eISSN 2655-1829
ABSTRAK
Latar belakang: pasien dengan gagal ginjal kronis harus menjalani terapi, salah
satunya dengan hemodialisa. Pasein hemodialisa sering mengalami komplikasi
salah satunya terjadi kenaikan tekanan darah. Tindakan keperawatan mandiri
perlu dilakukan untuk mengatasi keluhan pasien hemodialisa, yaitu dengan
memberikan terapi non-faramkologi. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh intradialytic exercise terhadap tekanan darah pada pasien
hemodialisa. Metode: penelitan kuantitatif dengan teknik quasi experiment
dengan jenis pretest-posttest with control group, uji statistik bivariat dengan
paired sample test, instrument dengan buku panduan dan alat tensi digital,
waktu penelitian selama dua minggu. Hasil: ada pengaruh yang signifikan (p-
value= 0,000) antara kelompok pre-test dengan post-test. Kesimpulan: perawat di
unit hemodialisa dapat mengaplikasikan terapi intradialytic exercise pada pasein
karena terbukti dapat menurunkan tekanan darah saat pasien menjalani terapi
hemodialisa.
tinggi (Amriyati, 2009; Chang, et.al, pretest-posttest with control group, uji
2010 & Henson, et. al, 2010). statistik bivariat dengan paired
Hasil studi pendahuluan di RS sample test untuk mengetahui
sleman, di dapatkan 10 pasien dari pengaruh intradialytic exercise
12 pasien, mengalami komplikasi terhadap tekanan darah pada
tekanan darah tinggi selama pasien hemodialisa dengan
hemodialisa. Hal ini sama dengan membandingkan dua kelompok
penleitian yang dilakukan oleh (kelompok intervensi dan kelompok
Armiyati (2009), pasien yang kontrol) (Polit & Beck, 2012).
menjalani terapi cuci darah Populasi penelitian ini berjumlah
mengalami peningkatan tekanan 100 responden dengan sampel 50
darah selama hemodialisa. responden di masing-masing
Intervensi keperawatan perlu di kelompok yang memenuhi kriteria
berikan untuk menurunkan tekanan sebagai responden yang telah
darah pasien saat hemodialisa. ditetapkan.
Tindakan mandiri keperawatan Peneliti melakukan intervensi
dapat diberikan untuk mengatasi dibantu dengan asisten peneliti
masalah pada pasien tersebut. Terapi dengan buku panduan, penelitian di
non-farmakologi selama hemodialisa lakukan selama 2 minggu dan
dapat diterapkan pada pasien, dilakukan pre-test pada hari
karena pendamping terapi medis ini pertama, kemudian evaluasi (post-
minim efek samping, dan dapat test) pada minggu ke-2, dengan alat
dilakukan mandiri oleh pasien salah tensi digital, pada kelompok
satunya terapi intradialytic exercise intervensi maupun kontrol.
(slow deep breathing) (Akyol et al.,
2011; Tzu, 2010). HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan fenomena tersebut
Penelitian ini mengenai
peneliti tertarik meneliti pengaruh
pengaruh intradialytic exercise
terapi intradialytic exercise terhadap
terhadap tekanan darah pada
tekanan darah pada pasien
pasien hemodialisa, dengan jumlah
hemodialisa.
responden 50, untuk masing-masing
kelompok intervensi dan kontrol. Hasil
METODE PENELITIAN
yang didaptkan sebagai berikut:
Penelitian ini merupakan
penelitan kuantitatif dengan teknik
quasi experiment dengan jenis
Polit DF & Back, CT. (2012). Nursing Sulistyaningsih, D.R (2011). Efektivitas
Research. Generating and Latihan Fisik Selama Hemodialisis
Assessing Evidence for Nursing Terhadap Peningkatan Kekuatan
Practice. 9th ed. Philadelphia: JB. Otot Pasien Penyakit Ginjal Kronik
Lippincott. di RSUD Kota Semarang. Depok-
Indonesia: Universitas Indonesia.
Pu, J. et al. (2019) ‘Efficacy and safety
of intradialytic exercise in Tzu. (2010). Evaluating integrated
haemodialysis patients: A healthcare delivery models: A
systematic review and meta- holistic approach. Focus on
analysis’, BMJ Open, 9(1). doi: Alternative and Compelmentary
10.1136/bmjopen-2017-020633. Therapy, 7(4), 330-333. doi:
10.1211 /fact.2002.00434
Rosdiana, Ida. (2011). Analisis faktor
yang berhubungan dengan Zyga, S. et al. (2015) ‘Management of
kejadian insomnia pada pasien Pain and Quality of Life in Patients
gagal ginjal kronik yang with Chronic Kidney Disease
menjalani hemodialisis di rumah Undergoing Hemodialysis’, Pain
sakit umum daerah kota Management Nursing, 16(5), pp.
Tasikmalaya dan Garut. Tesis. 712–720. doi:
Universitas Indonesia 10.1016/j.pmn.2015.03.004.