PENDAHULUAN
kesehatan lain dan kepada tenaga social demi untuk memelihara kesehatan
pencapaian tujuan yang berarti masyarakat atau komunis dilibatjan secara aktif
pendekatan yang juga menjadi acuan. Artinya upaya pelayanan atau asuhan yang
diberikan merupakan upaya yang esensial atau sangat dibutuhkan komunitas dan
tersebut.
keperawatan komunis yang terdiri dari empat tahap yaitu: assement (pengkajian),
secara mandiri, maupun dengan berkolaborasi dengan tim kesehatan lain melalui
komunitas mampu memberikan pelayanan sesuai konsep, hal ini dapat disebabkan
pemahaman yang belum sama tentang konsep dasar keperawatan komunitas dan
komunitas!
kesehatan masyarakat!
1.3 Tujuan
komunitas.
PEMBAHASAN
1.1 Definisi
sebagaimana berikut:
yang sama serta adanya saling mengenal dan berinteraksi antara anggota
kesatuan hidup manusia, yang menempati suatu wilayah nyata dan yang
berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat serta terikat oleh suatu rasa
wilayah tertentu, memiliki nilai-niali keyakinan dan minat relative sama serta
keluarga (Nurse health family) dan juga meliputi kesehatan dan kesejahteraan
dari praktek keperawatan dan kesehatan baik diri sendiri sebagai perorangan
masyarakat.
tingkat kesehatan yang lebih tinggi dari individu, keluarga dan masyarakat.
pelayanan keperawatan .
kesehatan.
Winslow (1920) adalah seorang ahli kesehatan masyarakat atau tokoh Public
Health, membuat batasan yang sampai saat ini masih relevan, yakni Public
Health atau kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit,
masalah, komunikasi yang efektif dan efisien serta melibatkan peran serta
masyarakat.
dan pelayanan yang cepat dan pada akhirnya dapat mempercepat proses
penyembuahan.
Fungsi independent
tergantung pada orang lain atau tim kesehatan lainnya. Perawat harus
Fungsi Dependent
instruksi dari tim kesehatan lainnya (dokter, ahli gizi, dan radilogi).
Fungsi Interdependent
Fungsi ini berupa kerja tim yang sifatnya saling ketergantungan bbaik
kelompok.
sehat maupun yang sakit khususnya mereka yang beresiko tinggi dalam
masyarakat.
1. Individu
Indvidu adalah anggota keluarga sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi,
hal dan sebab, maka akan dapat mempengaruhui anggota keluarga lainnya
dan keluarga yang ada dilingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Maka
kemandirian.
2. Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam satu
rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi.
Antara keluarga satu dengan yang lainnya saling tergantung dan berinteraksi,
anggota keluarga.
perawatan kesehatan.
e) Keluarga merupakan perantara yang efektif dalam berbagai usaha-usaha
kesehatan masyarakat.
3. Kelompok khusus
hamil, bayi baru lahir, anak balita, anak usia sekolah dan usia lansia atau usia
lanjut usia.
haruslah mempertimbangkan:
1) Kemanfaatan
dan kerugian.
2) Autonomi
3) Keadilan
terhadap pengaruh lingkungan baik: biologis psikologis, social cultural dan spiritual
tertentu yang menjadi pedoman untuk mencapai tujuan atau sebagai pandangan
atau paradigm keperawatan secara umum yaitu: manusia yang merupakan titik
sentral dari setiap upaya pembangunan kesehatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai
Lingkungan dan 4) keperawatan. Untuk lebih jelas lihat gambar 1.1: paradigm
keperawatan komunitas.
Komunitas dengan
keluarga sebagai unit
pelayanan dasar.
Manusia
Keperawatan Keperawatan
dengan tiga level dengan tiga
pencegahan level
1) Manusia
pada lokasi atau batas geografi tertentu yang memiliki nilai-nilai, keyakinan
dan minat yang relatif sama serta adanya interaksi satu sama lain untuk
tinggi antara lain: daerah terpencil daerah rawan dan daerah kumuh.
2) Kesehatan
3) Lingkungan
Semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar klien yang
4) Keperawatan
keluarga, tetapi juga kepada masyarakat, prifesi perawat itu sendiri dan
demikian perawat adalh pelajar sejati. Artinya, setiap perawat dituntut untuk
maupun efektif melalui salah satu cara yaitu pendidikan formal dan
informal.
dari:
Advokat
Edukator
Koordinator
kebutuhan klien.
Kolaborator
Peran ini dillakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang
terdiri dari: dokter, disioterapis, ahli gizi dan lain dengan berupaya
selanjutnya.
Konsultan
Pembaharu
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakaan
kesehatan lainnya.
Sebbagai pendidik
Sebagai panutan
Sebagai fasilitator
Sebagai pengelola
a) Definisi Etika
Pengertian etika (secara etimologi), berasal dari bahasa yunani yaitu ethos,
yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya
berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa
Latin, yaitu mor dan dalam bentuk jamaknya morer, yang berarti juga adat
buruk. Etika dan moral secara garis besar mempunyai pengertian yang sama,
b) Macam-macam Etika
Etika Deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan
perilaku menusia serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam
dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi
dan realitas yang membudaya. Dapat disimpulkan bahwa dalam nilai
Etika Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan
oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidupnya. Jadi,
kesehatan masyarakat.
1) Tempat kegiatan
5) Sasaran pelayanan
Tabel 1.1 Perbedaan pelayanan keperawatan di klinik dan keperawatan di
komunitas
Nomor ASPEK Perbedaan
Rumah Sakit Komunitas
1. Tempat kegiatan 1. Bangsal 1. Puskesmas
Perawatan 2. Rumah
2. Klinik 3. Sekolah
4. Perusahaan-perusahaan
5. Panti-panti
2. Tipe pasien yang di 1. Orang sakit 1. Orang sehat
3. Orang maninggal
3. Ruang lingkup pelayanan 1. Pencegahan 1. Peningkatan kesehatan.
3 Pengobatan
4. Pemulihan
5. Pengembalian fungsi
2. Keluarga
3. Kelompok khusus
4. Masyarakat
Pada table 1.1 diatas dapat dilihat bahwa: perawatan pada komunitas memiliki ruang
lingkup kegiatan yang lebih luas. Oleh karena itu perawat kesehatan masyarakat
dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang kesehatan masyarakat
Kesehatan Masyarakat.
Kerja
1. Kesehatan masyarakat tenaga kerja Kesehatan masyarakat umum
Pada table 1.2 maka dapat kita pahami bahwa terdapat kecenderungan bahwa
atau pola pirilaku masyarakat yang tidak sehat, ketidak mampuan masyarakat untuk
mencakup:
konseling pada remaja, balita, usia lanjut dan pasangan yang akan mau
menikah.
4) Kerja sama lintas program dan lintas sektoral dalam mengatasi masalah
kesehatan di komunitas.
1. Prepathogenesis Phase
Pada tahap ini dapat dilakukan melalui kegiatan primary prevention atau
beberapa kegiaatan.
masalah gizi
monitoring
7) Pengadilan lingkunga
hidup manusia agar aman dari bibit penyakit seperti bakteri, virus dan
1) Immunisasi
2) Hygiene perseorangan
2. Pathogenesis Phase
kelompok kegiatan:
Pemeriksaan massal
Penanganan kasus
Pengobatan adekuat
Pencegahan komplikasi
secara dini dan pengobatan tepat atau “early diagnosis and promt
(masa inkubasi) yang dimulai saat bibit penyakit masuk kedalam tubuh
Contoh:
deteksi dini faktor resiko gangguan dan kelainan kehamilan, program UKS
Terapi kerja
Penyadaran masyarakat
terjadi sampai stabil atau tidak dapat diperbaiki. Dalam pencegahan ini dapat
dilaksanakan pada fase lanjut proses patogenese suatu suatu penyakit atau
keadaan masyarakat yang sudah jatuh pada tahap sakit ringan, sakit, dan sakit berat
1. Asumsi Dasar
komunitas.
2. Keyakinan
Dari asumssi dasar dan keyakinan yang mendasar maka dikembangkan falsafah
komunitas
merupakan gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu
sosial
yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat baik yang sehat maupun yang
sakit
serta
aktif masyarakat secara terorganisir bersama tim kesehatan lainnya untuk dapat
mengenal
masalah
dengan
hidup sehat sehingga dapat meningkatkan fungsi kehidupan dan derajat kesehatan
kesehatannya
dan
melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
perpaduan
antara konsep kesehatan masyarakat dan konsep keperawatan yang ditujukan pada
seluruh masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi (Efendi, 2009).
melalui beberapa fase yang tercakup dalam proses keperawatan komunitas dengan
proses
keperawatan komunitas secara langsung melibatkan komunitas sebagai klien yang
dimulai
perencanaan,
terhadap mesyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang
dihadapi oleh
pada fisiologis,
a. Pengumpulan Data
Hal yang perlu dikaji pada komunitas atau kelompok antara lain :
1) Inti (Core) meliputi : Data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri atas
usia yang
riwayat
karena
untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat
tinggal,
apakah masyarakat merasa nyaman atau tidak, apakag sering mengalami stres
akibat
termasuk kesehatan
e. Pelayanan kesehatan yang tesedia, untuk diteksi dini atau memantau gangguan
yang
terjadi
f. Pelayanan kesehatan yang tersedia, untuk melakukan deteksi dini dan merawat
atau
masyarakat
pendapatan yang terima sesuai dengan Upah Minimum Registrasi (UMR) atau
sebaliknya
i. Rekreasi, apakah tersedia sarana rekreasi, kapan saja dibuka, apakah biayanya
b. Jenis Data
Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data subjektif dan data objektif
(Mubarak,
2005):
1) Data Subjektif
Yaitu data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang dirasakan oleh
melalui lisan.
2) Data Objektif
c. Sumber Data
1) Data primer
2) Data sekunder
Data yang diperoleh dari sumber lain yang dapat dipercaya, misalnya: kelurahan,
4) Pengelolaan Data
c. Tabulasi data
d. Interpretasi data
5) Analisa Data
kemampuan
kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui tentang kesenjangan atau masalah
yang dihadapi
keperawatan
7) Prioritas Masalah
Maslow:
2. Diagnosa Keperawatan
baik
memeberikan gambaran
tentang masalah dan status kesehatan masyarakat baik yang nyata dan yang
mungkin terjadi.
ada.
Selanjutnya dirumuskan dalam tiga komponen, yaitu problem/masalah (P), etiology
atau
penyebab (E), dan symptom atau manifestasi/data penunjang (S) (Mubarak, 2005).
seharusnya terjadi.
memeberikan
Symptom : tanda atau gejala yang tampak menunjang masalah yang terjadi.
3. Perencanaan/ Intervensi
yang
adalah
(Mubarak, 2005):
d. Lakukan kerja sama dengan ahli gizi dalam mennetukan diet yang tepat
f. Lakukan kerja sama dengan pemerintah atau aparat setempat untuk memperbaiki
lingkungan komunitas
g. Lakukan rujukan ke rumah sakit bila diperlukan
4. Pelaksanaan/Implementasi
telah
dengan
angoota tim kesehatan lain dalam hal melibatkan pihak puskesmas, bidan desa, dan
anggota
tindakan yang
b. Mempertahankan kondisi yang seimbang dalam hal ini perilaku hidup sehat dan
komunitas
5. Penilaian/Evaluasi
dengan
dilihat dengan
hari dan
tingkat kemajuan masyarakat komunitas dengan tujuan yang sudah ditentukan atau
dirumuskan
Salemba Medika.
Salemba Medika.
Mubarak, Wahit Iqbal. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan Teori
Mubarak, Wahit Iqbal dan Chayatin, N. 2010. Ilmu Keperawatan Komunitas: Konsep
Book.
http://puputlilisdianhusada.blogspot.co.id/p/blog-page_9833.html?m=1.
https://www.kompasiana.com/detra18/konsep-dasar-keperawatan-asuhan-
keperawatan-tahap-perencanaan_5529d02bf17e610929d62479.
http://www.academia.edu/4948439/ASUHAN_KEPERAWATAN_ASUHAN_KEPERA
WATAN_KOMUNITAS_KOMUNITAS.