Anda di halaman 1dari 7

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
Jumlah hasil pencarian menggunakan “Google Scholar” dengan menggunakan
keyword :
 “Penanganan syok sepsis” : 2.070 hasil (0.04 detik)
 “early goal directed therapy pasien sepsis : 10.100 hasil (0.17 detik)
 “Early goal directed therapy pada pasien syok sepsis” : 546 hasil (0.06 detik)
 Lanjut deng li ngana punya deng le wanto
Berikut ini tabel hasil penelitian yang pernah dilakukan mengenai early goal
directed therapy pada pasien syok sepsis.
Author/Penulis Judul Tahun Metode Hasil Source
Mira Silviana, Doddy Keberhasilan Early Goal- 2015 Penelitian ini dilakukan Hasil penelitian dari 30 pasien journal.fk.unpad.ac.id
Tavianto, Rudi Kurniadi Directed Therapy dan dengan metode deskriptif didapatkan 27 pasien berhasil
Kadarsah Faktor Pengganggu pada observasional dengan subjek dilakukan EGDT, sedangkan 3
Pasien Sepsis Berat di penelitian pasien IGD pasien meninggal. Faktor yang
Instalasi Gawat Darurat berusia >14 tahun dalam memengaruhi EGDT, yaitu
Rumah Sakit Dr. Hasan kondisi sepsis berat yang faktor medis, kecepatan dalam
Sadikin Bandung yang menjalani pembedahan mendiagnosis sepsis berat, lama
Akan Menjalani pemeriksaan penunjang, faktor
Pembedahan koagulasi yang memanjang, dan
faktor non-medis, yaitu
lamanya keputusan keluarga,
prosedur pengurusan
administrasi, dan ketersediaan
alat.
Muhammad Fikri, Perbandingan Nilai 2018 Penelitian ini bertujuan Dari 40 pasien yang memenuhi journal.fk.unpad.ac.id
Achsanuddin Hanafie, Analisis Gas Darah, menilai analisa gas darah kriteria, pemberian ringer asetat
Nazaruddin Umar Elektrolit, dan Laktat (AGD), elektrolit, dan laktat malat yang dibandingkan
Setelah Pemberian Ringer setelah pemberian cairan dengan ringer laktat pada pasien
Asetat Malat dengan ringer asetat malat dengan sepsis, nilai analisa gas darah
Ringer Laktat untuk Early cairan ringer laktat pada (AGD), mengalami perbaikan
Goal Directed Therapy pasien sepsis menggunakan pada nilai HCO3 (p=0.001),
Pasien Sepsis uji klinis double blind TCO2 (p=0.002), base excees
randomized controlled trial (BE) (p=0.048). Pemberian
cairan ringer asetat malat
menunjukkan peningkatan nilai
analisa gas darah, natrium, dan
laktat yang lebih baik daripada
ringer laktat.
Ayu Widyanti, Budi Early Goal Directed 2012 Jurnal ini menggunakan Subyek penelitian ini berjumlah ojs.unud.ac.id
Hartawan, IB Therapy pada Syok Septik penelitian randomisasi 263 pasien yang terbagi secara
Suparyatha terkontrol dan tersamar sama antara 2 kelompok.
Kelompok kontrol diberikan
tatalaksana sesuai protokol
hemodynamic support. Selama
6 jam awal, pasien yang
mendapatkan EGDT menerima
lebih banyak cairan intravena
(5.0 vs 3.5 L, P < 0.001) dan
transfusi sel darah merah (P <
0.001) serta inotropik (P <
0.001). Sedangkan pada 6 jam
berikutnya kelompok control
mendapatkan lebih banyak
transfusi sel darah merah (P <
0.001), lebih banyak
memerlukan vasopressor (P =
0.03) dan memerlukan lebih
banyak ventilasi mekanik (P <
0.001). Angka mortalitas pada
kelompok kontrol secara
signifikan lebih tinggi
dibandingkan kelompok EGDT.
Hal ini mencerminkan bahwa
resusitasi awal pada kelompok c
kontrol tidak efektif
Ling Zhang, Guijun Early Goal-Directed 2015 Penelitian ini menggunakan Hasil penelitian ini
Zhu, Li Han, dan Ping Therapy in The tinjauan sistematis meta- menunjukkan bahwa dari 2
Fu Management of Severe analisis dengan metode uji kelompok yang terbagi,
Sepsis or Septic Shock in kelompok EGDT menghasilkan
Adults: a Meta-Analysis of coba terkontrol secara acak angka mortalitas yang lebih
Randomized Controlled rendah daripada kelompok
Trials kontrol.
Lagi le wanto
3.2 Pembahasan
Berdasarkan topik dari analisis jurnal yang diangkat yaitu penerapan Early Goal
Directed Therapy pada pasien yang mengalami syok sepsis di ruang Instalasi Gawat
Darurat (IGD). Penulis menggunakan 5 referensi jurnal nasional dan internasional
sebagai pembanding. Jurnal nasional pertama yaitu penelitian yang dilakukan oleh
Mira Silviana, dkk pada tahun 2015 dengan judul penelitian “Keberhasilan Early
Goal-Directed Therapy dan Faktor Pengganggu pada Pasien Sepsis Berat di Instalasi
Gawat Darurat Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung yang Akan Menjalani
Pembedahan”, jurnal nasional kedua yaitu penelitian yang dilakukan oleh
Muhammad Fikri, dkk pada tahun 2018 dengan judul penelitian “Perbandingan Nilai
Analisis Gas Darah, Elektrolit, dan Laktat Setelah Pemberian Ringer Asetat Malat
dengan Ringer Laktat untuk Early Goal Directed Therapy Pasien Sepsis”, dan jurnal
nasional ketiga yaitu penelitian yang dilakukan oleh Ayu Widyanti, dkk pada tahun
2012 dengan judul penelitian “Early Goal Directed Therapy pada Syok Septik”.
Adapun jurnal internasional yang digunakan yaitu penelitian yang dilakukan oleh
Ling Zhang pada tahun 2015 dengan judul penelitian “Early Goal-Directed Therapy
in The Management of Severe Sepsis or Septic Shock in Adults: a Meta-Analysis of
Randomized Controlled Trials”.

Semua judul yang dipaparkan dalam analisis jurnal ini merupakan penelitian
yang sama-sama membahas mengenai penerapan Early Goal Directed Therapy pada
pasien yang mengalami syok sepsis dengan subjek penelitian yang berbeda yaitu pada
remaja dan orang dewasa. (lanjut aja ya sayang ya hahahha)

3.3 Implikasi Keperawatan


Temuan dalam penelitian ini memiliki beberapa implikasi bagi lahan praktek,
pendidikan dan penelitian keperawatan.
a. Bagi Praktek Keperawatan
Implikasi penelitian ini terhadap praktek keperawatan adalah analisa jurnal ini
telah membuktikan bahwa Early Goal Directed Therapy sangat efektif untuk
digunakan sebagai penanganan pada pasien yang mengalami syok sepsis. Hasil
penelitian ini dapat digunakan sebagai evidence based practice agar kiranya bisa
diterapkan di rumah sakit.
b. Bagi Pendidikan Keperawatan
Implikasi hasil penelitian ini terhadap pendidikan profesi perawat adalah dapat
meningkatkan pengetahuan peserta didik dalam melakukan penanganan pada pasien
yang mengalami syok sepsis dengan menerapkan Early Goal Directed Therapy.
c. Bagi Penelitian Keperawatan
Penelitian ini membuktikan bahwa Early Goal Directed Therapy dapat
digunakan dan diterapkan untuk menangani pasien yang mengalami syok sepsis
khususnya di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), sehingga memberi peluang bagi
ilmu keperawatan untuk selalu mengembangkan dengan melakukan penelitian terkait
di wilayah dan rumah sakit yang berbeda. Penelitian ini juga membuktikan dengan
melakukan penanganan yang tepat dan prognosis yang benar akan membuat angka
mortalitas menurun.

Anda mungkin juga menyukai