Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS JURNAL PICO

No Kriteria Pembenaran/Critical thinking


1. Patient/Clinical Problem  Masalah klinik dari jurnal ini adalah untuk
mengetahui Pengaruh Resusitasi Cairan terhadap
Status Hemodinamik (MAP), dan Status Mental
(GCS) pada pasien Syok Hipovolemik di IGD
RSUD Dr. Meowardi Surakarta
 Populasi pada penelitian ini adalah pasien dengan
syok hipovolemik di IGD RSUD Dr. Moewardi
Surakarta selama periode 04 Mei 2015 sampai 27
Juli 2015. Sampel pada penelitian ini adalah
semua pasien dengan syok hipovolemik yang
tercatat sebagai pasien IGD RSUD Dr. Moeardi
Surakarta selama bulan Mei – Juli 2015 sebanyak
23responden.
2 Intervention  Sedangkan teknik sampling yang digunakan
adalah Quota sampling. Adapun kriteria inklusi
pada penelitian ini adalah pasien syok
hipovolemik yang masuk IGD RSDM, pasien
dengan salah satu atau lebih tanda syok
hipovolemik (nadi lemah, tekanan darah turun,
penurunn kesadaran). Alat pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah tensi
meter yang telah dikalibrasi, stetoskop serta table
glascow coma scale (GCS) sebagai alat observasi.
 Jenis penelitian ini adalah pra experiment dengan
rancangan one group pre-test and post-test
 Syok hipovolemik tidak terlepas dari ABC. Tetapi
pada syok masalah terbesar juga terjadi pada
sirkulasi yang menyebabkan kegagalan perfusi
darah ke jaringan. Maka pemberian resusitasi
cairan yang tepat dan benar diharapkan dapat
meningkatkan status sirkulasi.
3 Comparation  Rancangan ini dimaksudkan untuk menganalisis
Pengaruh Resusitasi Cairan terhadap Status
Hemodinamik (MAP), dan Status Mental (GCS)
pada Pasien Syok Hipovolemik
4 Outcome  Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
diperoleh hasil bahwa semua responden memiliki
nilai MAP dibawah normal sebelum dilakukan
resusitasi cairan dengan nilai terendah dan
tertinggi sebesar 60 dan 67 mmHg. Sedangkan
nilai MAP sesudah diberikan resusitasi cairan
terendah dan tertinggi sebesar 60 dan 70 mmHg.
 Berdasarkan penelitian yang telah dlakukan
diperoleh hasil bahwa nilai GCS terndah dan
tertinggi sebesar 9 dan 15 sebelum dilakukan
resusitasi cairan. Sedangkan nilai GCS terendah
dan tertinggi setelah diberikan resusitasi cairan
sebesar 9 dan 15.
 Hasil penelitian didapatkan bahwa resusitasi
cairan berpengaruh terhadap perubahan status
hemodinamik (MAP) dan status mental (GCS).
Hal ini menunjukkan bahwa resusitasi cairan
memiliki kontribusi yang sangat penting untuk
meningkatkan status hemodinamik dan status
mental pasien yang mengalami syok hipovolemik.
RSUD ”NGUDI WALUYO” WLINGI Nomor SOP

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Tanggal Pengesahan
Disahkan Oleh DIREKTUR
RSUD “NGUDI WALUYO” WLINGI
Jl.Dr.Soecipto No.5 Wlingi
Telp.(0342)691006 –
Fax.691040 Nama SOP Resusitasi Cairan
Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :
1. Undang-undang Republik Perawat IGD
Indonesia Nomor 29 tahun
2004 tentang Praktek
Kedokteran
2. SK Direktur No……… Dokter IGD, Perawat IGD
tentang pedoman
Pelayanan Instalasi Gawat
Darurat RSUD Ngudi
Waluyo Wlingi Kabupaten
Blitar
Keterkaitan Keterkaitan
1. SOP cuci tangan Cara mencuci tangan 6 langkah
2. SOP 5 moment cuci tangan 5 momen cuci tangan
3. SOP pemasangan infus Cara memasang infus
4. SOP General Consent SOP General Consent lengkap dari IGD
Peralatan/Perlengkapan Peralatan/Perlengkapan
1. Cairan kristaloid NS 0,9%, RL, RA
2. Cairan koloid Dextran 40, Dextran 70, Albumin, Gelatin, HES
Peringatan Pencatatan dan pendanaan
1. General Consent Sudah ada dan ditandatangani pasien/keluarga
Uraian prosedur
Uraian Prosedur Pelaksana Mutu Baku Ket
Perawat Dokter Persyaratan/ waktu output
IGD jaga IGD kelengkapan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jelaskan prosedur pada keluarga Keluarga 3menit Persetujuan
menyetujui
tentang resusitasi cairan yang akan
dilakukan

2 Tentukan besar kekurangan volume Estimasi 3 kekurangan


kekurangan menit volume
cairan
volume cairan cairan
terhitung terhitung
3 Tentukan macam cairan yang hilang Mengetahui 1 Mengetahui
jenis cairan menit jenis cairan
atas dasar patofiologis penyakit yang
yang hilang yang hilang
kita hadapi. Misalnya pada
perdarahan seluruh komponen
dalam plasma ikut hilang sedangkan
pada gastroenteritis cairan dan
elektrolit saja yang hilang.
4 Pilih cairan yang akan kita gunakan Cairan yang 1 Cairan
akan menit resusitasi
untuk mengganti cairan
digunakan terpilih
a. Cairan kristaloid : NS, RL, RA
b. Cairan koloid : Dextran,
Albumin, HES, Gelatin

5 Tentukan lama / waktu pemberian. Tindakan 1 Lama dan


terlaksana menit waktu
pemberian
terhitung
6 Berikan resusitasi cairan kepada Resusitasi 20-30 Resusitasi
diberikan menit diberikan
pasien sesuai jenis cairan yang
dibutuhkan dan lama pemberian

6 Monitor kondisi pasien Observasi 1 Kondisi


menit pasien
terdokument
asi
7 Dokumentasikan tindakan yang Dokumentasi 2 Dokumentasi
diberikan tindakan menit tindakan
lengkap lengkap

Anda mungkin juga menyukai