Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN


KELEBIHAN VOLUME CAIRAN PADA
PASIEN HEMODIALISA

NIKEN LARAS SASI


1030171093
1
Latar Belakang Masalah
Ggk adalah penurunan progresif fungsi ginjal dalam
beberapa bulan/tahun, terjadi penurunan Glomerular
Filtration Rate (GFR) kurang dari 60mL/min/1,73 m2
selama minimal 3 bulan

Menurut hill at al, Prevelensi ggk dunia tahun


2016 mencapai 13,4%.
GGK penyebab kematian ke-18 pada tahun 2010.

Di indonesia tahun 2015 pasien GGK mencapai


21.050 orang. Jumlah tersebut naik di tahun 2016
sebesar 25.446 orang.

2
Batasan Masalah
Rumusan
Dibatasi pasien GGK Masalah
dengan kelebihan Asuhan keperawatan
volume cairan pada pada pasien gagal
pasien hemodialisa ginjal kronik dengan
di RSUD Bekasi 2 fokus kelebihan
kasus dengan askep volume cairan
selama 3x24 jam pada pasien
tanggal 20-25 hemodialisa di
Januari 2020 RSUD Bekasi

3
Tujuan Umum :
Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien GGK dengan
kelebihan volume cairan pada pasien hemodialisa

Tujuan Khusus:
1.Pengkajian
2.Menetapkan diagnosa
3.Menetapkan rencana tindakan
4.Melaksanakan tindakan
5.Melakukan evaluasi
•Manfaat Teoritis:
Hasil penulisan karya tulis ilmiah diharapkan dapat memberikan
informasi dan menambah pengetahuan

Manfaat Praktis:
1. Perawat
2. Rumah Sakit
3. Institusi Pendidikan
4. klien
5
Konsep Kelebihan Cairan

Pengertian

Kelebihan volume cairan adalah penambahan /


kelebihan volume cairan CES

Etiologi
1. Terganggunya sistem regulasi
2. Konsumsi cairan yang berlebih
3. Meningkatnya hormon ADH
Patofisiologi

Cairan tidak dapat direabsorbsi karena teknan onkotik rendah untuk menarik cairan.
\

Cairan residu akan dibuang oleh limfatik menyebabkan edema. Edema dapat menjadi

progresif, cairan yg meningkat akan menimbulkan resistensi untuk mendorong aliran darah

dan meningkatkan resistensi disepanjang sistem sirkulasi. Peningkatan resistensi dapat

menyebabkan tersumbatnya aliran darah sehingga menyebabkan kelebihan cairan.

7
Manifestasi Klinis

Kelebihan cairan di paru-paru terjadi


dikarenakan peningkatan tekanan diparu-paru.
menyebabkan edema sehingga terjadi batuk,
sesak nafas dan ronkhi, menyebabkan
gangguan pernafasan, pucat, sianosis,
penurunan saturasi O2, ansietas dan
peningkatan co2
Konsep Gagal Ginjal Kronik
1.Pengertian ggk 2.Etiologi
Gagal ginjal kronik
adalah merupakan penyakit a. Gangguan pembuluh darah ginjal
ginjal tahap akhir. Progresif b.Gangguan imunologi
dan ireversibel dimana
kemampuan tubuh gagal c. Infeksi
untuk memepertahankan d.Gangguan metabolik
metabolisme dan
keseimbangan cairan dan e. Gangguan pada tubukus primer
elektrolit sehingga terjadi f. Obstruksi traktus urinarius
uremia.
(Bararah & Jauhar, 2013) g.Kelainan kongenital dan herediter
9
PATHWAY

GLUMERULUNEFRITIS GAGAL GINJAL


KRONIK

INFEKSI KRONIK
GANGGAUN
KELAINAN REABSORBSI
KONGENITAL KELEBIHAN
VOLUME CAIRAN
PENYAKIT HIPERNATREMIA
VASKULER

NEPHROLITIASIS
RETENSI CAIRAN

SLE

VOLUME VASKULER
OBAT MENINGKAT
10
Klasifikasi

Stadium ggk berdasarkan LFG

a.Ggk stadium 1
b.Ggk stadium 2
c.Ggk stadium 3
d.Ggk stadium 4
e.Ggk stadium 5
11
Manifestasi Klinis

a.Gangguan kardiovaskuler
b.Gangguan pulmoner
c.Gangguan gastrointestinal
d.Gangguan muskuloskeletal
e.Gangguan integumen
f. Gangguan endokrin
g.Gangguan cairan elektrolit dan keseimbangan
asam dan basa
h.System hematoma 12
KOMPLIKASI

• Hipertensi
• Perikarditis, efusi perikardial dan tamponade
jantung
• Hiperkalemi
• Anemia
• Penyakit tulang serta klasifikasi metastatik
akibat retensi fosfat 13
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

•URIN
• DARAH
• OSMOLALITAS SERUM
• ARTERIOGRAM GINJAL
• PLOGRAM RETROGRAM
• EKG
• ULTRASONO GINJAL
• ENDOSKOPI GINJAL
14
PENATALAKSANAAN

KONSERFATIF

DIALYSIS

OPERASI

15
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian

2. Diagnosis

3. Intervensi

4. Implementasi

5. Evaluasi 16
KONSEP HD
Pengertian
Hemodialisa adalah tindakan
Kontra Indikasi
untuk membersihkan darah/
menyaring sisa metabolisme Hipotensi yang tidak
sebagai pengganti ginjal yang responsive, penyakit
rusak stadium terminal, dan
sindrome otak organik,
tidak didapat akses
Indikasi vaskuler pada hemodialisa,
akses vaskuler sulit,
- LFG kurang dari 15 mL/menit
instabilitas hemodinamik
- Odem dan koagulasi
- Hiperkalemi
- Asidosisi metabolik 17
1. Menganti fungsi ginjal dan ekskresi
Tujuan Hd 2. Mengganti fungsi untuk mengeluarkan cairan
3. Meningkatkan kualitas hidup

Ginjal digantiakn dengan ginjal buatan yag


Proses HD disebut dializer. Waktu pelaksanaan sekitar 4-5
jam dilakukan 2x dalam satu minggu

Kram otot, Hipotensi, Aritmia, Syndrome


Komplikasi ketidakseimbangan dialisat, Hipoksia, Perdarahan,
Gangguan pencernaan, Infeksi atau peradangan
METODOLOGI PENELITIAN
Studi kasus ini adalah untuk mengeksplorasi masalah Askep GGK
Desain dengan Hipervolemi. Dengan metode pengambilan data pemeriksaan
Penelitian fisik, observasi, dan wawancara dengan sumber data diperoleh dari
pasien, keluarga, perawat , catatan perawat dan petugas kesehatan
lainnya

Ggk grade 3-5, tindakan hd selama 4-5 jam,


Batasan
Istilah
2x/minggu. Batasan hipervolemi dengan adanya
odem, batuk, sesak nafas serta hipertensi

1. Krteria inklusi
Partisipan 2. Kriteria eklusi

Lokasi dan Lokasi pada penelitian ini dilaksanakan di RSUD Bekasi Jawa Barat.
Waktu Dengan waktu penyelenggaraan kegiatan Asuhan Keperawatan selama
Penelitian 5 hari dari tanggal 20-25 Januari 2020.
19
Pengumpulan Data
Pemeriksaan Fisik
Wawancara Observasi
01 Menanyakan kedua 02 Pengamatan langsung
03 Inpeksi
klien atau tanya untuk mencari
Palpasi
jawab yang perubahan (lembar Perkusi
berhubungan dengan observasi, panduan Auskultasi
masalah yang pengamatan, atau
dihadapi keluarga. lembar checklist)

Studi Kepustakaan Studi Dokumentasi


04
Buku kesehatan,
05 Studi dokumentasi
yang biasa disajikan
buku ilmu acuan oleh perawat
keperawatan, jurnal antara lain adalah
laporan-laporan hasil kartu keluarga dan
catatan kesehatan
penelitian dari lainnya.
sumber terbaru. 20
Uji Keabsahan

Uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan informasi


yang diperoleh dari pasien, perawat dan keluarga pasien yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti. Selain itu, dilakukan juga
pengamatan dalam waktu 5 hari sehingga menghasilkan data
dengan validitas tinggi.

21
Analisa Data dan Penyajian Data
PENGUMPULAN DATA MEREDUKSI DATA
• Data dikumpulkan dari hasil Hasil wawancara di format pengkajian
WOD (wawancara, observasi dalam catatan lapangan dijadikan satu
dan dokumen). Ditulis dalam dalam bentuk transkrip dan dikelompokkan
bentuk catatan lapangan, Pengumpulan Mereduksi menjadi DS dan DO, dianalisis
kemudian disalin dalam berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostik
bentuk transkrip (catatan
Data Data kemudian dibandingkan dengan nilai
terstruktur). normal.

PENYAJIAN DATA KESIMPULAN


Penyajian data dapat dilakukan Dari data yang disajikan, kemudian data
dengan tabel, gambar, bagan Penyajian Kesimpulan dibahas dan dibandingkan dengan hasil
maupun teks naratif. Data penelitian terdahulu dan secara teoritis
Kerahasiaan dari klien dijamin dengan perilaku kesehatan. Data yang
dengan jalan mengaburkan didapat terkait dengan data pengkajian,
identitas dari klien. diagnosis, perencanaan, tindakan, dan
evaluasi.
Etik Penelitian
Informed Consent
Pernyataan persetujuan (consent)
atau izin dari klien yang diberikan
dengan bebas, rasional, tanpa
paksaan (voluntary) tentang
tindakan yang akan dilakukan
Confidentiality terhadapnya.
pencegahan bagi mereka
yang tidak berkepentingan Anonimity
dapat mencapai informasi, Tindakan yang dilakukan dengan
berhubungan dengan data sengaja untuk menyembunyikan
yang diberikan ke pihak identitas seseorang dengan
lain untuk keperluan menggunakan inisial nama.
tertentu dan hanya
diperbolehkan untuk
keperluan tertentu tersebut.
23

Anda mungkin juga menyukai