Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PENDIDIKAN KESEHATAN

“TENTANG CUCI TANGAN”


DI INSTALASI RAWAT INAP E RUANG KELING 2
RSUP DR. MOHAMAD HOESIN PALEMBANG

Disusun oleh :
Kelompok 9 dan 10
1. Juniarti Z
2. Sitta Jannatu Aliyah
3. Umiarti Meilina
4. Yulianty Nanda Saputri
5. Mia Damayanti
6. Aulia Herika Putri
7. Okta Winarsih
8. Marlinda
9. Ena Meiliana

PROGRAM PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
Penyuluhan Cuci Tangan Di Ruang Kelingi 2
RSUP Dr. Mohamad Hoesin Palembang

A. TOPIK
7 Langkah Cuci Tangan

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x15 menit diharapkan pasien dan
keluarga pasien mampu mendemonstrasikan dan menerapkan 7 langkah
cuci tangan dengan benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x15 menit diharapkan keluarga
pasien mampu :
a. Menjelaskan pengertian cuci tangan
b. Menjelaskan manfaat cuci tangan
c. Menyebutkan waktu yang tepat untuk mencuci tangan
d. Mendemonstrasikan 7 langkah mencuci tangan dengan tepat

C. LANDASAN TEORI
1. Definisi Cuci Tangan
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan
kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan
air (Depkes RI, 2009). Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan
debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun
dan air. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu secara
mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme
sementara (Dahlan dan Umrah, 2013). Menurut Susiati (2008), tujuan
dilakukannya cuci tangan yaitu untuk mengangkat mikroorganisasi yang
ada ditangan, membuat kondisi tangan steril sehingga infeksi silang bisa
dicegah.
Sabun dan deterjen merupakan produk-produk pembersih (berbentuk
batangan, cair, selebaran atau bubuk) yang menurunkan tegangan
permukaan sehingga membantu membuang kotoran, debu dan
mikroorganisme sementara dari kedua belah tangan. Sabun biasa
membutuhkan friksi (penggosokan) untuk membuang mikroorganisme
secara mekanik sedangkan sabun antiseptik juga membunuh atau
menghambat pertumbuhan sebagian besar mikroorganisme (Dahlan dan
Umrah, 2013). Manfaat mencuci tangan dengan baik dan benar :
 Membersihkan kotoran dan kuman yang tertinggal di tangan
 Menghilangkan bau yang melekat di tangan
 Memberikan perasaan yang segar dan bersih
 Mencegah beberapa penyakit, seperti : diare, cacing, dan infeksi

2. Waktu Untuk Mencuci Tangan :


Menurut Himpunan Perawat Pengendali Infeksi Indonesia (HPPI)
tahun 2010 waktu melakukan cuci tangan, adalah bila tangan kotor, saat
tiba dan sebelum meningggalkan rumah sakit, sebelum dan sesudah
melakukan tindakan, kontak dengan pasien, lingkungan pasien, sebelum
dan sesudah menyiapkan makanan, serta sesudah kekamar mandi.
Sedangkan WHO telah mengembangkan Moments untuk Kebersihan
Tangan yaitu Five Moments for Hand Hygiene,yang telah diidentifikasi
sebagai waktu kritis ketika kebersihan tangan harus dilakukan yaitu
sebelum kontak dengan pasien, sebelum tindakan aseptik, setelah terpapar
cairan tubuh pasien, setelah kontak dengan pasien, dan setelah kontak
dengan lingkungan pasien (WHO , 2009). Dua dari lima momen untuk
kebersihan tangan terjadi sebelum kontak.
Indikasi "sebelum" momen ditujukan untuk mencegah risiko
penularan mikroba untuk pasien. Tiga lainya terjadi setelah kontak, hal ini
ditujukan untuk mencegah risiko transmisi mikroba ke petugas kesehatan
perawatan dan lingkungan pasien.
3. Peralatan dan Perlengkapan Mencuci Tangan Pakai Sabun
Menurut Dahlan dan Umrah (2013), peralatan dan perlengkapan yang
dibutuhkan untuk mencuci tangan adalah :
a. Sabun biasa atau antiseptik
b. Handuk bersih
c. Wastafel atau air mengalir.

4. Teknik Mencuci Tangan


1. 7 langkah mencuci tangan
Lama mencuci tangan dengan sabun 40-60 detik, adapun
langkahnya yaitu:
a. Basuh tangan dengan air
b. Tuangkan sabun secukupnya
1. Ratakan dengan kedua telapak tangan
2. Gosok punggung dan sela-sela jari
3. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari
4. Jari-jari dari kedua tangan saling mengunci
5. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan
kanan dan lakukan sebaliknya
6. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di
telapak tangan kiri dan sebaliknya
7. Gosok memutar pergelangan tangan kanan dan lakukan
sebaliknya
c. Bilas kedua tangan dengan air
d. Keringkan dengan handuk atau tissue sekali pakai sampai benar-
benar kering
e. Gunakan handuk atau tissue tersebut untuk menutup keran
f. Tangan anda kini sudah bersih dan aman dari kuman
2. Mencuci tangan dengan alcohol/handrub
Lama mencuci tangan dengan alcohol/handrub 20-30 detik, adapun
langkahnya yaitu:
a. ambil handrub secukupnya sehingga dapat menutupi seluruh
permukaan tangan
b. ratakan dengan kedua telapak tangan dan gosok telapak tangan
yang satu dengan telapak tangan yang lain dua arah
c. gosok punggung tangan dan sela-sela jari bagian luar dengan
berlawanan arah bergantian
d. gosok sela-sela jari bagian dalam dengan searah
e. gosok punggung jari dengan gerakan memutar dan mengunci
f. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
lakukan sebaliknya
g. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di
telapak tangan kiri dan sebaliknya
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Mencuci Tangan


Sub pokok bahasan : 1. Pengertian dari mencuci tangan
2. langkah mencuci tangan yang benar
Sasaran : keluarg dan pasien rawat inap di ruang Kelingi 2
RSUP DR. MOHAMAD HOESIN Palembang
Hari / tanggal : Senin / 19 Februari 2018
Waktu : 15 menit

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mendapat penyuluhan selama 1x15 menit, peserta mampu
menyebutkan dan mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan cuci tangan.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan pendidikan kesehatan, diharapkan masyarakat mampu:
a. Menyebutkan pengertian dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
b. Menyebutkan Sepuluh Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

III. Karakteristik audiens


Peserta penyuluhan adalah keluarga pasien yang berada di ruang rawat
inap Kelingi 2.

IV. Pengorganisasian
Ketua : Yulianty Nanda Saputri, S.Kep
Penyaji : Marlinda, S.Kep, dan Okta winarsih, S.Kep
Moderator : Mia Damayanti, S.Kep
Fasilitator : Umiarti Melina, S.Kep
Setting Tempat

Fasilitator
Peserta Peserta
Penyaji
Peserta Peserta
Penyaji
Peserta Peserta
Moderator

2) Proses pelaksanaan
Hari/Tanggal : Senin, 19 Februari 2018
Waktu : Pukul 14.00-15.15 WIB
Metode : Ceramah
Media : Leaflet
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1 2 menit Pembukaan : a. Menjawab salam
a. Memberi salam b. Mendengarkan dan
b. Menjelaskan tujuan memperhatikan
2 8 menit Pelaksanaan : Menyimak,
1. Menjelaskan materi mendengarkan dan
pendidikan kesehatan secara mendemonstasikan
berurutan dan teratur
2. Materi :
 Pengertian cuci tangan
 Manfaat mencuci
tangan
 Waktu untuk mencuci
tangan
 demonstrasi 7 Langkah
cuci tangan
4.  
3 4 menit Evaluasi : Bertanya dan menjawab
Meminta kepada keluarga untuk pertanyaan
menjelaskan kembali:
 Pengertian cuci tangan
 Tujuan mencuci tangan
 Waktu untuk mencuci
tangan
 Mendemonstrasikan 7
langkah cuci tangan
4 1 menit Penutup : Menjawab salam
Mengucapkan terima kasih dan
mengucapkan salam

Referensi
Dahlan, A.K, Umrah, A,St. (2013). Buku Ajaran Keterampilan Dasar Praktik
Kebidanan. Malang : Intimedia.
Depkes RI. (2009)
WHO. (2009). Guidelines on Hand Hygiene in Health Care. Library Cataloguing-
in Publication Data

Laporan Hasil Kegiatan Penyuluhan Cuci Tangan Di Ruang


Kelingi 2 RSUP Dr. Mohamad Hoesin Palembang
Pada hari Senin, 19 Februari 2018 telah dillaksanakan pendidikan kesehatan
mengenai langkah cuci tangan. Pendidikan kesehatan ini dilakukan di ruang rawat
inap Kelingi 2 RSUP Mohamad Hoesin Palembang jam 14.00 WIB – 14.50 WIB
yang diikuti oleh pasien dan keluarga yang menjaga pasien di ruang Kelingi 2.
Media yang digunakan pada pendidikan kesehatan adalah leaflet.
Kegiatan dilakukan dengan memasuki setiap ruang kamar pasien yang
dimulai dengan mempersiapkan peserta duduk dengan nyaman, kemudian
mempersiapkan alat penyuluhan seperti absensi peserta, leaflet dan alat tulis yang
diperlukan. Adapun uraian kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Fasilitator (Yulianty Nanda dan Umiarti Melina) bertugas membimbing
peserta untuk mengisi absensi atau daftar hadir di awal kegiatan
pendidikan kesehatan. Hal ini dilakukan agar selama acara penyuluhan,
peserta bisa fokus kepada persentator, fasilitator sekaligus menjadi
dokumenter yang mendokumentasikan selama proses acara penyuluhan.
2. Presentator atau penyuluh (Marlinda dan Okta Winarsih) memberikan
pendidikan melalui media leaflet yang menjelaskan tentang mencuci
tangan. Setelah memberikan pendidikan, presentator mempersilahkan
kepada peserta untuk bertanya. Ada 2 orang peserta yang bertanya yang
masing-masing dijawab oleh kelompok penyuluh.
3. Acara ditutup oleh moderator (Mia damayanti) yang sebelumnya
melakukan evaluasi subjektif dan evaluasi objektif kepada peserta
dilanjutkan dengan rencana tindak lanjut untuk para peserta agar dapat
menerapkan apa yang telah disampaikan dalam upaya mencegah infeksi
dan penyakit pada keluarga maupun pasien.

Hambatan selama proses penyuluhan tidak dirasakan karena antusias dalam


mengikuti kegatan pendidikan kesehatan, semua alat penyuluhan sudah disiapkan
dan masing-masing anggota ikut berperan aktif selama proses penyuluhan
berlangsung.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai