Anda di halaman 1dari 3

SYOK HIPOVOLEMIK

No.Dok : UKP/149/2022
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 10 Januari 2022
Halaman : 1/3
PUSKESMAS dr. Erma Agustin
TEKUNG NIP.197108282006042021
 
1. Pengertian Syok adalah kumpulan gejala akibat perfusi seluler tidak mencukupi
dan asupan O2 tidak cukup memenuhi kebutuhan metabolik.

Syok hipovolemik adalah kondisi darurat di mana jantung tidak


mampu memasok darah yang cukup ke seluruh tubuh akibat volume
darah yang kurang.

2. Tujuan Sebagai pedoman kerja dokter dan paramedis dalam melakukan


penanganan syok
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tekung No 445/05/427.52.13/2022 Tentang
Pelayanan Keperawatan
4. Referensi Kolecki , Paul. Hypovolemic Shock . 2010. Medscape reference
http://emedicine.medscape.com/article/760145-overview#showall [29
Oktober 2011]
Eliastam, michael, dkk. 1998. Buku saku penuntuk kedaruratan medis
edisi 5 . Jakarta : EGC
5. Alat dan 1. Alat :
Bahan a. Infus set
b. IV Cath Jarum Besar 14 – 18
c. Spigmomanometer
d. Spuit
e. Stetoskop
f. Nasal kanul
g. O2
h. Catt Urin
i. Urin Bag
1. Bahan :
a. Cairan kristaloid (NaCl 0,9% atau Ringer laktat)
b. Cairan Koloid (HES, Darah)
c. Handscone
d. Alkohol swab
6. Prosedur / 1. Cuci tangan
Langkah- 2. Kenali tanda syok : nadi teraba halus dan tidak kuat angkat, akral
langkah dingin, tekanan sistole < 90 mmHg atau tekanan arteri rata-rata
(mean arteri pressure) turun lebih dari 30 mmHg, kesadaran,
keadaan umum dan kenali sumber perdarahan
3. Bebaskan jalan napas pasien dengan segera dan stabilisasi jika
diperlukan, berikan terapi oksigen
4. Pasang IVFD jarum besar dan ambil sample darah
5. Berikan cairan dalam waktu singkat (guyur); tidak lebih dari 30-
60 menit pertama, bila diperlukan dapat di pasang dua jalur
intravena
6. Cairan yang pertama digunakan adalah cairan kristaloid isotonik
atau saline normal (Ringer laktat atau NaCl 0,9%). Dapat doganti
dengan Koloid sesuai derajat syok dan kondisi pasien.
6. Guyur cairan awal 1-2 liter pada orang dewasa (20ml/kgBB pada
pasien anak)
7. Jika derajat syok pasien 1-2 cukup berikan cairan kristaloid, jika
derajat syok mencapai 3-4 berikan transfusi darah
8. Pasang urin kateter untuk menilai balance cairan pasien
9. Nilai kembali perfusi, TTV dan keadaran pasien serta luaran Urin dan
nilai respon pasien terhadap pemberian cairan
10. Jika nilai Hemodinamik naik (TD > 100, Nadi <100, akral teraba
hangat, Urin 1/2 ml/Kg BB/ Jam) maka observasi tanda- tanda vital
berkala dan tatalaksana penyakit yang mendasarinya
11. Jika hemodinamik buruk, teruskan pemberian cairan 2-4 x lost
volume. Jika telah terjadi perbaikan hemodinamik dilanjutkan
dengan observasi tanda-tanda vital berkala dan tatalaksana
penyakit yang mendasarinya.
12. Dokumentasi
Alur Bagan
Bebaskan jalan
Kenali Tanda nafas
Cuci tangan Shock

Pasang akses
Pasang kateter Guyur cairan vena
sesuai kebutuhan
Cuci tangan
Hitung balanced cairan Observasi TTV
intake dan output

Dokumentasi

7. Unit Terkait 1. UGD


2. Rawat Inap
8. Dokumen Rekam Medis
Terkait

9. Rekaman Historis Perubahan

No Tanggal
Yang dirubah Isi Perubahan
. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai