DISUSUN OLEH :
(NIM : P07120421033A)
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam menjalankan visi misinya tentu perawat komunitas memiliki peran dan
fungsi. Diataranya Peran yang dapat dilaksanakan adalah sebagai pelaksana pelayanan
keperawatan, pendidik, koordinator pelayananan kesehatan, pembaharu(innovator),
pengorganisasian pelayanan kesehatan (organizer), panutan (role model), sebagai
fasilitator (tempat bertanya), dan sebagai pengelola (manager). Selain peran perawat juga
memiliki fungsi, diantaranya adalah fungsi independen, fungsi dependen dan fungsi
interdependen. Dengan tanggung jawab fungsi dan peran tersebut kehadiran perawat
diharapkan mampu meningkatkan status kesehatan masyarakat indonesia.
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian keperawatan komunitas.
1.3.2 Untuk mengetahui tujuan keperawatan komunitas.
1.3.3 Untuk mengetahui sasaran keperawatan komunitas.
1.3.4 Untuk mengetahui area keperawatan komunitas.
1.3.5 Untuk mengetahui peran perawat komunitas
1.4 Manfaat
Dengan disusunnya makalah yang berjudul konsep keperawatan komunitas
diharapkan mahasiswa dapat memahami konsep keperawatan komunitas serta mampu
mengaplikasikan asuhan keperawatan komunitas dengan baik dan benar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4. Ruth B.Freeman (1981), keperawtan komunitas adalah kesatuan yang unik dari
praktik keperawatan dan kesehatan masayarakat yang ditujukan pada
pengembanagn serta peningkatan kemampuan kesehatan, baik diri sendiri sebagai
perorangan maupun secara kolektif sebagai keluarga, kelompok khusus, atau
masyarakat. Pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
10. Winslow (1920), seorang ahli kesehatan adalah ilmu dan senio mencegah
penyakit, memperpanjang hidup, serta meningkatkan efisiensi hidup melalui
usaha-usaha pengorganisasian masyarakat untuk hal-hal berikut ini:
1. Individu
2. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam satu rumah
tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi. Antara keluarga
satu dengan yang lainnyasaling tergantung dan berinteraksi, bila salah satu atau
beberapa anggota keluaga mempunyai masalah kesehatan maka akan berpengaruh
terhadap anggota yang lainnya dan keluarga yang ada di sekitarnya. Dari
permasalahan tersebut diatas maka keluarga merupakan focus pelayanan
kesehatan yang strategis :
3. Kelompok Khusus
Dalam model komunitas sebagai mitra, ada faktor sentral: pertama, fokus
pada komunitas sebagai mitra ditandai dengan rodal pengkajian komunitas
dibagian atas, dengan menyatukan anggota masyarakat sebagai intinya, dan ke dua
penerapan proses keperawatan. Model ini dijelaskan secara rinci untuk membantu
anda memahami setiap pembagiannya., agar anda dapat menggunakannya sebagai
pedoman praktik komunitas.
Peran perawat komunitas pada individu atau keluarga adalah sebagai berikut.
1) Peran manajerial
Pengambil keputusan
Pemikul tanggung jawab
Mengerahkan sumber daya untuk mencapai tujuan
Pemikir konseptual
Bekerjasama dengan dan melalui orang lain
Mediator, politikus, dan diplomat
Fungsi menajemen adalah masing-masing bentuk kegiatan
manajemen dengan spesifikasi tertentu dan dilaksanakan pada periode-
periode tertentu.lima fungsi utama dalam proses manajerialYaitu
perencanaan (planning), organisasi (organizing), penggerakan
(actuating), pengawasan dan pengendalian (controling), serta penilaian
(evaluation).
a) Perencanaan (planning)
iii) Prioritas masalah kesehatan. Ada dua hal yang perlu di pikirkan
pada tahap ini, yaitu pertimbangan yang lazim digunakan untuk
menilai prioritas masalah kesehatan. Beberapa pertimbangan
untuk mengurutkan masalah berdasarkan prioritasnya adalah
sebagai berikut.
b) Organisasi (organizing)
e) Penilaian ( evaluating)
Evaluasi adalah prosedur penilaian pelaksanaan/hasil kerja
atau dampak secara sistematis dengan membandingkan hasil dan
standar,serta dengan mengikuti kriteria atau metode/tujuan tertentu
guna menilai dan mengambil keputusan selanjutnya.tujuan evaluasi
antara lain :
Alat memperbaiki kebijaksanaan pelaksanaan program dan
perencanaan program yang akan datang.
Alat untuk memperbaiki alokasi sumber daya.
Alat untuk memperbaiki pelaksanaan suatu kegiatan yang
sedang berjalan.
Alat untuk mengadakan peencanaan kembali yang lebih baik
daripada suatu program.
Jenis evaluasi bedasarkan waktunya antara lain.
Evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang dilakukan pada saat
pelaksanaan kegiatan program sedang berlangsung.dibedakan
menjadi dua,critical review evaluation ( evaluasi pada saat
program belum dilaksanakan)dan midterm evaluation (evaluasi
pada saat program sedang dikerjakan,biasanya dalam bentuk
evaluasi proses dan pengawasan).
Evaluasi sumatif,yaitu evaluasi yang dilakukan pada saat
kegiatan program sudah selesai dilakukan.dikelompokkan
dalam bentuk,yaitu evaluasi output dan evaluasi dampak
(impact/outcome) .
2) Peran Konsultan
3.1 Kesimpulan
keperawatan komunitas adalah bidang perawatan khusus yang merupakan
gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan sosial,
sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna
meningkatkan kesehatan, penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik,
rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar ditujukan kepada individu,
keluarga yang mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi masyarakat secara
keseluruhan.
Dalam menjalankan visi misinya tentu perawat komunitas memiliki peran dan
fungsi. Diataranya Peran yang dapat dilaksanakan di antaranya adalah sebagai pelaksana
pelayanan keperawatan, pendidik, koordinator pelayananan kesehatan,
pembaharu(innovator), pengorganisasian pelayanan kesehatan (organizer), panutan (role
model), sebagai fasilitator (tempat bertanya), dan sebagai pengelola (manager). Selain
peran perawat juga memiliki fungsi, diantaranya adalah fungsi independen, fungsi
dependen dan fungsi interdependen.
3.2 Saran
Penyusun senantiasa mengharapkan kritik saran yang membangun guna
penyempurna makalah kami selanjutnya, selain itu penyusun juga menyarankan kepada
rekan-rekan calon perawat dan perawat untuk memahami peran dan fungsi perawat
sehingga kita dapat menjalankan tugas dengan baik tanpa menyalahi aturan yang sudah di
tentukan.
DAFTAR PUSTAKA
American Nurses Association. (2004). Scope and standards for nurse administrators, 2nd
edition. Washington, DC: Nursesbooks.org.
American Public Health Association Public Health Nursing Section. (1996). The Association
of Community Health Nurse Eductors : Essentials of master’s level nursing education
for advanced community/public health nursing practice. Latham, NY:Association of
Community Health Nurse Eductors.
Anderson Elizabeth. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori dan Praktik. Edisi
3.EGC.Jakarta
Depkes, 2006. Pedoman Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat Di
Puskesmas. Jakarta : Depkes RI
Institute of Medicine. (1988).The future of public health. Washington, DC: National
Academy Press
Institute of Medicine. (2002). The future of public health in the 21st century. Washington,
DC: National Academy Press.
Institute of Medicine. (2003). Who will keep the public healthy? Washington, DC: National
Academy Press.
Iqbal Mubarak,W.2009.Ilmu Keperawatan Komunitas.jakarta:Salemba Medika
Sampurno D. 1999. Paradigma Sehat dan Promosi Kesehatan di Saat Krisis. Jakarta :
Interstudy