Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KETAN (KEBERSIHAN CUCI TANGAN)


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAUH

OLEH:
KELOMPOK I
Miwi Yulianti (2241312058)
Laras Hayuning Astuti (2241312059)
Syamila Adina (2241312057)
Aulia Tri Ananda (2241312022)
Tari Rahmadiya (2241312079)
Nilam Septia Erwanda (2241312015)
Nur Azizah Putri (2241312090)
Desri Yola Rahmadhani (2241312091)
Nanda Amelia (2241312096)
Yessica Carmelia (2241312076)
Laila Saadah (2241312064)
Natasya (2241312067)

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEBERSIHAN CUCI TANGAN (KETAN)

Pokok Bahasan : Kebersihan Cuci Tangan (KETAN)


Sub Pokok Bahasan : Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) enam langkah
Penyuluh : Mahasiswa/i Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas
Andalas
Hari/Tanggal : Sabtu, 4 Maret 2023
Waktu : Pukul 19.00 WIB s/d 19.30 WIB
Tempat : Mushalla Aisyiyah
Sasaran : Anak Usia Sekolah/Santri TPA Mushalla Aisyiyah

A. Latar Belakang
Penyuluhan kesehatan adalah salah satu metode yang dapat diterapkan untuk
tindakan preventif guna mengingatkan masyarakat pentingnya menjaga kesehatan.
Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah salah satu upaya promosi
kesehatan yang bertujuan agar setiap orang dapat tinggal di lingkungan yang bersih dan
sehat dengan menciptakan suatu kondisi yang kondusif bagi perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku agar dapat menerapkan cara–cara hidup sehat dalam rangka menjaga,
memelihara, dan meningkatkan kesehatan (Raksanagara & Raksanagara, 2015)
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah program pemerintah dibidang
kesehatan untuk menciptakan derajat kesehatan masyarakat. PHBS dapat diterapkan
melalui 5 tatanan yaitu tatanan rumah tangga, sekolah, tempat kerja dan intansi kesehatan
(Dep.Kes RI, 2014).
Buku pedoman pembinaan PHBS disebutkan bahwa derajat kesehatan masyarakat
yang masih belum optimal pada hakikatnya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan,
perilaku masyarakat dan sistem pelayanan kesehatan yang masih kurang optimal. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa determinan utama dari kurang optimalnya derajat
kesehatan masyarakat selain disebabkan oleh kondisi lingkungan yang kurang sehat, hal
ini juga disebabkan oleh perilaku masyarakat (Kemenkes RI, 2011b).
Salah satu dari beberapa kelompok atau yang berisiko tinggi terhadap penularan penyakit
adalah anak-anak. Tempat anak-anak berkumpul dan bertemu salah satunya adalah di
sekolah, tempat mengaji dan saat bermain bersama. karena anak-anak akan berinteraksi
pada saat proses pembelajaran. Anak-anak merupakan kelompok yang paling berisiko.
Dampak perilaku yang tidak sehat adalah menyebabkan timbulnya berbagai
macam penyakit seperti diare, ISPA, karies gigi, penyakit kulit, TBC, DBD dan akan
tertular penyakit infeksi lainnya.
Tangan adalah pembawa kuman terbanyak yang menyebabkan diare dan infeksi
pernapasan seperti pneumonia. Karena itu, kebiasaan cuci tangan dengan sabun dapat
mengurangi terjadinya diare hingga hampir 50 persen dan infeksi pernapasan sebesar 25
persen di antara anak-anak di bawah lima tahun. Kebiasaan mencuci tangan secara
efektif mampu memutus mata rantai penyebaran infeksi yang disebabkan kuman. Bahkan
kegiatan sederhana ini bisa menekan angka kematian secara signifikan terutama pada
anak-anak akibat bakteri.
Cuci tangan pakai sabun harus menjadi sebuah kebiasaan pada lingkungan yang
terkecil yakni keluarga, karena sangat penting untuk kesehatan. Usahakan cuci tangan
sesering mungkin terutama sebelum dan setelah makan, setelah keluar kamar mandi, dan
melakukan aktivitas lain.
Kegiatan mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu program Perilaku
Hidup Sehat dan Bersih (PHBS). PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dapat
dipraktikkan atas dasar adanya kesadaran sebagai hasil pembelajaran dan menjadikan
seseorang atau keluarga yang dapat untuk menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan setinggi-tingginya.
Data yang didapatkan dari pengkajian kepada orang tua dan nak usia sekolah
dengan cara wawancara dan survei di lingkungan RW 03 yaitu terdapat 35 orang anak
sekolah, yang mana penyakit yang sering dialami anak usia sekolah adalah demam, dan
batuk pilek. Pengkajian yang didapatkan pada anak usia sekolah terkait cuci tangan,
yaitu masih banyak anak usia sekolah yang hanya sesekali atau tidak melakukan cuci
tangan setelah bermain. Padahal seperti kita ketahui kuman penyebab penyakit banyak
terdapat di tangan, apalagi jika tidak mencuci tangan dengan baik dan benar.
Berdasarkan hasil wawancara dan survei tersebut, kelompok tertarik untuk melakukan
penyuluhan tentang kebersihan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, agar
anak-anak terhindar dari kuman penyebab penyakit yang dapat masuk kedalam tubuh
melalui kuman yang ada di tangan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta mampu
melakukan kegiatan hidup bersih dan sehat dengan cuci tangan 6 langkah yang baik
dan benar dengan sabun dan air mengalir.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta mampu:
a. Peserta mampu menyebutkan pengertian mencuci tangan menggunakan sabun
dan air mengalir
b. Peserta mampu menyebutkan tujuan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir
c. Peserta mampu menyebutkan manfaat cuci tangan pakai sabun
d. Peserta mampu menyebutkan waktu yang diharuskan untuk mencuci tangan
e. Peserta mampu menyebutkan enam langkah mencuci tangan yang benar
f. Peserta mampu mendemonstrasikan enam langkah cuci tangan pakai sabun dan
air mengalir

C. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
4. Demonstrasi
Alat dan Bahan
- Air mengalir
- Sabun
- Tisu/kain untuk mengeringkan tangan

D. Media
1. Power point
2. Infokus

E. Waktu Dan Tempat


1. Hari : Sabtu
2. Tanggal : 4 Maret 2023
3. Jam : 19.00 WIB s/d selesai
4. Tempat : Mushalla Aisyiyah

F. Setting Tempat

P
M

Ps Ps Ps Ps
F F F F F

Ps Ps Ps Ps

F F F
O D

Keterangan :
P : Penyaji F : Fasilitator
M : Moderator O : Observer
Ps : Peserta D : Dokumentasi

G. Pengorganisasian
Pembimbing Akademik : Mohd. Jamil, S.Kp., M. Biomed

Pembimbing Klinik Ns. Rita Syurianti, M. Kep

Moderator : Yessica Carmelia


Penyaji : Nur Azizah Putri
Fasilitator : Miwi Yulianti
Laras Hayuning Astuti
Syamila Adina
Tari Rahmadiya
Desri Yola Rahmadhani
Nanda Amelia
Laila Saadah
Natasya
Dokumentasi Nilam Septia Erwanda
Observer : Aulia Tri Ananda
H. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 menit Pembukaan
1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Perkenalan 2. Memperhatikan
3. Kontrak waktu, mekanisme 3. Memperhatikan
kegiatan 4. Memperhatikan
4. Menjelaskan tujuan penyuluhan 5. Memperhatikan
2 15 menit Pelaksanaan 1. Mendengarkan
a. Menggali pengetahuan 2. Mendengarkan dan
dan pengalaman dari memperhatikan
peserta penyuluhan 3. Mendemonstarisikan
b. Penyampaian Materi dan memperagakan
- Pengertian cuci bersama peserta cuci
tangan menggunakan tangan yang baik dan
sabun dan air benar
mengalir 4. Berdiskusi, bertanya,
- Tujuan cuci tangan dan sharing
menggunakan sabun
dan air mengalir
- Manfaat cuci tangan
menggunakan sabun
dan air mengalir
- Waktu yang
diharuskan untuk
mencuci tangan
- Enam langkah cuci
tangan menggunakan
sabun dan air
mengalir
c. Menampilkan vidio
animasi cuci tangan enam
langkah menggunakan
sabun dan air mengalir
dengan durasi vidio 2
menit 4 detik
d. Diskusi/tanya jawab
3 10 menit Penutup 1. Menjawab pertanyaan
1. Evaluasi dengan bertanya kepada 2. Mendengarkan
peserta penyuluhan tentang 3. Menjawab salam
enam langkah cuci tangan
2. Menyimpulkan materi
penyuluhan
3. Menyampaikan salam penutup

I. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan SAP dan materi.
b. Kesiapan media : Power point, infokus.
c. Peserta hadir di tempat penyuluhan tepat waktu.
d. Penyelenggaraan penyuluhan di laksanakan di Mushalla Aisyiyah
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
d. Suasana penyuluhan tertib.
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
f. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 orang peserta.
3. Evaluasi Hasil
Peserta dapat:
a. Peserta dapat menyebutkan pengertian cuci tangan menggunakan sabun dan air
mengalir
b. Peserta dapat menyebutkan semua tujuan cuci tangan menggunakan sabun dan air
mengalir
c. Peserta dapat menyebutkan semua manfaat cuci tangan menggunakan sabun dan
air mengalir
d. Peserta dapat menyebutkan semua waktu yang diharuskan untuk mencuci tangan
e. Peserta dapat menyebutkan enam langkah cuci tangan menggunakan sabun dan air
mengalir
f. Peserta dapat memperagakan enam langkah cuci tangan menggunakan sabun dan
air mengalir

L. Penutup
Setelah kegiatan penyuluhan ini dilakukan, diharapkan peserta dapat dan mampu
mengetahui serta melaksanakan cuci tangan yang baik dan benar sehingga meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat dan agar terhindar dari kuman penyakit yang ada di
tangan.
LAMPIRAN MATERI
CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS)

A. Pengertian
Pengertian Mencuci Tangan Pakai Sabun Mencuci tangan dengan sabun
adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari
menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan
mata rantai kuman (Kemenkes RI, 2014).

B. Tujuan Cuci Tangan Pakai Sabun


Menurut Kemenkes RI, (2014), tujuan dari mencuci tangan adalah sebagai
berikut:
1. Melepaskan patogen-patogen pernapasan yang terdapat pada tangan dan
permukaan telapak tangan.
2. Menghilangkan patogen (kuman penyakit) lainnya (terutama virus entrentic) yang
menjadi penyebab tidak hanya diare namun juga gejala penyakit pernapasan
lainnya.

C. Manfaat Cuci Tangan Pakai Sabun


Mencuci tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya
pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi agen yang
membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain,
baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan
permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas). Mencuci tangan dengan sabun
adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyakit diare dan penyakit
pernafasan (ISPA). Mencuci tangan dengan sabun juga dapat mencegah infeksi kulit,
mata, cacing yang tinggal dalam usus, SARS dan flu burung (Kemenkes RI, 2014)

D. Waktu Yang Diharuskan Untuk Mencuci Tangan


Menurut Kemenkes RI, (2014), cuci tangan dapat kita lakukan pada waktuwaktu
berikut:
1. Sebelum menyiapkan makanan.
2. Sebelum dan sesudah makan.
3. Setelah BAK dan BAB.
4. Setelah memegang/menyentuh hewan.

E. Enam Langkah Mencuci Tangan Pakai Sabun


Terdapat dua macam cuci tangan yaitu menggunakan hand rub dan hand
wash, hand rub sendiri menggunakan hand sanitizer dengan 6 langkah dan
membutuhkan waktu sekitar 20 – 30 detik, sedangkan hand wash sendiri
menggunakan sabun dengan waktu 40 – 60 detik.
Menurut WHO enam langkah mencuci tangan, yaitu:
1. Ratakan sabun dengan menggosokkan pada kedua telapak tangan
2. Gosok punggung tangan dan sela-sela jari, lakukan pada kedua tangan.
3. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari kedua tangan.
4. Gosok punggung jari kedua tangan dengan posisi tangan saling mengunci.
5. Gosok ibu jari kiri dengan diputar dalam genggaman tangan kanan, lakukan juga
pada tangan satunya.
6. Usapkan ujung kuku tangan kanan dengan diputar di telapak tangan kiri, lakukan
juga pada tangan satunya kemudian bilas.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. A. A. (2012). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta : Salemba Medika.


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011b). Pedoman pembinaan perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun.
In Pusdatin Kemenkes RI (p. 3)
Raksanagara, A. S., & Raksanagara, A. (2015). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sebagai
Determinan Kesehatan yang Penting pada Tatanan Rumah Tangga di Kota
Bandung. Jurnal Sistem Kesehatan, 1, 30–34.
Umar, Z. (2008). Perilaku Cuci Tangan Sebelum Makan dan Kecacingan Pada Murid SD
di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Jurnal Kesehatan
Wijayaningsih, K. S. (2013). Asuhan Keperawatan Anak. Jakarta: CV. Trans Info. 
Wong, D. L. (2009). Wongs Essentials of Peadiatric Nursing. Mosby, Inc. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai