Anda di halaman 1dari 14

Kasus Telaah Jurnal

PENGARUH RESUSITASI CAIRAN TERHADAP STATUS


HEMODINAMIK (MAP), DANSTATUS MENTAL (GCS)
PADA PASIEN SYOK HIPOVOLEMIKDI IGD
RSUD DR. MEOWARDI SURAKARTA

Miwi Yulianti 2241312058


Syamila Adina 2241312057
Nilam Septia .E. 2241312015
Natasya 2241312067
Yessica Carmelia 2241312076
Nanda Amelia 2241312096
i
TUJUAN MANFAAT

Melakukan telaah jurnal untuk Telaah jurnal ini dapat dijadikan


mengetahui pengaruh resusitasi cairan informasi bagi perawat untuk
terhadap perubahan hemodinamik menerapkan pengaruh resusitasi
(MAP), dan status mental (GCS) pada cairan terhadap hemodinamik
pasien syok hipovolemik. (MAP) dan status mental (GCS) pada
pasien syok hipovolemik.
LATAR BELAKANG

Syok hipovolemik sampai saat ini Pada pasien dengan syok hipovolemik
merupakan salah satu penyebab dapat di lihat dari status hemodinamiknya
kematian di negaranegara dengan dimana sering didapati penurunan tekanan
mobilitas penduduk yang tinggi. darah arteri sistemik. Gangguan
Angka kematian pada pasien trauma hemodinamik ini dapat dilihat daritekanan
yang mengalami syok hipovolemik di arteri sistolik kurang dari 90 mm/Hg atau
rumah sakit dengan tingkat nilai MAP (Mean Arterial Pressure) kurang
pelayanan yang lengkap mencapai dari 70 mm/Hg, dengan kompensasi
94%. Sedangkan angka kematian takikardi. Tanda selanjutnya dari syok
akibat trauma yang mengalami syok hipovolemik dapat dilihat dari penurunan
hipovolemik di rumah sakit dengan perfusi jaringan, diantaranya kulit (akral
peralatan yang kurang memadai dingin, dengan vasokonstriksi dan
mencapai 64% (Diantoro, 2014). sianosis), ginjal (output urin<0,5
ml/kgBB/jam).
TINJAUAN TEORITIS

Konsep Dasar Syok Konsep Dasar Resusitasi


Hipovolemik Cairan
ABSTRAK Hasil Analisa :
a. Jurnal ini menggunakan Bahasa Indonesia dan
mempunyai isi abstrak yang rinci serta menjelaskan
Abstrak jurnal menjelaskan secara singkat
secara singkat isi jurnal.
tentang keseluruhan isi jurnal. Penulisan
b. Abstrak pada jurnal ini hanya mencantumkan latar
abstrak terdiri dari 250 kata yang berisi latar
belakang sampai dengan hasil penelitian, akan
belakang, tujuan, metode, bahan, hasil, dan
kesimpulan isi jurnal dan saran. Terdapat tetapi tidak terdapat saran yang disampaikan.

kata kunci dari judul jurnal yang c. Abstrak pada jurnal ini terdiri dari 4 kata kunci

memudahkan dalam penelusuran literature yaitu : syok hipovolemik, MAP, GCS, resusitasi

secara cepat. cairan


d. Abstrak pada jurnal ini mempunyai 260 kata,
dimana apabila abstrak mempunyai lebih dari 250
kata maka tidak memenuhi ketentuan penulisan
abstrak.
PENDAHULUAN Masalah yang peneliti sampaikan yaitu prevalensi angka kematian
pada pasien yang mengalami syok hipovolemik di rumah sakit
mencapai 94%. Menurut WHO diare menjadi urutan ke 7 dari 10
penyebab kematian didunia dengan jumlah korban 1.5 juta jiwa.

Pasien dengan syok hipovolemik dapat dilihat dari status


hemodinamiknya dimana sering didapati penurunan tekanan darah
arteri sistemik.tanda yang lain dapat dilihat dari penurunan perfusi
jaringan, pada system neurologis terdapat perubahan status mental,
disorentasi dan tampak bingung.

Pendahuluan pada jurnal ini tidak menjelaskan beberapa teknik


lainnya yang mungkin mendukung untuk mengatasi pasien dengan
syok hipovolemik. Penelitian ini banyak membahas mengenai akbiat
apabila syok hipovolemik tidak ditangani dengan baik dan cepat.
PERNYATAAN MASALAH PENELITIAN
Hasil Analisa :
Pada jurnal ini peneliti menjelaskan pernyataan masalah penelitian yaitu untuk mengetahui
pengaruh resusitasi cairan terhadap perubahan hemodinamik (MAP), dan status mental (GCS)
pada pasien syok hipovolemik di IGD RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

STUDI LITERATURE
Hasil Analisa :
Jurnal ini belum mencantumkan tinjauan kepustakaan sebagai bahan acuan. Jurnal ini hanya
langsung membahas metode penelitian yang akan dilakukan.

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS


Hasil Analisa :
Jurnal ini juga belum mencantumkan Kerangka konsep dan hipotesis sebagai gambaran
penelitian. Jurnal ini hanya langsung membahas metode penelitian yang akan dilakukan.
METODOLOGI SAMPEL

Hasil Analisa : Hasil Analisa :


Jenis penelitian ini menggunakan pra Sampel pada penelitian ini adalah
experiment dengan rancangan one semua pasien dengan syok hipovolemik
group pretest dan posttest design. yang tercatat sebagai pasien IGD RSUD
Dr. Moeardi Surakarta selama bulan
Mei – Juli 2015 sebanyak 23responden.
Sedangkan teknik sampling yang
digunakan adalah Quota sampling.
HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN
Hasil Analisa :
1. Pada jurnal ini sudah menampilkan hasil
Hasil Analisa : peenlitian yang didapat, pendapat peneliti sera
Hasil dalam penelitian ini sudah dilengkapi di dukung oleh teori-teori yang mendasari atau
dengan tabel yang menyangkut mendukung penelitian. ada pengaruh resusitasi
perkembangan objek dan evaluasi cairan terhadap tingkat kesadaran pada pasien
perkembangan data yang diteliti, di dalam syok hipovolemik di IGD RSUD Dr. Moewardi
penelitian ini sudah terdapat : tebel Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan
karakteristik responden menurut jenis bahwa resusitasi cairan berpengaruh terhadap
kelamin, usia,tabel nilai Glasgow Coma perubahan status hemodinamik (MAP) dan
Scale (GCS), tabel nilai sesudah dan sebelum status mental (GCS).
Mean Arterial Pressure (MAP) dan tabel nilai
2. Dalam jurnal ini sudah dilengkapi dengan
sesudah dan sebelum Glasgow Coma Scale
dukungan dari penelitian sebelumnya terkait
(GCS).
intervensi yang sama untuk mendukung penelitian
dalam jurnal ini.
KESIMPULAN
Hasil Analisa :
1. Pada jurnal ini didapatkan hasil kesimpulan SAMPEL
2. Saran dalam jurnal ini dibuat dengan
konkret, realistik bernilai praktis dan
bahwa semua responden memiliki nilai MAP terarah. Saran dalam jurnal ini yaitu
dibawah normal sebelum dilakukan resusitasi kepada pihak manajemen RSUP. Dr. M.
cairan dengan nilai terendah dan tertinggi Djamil Padang agar dapat digunakan
sebesar 60 dan 67 mmHg. Sedangkan nilai MAP sebagai acuan dalam keperawatan gawat
sesudah diberikan resusitasi cairan terendah dan darurat penanganan resusitasi cairan pada
tertinggi sebesar 60 dan 70 mmHg, nilai GCS pasien dengan syok hipovolemik dan
terndah dan tertinggi sebesar 9 dan 15 sebelum penelitian ini juga dapat digunakan
dilakukan resusitasi cairan. Sedangkan nilai GCS sebagai self assesment bagi perawat gawat
terendah dan tertinggi setelah diberikan darurat dalam menangani pasien dengan
resusitasi cairan sebesar 9 dan 15 dan bahwa syok hipovolemik.
resusitasi cairan berpengaruh terhadap
perubahan status hemodinamik (MAP) dan
status mental (GCS).
IMPLIKASI
PENGGUNAAN HASIL Hasil analisa:
PENELITIAN Jurnal ini dapat dijadikan masukan dalam membuat
standar operasional penatalaksanaan pasien dengan
status hemodinamik (MAP) dan status mental (GCS)
sebagai upaya penanganan masalah pasien yang
mengalami syok hipovolemik.
KESIMPULAN Syok hipovolemik sampai saat ini merupakan salah satu
penyebab kematian di negaranegara dengan mobilitas penduduk
yang tinggi. Angka kematian pada pasien trauma yang mengalami
syok hipovolemik di rumah sakit dengan tingkat pelayanan yang
lengkap mencapai 94%. Pada sistem neurologis (perubahan
status mental, yang mencakup obtundation, disorentasi dan
tampak bingung) yang diukur melalui GCS (Glasgow Coma Scale)
(Finfer, 2013). Jika syok hipovolemik tidak ditangani dengan
segera dapat mengakibatkan hipoksia, penurunan kesadaran
karena berkurangnya suplai darah keotak, kerusakan dan
kematian jaringan yang irreversible dan berakhir dengan
kematian oleh karena berkurangnya volume sirkulasi dalam
tubuh. Oleh sebab itu syok hipovolemik harus segera
mendapatkan penanganan yang cepat, cermat, dan tepat untuk
dapat mencegah kematian.
SARAN Perawat dapat mengajarkan pengaruh resusitasi cairan terhadap
hemodinamik (MAP) dan status mental (GCS) pada pasien syok
hipovolemik.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai