Anda di halaman 1dari 3

Strategi Promosi Kesehatan di Puskesmas tentang Penyakit Diare

1. Pemberdayaan

Adalah suatu upaya untuk menumbuhkan dan meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan
individu, keluarga dan masyarakat untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, menciptakan
lingkungan sehat serta berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya kesehatan.

Dalam melakukan pemberdayaan agar bisa terlaksananya dengan baik strategi promkes ,tentunya
petugas puskesmas harus memperhatikan kondisi dan situasi daerah yang akan mereka lakukan
pemberdayaan, khususnya sosial budaya masyarakat setempat.Dimana dalam strategi promosi kesehatan
ini ,dilakukan di daerah pelosok yaitu daerah di sekitar puskesmas solok selatan karena masih kental
budaya masyarakat setempat yang masih buang air besar(BAB) di sungai,hal ini dikarenakan kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang prilaku hidup bersih dan sehat dan juga dikarenakan masih banyaknya
warga yang belum mempunyai jamban yang sehat dirumah mereka,sehingga kasus diare di daerah
tersebut meningkat setiap tahunnya.Untuk itu dilakukan suatu pemberdayaan oleh petugas puskesmas
agar masyarakat bisa mengubah prilakunya dan juga menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat
sehingga air sungai di daerah tersebut tidak tercemar lagi. Adapun pemberdayaan yang dilakukan yaitu:

a. Pemberdayaan lndividu

Yaitu pemberdayaan yang dilakukan oleh petugas puskesmas kepada warga di sekitar wilayah
puskesmas yang mengunjungi puskesmas karena mempunyai permasalahan terhadap pencernaan/terkena
penyakit diare,dalam pemberdayaan dilakukan dengan metode konseling dan menggunakan media
brosur ,dalam pemberdayaan ini pihak puskeskmas memperkenalkan perilaku baru kepada warga yang
terkena penyakit diare tersebut seperti meningkatka prilaku hidup bersih dan sehat,mencuci tangan
sebelum makan,meningkatkan kualitas air di rumah dan tidak buang air besar di sungai sehingga setelah
warga tersebut mendapat pengetahuan akan pentingnya kebersihan diri dan lingkungannya maka warga
tersebut bisa mengubah perilaku yang selama ini dipraktikkan/kebiasaan buruk warga tersebut menjadi
lebih baik lagi.

b. Pemberdayaan Keluarga

Kegiatan ini dilakukan oleh petugas puskesmas dengan mengunjungi rumah-rumah warga sekitar
yang masih belum mempunyai jamban yang sehat dirumah mereka.Metode yang digunakan yaitu dialog
dan bimbingan dengan media lembar balik,dimana kegiatan ini diharapkan agar anggota keluarga menjadi
tahu dan mendapat informasi tentang pentingnya adanya jamban yang sehat dirumah mereka dan
mengetahui apa saja permasalahan yang diakibatkan karena masi buang air besar di sungai,selain
menimbulkan penyakit diare juga dapat merusak lingkungan di sekitar pemukiman sehingga mau
mengubah kebiasaan dan membangun jamban yang sehat di rumah mereka.
c. Pemberdayaan Masyarakat

Pihak puskesmas di sekitar wilayah memberi tahu tentang permasalahan di daerah tempat tinggal
yaitu tinggi nya kasus diare disekitar daerah tersebut,kemudian dilakukan musyawarah dan juga di bentuk
organisasi masyarakat terhadap kesehaan dan membentuk para kader kemudian juga di perlukan peran
aktif warga untuk melakukan upaya-upaya agar permasalahan diare dapat diatasi yaitu kegiatan gotong
royong warga sekitar membersihkan sungai yang tercemar tadi dan bersama-sama membangun toilet
umum yang didalamnya terdapat jamban dan ir bersih, sehingga warga yang kurang mampu/terkendala
biaya dalam membangun jamban yang sehat di rumah mereka bisa memanfaatkan fasilitas tersebut agar
tidak buang air besar disungai lagi.

2. Bina Suasana

Bina suasana adalah upaya menciptakan suasana atau lingkungan sosial yang mendorong individu,
keluarga dan masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatannya serta menciptakan
lingkungan sehat dan berperan aktif dalam setiap upaya penyelenggaraan kesehatan.

Dalam meningkatkan bina suasana di puskesmas solok selatan ,para petugas puskesmas
menciptakan suasana yang mendukung untuk mengatasi permasalahan diare tersebut ,dimana pada
dinding puskesmas dilakukan pemasangan poster tentang permasalahan diare,bahaya nya buang air
besar di sungai,pentingnya PHBS dan memiliki jamban yang sehat,dan juga para petugas puskesmas
memberikan contoh yang baik seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungannya sehingga warga yang
mengunjungii puskesmas tersebut dengan suasana yang mendukung tadi bisa merubah prilakunya dan
menciptakan Prilaku hidup bersih dan sehat di kehidupan nya sehari-hari.

3. Advokasi

Advokasi merupakan upaya atau proses yang terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan
dari pihak-pihak yang terkait (tokoh-tokoh masyarakat informal dan formal) agar masyarakat di I
ingkungan puskesmas berdaya untuk mencegah serta meningkatkan kesehatannya serta menciptakan
lingkungan sehat.

Dalam rangka mengupayakan lingkungan Puskesmas dan juga pemukiman warga di sekitar
puskesmas yang kasus diare nya masi tinggi,maka pihak puskesmas melakakukan advokasi kepada
pemimpin/kepala desa dan juga bupati/pejabat daerah tersebut untuk membuat program yang berupaya
mengatasi permasalahan diare seperti program pembangunan toilet umum yang didalamnya terdapat
jamban yang sehat,pembuatan toilet puskesmas yang memadai dan bersih dan juga memberikan dana
kepada warga yang kurang mampu/kendala terhadap biaya dalam membangun jamban yang sehat
dirumah mereka sehingga tidak ada lagi informasi bahwasanya masi ada masyarakat yang buang air besar
di sungai dan kemudian dengan program ini kasus diare dapat menurun di wilayah tersebut.

4. Kemitraan

Setelah dilakukan pemberdayaan,bina suasan dan advokasi tentunya 3 kegiatan tersebut dapat
berjalan lancar jika adanya kemitraan baik itu kerjasama dengan warga setempat,pemangku kebijakan dan
juga para organisasi-organisasi yang ada di wilayah tersebut sehingan dengan adanya kemitraan ini bisa
mengatasi persoalan diare di daerah ini dan kasus diare dapat menurun setiap tahunnyaTiga prinsip dasar
kemitraan yang harus diperhatikan dan dipraktikkan adalah kesetaraan, keterbukaan, dan saling
menguntungkan.Dan juga dalam melakukan kemitraan diperlukan metode dan media yang sesuai
dengan sasaran yang dituju sehingga kegiatan promosi kesehatan di puskesmas dapat berjalan dengan
semestinya dan pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami oleh sasaran.

Anda mungkin juga menyukai