedagang, masy
pekerja, masy suku terasing dll. Dengan adanya kel2 tsb
pembinaannya akan lebih mudah.
Di era globalisasi saat ini ditengah-tengah persaingan yg
begitu ketat seiring dgn meningkatnya kesadaran masy
terhadap kesehatan, maka sebagai perawat yng profesional
dituntut mampu memberikan pelayanan terbai bagi masy.
Perawat Profesional tdk dilihat dari kemampuan menjaga dan
merawat klien saja tetapi bagaimana dia mampu
memberikan pelayanan secara menyeluruh baik aspek
biologis,psikologis,sosial dan spritual dlm memberikan
pelayanan yg diiringi dgn senyuman yg ikhlas dan tulus.
(Wahit,2005:74). Tenaga perawat adalah merupakan SDM
terbesar dlm keperawatan di rumah sakit dan puskesmas
oleh karenanya diharapkan mampu menjalankan peran dan
fungsinya sebagai perawat profesional sesuai harapan
profesi tsb.
A. PERAN PERAWAT KOMUNITAS
Banyak peran yng dpt dilakukan oleh seorang
perawat dalam keperawatan di komunitas, namun
secara garis besar peran yng dpt dilakukan adalah
sbb :
(1). Peran pada Individu atau keluarga
Adapun peran perawat komunitas pd
individu atau keluarga terdiri atas 5 peran utama :
(1). Peran sebagai pelaksana kesehatan, (2). Peran
sebagai pendidik, (3). Sebagai administrator, (4).
Peran sebagai konseling dan (5). Peran sebagi
peneliti
(2). Peran Manajerial
Manajemen berarti : suatu proses yg
merupakan rangkaian kegiatan2 yg
sistematik, manajemen adalah alat dari
administrasi untuk mencapai tujuan. Tugas-
tugas manajer adalah :
a. Pengambil keputusan
b. Pemikul tanggung jawab
c. Mengerahkan sumber daya untuk
mencapai tujuan
d. Pemikir konseptual
e. Bekerja sama dengan dan melalui org lain
f. Mediator, politiks, dan diplomat
(3). Sebagai konsultan
(4). Sebagai Advokator
(5). Perawat kes masy sekolah
(6). Peran dalam bidang kesehatan kerja
(7). Perawatan kesehatan dirumah/hospice care
B. FUNGSI PERAWAT
Fungsi perawat dalam melaksanakan perannya/tugasnya adalah
:
(1). Fungsi independent (fungsi mandiri)
(2). Fungsi dependent (fungsi kolaborasi)
(3). Fungsi interdependent (lintas prog/sek)
C. ETIKA KEPERAWATAN KES KOMUNITAS
Etik atau ethics berasal dari bhs Yunani yaitu dari kata ETHOS
(adat, kebiasaan, perilaku,atau karakter. Sedangkan menurut
kamus Webster, etik adalah ilmu yg mempelajari ttg apa yang
baik dan buruk secara moral. Maka dari pengertian diatas dpt
disimpulkan bahwa etik adalah ilmu yg mempelajari ttg
kesusilaan, yaitu bagaimana manusia hidup didalam masyarakat
yang yg menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang
Tingkah laku yg benar, yaitu : baik dan buruk, kewajiban
dan tanggung jawab. Jadi etika adalah berhubungan
dgn pertimbangan membuat keputusan terhadap
suatu perbuatan karena tdk ada Undang-Undang atau
peraturan yg menegaskan apa yg harus dilakukan
maral. Etika keperawatan merupakan alat untuk
mengukur perilaku moral dlm keperawatan. Keputusan
berdasarkan kode etik sebagai standart yg diukur dan
dievaluasi perilaku moral perawat. Jadi Etika
Keperawatan kes komunitas adalah : Pengambilan
keputusan berdasarkan moral, pengetahuan ttg hak
klien dan tanggung jawab profesi.
Hak klien atas kesehatan adalah merupakan hak yg
bersifat asasi/alami dimana tiap masyarakat berhak
memperoleh derajat kesehatan yg seoptimal mungkin.
Hak atas pelayanan dimaksud adalah :
1. Hak untuk memperoleh pel kes yg terhormat
2. Memperoleh info pengobatan yg lengkap
3. Informasi untuk suatu persetujuan
4. Penolakan pengobatan
5. Minta dilayani
6. Penolakan partisipasi riset
7. Kesinambungan pelayanan
8. Memperoleh informasi ttg peraturan
1. DASAR PEMIKIRAN ETIKA :
Etika adalah kode perilaku yg berhubungan dgn apa
yg baik dan apa yg tdk baik dgn kewajiban moral
prinsip benar dan salah dlm suatu tindakan
didasarkan pada perilaku yg bersumber pada moral
sangsi yg diberikan bukan sangsi hukum tetapi
sangsi moral.
2. TUJUAN ETIKA PROFESI KEPERAWATAN :
1. Menciptakan kepercayaan klien pada perawat
2. Menciptakan kepercayaan pada sesama perawat
3. Menciptakan kepercayaan masyarakat pd prof prw
3. ALIRAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN ETIKA :
a. Aliran Deskriptif
Adalah aliran yg memberi gambaran dan
penjelasan bagaimana manusia harus berprilaku
dlm lingkungan atau dlm masyarakat utk
memperoleh suatu tujuan.
b. Aliran Normatif
Adalah perilaku benar atau salah diukur dengan
norma. Deontologi adalah : Etika yang berfokus
pada formalitas dan Teleogikal adalah : Etika
sebagai pedoman perilaku yang berfokus pd
penggunaannya
c. Aliran Pluralisme :
Adalah suatu tindakan etis diukur berdasarkan kekomplekkan
situasi yg dihadapi.
D. STANDART PRAKTIK KEPERAWATAN DALAM KEPERAWATAN
KESEHATAN KOMUNITAS
Perawat bekerja diberbagai tempat, dlm berbagai peran yg
berkaitan dgn prof kes. Praktik kep diatur sebagian oleh pihak
administrasi RS, lembaga kes dan institusi lainnya. Perawat
membuat kebijakan di wil dan propinsi menetapkan regulasi
legal dan spesifik untuk praktik kep dan organisasi profesional
menetapkan standart kerja sbg kriteria untuk asuhan
keperawatan (Perry dan Potter)
Praktik kep prof diartikan sbg bentuk penampilan dari hasil
tindakan observasi, asuhan dan konseling dari kondisi sakit,
cidera atau ketidakberdayaan atau upaya dlm mempertahankan
kes atau mencegah terjadinya penularan penyakit atau upaya dlm
pengawasan dan pengajaran pd staf (ANA, 1955). Definisi diatas
adalah definisi praktik kep prof yg dikeluarkan pertama kali oleh
ANA, definisi tsb tdk bisa diterima lagi karena menekankankan
peran perawat yg tdk mandiri. Pada thn 1965, Committee on
Education ANA mendefinisikan kep secara dan menitik beratkan
pd peran mandiri keperawatan sebagai profesi. Kep merupakan
prof yg membantu dan memberikan pel yg berkontribusi pd kes
dan kesejahteraan individu, merupakan konsekuensi penting bagi
individu yg menerima pelayanan dan profesi ini memenuhi keb yg
tdk dpt dipenuhi oleh seseorang, keluarga atau kelompok di
komunitas
Standart praktik keperawatan komunitas, 1986
termuat dlm suatu kerangka kerja proses
keperawatan. Kep kes komunitas di
interpretasikan scr luas utk mencakup sub
bidg keahlian ttg kes mas, kes rumah, kes
kerja, sekolah keperawatan, dan praktisi
perawat dlm bidang asuhan primer. Proses kep
digunakan utk mengkaji, merencanakan,
mendiagnosa, mengintervensi dan
mengevaluasi individu, keluarga, kelompok,
dan komunitas.
Sedangkan kolaborasi dengan keluarga sangat
penting, karena itu praktik keperawatan kes kom
mengarahkan pelayanannya kpd individual,
keluarga, dan kelompok meskipun tanggung
jawab dominannya adalah kpd populasi secara
keseluruhan (Friedman, Marlin M,1998:43).
Standart praktik kep merupakan komitmen
profesi kep dlm melindungi masyarakat terhadap
praktek yg dilakukan oleh anggota profesi
(DPP.PPNI,1999). STEVEN (1983) mempunyai 2
pengertian ttg praktik kep komunitas
1. Praktik kep komunitas dilaksanakan utk
mencapai suatu keberhasilan dlm mengatasi
masalah ggn kesehatan dan keperawatn
bagi masyarakat baik scr individu, keluarga,
kelompok dan komunitas.
2. Sebagai dasar untuk mengukur peristiwa
yaitu seberapa besar masalah ggn kes yang
dialami oleh masyarakai (Indiv, keluarga, kel
dan komunitas sehingga dpt dicari solusi
dlm pemecahan masalah ggn kes tsb.
STANDART PRAKTIK KEP KOMUNITAS MENURUT AMERICAN
NURSING ASOCIATION (1974) :
1.Pengumpulan data status kes klien secara sistematis dan
terus menerus
2. Menegakan diagnosa kep komunitas
3. Perencanaan : menentukan tujuan
4. Perencanaan diprioritaskan pemberian kep
5. Pemberian tindakan kep (promosi, menjaga dan perbaikan
6. Tindakan kep dlm membantu klien meningkatkan
kesehatannya
7. Kemajuan klien terhadap pencapaian tujuan
8. Tindakan keperawatan pengkajian scr kontinyu.
1. Tatanan Praktik Keperawatan Komunitas :
Jumlah perawat yg bekerja di komunitas meningkat
secara bermakna. Peningkatan biaya perawatan di
RS mendorong kebutuhan terhadap adanya
pelayanan kep di komunitas yg ditujukan utk
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, dan
perawatan pd fase penyembuhan. Perawatan
komunitas difokuskan utk meningkatkan dan
mempertahankan kesehatan, pendidikan, dan
managemen, mengkoordinasikan dan melanjutkan
perawatan restoratif di dlm lingkungan komunitas
klien.
Perawatan komunitas yakni mengkaji kebutuhan
kes individu, keluarga, kelompok, dan
komunitas serta membantu klien berupaya
melawan penyakit dan masalah kesehatan.
Sementara perawatan kes di institusi berfokus
pd individu dan keluarga. Komunitas dpt
berupa suatu lokasi khusus misalnya area
urban atau area pelosok yang memiliki minat
dan karakteristik tertentu. Sehingga tampak
perawat komunitas memiliki tempat kerja yg
bervariasi, meliputi :
a. Wilayah komunitas
b. Pusat-pusat kesehatan okupasi
c. Sekolah-sekolah
d. Lembaga pelayanan kes rumah
e. Klinik kesehatan dan tempat praktik swasta
(Perry dan Potter,2005:283).
2. Sasaran dan mekanisme pelayanan
keperawatan kesehatan komunitas di
puskesmas :
a. Keluarga yang belum terjangkau pelayanan
kesehatan
b. Keluarga dengan resiko tinggi
c. Keluarga dengan kasus tindak lanjut
keperawatan
d. Pembinaan kelompok khusus (sesuai
prioritas daerah)
e. Pembinaan desa atau masyarakat
bermasalah (sesuai dengan prioritas daerah)
3. Pelayana Perawatan Kesehatan Masyarakat
meliputi :
a. PELAYANAN DALAM GEDUNG :
1. Penerimaan pasien diloket pendaftaran
2. Proses seleksi kasus prioritas :
- Pelayanan medik
- Asuhan keperawatan
Dari proses seleksi diketahui : sasaran
proaritas dan non prioritas. Sasaran
prioritas perlu ditindak lanjuti berupa :
 Rujukan ke rumah sakit
 Rujukan ke puskesmas dengan ruang rawat

inap.
Tindak lanjut pelayanan kesehatan dapat
berupa : 1. Asuhan keluarga. 2. Asuhan
keperawatan kelompok dan masyarakat
3. Penyampaian informasi pasien yg
memerlukan tindak lanjut asuhan
keperawatan dirumah.
b.PELAYANAN DI LUAR GEDUNG :
1. Mempelajari informasi antara lain :
- Data kesenjangan pelayanan kes
- Informasi yg berasal dari masy
2. Seleksi untuk mendapatkan sasaran prioritas :
- Individu
- Keluarga
- Kelompok
- Masyarakat
3. Menyampaikan informasi sasaran prioritas
4. Pelakasanaan Askep pd sasaran prioritas
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PKM)
Pusat kesehatan masyarakat menawarkan
program yg komprehensif yg berkaitan dgn
upaya meningkatkan dan mempertahankan
kesehatan, pendidikan, dan manajemen serta
koordinasi asuhan keperawatan dalam
komunitas. Pusat kesehatan komunitas
memberikan pelayana rawat jalan atau asuhan
yg dicari oleh klien yng dpt datang ke pusat
perawatan kes komunitas, juga memberikan
asuhankeperawatan di rumah.
Perawat yang bekerja di tempat ini seringkali
bekerja lebih mandiri daripada perawat yang
bekerja di institusi. Pusat Kesehatan
Masyarakat juga mempekerjakan profesi
kesehatan lainnya, tetapi perawat secara
umum memberikan perawatan dalam porsi yg
lebih besar bahkan mungkin menjalankan
tugas dan mengoperasikan tempat tersebut
secara mandiri.
Contoh Pusat Kesehatan Masyarakat adalah
klinik persiapan menjadi orangtua, Pusat
Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Mental.
. Penyelenggaraan Pelayana Kesehatan di
Komunitas :
1. Sekolah atau Kampus :
Pelayanan keperawatan yang diselengga
rakan meliputi : Pendidikan pencegahan
penyakit, peningkatan kesehatan dan
pendidikan seks
Selain itu perawat yang bekerja di sekolah, dpt
memberikan prawatan utk peserta didik dgn
kasus penyakit akut yg bukan kasus kedaruratan
misalnya : Peny ISPA seperti influensa dan infeksi
virus. Perawat dpt memberikan rujukan pd
peserta didik dan kel bila di butuhkan perawatan
kesehatan yg lebih spesifik.
STANDART PRAKTIK KEPERAWATAN SEKOLAH
1). Perawat sekolah menggunakan dasar peng
klinik dalam melakukan praktik keperawatan
kesehatan sekolah
2). Perawat sekolah menggunakan pendekatan
sistematik dalam pemecahan masalah
3). Perawat sekolah berkontribusi pada pend
siswa dengan pendekatan proses kep
4). Perawat sekolah menggunakan ketrampilan
komunikasi yg efektif dlm melaks tugas
5). Perawat sekolah membangun dan memel
prog kesehatan sekolah komprehensif
6). Perawat sekolah melakukan kolaborasi dgn
tenaga lain untuk memenuhi keb siswa
7). Perawat sekolah melakukan kolaborasi dgn
masyarakat dlm menyusun sistem pel dan
berfungsi sbg mediator antara sekolah dan
masyarakat
8). Perawat sekolah membantu klien dalam hal ini
: Siswa, keluarga dan komunitas untuk
mencapai kesejahteraan yg optimal melalui
pendidikan kesehatan
9). Perawat sekolah melakukan penelitian dan
praktek inivatif dlm meningkatkan pelayanan
kesehatan sekolah
2). Lingkungan Ksehatan Kerja (LKK) :
Beberapa perusahaan besar memberikan
pelayanan kesehatan bagi pekerjanya di pusat
kesehatan okupasi yang berlokasi di gedung
perusahaan tersebut. Asuhan keperawatan yg
dapat diberikan ditempat ini meliputi 5 bidang,
yang bertujuan :
a). Meningkatkan kesehatan dan keselamatan
kerja dengan mengurangi jumlah kejadian
kecelakaan kerja bagi seluruh anggota
perusahaan
b). Menurunkan resiko penyakit akibat kerja
c). Mengurangi transmisi penyakit menular antar
pekerja (karyawan perusahaan)
d). Memberikan prog peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit, dan pendidikan kes
e). Mengintervensi kasus-kasus akut non
kedaruratan dan memberikan pertolongan
pertama pada kecelakaan
STANDART PERAWATAN KESEHATAN KERJA
MENURUT AAOHN (American Association
Occupational Health Nursing)
1). Perawat bekerja sama dgn manajemen dlm
mengembangkan tujuan pel kesehatan
bagi pekerja
2). Perawat menyelenggarakan pel kes kerja
3). Perawat menetapkan tanggung jawab dan
kewenangan keperawatan dan kerja sama
dengan pihak manajemen dalam
penentuan posisi perawat dalam organisasi
kerja
4). Perawat menyelenggarakan asuhan
keperawatan dan mengembangkan prosedur
tetap dalam memenuhi kebutuhan kesehatan
kerja
5). Perawat mengkoordinasikan pengkajian dan
promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan
injury
6). Perawat bekerja sama dengan tim kes kerja
untuk mengevaluasi lingkungan kerja
7). Perawat mewujudkan dan mempromosikan
hubungan kerja dgn agensi komunitas
Kompetensi Yang harus dimiliki oleh perawat
kesehatan kerja adalah :
a). Memiliki kemampuan manajemen dan
administrasi
b). Kemampuan dalam asuhan keperawatan
c). Kemampuan sebagai konsultan
d). Kemampuan dalam memberikan PNKES
e). Kemampuan dalam penelitian
f). Kemampuan dlm bidang kes dan
lingkungan kerja
g). Kemampuan dalam tanggung jawab hukum dan
etika
3). Lembaga Perawatan Kesehatan di Rumah :
Klien seringkali membutuhkan asuhan
keperawatan khusus yg dpt diberikan secara
efisien di rumah. Misalnya perawat melakukan
kunjungan rumah, lembaga perawatan komunitas,
dan lembaga perawatan rumah swasta. Perawat yg
bekerja di rumah harus memiliki kemampuan;
Mendidik, fleksibel, kreatif dan percaya diri,
memiliki kemampuan klinik yg kompeten.
4). Lingkungan Kerja Lain :
Terdapat sejumlah tempat lain dimana
perawat dapat bekerja dan mereka memiliki
peran serta tanggung jawab yg bervariasi.
Seorang perawat dpt bekerja di tempat
praktik dokter, praktik mandiri atau bekerja
sama dgn perawat lain, bekerja di bidang
pendidikan dan penelitian. Berkaitan dengan
lingkungan tempat kerja, perawat ditantang
untuk memberikan perawatan yang
berkualitas
PROSES ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
A. KONSEP DASAR
Perawatan Kesehatan Masyarakat
merupakan bidang khusus dlm ilmu
keperawatan, yang merupakan gabungan
ilmu antara lain : Ilmu Keperawata, Ilmu
Kesehatan, dan Ilmu Sosial. Dengan
demikian ada 3 teori yang menjadi dasar
Ilmu perawatan Kesehatan
Masyarakat/Komunitas. Antara Lain adalah :
1). ILMU KEPERAWATAN :
Konsep keperawatan dikarakteristikkan oleh 4 komponen
konsep pokok yang menjadi paradigma dalam
keperawatan antara lain : 1. Konsep manusia, 2. Konsep
kesehatan, 3. Konsep Masyarakat, 4. Konsep Keperawatan
A. Pengertian Proses Keperawatan :
Proses Keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau
tindakan untuk menetapkan, Merencanakan, dan
melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka
membantu klien untuk mencapai dan memelihara
kesehatannya seoptimal mungkin.
B. Tujuan Proses Keperawatan :
Tujuan melakukan proses keperawatan dalam
komunitas adalah :
a). Agar memperoleh hasil asuhan keperawatan
komunitas yang bermutu, efektif, dan efisien sesuai
dgn permasalahan yg terjadi
b). Meningkatkan status kesehatan masy:
Untuk mencapai tujuan tsb diatas, perawat kes
komunitas diharapkan memiliki kompetensi dan
kemampuan antara lain :
Epidemiologi, Penelitian, Pengajaran, Organisasi
masyarakat, dan Hubungan Interpersonal yang baik
C. Fungsi Proses Keperawatan dalam Kom :
1). Memberikan pedoman dan bimbingan yang
sistematis dan ilmiah bagi tenaga kesmas dalam
memecahkan masalahnya
2). Masyarakat memperoleh pelayanan kes yang
optimal sesuai kebutuhan
3). Memberikan asuhan keperawatan melalui
pendekatan pemecahan masalah
4). Agar masy bebas mengemukakan pendapat
berkaitan dgn permasalahan kesehatan yang
dialaminya
D. Langkah-langkah proses keperawatan
Banyak ahli yg mendefinisikan tentang langkah2 proses
keperawatan kesehatan kom diantaranya :
a). Subdit Perawatan Kesmas Depkes RI
Membagi dalam 4 langkah proses kep yaitu :
1. Identifikasi, 2. Pengumpulan data, 3.
Rencana kegiatan, 4. Penilaian/evaluasi
b).Freeman :
1. Membina hubungan saling percaya dgn klien, 2.
Pengkajian, 3. Penentuan tujuan bersama keluarga, 4.
Merencanakan tindakan bersama klien, 5. Melaksanakan
kegiatan sesuai rencana, 6. Evaluasi atau Penilaian
c). S. G. Bailon
Membagi 4 langkah proses keperawatan :
1. Pengkajian, 2. Perencanaan, 3.
Implementasi, 4. Evaluasi. Dari pendapat
ahli tersebut diatas, maka dapat ditarik
kesimpulan dalam proses keperawatan
komunitas adalah : 1. Pengkajian,
2.Diagnosa keperawatan
3. Perencanaan, 4. Pelaksanaan, 5. Nilai
atau Evaluasi
I. PENGKAJIAN
Pengkajian adalah merupakan upaya
pengumpulan data secara lengkap dan
sistematis terhadap masyarakat untuk
dikaji dan dianalisis, sehingga dpt diketahui
masalah kesehatan yg dihadapi oleh
masyarakat secara individu, kel kelompok,
dan komunitas. Pengkajian ini meliputi
beberapa aspek berikut ini. Antara lain
adalah :
a). Pengumpulan data-data.
Tujuan pengumpulan data tersebut adalah :
Untuk memperoleh informasi mengenai
masalah kesehatan yang ada didalam
masyarakat sehinggah dapat dicari solusi
pemecahan masalah tersebut. Data-data
tersebut menyangkut, Data fisik, psikologis,
sosial, Spritual, ekonomi, faktor
lingkungan yang mempengaruhi. Oleh
karena itu data tersebut harus akurat
a). Data Inti :
1). Riwayat/sejarah perkembangan kom
2). Data demografis
3). Vital Statistik
4). Status Kesehatan Komunitas
b). Data Lingkungan Fisik
a). Pemukiman
b). Sanitasi
c). Fasilitas
c). Batas-batas Wilayah
d). Kondisi Geografis
e). Pelayanan Kesehatan dan Sosial
f). Ekonomi Masyarakat
g). Keamanan dan Transportasi
h). Politik dan Pemerintahan
i). Sistem Komunikasi
j). Pendidikan
k). Rekreasi

b). Jenis Data :


Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data
Subjektif dan data Objektif.
1). Data Subjektif :
Yaitu data yang diperoleh dari keluhan
atau masalah yang dirasakan oleh Idividu,
Keluarga, Kelompok, dan Komunitas yang
diungkapkan secara langsung melalui lisan
2). Data Objektif :
Adalah data yang diperoleh melalui suatu
pemeriksaan, pengamatan, dan
pengukuran
c. Sumber Data
1.Data Primer
Adalah data yang dikumpulkan oleh pengkaji
yakni mahasiswa atau oleh perawat kounits dari
Individu, Keluarga, Kelompok, dan Masyarakat
berdasarkan hasil pemeriksaan atau pengkajian
data
2. Data Sekunder
Adalah data yang diperoleh dari sumberlain yg
dpt dipercaya mis, kelurahan, catatan riwyat
kesehatan klien atau medical record
d. Cara Pengumpulan Data
1.Wawancara/Anamnesa
2. Obserfasi/Pengamatan
3. Pemeriksaan Fisik
4. Kepustakaan/Literatur
e. Pengolahan Data
1. Klasifikasi data atau kategorisasi data
Cara mengkategorisasi data adalah :
a. Karakteristik Demografi
b. Karakteristik Geografi
c. Karakteristik Sosial Ekonomi
d. Sumber dan Pelayanan Kesehatan
2. Perhitungan Prosentase Cakupan Dengan
Menggunakan Telly Data
3. Tabulasi Data
4. Interpretasi Data
f. Analisa Data
Analisa data adalah kemampuan untuk
mengkaitkan data dan menghubungkan data
dengan kemampuan koknitif yg dimiliki
sehingga diketahui masalah atau kesenjangan
yg dihadapi oleh masyarakat apakah itu
masalah kesehatan atau masalah
keperawatan
- Tujuan Analisa Data
1. Menetapkan Kebutuhan Komunity
2. Menetapkan Kekuatan
3. Mengidntifikasi Pola Respon Komunity
4. Mengidentifikasi Kecenderungan
Penggunaan Pelayanan Kesehatan
g. Penentuan Masalah Atau Perumusan Masalah
Kesehatan
Berdasarkan analisah data dapat diketahui
masalah kesehatan dan keperawatan yg dihadapi
oleh masyarakat, sekaligus dpt dirumuskan
dan selanjutnya dilakukan interfensi. Namun
masalah yang telah dirumuskan itu tidak
mungkin dpt diatasi sekaligus oleh karena
itu, diperlukan prioritas masalah.
h. Prioritas Masalah
Dalam menentukan prioritas masalah
kesehatan masyarat dan keperawatan perlu
mempertimbangkan berbagai faktor sebagai
kriteria, diantaranya adalah :
1. Perhatian Masyarakat
2. Prevalensi Kejadian
3. Berat Ringannya Masalah
4. Kemungkinan Masalah Untuk Diatasi
5. Tersedianya Sumberdaya Masyarakat
6. Aspek Politis
Proiritas masalah juga dapat ditentukan
berdasarkan hirarkhi kebutuhan menurut
ABRAHAM HAROLD MASLOW
1. Keadaan yang mengancam kehidupan
2. Keadaan yang mengancam kesehatan
3. Persepsi tentang kesehatan dan keperw
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah respon individu
pd masalah kesehatan baik aktual maupun
potensial
Diagnosa keperawatan mengandung
komponen utama 1). Problem (Masalah)
2). Etiologi (Penyebab)
3). Sign/Siymptom (Tanda atau gejala)
Perumusan diagnosis keperawatan dapat
dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1. Dengan Rumus PES
Rumus : DK = P+E+S
DK : Doagnosa Keperawatan
P : Problem atau masalah
E : Etiologi
S : Siymptom atau gejala
2. Dengan Rumus PE
Rumus : DK= P+E
DK : Diagnosis Keperawatan
P : Problem atau masalah
E : Etiologi
Jadi menegakan diagnosis keperwatan minimal
harus mengandung 2 komponen tersebut
diatas, disamping mempertimbangkan hal-
hal sebagai bberikut :
a). Kemampuan masyarakat untuk
menanggulangi masalah
b). Sumberdaya yang tersedia di masyarakat
c). Partisipasi dan peranserta masyarakat
CONTOH DIAGNOSA KEP KOMUNITAS
MENURUT MAUKE (1984) TERDIRI DARI :
1). Maslah.....Sehat......Sakit
2). Karakteristik Populasi
3). Karakteristik Lingkungan
MNURUT LOGAN DAN DAUWKINS (1986)
1). Diagnosa Resiko : ............(Masalah)
2). Diantara :........(Kommunity)
3). Sehubungn Dengan :........(Karakteristik
komunitas)
4). Yg dimanifestasikanoleh :........(Indikator Kes)
RENCANA KEPERAWATAN
Perencanaan kep adalah penyusunan rencana
tindakan kep yg akan dilaksanakan utk
mengatasi masalah sesuai dgn DX Kep yg telah
ditentukn dgn tujuan terpenuhinya kebutuhan
psien (Pusdiklat DJ Keperawatan)
Jadi perencanaan askep kesehatan masyarakat
disusun berdasarkan DX Kep yg telah
ditetapkan dan RENPRA yg disusun harus
mencakup :
1. Perumusan tujuan
2. Rencana tindakan kep yg akan dilaksanakan
3. Kriteria hasil untuk menilai pencapaian
tujuan
PELAKSANAAN
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari
rencana ASKEP yang telah disusun
1. INOVATIF
Perawat kesmas harus mempunyai wawasan
luas dan mampu menyesuaikan diri dgn
perkembangan IPTEK dan berdasarkan IMAN
Dan TAQWA
2. INTEGRATED
Perawat Kesmas harus mampu bekerja sama dgn
sesama profesi, tim kes lain, individu, keluaarga,
kelompok dan masyarakat berdasarkan azas
kemitraan
3.RASIONAL
Perawat kes mas dalam melakukan asuhan kep
harus menggunakan pengetahuan secra rasional
demi tercapainya rencana program yang telah
disusun
4. MAMPU DAN MANDIRI
Perawat kes mas diharapkan mempunyai
kemampuan dan kemandirian dalam
melaksanakan asuhan keperawatan serta
kompeten
5. UGEM
Perawat kesmas harus yakin dan percaya
atas kemampuannya dan bertindak dengan
sikaptimis bahwa askep yg diberikan akan
tercapai
Selain prinsip IIRMU, prinsip lain yang perlu
diperhatikan adalah :
1. Berdasarkan Respons masyarakat
2. Disesuaikan dgn sumberdaya yg ada di
masy
3. Meningkatkan kemampuan masy dlm
pemeliharaan diri sendiri serta
lingkungannya
4. Menekankan pada aspek peningkatan kes
dan pencegahan penyakit
5. Mempertimbangkan kebutuhan kesehatan
dan perawatan masyarakat secara esensial
6. Memperhatikan perubahan lingkungan
masyarakat
7. Melibatkan partisipasi dan peran serta
masy dlm pelaksanaan perawatan
EVALUASI ATAU PENILAIAN
Evaluasi dilaksanakan bertujuan untuk menilai
suatu keberhasilan suatu proses dan keberhasilan
tindakan keperawatan yg dilaksanakan
FOKUS EVALUASI
1. Relevansi
2. Perkembangan atau kemajuan
3. Cost Eficiency efficyency (efisiensi biaya)
4. Efektifitas
5. Impact

Anda mungkin juga menyukai