Anda di halaman 1dari 34

POLA PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI

PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN


DI PUSKESMAS NGRONGGOT
KABUPATEN NGANJUK
TAHUN 2019

Oleh :
RICO EKA SAPUTRA
NIM : 30317108
BAB I PENDAHULUAN
 Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan,
bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal bagi masyarakat.

 Hipertensi adalah suatu penyakit gangguan pada


pembuluh darah yang mengakibatkan suplai
oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah
terhambat sampai ke jaringan tubuh yang
membutuhkan.
 Hipertensi adalah suatu keadaan seseorang
mengalami peningkatan tekanan darah di
atas normal, yaitu tekanan darah sistolik
≥140 mmHg dan atau tekanan darah
diastolik ≥ 90 mmHg
 Hipertensi mempunyai gejala umum yang

ditimbulkan seperti pusing, sakit kepala, rasa


berat ditengkuk, sukar tidur, mata
berkunang-kunang
 prevalensi hipertensi di Indonesia pada penduduk usia
diatas 18 tahun adalah sebesar 31,3% untuk pria
sedangkan wanita mencapai sebesar 31,9% dari seluruh
total penduduk usia > 18 tahun. Angka penderita
hipertensi mencapai 32% pada tahun 2015 dengan
kisaran penderita berusia > 25 tahun. Jumlah penderita
pria mencapai 42,7%, sedangkan 39,2% adalah wanita.
 Jawa timur menduduki tingkat ketiga tertinggi pada
prevalensi hipertensi di indonesia pada umur >18
tahun, yaitu 29,6% (Depkes, 2015). Data dinas
kesehatan kota Surabaya tahun 2015 menunjukan
prevalensi hipertensi mencapai 9,9%. Pada profil
Puskesmas Ngronggot tahun 2018 tahun 2018
hipertensi termasuk kedalam 10 penyakit terbesar
urutan ke 2 sebanyak 1535 orang atau sebanyak 22%.
Rumusan Masalah
 Rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah Bagaimana pola penggunaan obat
antihipertensi pada pasien hipertensi rawat
jalan di Puskesmas Ngronggot Kabupaten
Nganjuk tahun 2019?
Tujuan Penelitian

 Tujuan penelitian ini adalah untuk


mengetahui persentase penggunaan obat
antihipertensi pada pasien hipertensi rawat
jalan di Puskesmas Ngronggot.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi
berbagai pihak antara lain:
 Bagi Puskesmas Ngronggot Kabupaten Nganjuk, hasil

penelitian ini dapat menginformasikan pola penggunaan


obat antihipertensi di Puskesmas Ngronggot Kabupaten
Nganjuk.
 Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk sebagai bahan

pertimbangan untuk pembinaan dan pengembangan


Puskesmas.
 Bagi Institusi Pendidikan Farmasi, hasil penelitian ini dapat

menambah koleksi penelitian di perpustakaan tentang pola


penggunaan obat antihipertensi di Puskesmas.
 Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat

digunakan sebagai acuan untuk meneliti topik yang terkait.


BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang Puskesmas
 Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten Kota yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pengembangan
kesehatan di suatu wilayah kerja.
 Wilayah kerja Puskesmas meliputi satu

kecamatan.
Fungsi Puskesmas

• Pusat Pembangunan Berwawasan Kesehatan


• Pusat Pemberdayaan Masyarakat
• Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Tinjauan Tentang Hipertensi
 Hipertensi dapat didefinisikan sebagai
tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya diatas 140mmHg dan tekanan
diastoliknya diatas 90mmHg
 Peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau

sama dengan 160mmHg dan atau tekanan


diastolik sama atau lebih besar 95mmHg
 Keadaan menetap tekanan sistolik melebihi

dari 140mmHg atau tekanan diastolik lebih


tinggi dari 90mmHg.
Faktor-Faktor Penyebab Hipertensi
 Faktor Irreversibel
• Faktor Genetik dan Usia
 Faktor Reversibel

◦ Garam, Kolesterol, Obesitas atau


kegemukan, Stress, Rokok, Minuman
Beralkohol, Kurang Olahraga ,
Kehamilan, Penggunaan Obat
Kontrasepsi Oral , Drop (liquorice)
Gejala Hipertensi
 Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat
dihubungkan dengan peningkatan tekanan
darah, adakalanya pasien merasa nyeri kepala
pada pagi hari sebelum tidur dan biasanya
hilang setelah bangun tidur.
 Gangguan hanya dapat dikenali dengan

pengukuran tensi dan adakalanya melalui


pemeriksaan ginjal dan pembuluh.
Penggolongan Hipertensi

 Hipertensi Primer atau Hipertensi Iodipatik


 Hipertensi Sekunder
Tinjauan Tentang Obat Hipertensi
 Obat Hipertensi
 ACE Inhibitors (Angiotensin Converting

Enzyme Inhibitor)
 Penghambat Reseptor Angiotensin II

(Angiotensin Receptor Blocker)


 Beta Blocker
 Penghambat Kanal Kalsium (Calcium Channel

Blocker)
 Diuretik
Antihipertensi golongan lain

 Anti adrenergic yang bekerja secara sentral


 Vasodilator yang bekerja secara langsung
 Antagonis resptor endotelin
Pengobatan Hipertensi
 Non Farmakologis

a. Menghindari stress
b. Tidak merokok dan minum minuman
beralkohol
c. Pola makan yang sehat
d. Istirahat yang cukup
e. Melakukan olah raga
Terapi Farmakologis

 Dengan pemberian obat hipertensi sesuai


dengan keluhan dan kondisi pasien dari
golongan obat hipertensi diatas.
Obat-obat hipertensi yang digunakan
pada Puskesmas NGRONGGOT
 Nifedepine
 Amlodipine
 Captopril
 Hirdoklorotiazide
 Furosemide
 Spironolacton
 Propanolol
Tinjauan Tentang Rekam Medis
 Rekam medis adalah sumber manajemen
informasi kesehatan yang handal yang
memuat informasi yang cukup, tepat waktu,
akurat, dan dapat dipercaya bagi semua
rekaman pasien rawat jalan, rawat inap,
atau gawat darurat dan pelayanan lainnya.
Manfaat Rekam Medis
 Dasar dalam memeliharaan kesehatan dan
pelayanan pada setiap pasien.
 Bahan bukti apabila terdapat perkara hukum.
 Bahan keperluan penelitian dan pendidikan.
 Setiap data pada rekam medis dapat

dijadikan bentuk pertanggung jawaban biaya


pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
pasien yang berobat
 Bahan untuk membuat suatu statistik

kesehatan Setiap catatan pasien


BAB III KERANGKA KONSEP
UGD, Poli Umum, Poli Gigi,
PUSKESMAS
KIA/KB, MTBS, Imusasi, Ruang
Farmasi, Laboratorium,
Konseling Gizi,

RAWAT INAP RAWAT JALAN

PASIEN HIPERTENSI

Non Farmakologi Terapi Farmakologi

ACE-Inhibitor ARB II Beta Blocker CCB Diuretik

Captopril Losartan Propanolol Amlodipine Furosemide

 
Lisinopril Irbestan Bisoprolol Nifedepine Spironolakton

     
Valsartan Acebutolol Nicardipine HCT
Ramipril
     
  Tripamide
Candersartan Atenolol
BAB IV METODE PENELITIAN

 Desain Penelitian
 Desain penelitian adalah sesuatu yang penting
dalam penelitian, yang memungkinkan
pemaksimalan kontrol beberapa faktor yang bisa
mempengaruhi akurasi suatu hasil
(Notoadmodjo, 2013).
 Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian
observasional dengan pendekatan diskriptif.
Observasional adalah peneliti dimana peneliti
hanya melakukan observasi, tanpa memberikan
intervensi pada variable yang diteliti.
Lokasi dan Waktu Penelitian

 Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas


Ngronggot Kabupaten Nganjuk.

 Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret


2020.
Populasi, Sampel dan Sampling

Populasi

 Populasi dalam penelitian ini adalah


semua data rekam medis pasien dengan
indikasi hipertensi di Puskesmas Ngronggot
Kabupaten Nganjuk.
Sampel

 Sampel dalam penelitian ini adalah semua


data rekam medis pasien dengan indikasi
hipertensi di Puskesmas Ngronggot
Kabupaten Nganjuk selama Tahun 2019.
Teknik Sampling
 Teknik sampling merupakan cara–cara yang
ditempuh dalam pengambilan sampel, agar
diperoleh sampel yang benar benar sesuai
dengan keseluruhan subyek penelitian.
Teknik Sampling yang digunakan pada
penelitian ini adalah total sampling yaitu
dengan mengambil seluruh anggota menjadi
sampel (Notoadmodjo, 2013).
Variabel Penelitian

Variabel pada penelitian ini yaitu


dengan melihat semua data rekam
medis pasien dengan indikasi
hipertensi di Puskesmas Ngronggot
Kabupaten Nganjuk selama Tahun
2019.
Definisi Operasional Variabel Penelitian

Cara Lama
Obat Dosis Golongan
Pemakaian Pemakaian
Bahan atau Banyaknya 1. ACE  Sistemik : Lama
paduan bahan, suatu obat inhibitor Obat yang d perjalanan
termasuk produk yang dapat 2. idistribusik suatu
biologi yang dipergunakan Angiotensin an ke selur penyakit
digunakan atau Receptor uh  tubuh. dapat
untuk mempengaruhi diberikan Blocker II digunakan
atau menyelidiki kepada (ARB II) untuk
sistem fisiologi atau seorang 3. Beta menentukan
keadaan patologi penderita Blocker lama
dalam rangka baik untuk 4. Calcium pemberian
penetapan diagnosis, dipakai Channel obat
pencegahan, penyem sebagai obat Blocker
buhan, pemulihan, dalam 5. Diuretik
Instrumen Penelitian

 Alat yang digunakan dalam penelitian ini


semua pada rekam medis pasien dengan
indikasi hipertensi di Puskesmas Ngronggot
Kabupaten Nganjuk selama Tahun 2019.
Prosedur Pengumpulan Data.
 Prosedur pengumpulan data penelitian
ini dilakukan mulai dari tahap pembuatan
proposal, perijinan dan menggunakan cara
memeriksa semua pada rekam medis pasien
dengan indikasi hipertensi di Puskesmas
Ngronggot Kabupaten Nganjuk. Melihat
diagnosa, umur, nama obat dan jumlah
obat yang ditulis oleh dokter.
Analisis Data
 Dalam tahap ini data diolah dan dianalisa
univariate. Yang dilakukan terhadap tiap
variable dari hasil penelitian. Analisa data
dilakukan dengan mengelompokkan,
mengurutkan dan menyederhanakan data
untuk mempermudah dalam membaca dan
menganalisa. Kemudian data disajikan dalam
bentuk tabel dan selanjutnya disimpulkan.
 Analisis karakteristik pasien meliputi total
semua resep pada pasien dengan indikasi
hipertensi di Puskesmas Ngronggot
Kabupaten Nganjuk. Analisis karakterisitik
pasien dianalisis menggunakan metode
deskriptif (Univarial) untuk mengetahui
distribusi frekuensi tiap kelompok
karakteristik.
•Kerangka kerja

Persiapan

Proposal perizinan

Pengumpulan data

Analisa Data

Hasil Penelitian
 0,
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai