NAMA:HAKIM SETIAWAN
NIM:PO7120120001
2021
A.MONITORING
Pengertian Monitoring
Monitoring merupakan upaya supervisi dan review kegiatan yang dilaksanakan
secara sistematis oleh pengelola program untuk melihat apakah pelaksanaan program
sudah sesuai dengan yang direncanakan. Monitoring seringkali disebut juga evaluasi
proses.
Berdasarkan konsep dasar monitoring tersebut, sangat penting bagi pelaksana
promkes untuk melengkapi proses monitoring yang dilakukannya. Seperti halnya
pembuatan rencana promosi kesehatan, dalam bagian monitoring ini pelaksana harus
tahu betul mengenai program-program yang telah dan sedang dijalankannya saat ini
secara menyeluruh.
Karenanya, secara sistematis ada beberapa tahap dari monitoring yang perlu
dilakukan oleh pelaksana sebagai acuan dalam melakukan proses monitoring, yaitu
memahami tujuan monitoring dan manfaatnya, mengenali tahapan monitoring,
memahami apa yang hendak dimonitoring dan bagaimana cara melakukannya, serta
mengenali siapa dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan monitoring tersebut.
Tujuan Monitoring
Manjaga agar kebijakan yang sedang diimplementasikan sesuai dengan tujuan
dan sasaran. Menemukan kesalahan sedini mungkin sehingga mengurangi risiko yang
lebih besar. Melakukan tindakan modifikasi terhadap kebijakan apabila hasil
monitoring mengharuskan untuk itu.
Tahap-tahap Monitoring
Logistik yang diperlukan dalam pelaksanaan program
Hasil antara
Perilaku yang diharapkan
Perbaikan kesehatan
Manfaat Monitoring
Manajemen - Monitoring akan memberikan informasi tentang proses dan
cakupan program kepada pimpinan program serta memberikan umpan balik
pelaksanaan program.
Evaluasi - Monitoring yang tepat dan baik dapat menafsirkan hasil akhir
program secara akurat.
Citra - Monitoring yang dilakukan dengan baik memberikan kesan bahwa
pemimpin program sangat peduli terhadap sumber dana dan daya yang
diperlukan.
B.EVALUASI
Maksud/Tujuan Evaluasi
1. Untuk membantu perencanaan dimasa datang
2. Untuk mengetahui apakah sarana dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
3. Untuk menemukan kelemahan dan kekuatan dalam pelaksanaan program
4. Untuk membantu menentukan strategi program.
5. Untuk motivasi
6. Untuk mendapatkan dukungan sponsor
Siapa dan Bagaimana Evaluasi Dilakukan
Terhadap Pihak dalam (pelaksanaan) program, melalui:
1. Pencatatan dan pelaporan
2. Supervisi
3. Wawancara
4. Observasi
Pihak di luar program, melalui:
1. Laporan pihak lain
2. Angket
Waktu Evaluasi
1. Penilaian rutin - Penilaian yang berkesinambungan, teratur dan bersamaan
dengan pelaksanaan program
2. Penilaian berkala - Penilaian yang periodik pada setiap akhir suatu bagian
program misalnya pada setiap 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, dst.
3. Penilaian akhir. Penilaian yang dilakukan pada akhir program atau beberapa
waktu setelah akhir program selesai.
Konsep dasar dari monitoring dan evaluasi tersebut di atas, menjadi acuan dalam proses
monitoring dan evaluasi dalam penerapan promosi kesehatan berikutnya. Seperti yang telah
dipahami, monitoring dan evaluasi setiap kegiatan yang sedang berlangsung serta melakukan
telaah (review) secara berkala dapat memberikan informasi atau peringatan secara dini
terhadap masalah atau kendala yang dihadapi. Informasi tersebut dapat dijadikan dasar untuk
melakukan pengarahan kembali untuk rencana kegiatan selanjutnya.
Evaluasi Hasil atau (Outcome Evaluation) harus dapat mengukur indikator yang
berbeda dari hasil yang diharapkan. Akibat atau hasil kegiatan yang tidak diharapkan juga
harus dicatat dengan teliti dan segera dicari solusinya