Anda di halaman 1dari 20

MOTIVASI DALAM PROMOSI KESEHATAN PENGERTIAN MOTIVASI Sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu (Purwanto, 2000)

Hubungan antara Kebutuhan, Dorongan, Dan Tujuan (Stanford) Motivasi: kekuatan dorongan yang menggerakan kita untuk berperilaku tertentu Motivasi: interaksi antara perilaku dan lingkungan sehingga dapat meningkatkan,me nurunkan atau mempertahankan perilaku .Apa itu motivasi ? Ditinjau dari etimologinya, motivasi berasal dari kata Latin moti vus atau motum yang berarti menggerakkan atau memindahkan. Dari asal-usul kata i ni, Lorens Bagus, dalam Kamus Filsafat, mengartikan motivasi atau motif sebagai dorongan sadar dari suatu tindakan untuk merumuskan kebutuhan -kebutuhan tertentu manusia. Motivasi memainkan peranan penting dalam menilai tindakan manusia, karena pada m otif-motif itulah terkandung arti subyektif dari tindakan tertentu bagi orang te rtentu. .Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbu lkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, ba ik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). TUJUAN MOTIVASI Untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai kepuasan sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan PENDEKATAN MEMPELAJARI MOTIVASI Pendekatan Instink Instink adalah pola perilaku yang kita bawa sejak lahir yang secara biologis diturunkan Instink yang mendasar adalah: Instink menyelamatkan diri Instink bertahan hidup Pedekatan Pemuasan Kebutuhan : Manusia terdorong melakukan sesuatu guna mencapai tujuanya dan tercapailah keseimbangan Contoh: jika kita sakit kepala, tubuh menja di tidak seimbang, kita berusaha minum obat agar tercapai keseimbangan Pendekatan Insentif Insentif merupakan stimulus yang menarik seseorang untuk melakukan sesuatu Conto h: seorang ibu membawa balitanya ke Posyandu, karena ingin mendapatkan PMT Pendekatan Arousal Mencari jawaban atas perilaku dimana tujuan dari perilaku ini adalah untuk memel ihara atau meningkatkan rasa ketegangan .Contoh: pecandu heroin, di awal akan merasa nikmat saat minum heroin, namun sua tu saat dosisnya tidak membuat nikmat lagi, untuk itu dia menambah dosis agar te rcapai kenikmatan baru Pendekatan Kognitif Motivasi adalah produk dari pikiran, harapan dan tujuan seseorang Dibagi dua: motif instrinsik dan ekstrinsik Contoh: Perawat yang tugas didaerah terpencil, jika Perawat tersebut kerja karena senang dengan profesinya disebut motif intrnsik, jika ingin mendapat penghargaa n disebut motif ekstrinsik PROSES MOTIVASI 1.Kebutuhan yang tidak terpenuhi 2.Pencarian jalan untuk memenuhi kebutuhan 3. Perilaku yang diarahkan pada tujuan 4.Prestasi/evaluasi atas tujuan 5. Imbalan/hukuman 6. Masyarakat menilai kembali kebutuhan yang tidak terpenuhi TEORI MOTIVASI

.Teori Hierarki (Abraham H.Maslow, 1943) .Teori ERG (Clayton Alderfer, 1972) .Teori Kesehatan motivator / Dua Faktor (Frederick Herzberg,1966) .Teori Motivasi X dan Y (Douglas McGregor) .Teori Motivasi kebutuhan (McClelland) .Teori Harapan (Victor H.Vroom, 1964) .Teori penetapan tujuan / goal setting theory (Edwin Locke) TEORI MOTIVASI Teori kebutuhan Fokus pada kebutuhan yang berkecukupan. Seseorang mempunyai motivasi bila belum mencapai kepuasan dan bila telah terpuaskan bukan menjadi motivator, yang termas uk dalam teori ini: 1.Teori hierarki maslow 2.Teori ERG Teori Hierarki Abraham H. Maslow (1943,1954) : Manusia mempunyai 5 tingkat / hierarki kebutuhan : 1.Kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus, isti rahat dan sex; 2.Kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual; 3.Kebutuhan akan kasih sayang (love needs); 4.Kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam be rbagai simbol-simbol status; 5.Aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berub ah menjadi kemampuan nyata. Teori Hierarki Abraham H. Maslow (1943,1954) Berbagai kebutuhan manusia digolongkan sebagai rangkaian dan bukan hierarki. Dal am hubungan ini, perlu ditekankan bahwa : .Kebutuhan yang satu saat sudah terpenuhi sangat mungkin akan timbul lagi di wak tu yang akan datang; Pemuasaan berbagai kebutuhan tertentu, terutama kebutuhan fisik, bisa bergeser dari pendekatan kuantitatif menjadi pendekatan kualitatif dalam pemuasannya. .Berbagai kebutuhan tersebut tidak akan mencapai titik jenuh dalam arti tibanya su atu kondisi dalam mana seseorang tidak lagi dapat berbuat sesuatu dalam pemenuha n kebutuhan itu. .Kendati pemikiran Maslow tentang teori kebutuhan ini tampak lebih bersifat teor itis, namun telah memberikan fundasi dan mengilhami bagi pengembangan teori-teor i motivasi yang berorientasi pada kebutuhan berikutnya yang lebih bersifat aplikatif. Maslow Theory hierarchy of needs Teori ERG Clayton Alderfer (1972) Teori Alderfer dikenal dengan akronim ERG . dalam teori Alderfer merupakan huruf-h uruf pertama dari tiga istilah yaitu : E = Existence (kebutuhan akan eksistensi) , R = Relatedness (kebutuhanuntuk berhubungan dengan pihak lain, dan G = Growth (kebut uhan akan pertumbuhan).Jika makna tiga istilah tersebut didalami akan tampak dua hal penting. Pertama, secara konseptual terdapat persamaan antara teori atau model y ang dikembangkan oleh Maslow dan Alderfer. Karena Existence dapat dikatakan identi k dengan hierarki pertama dan kedua dalam teori Maslow; Relatedness senada dengan h ierarki kebutuhan ketiga dan keempat menurut konsep Maslow dan Growth mengandung

makna sama dengan self actualization menurut Maslow. Kedua, teori Alderfer menekan kan bahwa berbagai jenis kebutuhan manusia itu diusahakan pemuasannya secara serentak. Teori ERG Clayton Alderfer (1972) Kesimpulan teori Alderfer: .Makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan tertentu, makin besar pula keinginan u ntuk memuaskannya; .Kuatnya keinginan memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi semakin besar apabila keb utuhan yang lebih rendah telah dipuaskan; .Sebaliknya, semakin sulit memuaskan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi, sem akin besar keinginan untuk memuasakan kebutuhan yang lebih mendasar. .Tampaknya pandangan ini didasarkan kepada sifat pragmatisme oleh manusia. Artin ya, karena menyadari keterbatasannya, seseorang dapat menyesuaikan diri pada kondisi obyektif yang dihadapinya dengan antara lain memusatkan perhatiannya kep ada hal-hal yang mungkin dicapainya. Teori ERG Clayton Alderfer (1972) Teori Kesehatan motivator / Dua Faktor Frederick Herzberg (1966) .Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang mendoro ng berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseor ang, sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang. .Faktor motivasional : Pekerjaan seseorang, keberhasilan yang diraih, kesempatan bertumbuh, kemajuan dalam karier & pengakuan orang lain. .Faktor hygiene atau pemeliharaan: Status seseorang dalam organisasi, hubungan s eorang individu dengan atasannya, hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjan ya, kebijakan organisasi, sistem administrasi dalam organisasi, kondisi kerja dan si stem imbalan yang berlaku. PERBEDAAN TEORI MASLOW (1943) & TEORI KESEHATAN MOTIVASI HERZBERG (1966) Teori Motivasi X dan Y (Douglas McGregor) Pandangan manajer mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa kelompok asums i tertentu dan bahwa mereka cenderung membentuk perilaku mereka terhadap karyawa n berdasarkan asumsi-asumsi tersebut. Ada empat asumsi yang dimiliki manajer dalam teori X: .Karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan & sebisa mungkin berusaha untuk menghindarinya. .Karena karyawan tidak menyukai pekerjaan, mereka harus dipakai, dikendalikan, a tau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan. .Karyawan akan mengindari tanggung jawab dan mencari perintah formal, di mana in i adalah asumsi ketiga. .Sebagian karyawan menempatkan keamanan di atas semua faktor lain terkait pekerj aan dan menunjukkan sedikit ambisi. Teori Motivasi X dan Y (Douglas McGregor) : Bertentangan dengan pandangan-pandan gan negatif mengenai sifat manusia dalam teori X, ada pula empat asumsi positif yang disebutkan dalam teori Y. .Karyawan menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan, seperti halnya istirah at atau bermain. .Karyawan akan berlatih mengendalikan diri dan emosi untuk mencapai berbagai tuj uan. .Karyawan bersedia belajar untuk menerima, mencari, dan bertanggungjawab. *Karya wan mampu membuat berbagai keputusan inovatif yang diedarkan ke seluruh populasi, dan bukan hanya bagi mereka yang menduduki posisi manajemen. Teori Motivasi kebutuhan (McClelland) Teori kebutuhan McClelland dikembangkan oleh David McClelland dan teman-temannya . Teori kebutuhan McClelland berfokus pada tiga kebutuhan yang didefinisikan:

.kebutuhan pencapaian: dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, berusa ha keras untuk berhasil. .kebutuhan kekuatan: kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku sedemikia n rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya. .kebutuhan hubungan: keinginan untuk menjalin suatu hubungan antar personal yang ramah dan akrab. Teori Motivasi kebutuhan (McClelland) : Teori kebutuhan untuk mencapai prestasi atau Need for Acievement (N.Ach) yang men yatakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi. Murray sebagaimana dikutip oleh Winardi merumuskan kebutuhan akan prestasi tersebut sebagai keinginan : Melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi, atau mengorganisasi obyek-obyek fisik, manusia, atau ide-ide melaksanakan hal-hal tersebut secepat mungkin dan seindependen mung kin, sesuai kondisi yang berlaku. Mengatasi kendala-kendala, mencapai standar tinggi. Mencap ai performa puncak untuk diri sendiri. Mampu menang dalam persaingan dengan piha k lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil. Teori Harapan Victor H.Vroom (1964) .Victor H. Vroom, dalam bukunya yang berjudul Work And Motivation mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai Teori Harapan . Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya mendapatkannya. .Teori harapan adalah kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya tarik dari hasil itu terhadap individu tersebut

Teori penetapan tujuan / goal setting theory (Edwin Locke) Teori penetapan tujuan / goal setting theory (Edwin Locke) .Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni : (a) tujuan-tujuan mengarahkan perhatian; (b) tujuan-tujuan mengatur upaya; (c) tujuan-tujuan meningkatkan persistensi; dan (d) tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan.

.Teori penentuan tujuan adalah teori yang mengemukakan bahwa niat untuk mencapai tujuan merupakan sumber motivasi kerja yang utama. Artinya, tujuan memberitahu seorang apa yang harus dilakukan dan berapa banyak usaha yang harus dikeluarkan

Menurut bentuknya , motivasi dibagi menjadi : Menurut bentuknya , motivasi dibagi menjadi : 1.Motivasi instrinsik 2.Motivasi ekstrinsik 3.Motivasi terdesak

JENIS MOTIVASI JENIS MOTIVASI Ada 2 jenis motif: Motif Biologis (dibawa sejak lahir): lapar, haus , seks, pengaturan suhu tubuh, tidur, menghindari rasa sakit, kebutuhan akan oksigen Motif Sosial (tidak dibawa sejak lahir): Mendapatkan perhargaan, berkuasa

MOTIVASI PROMOSI KESEHATAN MOTIVASI PROMOSI KESEHATAN Suatu kondisi yang berpengaruh untuk membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan masyarakat

PRINSIP PRINSIP DALAM MEMOTIVASI MASYARAKAT PRINSIP PRINSIP DALAM MEMOTIVASI MASYARAKAT 1.Prinsip 2.Prinsip 3.Prinsip 4.Prinsip 5.Prinsip partisipasi komunikasi pengakuan pendelegasian wewenang perhatian

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI PERILAKU HIDUP SEHAT FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI PERILAKU HIDUP SEHAT 1.Keinginan/kebutuhan akan adanya peningkatan kesehatan 2.Adanya umpan balik dari tenaga kesehatan kepada masyarakat 3.Adanya kesempatan untuk mencoba pendekatan baru dalam melakukan tindakan peningkatan kesehatan

PENGUKURAN MOTIVASI PENGUKURAN MOTIVASI Sebuah tindakan dapat dikatakan sebagai memiliki motivasi tinggi, jika perilaku itu menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut: 1.Individu menunjukkan tanggapan yang menggejolak dengan bentuk-bentuk tanggapan-tanggapan yang bervariasi. 2.Motivasi mengarah perilaku pada tujuan tertentu. 3.Pengaruh positif menyebabkan suatu perilaku tertentu cenderung untuk diulang-ulang. 4.Kekuatan perilaku akan melemah, bila akibat dari perbuatan itu bersifat tidak mengenakkan.

PENGUKURAN MOTIVASI PENGUKURAN MOTIVASI Cara pengukuran motivasi: Tes Proyektil Kuesioner Observasi Perilaku

Tes Proyektil Tes Proyektil .Apa yang kita katakan merupakan cerminan dari apa yang ada dalam diri kita .Untuk mengetahui pikiran manusia, kita beri stimulus yang harus diinterpretasikan .Contoh: Thematic Apperception Test (TAT): klien diberi gambar, kemudian disuruh membuat cerita tentang gambar itu, lalu kita telaah motivasi berdasarkan cerita yang dibuat

Kuesioner Kuesioner .Klien diberi kuesioner yang berisi pertanyaan yang dapat memancing motivasi klien .Contoh: Edward s Personal Preference Schedule, yg terdiri 210 pertanyaan .Berdasarkan jawaban akan dikaji kebutuhan apa yang paling dominan

Observasi Perilaku Observasi Perilaku Membuat situasi sehingga klien dapat memunculkan perilaku yang mencerminkan motivasinya

MOTIVASI BERPERILAKU SEHAT MOTIVASI BERPERILAKU SEHAT Untuk berperilaku sehat diperlukan 3 hal (Elder, 1994): Pengetahuan yang tepat Motivasi Ketrampilan untuk berperilaku sehat .Jika seseorang tidak punya ketrampilan untuk memunculkan perilaku sehat disebut: skill deficits, cara perbaikan dengan pelatihan .Jika seseorang memiliki pengetahuan dan ketrampilan tetapi tidak puanya motivasi disebut: performance deficits, cara perbaikan pemberian reward and punishment

Mengapa orang sulit berperilaku sehat? Mengapa orang sulit berperilaku sehat? Perilaku tidak sehat lebih menyenangkan daripada perilaku sehat Perubahan perilaku tidak sehat menjadi sehat tidak berdampak langsung secara cepat Memotivasi orang sehat lebih sulit daripada orang sakit Faktor lingkungan tidak mendukung

Peran perawat sebagai instrumen peningkatan motivasi kerja Peran perawat sebagai instrumen peningkatan motivasi kerja 1.Model: seseorang yang perilakunya dapat menjadi contoh dan panutan 2.Energizer: perawat yang dapat menstimulasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam program peningkatan kesehatan 3.Investor: manajer yang menginvestasikan waktu dan tenaganya dalam pengembangan perilaku kesehatan 4.Teacher coach 5.Feedback giver 6.Problem solver 7.chalengger

Modal dasar 4 K u n t u k memotivasi orang lain Modal dasar 4 K untuk memotivasi orang lain 1.KEBUTUHAN orang akan terdorong melakukan suatu tindakan karena adanya motivasi 2.KOMPETENSI orang akan terdorong dalam bekerja bila merasa kemampuannya diakui & dihargai 3.KEAKRABAN saling menghormati, menghargai, mengasihi dan menganggap penting akan mendorong orang bekerja dengan motivasi yang tinggi 4.KOMUNIKASI orang akan terdorong bekerja lebih baik bila ia tahu apa dan bagaimana mengerjakan tugas

Anda mungkin juga menyukai