Judul Penelitian
Pola Pengobatan Pasien Hipertensi dengan Gangguan Ginjal stadium akhir di RS.
YY.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Latar Belakang: Latar belakang ilmiah pada penelitian ini, ingin mengetahui
efektivitas dari pola pengobatan Pasien Hipertensi dengan Gangguan Ginjal stadium
akhir di RS. YY. Sehingga diharapkan penelitian ini dapat menjadi salah satu
5.
ginjal selama lebih dari tiga bulan yang progresif mengarah kepada gagal ginjal
terminal (KDIGO, 2012). Penyebab penyakit ginjal kronik bervariasi antara satu
negara dengan negara yang lainnya (Suwitra, 2009). Namun di Indonesia, beberapa
usia lanjut dan kejadian penyakit metabolik serta kardiovaskular. (Kemenkes RI,
2017). Menurut data dari CDC, prevalensi gagal ginjal kronik di Amerika Serikat
pada tahun 2007 sebanyak 434.000 orang dan pada tahun 2010 meningkat cukup
tinggi yaitu lebih dari dua juta orang menderita penyakit ginjal kronik (Lukman
dkk., 2013). Berdasarkan data yang dihimpun dari 7th Annual Report of Indonesian
Renal Registry, jumlah penderita PGK di Indonesia pada tahun 2013 tercatat sebesar
24.524 dengan 61,6% kasus baru dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 28.882
dengan 59,5% kasus baru. Penyebab utama penyakit ginjal kronik paling sering
adalah penyakit ginjal hipertensi yang mencapai angka 37% (PENEFRI, 2014).
Pengobatan tekanan darah tinggi merupakan salah satu dasar dari terapi untuk
penyakit kardiovaskular, tetapi juga memperlambat laju penurunan LFG (Lee, dkk.,
gangguan ginjal (Siragy dan Carey, 2010). Terdapat banyak macam obat yang dapat
digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada PGK, antara lain jenis obat
dengan kebutuhan klinisnya, dalam dosis yang sesuai dengan kebutuhan, dalam
periode waktu yang sesuai dan dengan biaya yang terjangkau oleh dirinya dan
termasuk pemberian atau pembiayaan yang berlebihan dan setengah dari pasien
tidak menggunakan obat yang benar. Dalam pemberian obat- obatan irasional adalah
masalah global sangat serius yang boros dan berbahaya. Di negara berkembang,
pada layanan primer kurang dari 40% pasien di sektor publik dan 30% pasien di
2011).
pasien penyakit ginjal kronik di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi
diperoleh untuk kategori ketepatan didapat untuk tepat indikasi 100%, tepat obat
84%, tepat pasien 100% dan 42% ketidaktepatan dosis (Salwa, 2013). Penelitian
serupa yang dilakukan di Bangsal Penyakit Dalam RSUD Oku Timur, diperoleh
hasil bahwa tepat diagnosis 88%, tepat indikasi 100%, tepat obat 96%, tepat pasien
100% dan tepat dosis 100% (Hanum, 2017). Berdasarkan penelitian terdahulu,
terlihat bahwa angka reduksi dosis pemberian obat hipertensi pada pasien dengan
gangguan ginjal dapat berbeda dari setiap rumah sakit atau institusi kesehatan.
pasien hipertensi dengan gangguan ginjal stadium akhir perlu dilakukan karena
perlu dibuktikan lebih lanjut tentang reduksi dosis pemberian obat antihipertensi
terhadap penyakit ginjal stadium akhir, terutama di RS YY. Oleh karena itu,
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas pola terapi dan reduksi dosis
stadium akhir, serta diharapkan hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh
berbagai pihak untuk meningkatkan rasionalitas reduksi dosis pemberian obat ini.
6. Rancangan Penelitian
Gangguan Ginjal Stadium Akhir, yang harapannya dapat menjadi salah satu
sempit.
7. Variabel Penelitian
a. Variabel bebas pada penelitian ini adalah data rekam medis pasien Hipertensi
b. Variabel terikat pada penelitian ini adalah pola pengobatan pasien hipertensi
stadium 5).
8. Jenis Penelitian
menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien
Hipertensi dengan Gangguan Ginjal stadium akhir di RS. YY pada periode Oktober-
sampling. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah data rekam medis dari
seluruh pasien Hipertensi dengan Gangguan Ginjal stadium akhir di RS. YY periode
9. Tabulasi Data
yang
direduksikan
No Nama RM Data Riwayat Penggunaan Obat Jumlah dosis yang
. (Inisial) direduksi
n= (1,96)^2 x 0,8 x 0,8 / 0,2^2 = 3,8416 x 0,8 x 0,8 / 0,04 = 61,4. Jadi total data
rekam medis pasien yang diambil sebanyak 61 orang (dibulatkan). 0,8 diperoleh
YY”.
Pencatatan Data
Rekam Medik Tidak dilanjutkan
Analisis Data
13. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
terapi dan ketepatan penerapan reduksi dosis yang tepat bagi pasien hipertensi
stadium 5).
b. Manfaat Praktis
dalam pola terapi pengobatan pasien hipertensi dengan gangguan ginjal stadium