Anda di halaman 1dari 8

LITERATURE REVIEW PADA PASIEN SYOK HIPOVOLEMIK

Tugas Kelompok Ini Untuk Memenuhi Praktek Laboratorium Klinik Keperawatan

(PLKK) Sistem Gadar Mahasiswa Semester VIII Prodi S1 Keperawatan

Oleh Pembimbing

Ns. Anita Dwi Ariyani., M.Kep

Disusun Oleh :

1. Ahmad Saifuddin (2016.02.002)


2. Igo Tutuarima (2016.02.057)
3. Ismi Henik (2016.02.058)
4.
5. Ni Ketut Ledi W (2016.02.026)
6. Qiamah Salsabilla (2016.02.69)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
BANYUWANGI
2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kehadiran Allah SWT atas rahmat, taufik

dan hidayah-Nya yang dilimpahkan kepada saya, sehingga saya dapat melaksakan

tugas kelompok mmbuat literatur Review pada pasien dengan Syok Hipovolemik.

Tujuan membuat makalah ini guna melengkapi salah satu tugas PLKK

Sistem Gadar Mahasiswa Semester VIII Prodi S1 Keperawatan. Dismaping itu

juga menambah pengetahuan tentang Literature Review pasien dengan Syok

Hipovolemik Oleh Pembimbing Ns. Anita Dwi Ariyani., M.Kep.

Saya yakin bahwa dengan menyusun Laporan Pendahuluan dan Asuhan

Keperawatan ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan. Maka dari itu saya

sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca semua.

Banyuwangi, 17 juni 2020


Penyusun

Kelompok 2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Syok hipovolemik kebanyakan akibat dari kehilangan darah akut

sekitar 20% dari volume total. Tanpa darah yang cukup atau penggantian

cairan, syok hipovolemik dapat menyebabkan kerusakan irreversible pada

organ dan system. Syok hipovolemik merupakan kondisi medis atau bedah

dimana terjadi kehilangan cairan dengan cepat yang berakhir pada kegagalan

beberapa organ, disebabkan oleh volume sirkulasi yang tidak adekuat dan

berakibat pada perfusi yang tidak adekuat. Paling sering, syok hipovolemik

merupakan akibat kehilangan darah yang cepat. Syok hipovolemik dapat

disebabkan oleh kehilangan volume massive yang disebabkan oleh:

perdarahan gastro intestinal, internal dan eksternal hemoragi, atau kondisi

yang menurunkan volume sirkulasi intravascular atau cairan tubuh lain,

intestinal obstruction, peritonitis, acute pancreatitis, ascites, dehidrasi dari

excessive perspiration, diare berat atau muntah, diabetes insipidus, diuresis,

atau intake cairan yang tidak adekuat ( Dewi Dan Rahayu, 2010)

Menurut WHO menunjukkan 64 % mengalami syok hipovolemik dan

pada hasil survei tim Kementerian Kesehatan RI didapatkan 25% penderita

yang mengalami syok Hipovolemik (Kemenkes RI, 2013). Hasil penelitian

dari Indah Dkk, 2018 didapatkan 5 kasus dengan masalah keperawatan risiko

syok hipovolemik dengan prosentasi 74%.


Kemungkinan besar yang dapat mengancam nyawa pada syok

hipovolemik berasal dari penurunan volume darah intravascular, yang

menyebabkan penurunan cardiac output dan tidak adekuatnya perfusi

jaringan. Kemudian jaringan yang anoxia mendorong perubahan metabolisme

dalam sel berubah dari aerob menjadi anaerob. Hal ini menyebabkan

akumulasi asam laktat yang menyebabkan asidosis metabolic (Dwi dan

Rahayu, 2010)

Syok hipovolemik jika tidak ditangani dengan segera dapat

mengakibatkan hipoksi, penurunan kesadaran karena berkurangnya suplai

darah ke otak, keruskan dab kematian jaringan yang irreversible dan berakhir

dengan sirkulasi dalam tubuh. Oleh sebab itu syok hipovolemik harus segera

mendapatkan penanganan yang cepat, cermat, dan tepat untuk mencegah

kematian.penatalaksanaan syok hipovolemik tidak terlepas dari penerapan

algoritma ABC, dimana perawat gawat darurat berperan untuk menangani

airway, breathing, dan circulation segera. Masalah paling mendasar pada syok

hipovolemik adalah gangguan sirkulasi yang akan menyebabkan kegagalan

perfusi darah ke jaringan, sehingga metabolisme sel akan terganggu. Dalam

keadaan volume intravaskuler yang berkurang, tubuh berusaha untuk

mempertahankan perfusi organ-organ vital (jantung dan otak) dengan

mengorbankan perfusi organ lain seperti ginjal, hati, dan kulit. Pemberian

resusitasi cairan dengan jenis dan jumlah yang tepat dan cepat diharapkan

dapat meningkatkan status sirkulasi. Dikarenakan terapi cairan dapat

meningkatkan alirab pembuluh darah dan meningkatkan cardiak output yang

merupakan bagian terpenting dalam penanganan syok (Finter, 2013). Akan


tetapi kekeliruan pemberian resusitasi cairan akan berakibat fatal, maka dari

itu untuk mempertahankan keseimbangan cairan diperlukan input cairan yang

sama untuk mengganti cairan yang hilang, dan tujuanresusitasi cairan bukan

untuk keseimbangan cairan, melainkan tindakan penyelamatan jiwa untuk

menekan angka kematian (Holley, 2012).

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana Review Jurnal

Pada Pasien Syok Hipovolemik?”

1.3 Tujuan

Mengetahui Review jurnal pada penelitian tentang pasien menderita Syok

Hipovolemik.

1.4 Manfaat

Literature review pada pasien syok hipovolemik, menunjukkan manfaat

sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Tugas ini mampu memberikan wawasan/informasi yang menyangkut

tentang pasien syok hipovolemik.

2. Bagi Profesi Keperawatan

Tugas ini mampu memberikan masukan bagi profesi keperawatan

dalam mengembangkan perencanaan keperawatan yang akan

dilakukan pada pasien penderita syok hipovolemik.


BAB 2

METODE PENELITIAN

2.1 Strategi Pencarian Literature

Data yang digunakan dalam penugasan gawat darurat ini adalah data

sekunder. Pengertian data sekunder menurut Sogiyono (2015 adalah sumber

data yang didapatkan secara tidak langsung, suatu data yang diberikan

peneliti dari sumber data sebelumnnya, misalnya melalui penelitian orang lain

atau dalam bentuk dokumen, sehngga diperoleh bukan dari pengamatan

langsung, akan tetapi dilakukan oleh peneliti terdahulu. Sumber data sekunder

yang didapat berupa artikel atau jurnal yang relevan dengan topik dilakukan

menggunakan database.

Hasil dari analisa data selanjutnya akan diketahui PICO (Population,

Intevention, Comportion, Outcome), sehingga pada tahapan perencanaan ini,

kriteria pertanyaan untuk penelitian ini disusun oleh PICO, sehingga data

yang diperoleh menunjukkan berbagai informasi penelitian tentang pasien

penderita Syok Hipovolemik.


2.1.1 Framework yang digunakan (PICO/PICOT quetion)

Penulisan Hasil Study Literature

Kriteria pertanyaan untuk penelitian ini disusun berdasarkan PICO. Pencarian artikel pada database Google Shcolar.

No. judul P (population) I (intervention) C (comparison) O (outcome) time


1 Pengaruh resusitasi cairan Populasi pada 1. Algoritma ABC - Rata –rata nilai MAP
terhadap status hemodinamik penelitian ini 2. Pemberian sebelum resusitasi cairan
(MAP) dan status mental (GCS) adalah semua resusitasi cairan sebesar 64,43 mmHg
pada pasien syok hipovolemik pasien yang dengan simpang baku
(Muh Ainun Najib Hidayatulloh, mengalami syok 2,59 dan nilai MAP
Iis Sriningsih 2016) hipovolemik di setelah di resusitasi
IGD RSUD Dr. cairan sebesar 72,65
Moewardi mmHg dengan simpang
Surakarta. baku 4,28. Sedangkan
rata-rata nilai GCS
sebelum resusitasi
sebesar 12.3 dengan
simpang baku 1.95 dan
nilai GCS setelah
resusitasi cairan sbesar
13,2 dengan simpang
baku 1,82.
2 Hubungan waktu tanggap Populasi dalam - - Waktu tanggap dalam
perawat dalam penanganan penelitian ini penanganan kasus fraktr
pasien fraktur terbuka dengan adalah seluruh terbuka tidak tepat waktu
risiko terjadinya syok perawat di IGD tanggapnya sebanyak
hipovolemik (Aldo Yuliano,Nova RSUD Dr. 65,4 %. Dan yang tepat
Erlina Sastra, 2015) Achmad Mocthar sebanyak 34,6 %, pasien
Bukittinggi fraktur terbuka yang
mengalami risiko syok
hipovolemik sebanyak
61,5 %, dan yang tidak
beresiko syok
hipovolemik sebanyak
38,5 %.
3 Hubungan pengetahuan perawat Populasi pada 1. Distribusi responden
tentang syok hipovolemik dengan penelitian ini berdasarkan
penatalaksanaan awal ( Ivon adalah semua pengetahuan syok
Kristi Lupy, Lucky T. Kumaat, perawat IGD hipovolemik sebanyak
Mulyadi 2014 RSUP Prof Dr. R. 23 orang (76,7%)
D Kandou 2. Distribusi berdasarkan
Manado penatalaksanaan syok
hipovolemik baik
sebanyak 21 orang
(70%)

2.1.1 Framework yang digunakan (PICO/PICOT quetion)

Penulisan Hasil Study Literature

Kriteria pertanyaan untuk penelitian ini disusun berdasarkan PICO. Pencarian artikel pada database Google Shcolar.

Anda mungkin juga menyukai