Oleh :
Upaya promotif dan preventif adalah upaya tanpa mengabaikan upaya kuratif
dan rehabilitatif.
6. Model Pendekatan
7. Metode
Pengkajian
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan perawat kesehatan masyarakat dalam mengkaji
masalah kesehatan baik di tingkat individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
adalah:
Pengumpulan Data
Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang
dihadapi individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat melalui
wawancara, observasi, studi dokumentasi dengan menggunakan instrumen
pengumpulan data dalam menghimpun informasi.
Pengkajian yang diperlukan adalah inti komunitas beserta faktor
lingkungannya. Elemen pengkajian komunitas menurut Anderson dan MC.
Forlane (1958) terdiri dari inti komunitas, yaitu meliputi demografi; populasi;
nilai-nilai keyakinan dan riwayat individu termasuk riwayat kesehatan.;
ekonomi dan rekreasi.
Hal diatas perlu dikaji untuk menetapkan tindakan yang sesuai dan efektif
dalam langkah-langkah selanjutnya.
Analisa Data
Analisa data dilaksanakan berdasarkan data yang telah diperoleh dan disusun
dalam suatu format yang sistematis. Dalam menganalisa data memerlukan
pemikiran yang kritis.
Data yang terkumpul kemudian dianalisa seberapa besar faktor stressor yang
mengancam dan seberapa berat reaksi yang timbul di komunitas. Selanjutnya
dirumuskan maslah atau diagnosa keperawatan. Menurut Mueke (1987) maslah
tersebut terdiri dari :. Masalah sehat sakit, Karakteristik populasidan
Karakteristik lingkungan
Perumusan Masalah dan Diagnosa Keperawatan/Kesehatan
Kegiatan ini dilakukan diberbagai tingkat sesuai dengan urutan prioritasnya.
Diagnosa keperawatan yang dirumuskan dapat aktual, ancaman resiko atau
wellness.
Dasar penentuan masalah keperawatan kesehatan masyarakat antara lain:
Masalah yang ditetapkan dari data umum
Masalah yang dianalisa dari hasil kessenjangan pelayanan kesehatan
Menetapkan skala prioritas dilakukan untuk enentukan tindakan yang lebih dahulu
ditanggulangi karena dianggap dapat mengancam kehidupan masyarakat secara
keseluruhan dengan mempertimbangkan:
Masalah spesifik yang mempengaruhi kesehatan masyarakat
Kebijaksanaan nasional dan wilayah setempat
Kemampuan dan sumber daya masyarakat
Keterlibatan, partisipasi dan peran serta masyarakat
Kriteria skala prioritas:
Perhatian masyarakat, meliputi: pengetahuan, sikap, keterlibatan emosi masyarakat
terhadap masalah kesehatan yang dihadapi dan urgensinya untuk segera
ditanggulangi.
Prevalensi menunjukkan jumlah kasus yang ditemukan pada suatu kurun waktu
tertentu
Besarnya masalah adalah seberapa jauh masalah tersebut dapat menimbulkan
gangguan terhadap kesehatan masyarakat
Kemungkinan masalah untuk dapat dikelola dengan mempertimbangkan berbagai
alternatif dalam cara-cara pengelolaan masalah yang menyangkut biaya, sumber
daya, srana yang tersedia dan kesulitan yang mungkin timbul (Effendi Nasrul,
1995).
Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:
Menetapkan tujuan dan sasaran pelayanan
Menetapkan rencana kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan dan
Keperawatan
Menetapkan kriteria keberhasilan dari rencana tindakan yang akan dilakukan.
Pelaksanaan
Pada tahap ini rencana yang telah disusun dilaksanakan dengan melibatkan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sepenuhnya dalam mengatasi
masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi
Pencegahan Primer
Pencegahan Sekunder
Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier dimulai pad saat cacat atau terjadi ketidakmampuan sambil
stabil atau menetap atau tidak dapat diperbaiki sama sekali. Rehabilitasi
sebagai pencegahan primer lebih dari upaya menghambat proses penyakit
sendiri, yaitu mengembalikan individu kepada tingkat berfungsi yang optimal
dari ketidakmampuannya.
Penilaian/Evaluasi
Evaluasi dilakukan atas respon komunitas terhadap program kesehatan. Hal-
hal yang perlu dievaluasi adalah masukan (input), pelaksanaan (proses) dan
hasil akhir (output).
Kantor kesehatan
Kesehatan kerja
Sekolah
Rumah
Perkemahan
Institusi pemeliharaan kesehatan
Tempat pengungsian
Perawat komunitas dapat bekerja sebagai :
Perawat keluarga
Keperawatan kesehatan keluarga adalah tingkat keperawatan tingkat kesehatan
masyarakat yang dipusatkan pada keluarga sebagai satu kesatuan yang dirawat
dengan sehat sebagai tujuan pelayanan dan perawatan sebagai upaya (Bailon
dan Maglaya, 1978).
Perawat keluarga adalah :
Perawat teregistrasi dan telah lulus dalam bidang keperawatan yang
dipersiapkan untuk praktek memberikan pelayanan individu dan keluarga
disepanjang rentang seha t sakit. Praktek ini mencakup pengambilan keputusan
independen dan interdependen dan secara langsung bertanggung gugat
terhadap keputusan klinis.Peran perawat keluarga adalah melaksanakan asuhan
keperawatan keluarga, berpartisipasi dan menggunakan hasil riset,
mengembangkan dan melaksanakan kebijakan di bidang kesehatan,
kepemimpinan, pendidikan, case managemen dan konsultasi.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Keperawatan Komunitas Keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang
memberikan pelayanan terhadap pengaruh lingkungan (bio, psiko, sisio, cultural
dan spiritual) terhadap kesehatan komunitas dan memberikan prioritas pada
strategi pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan.
Empat komponen dasar keperawatan komunitas : Manusia Komunitas sebagai
klien,, Kesehatan Sehat Lingkungan Semua faktor internal dan
eksternal, Keperawatan Intervensi/tindakan. Ruang lingkup keperawatan
kesehatan komunitas adalah upaya-upaya peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan (preventif), pemeliharaan kesehatan dan pengobatan (kuratif),
pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dan mengembalikan serta memfungsikan
kembali baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat ke lingkungan sosial
dan masyarakatnya (resosialisasi).
Tujuan Perawatan Kesehatan Komunitas Meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk hidup sehat sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal
agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai dengan kapasitas yang mereka
miliki. Untuk meningkatkan berbagai kemampuan individu, keluarga, kelompok
khusus dan msyarakat
2. Saran
Sebaiknya keperawatan di Indonesia lebih dapat menggunanakan metode
keperawaatan komunitas dalam meningkatkan kemajuan keperwatan di
Indonesia karna keperawatan komunitas mrupakan pelayanan yang memberikan
pengaruh lingkungan terhadap kesehatan komunitas dan memberikan prioritas
pada strategi pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan.