jawab bersama antara pemberi dan penerima pelayanan. Orientasi pelayanan diarahkan dengan
menempatkan masyarakat sebagai subjek yang dapat memelihara dan meningkatkan kualitas
kesehatannya sendiri, yang berarti pelayanan kesehatan lebih diarahkan pada pemberdayaan
masyarakat. Dalam hal ini profesional kesehatan tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan,
melainkan juga harus dapat membangkitkan peran masyarakat dalam upaya pembangunan
kesehatan sehingga masyarakat tidak hanya berperan sebagai penerima pelayanan kesehatan,
namun juga menjadi penyelenggara pelayanan kesehatan dan bagi masyarakat, dalam proses
pelayanan dan pembangunan kesehatan harus menyadari bahwa perannya sangatlah penting.
Masyarakat diharapkan dapat terlibat aktif dalam pelayanan kesehatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatannya sendiri karena masyarakat tidak hanya sebagai subjek tetapi juga
sebagai objek. Sebagai subjek maksudnya sebagai sasaran pelayanan oleh tenaga kesehatan,
sedangkan sebagai objek maksudnya masyarakat juga ikut berperan dalam memelihara dan
kalangan pelajar. Masalah ini merupakan tanggungjawab pemerintah dan masyarakat. Program
pemerintah yang dibuat sudah baik, namun pada prakteknya masih harus dibenahi lebih lanjut.
Misalnya pemerintah dapat memperketat pembuatan surat izin mengemudi untuk pelajar.
Dengan memperketat pembuatan surat izin diharapkan dapat mengurangi kecelakaan kendaraan
bermotor dikalangan pelajar. Masyarakat juga harus mendukung dan melaksanakan program
bermotor, masyarakat harus menegur dan melaporkan kepada pihak berwajib dalam upaya
tentang tatacara dan aturan berkendara yang baik dan benar. Masyarakat dan pemerintah harus
lebih gencar dalam mensosialisasikan tatacara dan aturan berkendara serta akibat yang
Sebagai seorang public health, kita harus membantu reorientasi pelayanan kesehatan
dalam menangani masalah kecelakaan pada remaja untuk mengubah paradigma sakit yang
berkembang dimasyarakat menjadi paradigma sehat. Salah satunya adalah dengan memulainya
dari dii sendiri dan mengajak orang disekitar kita. Contohnya membiasakan diri untuk patuh
terhadap peraturan lalulintas dan tidak sungkan menegur atau memberi tahu remaja yang tidak
patuh terhadap peraturan berlalu lintas. Ikut mendukung dan berpartisipasi aktif dalam lembaga
diperlukan sebuah gagasan demi merubah pola pikir remaja saat ini untuk lebih memilih berjalan
kaki atau bersepeda dibandingkan dengan bersepeda motor. Salah satunya dengan menyediakan
fasilitas umum yang hanya diperuntukkan untuk pejalan kaki dan pesepeda yang dapat menarik
perhatian remaja atau kembali mengencarkan gerakan bersepeda seperti sepeda fixie.
Sumber : Maulana, Heri D.J. 2009.Promosi Kesehatan.
https://books.google.co.id/books?id=sDKnWExH6tQC&pg=PA25&lpg=PA25&dq=reorientasi+
pelayanan+kesehatan&source=bl&ots=t9IVvfPxws&sig=NHWqGrmvRToPV2XQkjEumTljFkA
&hl=id&sa=X&ei=4UEHVc6DB46GuATcuYJ4&redir_esc=y#v=onepage&q=reorientasi%20pe