PUSKESMAS
Maria Ulfa
STIKes Cendekia Utama
PERENCANAAN PUSKESMAS
Pengertian Perencanaan Puskesmas
• Perencanaan Puskesmas merupakan fungsi manajemen Puskesmas yang pertama dan menjadi landasan
• Perencanaan kesehatan adalah suatu proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang
berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya, menetapkan tujuan program yang
paling pokok, dan menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
• Perencanaan Puskesmas adalah penyusunan kegiatan Puskesmas yang akan dilakukan di masa yang akan
2. Dapat mengatakan bahwa tujuan yang telah ditetapkan tersebut, dapat dicapai dan
dan ancaman.
4. Dapat menghindari adanya kegiatan pertumbuhan dan perubahan yang tidak terarah
• Rencana strategik Puskesmas adalah dokumen rencana jangka menengah atau jangka
panjang Puskesmas yang menggambarkan arah yang harus dituju serta langkah yang
harus dilaksanankan.
benar dan efektif dan bertujuan agar Puskesmas berfungsi dengan baik dan tanggap dan
• Rencana strategik Puskesmas menjadi payung bagi rencana operasional (RO) Puskesmas
tahunan dalam periode tersebut. Hal ini berarti bahwa RO Puskesmas merupakan
terjadi berulang-ulang.
Unsur-unsur Perencanaan
1. Tindakan apa yang harus dilakukan
1. Menetapkan sasaran
2. Merumuskan posisi organisasi
3. Mengidentifikasi berbagai faktor
sebuah batasan yang relatif dapat didefiniskan, yang bekerja atas dasar aturan
formal, relative, dan terus menerus mencapai suatu tujuan bersama atau tujuan
kegiatan tersebut kedalam suatu bagian yang dipimpin oleh seorang manajer, serta
Contoh: jika organisasi bergerak di bidang kesehatan dapat membentuk masyarakat menjadi dan
memiliki pola hidup sehat. Organisasi Kepramukaan, akan menciptakan generasi mudah yang tangguh
dan ksatria.
3. Organisasi menawarkan karier. Karier berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan. Jika kita
4. Organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Organisasi selalu berkembang seiring dengn munculnya
sebagai dokumentasi yang nanti akan mengukir sejarah ilmu pengetahuan (Alam S, 2007).
Langkah-langkah Pengorganisasian
1. Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan organi-sasi agar sesuai dengan misi dan visinya.
2. Membagi beban kerja ke dalam aktivitas-aktivitas yang secara logis dan memadai dapat dilakukan oleh
3. Mengkombinasikan pekerjaan anggota organisasi dengan cara yang logis dan efisien.
4. Menetapkan mekanisme untuk mengkoordinasikan peker-jaan anggota organisasi dalam satu kesatuan
yang harmonis.
tertulis.
Prinsip Pelimpahan Wewenang
1.Seleksi dan susun tugas yang akan didelegasikan dengan cara menyusun tugas secara
2.Seleksi orang yang tepat berdasarkan kompetensi dan persyaratan pendukung. Ketepatan
menganalisis kinerja, kelebihan dan kelemahan, serta perilaku penerima delegasi (delegat);
c. Penerima wewenang bertanggung jawab mutlak atas akibat yang timbul dari
wewenang tersebut.
2. Delegasi
• Delegasi merupakan pelimpahan wewenang pemerintahan
dari satu organ pemerintah kepada organ pemerintahan
lainnya.
• Contoh dalam konteks pelayanan kesehatan: wewenang
melakukan tugas medis dari dokter dilimpahkan kepada
perawat.
• Pelimpahan wewenang dengan cara delegasi mempunyai kriteria sebagai berikut:
3. Delegasi tidak kepada bawahan sehingga dalam hubungan kepegawaian tidak diperlukan
lagi adanya delegasi;
dari orang yang berkedudukan lebih tinggi kepada orang yang berkedudukan
undangan.
Pelimpahan Wewenang di Puskesmas
• Perawat yang memberikan layanan kesehatan pada puskesmas melakukan tindakan medis tertentu.
• Perawat yang berdinas di puskesmas menjalankan profesi sekaligus kepanjangan tangan pemerintah dalam
menjalankan fungsi pemerintahan dalam hal penyediaan fasilitas dan pelayanan kesehatan yang layak/memadai.
• Perawat yang bertugas di puskesmas yang mempunyai tenaga kompeten (dokter) hanya dapat melakukan tindakan
medis/pengobatan atas persetujuan dokter penanggung jawab. Namun, perawat seringkali tidak menunggu adanya
pelimpahan wewenang (perintah) dari dokter untuk melakukan pelayanan medis di puskesmas, tetapi dilakukan
berdasarkan pertimbangan pribadi, kelaziman, nilai kemanusiaan, dan kompetensinya. Pelayanan kesehatan
• Pelimpahan untuk jangka panjang atau terus menerus dapat diberikan kepada perawat
kesehatan dengan kemahiran khusus (perawat spesialis), yang diatur dengan peraturan
• Pelimpahan wewenang dari dokter kepada perawat tersebut dapat diberikan kepada yang
• Untuk asuhan keperawatan yang bersifat khusus (jiwa, anak, maternitas, medikal bedah, dan komunitas), wewenang
• Perawat lulusan Diploma 3 (D3) Keperawatan tidak mempunyai wewenang untuk membuat asuhan keperawatan, hanya
• Pelimpahan wewenang dapat diberikan oleh Ners spesialis kepada Ners berdasarkan kondisi darurat dan bila dilihat
• Pelimpahan wewenang dapat diberikan oleh Ners kepada perawat D3 berdasarkan kondisi darurat dan bila dilihat oleh
• Mempunyai kekuatan hukum yang kuat dan kekuatan pembuktian karena dilindungi oleh
• Dapat berfungsi sebagai alat bukti tertulis mengenai kewenangan yang dilimpahkan,
sehingga apabila terjadi perbuatan di luar kewenangan hal tersebut menjadi tanggung
• Unsur Pelaksana:
Unit terdiri dari: Unit I, II, III, IV, V, VI, dan VII.
Struktur Organisasi Puskesmas
Kepala Puskesmas
• Unit II
• Unit IV
• Unit VI
Melaksanakan kegiatan pengobatan rawat jalan dan rawat inap (puskesmas perawatan).
• Unit VII
b. Penjabaran tahunan rencana capaian target Standar Pelayanan Minimal tingkat kabupaten/kota,
c. Target yang disepakati bersama Dinas kesehatan kabupaten kota, yang menjadi tanggung jawab Puskesmas,
f. NSPK lainnya yang dianggap perlu untuk diketahui oleh tim di dalam penyusunan perencanaan Puskesmas.
Tahapan Perencanaan Puskesmas
2. Analisis Situasi
b. Analisis data,
a. Input (sumber daya): sarana, prasarana, alat kesehatan, tenaga, obat dan bahan habis
pakai, anggaran dan data.
b. Proses (pelaksanaan kegiatan).
c. Lingkungan.
• Untuk menetapkan cara pemecahan masalah dapat dilakukan kesepakatan di antara anggota
tim dengan didahului brainstorming (curah pendapat). Bila tidak terjadi kesepakatan dapat
digunakan tabel cara pemecahan masalah.
Tahapan Perencanaan Puskesmas
4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
tahapan:
analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan dijumpai kondisi tertentu (bencana
alam, konflik, Kejadian Luar Biasa, perubahan kebijakan mendesak, dll) yang harus dituangkan
kedalam RPK. Perubahan RPK dilakukan dengan pendampingan dinas kesehatan kab/kota, dan
h. Untuk semua kegiatan yang akan dilaksanakan, agar dapat dipertanggungjawabkan dengan
baik, perlu didukung dokumen yang relevan. Dengan tuntunan dokumen yang dibuat,
dipastikan bahwa kegiatan yang dimaksud dapat diselesaikan, sehingga sasaran dan tujuan
akan tercapai.
Tahapan Perencanaan Puskesmas
• Dokumen tersebut antara lain berupa: