BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus penulisan ini adalah untuk menjabarkan tentang :
A. Falsafah keperawatan komunitas
B. Ruang lingkup
C. Tujuan perawatan kesehatan komunitas
D. Ruang lingkup perawatan kesehatan komunitas
E. Kegiatan praktik keperawatan komunitas
F. Model pendekatan
G. Metode
H. Isu dan trend keperawatan komunitas.
C. Manfaat Penulisan
Diharapkan tulisan ini bermanfaat untuk:
1. Memperkuat pemahaman ilmu pengetahuan yaitu tentang materi persfektif
dan falsafah ruang lingkup trend dan isu keperawatan komunitas
2. Menjadi bahan masukan dan saran untuk meningkatkan efektivitas dan
kreatifitas mahasiswa dalam meningkatkan ilmu pengetahuan
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penulisan karya ilmiah ini hanya membatasi masalah tentang
materi persfektif dan falsafah ruang lingkup trend dan isu keperawtan
komunitas
E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisannya terdiri dari :
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Manfaat Penulisan
D. Ruang Lingkup
E. Sistematika penulisan
BAB II
Pembahasan
J. Ruang lingkup
N. Model pendekatan
O. Metode
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar pustaka
BAB II
KEPERWATAN KOMUNITAS
berada pada lokasi atau batas geografis tertentu yang memiliki nilai-nilai,
keyakinan dan minat relatif sama serta adanya interaksi satu sama lain untuk
mencapai tujuan. Komunitas sebagai klien yang dimaksud termasuk kelompok
beresiko tinggi antara lain; daerah terpencil, daerah rawan, daerah kumuh.
dan strategi
mereka tentang pelayanan keluarga ke dalam konteks yang lebih besar dari
kemitraan komunitas.
secara berkelanjutan.
4. Perawat sebagai provider dan klien sebagai pelayanan kesehatan
1) Manusia
Manusia sebagai klien berarti sekumpulan individu atau klien yang memilki
nilai, keyakinan, minat, dan interaksi satu sama lainnya untuk mencapai tujuan.
2) Kesehatan
klien atau
3) Lingkungan
Semua factor internal dan eksternal atau pengaruh di sekitar klien yang bersifat
biologis,
psikologis, sosial, cultural, dan spiritual.
4) Keperawatan
B. Ruang lingkup
kepada keterampilan anggota profesi kesehatan lain dan kepada tenaga sosial
demi untuk memelihara kesehatan masyarakat. Oleh karenanya perawatan
komponen
pelayanan kesehatan
hasil
komunitas
sosial
(interaksi sosial dan peran serta masyarakat)
masyarakat
dan
promotif.
kesehatan
komunitas adalah:
semua
orang
ini
komunitas
perlu
terjalin kerjasama yang baik
mendukung
maupun mengahambat
Berdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut, maka
sebagai berikut:
masyarakat.
manusia yang sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya.
diterima oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya kesehatan
secara berkesinambungan
consumer
secara
ia harus ikut dalam upaya mendorong, mendidik dan berpartisipasi aktif dalam
Tujuan Umum
derajat kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai
dengan
Tujuan Khusus
kesehatan/keperawatan
care)
menurunkann
angka kematian bayi, ibu dan balita serta diterimanya norma keluarga kecil
bahagia
dan sejahtera
10) Tertanganinya kelompok-kelompok resiko tinggi yang rawan terhadap
masalah kesehatan.
Sasaran
dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai masalah
kesehatan/perawatan.
Individu
diris endiri oleh suatu hal dan sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga,
anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah
tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan
lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa
disekitarnya.
Kelompok Khusus
a. Ibu hamil
c. Balita
e. Usia lanjut
lainnya.
jantung
koroner, cacat fisik, gangguan mental dan lain sebagainya.
d. Dan lain-lain
a. Panti wredha
b. Panti asuhan
d. Penitipan balita
Masyarakat
lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka
sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah ditetapkan dengan
Upaya Promotif
2) Peningkatan gizi
6) Rekreasi
7) Pendidikan seks
Upaya Preventif
melalui kegiatan:
kunjungan rumah
3) Pemberian vitamin A dan yodium melalui Posyandu, Puskesmas ataupun di
rumah
Upaya Kuratif
2) Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari Puskesmas dan
rumah
sakit.
3) Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan
nifas.
4) Perawatan payudara
Upaya Rehabilitatif
tertentu yang menderita penyakit yang sama, misalnya Kusta, TBC, cacat fisik
1) Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti penderita Kusta,
patah
misalnya
TBC, latihan nafas dan batuk, penderita stroke: fisioterapi manual yang
mungkin
Upaya Resosialitatif
seperti Wanita Tuna Susila (WTS), tuna wisma dan lain-lain. Disamping itu,
benar masalah kesehatan yang mereka derita. Hal ini tentunya membutuhkan
dimengerti.
lahan yang luas dan tetap menyesuaikan dengan tingkat pelayanan kesehatan
kelompok
khusus baik di rumah (home nursing), di sekolah (school health nursing), di
masyarakat.
perilaku
lebih
lanjut
kesehatan
dengan
keperawatan.
10) Mengadakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dengan instansi
terkait.
kesehatan.
F. Model Pendekatan
dasar (PHC).
approach.
G. Metode
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat, metode
· Pengkajian
masyarakat adalah:
1) Pengumpulan Data
dan rekreasi.
3) Hal diatas perlu dikaji untuk menetapkan tindakan yang sesuai dan efektif
· Analisa Data
Analisa data dilaksanakan berdasarkan data yang telah diperoleh dan disusun
b. Karakteristik populasi
c. Karakteristik lingkungan
wellness.
segera ditanggulangi.
b. Prevalensi menunjukkan jumlah kasus yang ditemukan pada suatu kurun
waktu tertentu
biaya, sumber daya, srana yang tersedia dan kesulitan yang mungkin timbul
· Perencanaan
dilakukan.
· Pelaksanaan
Pada tahap ini rencana yang telah disusun dilaksanakan dengan melibatkan
adalah:
instansi terkait
atas:
a. Pencegahan Primer
b. Pencegahan Sekunder
tingkat keparahan.
c. Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier dimulai pad saat cacat atau terjadi ketidakmampuan
sambil stabil atau menetap atau tidak dapat diperbaiki sama sekali. Rehabilitasi
dari ketidakmampuannya.
· Penilaian/Evaluasi
yang perlu dievaluasi adalah masukan (input), pelaksanaan (proses) dan hasil
akhir (output).
Penilaian yang dilakukan berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai, sesuai
dengan perencanaan yang telah disusun semula. Ada 4 dimensi yang harus
1) Daya guna
2) Hasil guna
3) Kelayakan
4) Kecukupan
Pelaksanaan
3) Efisiensi biaya
4) Efektifitas kerja
waktu berapa?
apabila peran masyarakat dan perawat sama-sama naik maka maka status
kesehatan akan meningkat. Begitu juga sebaliknya. Untuk memandirikan klien
besar daripada klien dan berangsur-angsur peran klien lebih besar daripada
perawat.
2. Kantor kesehatan
3. Kesehatan kerja
4. Sekolah
5. Rumah
6. Perkemahan
1. Perawat keluarga
masyarakat yang dipusatkan pada keluarga sebagai satu kesatuan yang dirawat
dengan sehat sebagai tujuan pelayanan dan perawatan sebagai upaya (Bailon
keputusan klinis.
Peran perawat keluarga adalah melaksanakan asuhan keperawatan keluarga,
dan konsultasi.
2. Perawat sekolah
BB, 1986)
siswa untuk hidup sehat, menciptakan lingkungan dan suasana sekolah yang
sehat. Fokus utama perawat kesehatan sekolah adalah siswa dan lingkunganya
4. Perawat gerontology
memberikan pelayanan kepada orang lanjut usia yang dapat terjadi di berbagai
tatanan dan membantu orang lanjut usia tersebut untuk mencapai dan
pelayanan kesehatan utama pada lanjut usia dank keluarganya dalam berbagai
administrasi.
Tujuan akhir perawatan komunitas adalah kemandirian keluarga dan
masyarakat yang terkait dengan lima tugas kesehatan, yaitu: mengenal masalah
Keadaan lain di Negara Indonesia yang masih merupakan masalah yang harus
ekonomi.
mengacu pada arah kebijakan sosial dan budaya yang telah diamanatkan dalam
peningkatan koordinasi
dengan masalah kesehatan harus dilihat dari segi kehidupan masyarakat secara
dan budaya. Ini meliputi kecerdasan rakyat, kesadaran rakyat untuk memlihara
dan sikap yang baik terhadapa hidup sehat yang menguntungkan uipaya
perbandingan penduduk usia muda yang masih besar, serta penyebaran peduduk
penduduk wanita dan pria, tidak akan banyak berubah dari keadaan sekarang,
yaitu 100 orang wanita terhadap 96,8 pria. Jumlah penduduk berusia 40 tahun
jantung, dan penyakit degeneratif lainnya yang biasa diderita oleh penduduk
dari penduduk usia muda ke arah penduduk usia tua. Karena itu upaya
dideriita oleh anak-anak di bawah usia 5 tahun, dengan tidak melupakan pula
berbagai penyakit yang lazim diderita oleh golongan umur produktif yang
yang tidak semestinya juga disebabkan oleh pencemaran air dan tanah serta
udara karena bahan buangan industri, limbah pertanian dan pertambangan serta
minuman dapat terjadi karena hygiene dan sanitasi yang belum memadai,
pemakaian bahan tambahan, pemakaian pestisida untuk menyelamatkan
perumahan, bahwa dewasa ini masih banyak penduduk menempati rumah dan
pemukiman yang tidak layak, yang merugikan kondisi kesehatan diri sendiri
dan lingkungan.
sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman, serta
Indonesia usia dewasa merokok. bahkan dari hasil suatu penelitian, sekitar 15%
kesehatan. Mengendalikan stres. Stres akan terjadi pada siapa saja, dan
tuntutan hidup yang keras seperti diuraikan di atas. Kecenderungan stres akan
meningkat pada setiap orang. stres tidak dapat kita hindari, maka yang penting
positif. Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan, misalnya :
dengan lingkungan, dan sebagainya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
dan mengetahui masalahnya sendiri, dalam tatanan rumah tangga, agar dapat
menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara dan
meningkatkan kesehatannya.
pedesaan yang sulit perhubungannya atau daerah terpencil. Untuk mengatasi itu
pelayanan kepeda penduduk. Namun belum semua desa bisa terjangkau. Upaya
teknis serta kejelasan tanggung jawab antara Puskesmas dan Rumah sakit, baik
SDM Kesehatan.
Secara umum dapat dikatakan bahwa baik tenaga medis maupun tenaga
Hampir seluruh dokter dan sebagian besar tenaga paramedis adalah pegawai
menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita penyakit dan
atau kecelakaan. tindakan atau perilaku ini dimulai dari mengobati sendiri (self
ke luar negeri. Fasilitas kesehatan sebagi salah satu sumber daya kesehatan
sampai dewasa ini telah dikembangkan tahap demi tahap sesuai dengan
keperluan. Jumlah dan fungsi rumah sakit baik pemerintah maupun swasta telah
pula ditingkatkan. Peningkatan rumah sakit ini merupakan salah satu kegiatan
latihan dan yang lainnya telah pula ditingkatkan. Namun pamanfaatan terhadap
fasiltas tersebut masih belum optimal, hal ini dapat kita lihat dari sedikitnya
optimal.
Akses yang dimaksud adalah sarana pendukung seperti sarana jalan dan
transfortasi yang masih belum baik dan kurang. Di daerah terbelakang dan
terpencil sampai saat ini untuk sarana jalan dan transfortasi dapat dikatakan
masyarakat di desa terpencil tersebut. Permasalah ini tidak lepas juga dengan
letak geografis darah tersebut. Selain itu tidak semua desa tertinggal atau
kesehatan.
8. Peran lintas sektor dalam bidang kesehatan belum optimal. Di antara faktor-
adalah kertja sama lintas sektor. Kerja sama yang dimaksud adalkah kerja sama
termasuk swasta. Yang masih perlu ditingkatkan adalah kerja sama lintas sektor
yang diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta, baik dari segi teknis
secara luas Kerja sama llintas sektor sering sukar diwujudkan jika kerja sama
tersebut tidak didasari oleh saling pengertian dan keterbukaan yang mendalam
antara komponen yang terlibat serta tidak ada kejelasan tentang tujuan bersama.
Peran yang harus dilakukan oleh masing-masing komponen dalam kerja sama
dalam penyelenggaraan
telah mulai digerakkan secara lebih terarah, terutama dalam kaitannya dengan
(to serve), dalam melakukan advokasi kepada stakeholder (to advocate), dan
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan telah disosialisasikan dan dilaksanakan
perilaku dan gaya hidup yang tidak sehat, maka pengembangan dan
disebarluaskan.
ditingkatkan.
terutama untuk pemberian subsidi pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi
10. Upaya kesehatan yang bersifat public goods perlu lebih diutamakan. Di
yang akan menimpa masyarakat miskin. Bantuan fasilitas dari Pusat untuk
dibenahi, karena apabila hal ini dibebankan kepada daerah, maka sudah bisa
kesehatan yang bersifat public goods ini harus berkualitas tinggi dan bisa
perlu ditingkatkan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keperawatan Komunitas Keperawatan komunitas merupakan pelayanan
masyarakat untuk hidup sehat sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal
agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai dengan kapasitas yang mereka
miliki. Untuk
msyarakat
B. SARAN
a. Nama : Tn. A
b. Umur : 38 tahun
d. Agama :Islam
h. Suku/kebangsaan : Indonesia
i. Jumlah anggota keluarga : 4 orang
3. An. D 8 th Islam L An
4. An. F 3 th Islam L An
a. Matrikal ( ) c. Nuklear ( √)
b. Patrikal ( ) d. Extended ( )
a. Hubungan suami-istri
d. Hubungan antar anggota baik dengan anggota keuarga dan keluarga lain
( √ ) Ayah
( √ ) Ibu
Alasannya.............................................
a. Nutrisi / makanan
- Porsi makan :
- Jenis makanan :
- Porsi : cukup/kurang
- Lauk pauk : ikan/daging
- Porsi :
- Buah-buahan :
- Porsi buah :
alasannya..............
disajikan lagi
- cara makan keluarga : lesehan/dimeja makan
d. rekrasi
kapan :
jenis rekreasi :
( ) olah raga
( ) membaca
( ) keterampilan
( ) menjahit
( ) nonton tv
( ) mendengarkan radio
( ) ………………………….
- Menggosok gigi :
- Mencuci rambut :
kaki :ya/tidak
- Ganti pakaian :
a. Penghasilan Utama
N Anggota keluarga Pekerjaan
o
1 Tn. A Buruh Pasar Pd.
.
Ny. B Buruh Dirumah
2
.
b. Penghasilan Sampingan/Tambahan
( ) hasil ternak ( )
o Biaya kesehatan :
o Pakaian :
o Rekreasi :
o Tabungan :
( ) ketua RT ( ) ketua RW
Alasan.....................
( ) Balai Desa
( ) Masjid
( ) ……………………………………………….
7. Pendidikan Keluarga
No Nama Pendidikan Pendidikan Tamat / Ket
Formal Non Formal Tidak
1. Tn. A SMP - Tidak
3. An. D SD - Belum
Tamat
1. Rumah
a. Status Kepemilikan
b. Dinding rumah
c. Lantai
d. Langit – Langit
e. Atap Rumah
( )Seng (√) Genting ( ) Ilalang ( ) Lainnya
j. Ukuran Rumah : 3 x 6 M2
2. Fasilitas dapur
rumah
4. Sumber Air
5. Jamban / WC keluarga
8. Kandang ternak
9. Halaman rumah
d. Kebersihan : baik/cukup/kurang
10. Lingkungan rumah
c. Suasana : ramai/tenang
1 Km
15. Sarana Hiburan : ada/tidak Bila ada : TV/Radio/Video/Bioskop
sakit ( ).....
( )
lainnya Alasan...........................................................
tradisional
bulan
- Kehamilan yang ke : ………………..
RS ( ) BKIA
Perawat( ) Dukun
lainnya
- Makanan pantangan :
c. Persalinan
d. Masa Nifas
- Lama nifas :
kesehatan
Keluarga
f. Pemeriksaan Bayi dan Balita
Alasan : Karena sang ibu mengatakan kondisi anak F sehat-sehat saja dan
kalau pun saat ini sedang batuk pilek pasti akan sembuh sendiri
……………. Kali/th
Jenis……………………………
Alasan ………………………
Alasan : Karena orang tua masih mau memanggil perawat untuk datang
psikoneurosa/ psikosomatik/schizhophren
Kapan……………………………..
Kapan ……………………………
Kapan……………………………
Kapan……………………………
- Anggota keluarga yang sering bertengkar : ada/tidak,
Kapan……………………………
lama
lama
lama
lama
- Sering pergi tanpa tujuan : ada/tidak, siapa……… Kapan……….. berapa
lama
lama
lama
- - -
7. Tanggapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan
Kesan /pesan keluarga : Karena ibu klien mengatakan setiap penyakit akan
saat ini
suhu : 38,50C,
tekanan darah :
120/80 mmHg, HR:
tampak merah,
mukosa mulut/bibir
kering
Perawakan kurus
kebiasaan makan
pucat, rambut
tampak pecah-
pecah, demikian
mudah rontok,
hasil raport
sekolahnya banyak
nilai merah
x/menit, warna
sputum hijau,
dengan konsistensi
kental, pemeriksaan
tampak
menggunakan otot
bantu pernafasan
seperti muskulus
sterno cledo
mastoideus dan
muskulus trapezeus.
E. PERSEPSI DAN TANGGAPAN KELUARGA TERHADAP MASALAH
KESEHATAN
penyakit yang diderita anaknya serta dirinya tidak serius dan akan lekas
sembuh.
secepatnya
Daftar Pustaka