Anda di halaman 1dari 25

PESTISIDA

PENGENDALIAN
VEKTOR

BY DWI MURTONO
ETIOLOGI
 PEST : Hama
 SIDA / CEAO : Membunuh, Pembunuh
 Pestisida : Pembunuh Hama
 Pestisida : Beberapa substansi atau
campuran subsatnsi yg digunakan utk
mencegah, menghancurkan, menolak atau
penanggulangan dari beberapa seranngga,
tikus, nematoda, fungus dll di lingkungan
perairan atau daratan tempat tanaman dan
hewan hidup
PENGGUNAAN PESTISIDA (1)
 Memberantas atau mencegah hama & penyakit
yg merusak tanaman, bagian2 tanaman atau
hasil2 pertanian
 Memberantas rerumputan
 Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yg
tdk diinginkan
 Mengatur & merangsang pertumb tanaman atau
bagian2 tanaman
PENGGUNAAN PESTISIDA (2)
 Memberantas/ mencegah hama2 luar pd hewan
peliharaan dan ternak
 Memberantas/ mencegah hama2 air
 Memberantas/ mencegah binatang2 dan jasad2
renik dlm rumah tangga, bangunan, alat angkut,
alat pertanian
 Memberantas/ mencegah binatang2 yg dpt
menyebabkn penyakit pd manusia
TERMINOLOGI
 Dessicant : Bubuk atau butiran penghisap air,
cont bubuk bahan silika
 Attractant : Bahan kimia yg dapat menarik
perhatian dan minat dr suatu jenis serangga,
cont Methyl Eugenol
 Repellent: Bahan kimia yg dpt menolak
(mencegah & mengusir) keberadaan serangga
 Kemosterilan : Bahan atau barang utk
memandulkan sistem reproduksi suatu
kehidupan biologik, Cont Cobalt radioaktif
TERMINOLOGI
 Growth Hormone: Bahan kimia hormon yg
digunakan utk mengatur system
pertumbuhan & perkembangan organisme
kususnya serangga
 Residu pestisida : Sisa pestisida yg tertinggal
dan tetap berfungsi, cont residu DDT
 Efek residu : Daya kerja pestisida bbrp lama
msh bekerja setelah digunakan
JENIS – JENIS PESTISIDA
NO Nama Sasaran/Target

Pestisida Nama umum (keseluruhan jenis


sasaran)
Insektisida Serangga
Mitisida Mites/ tungau
Akarisida Labah-labah
Nematisida Cacing Nematoda
Rodentisida Tikus
Molluscida Mollusca (binatang lunak)
Piscisida Ikan dan sebangsanya
Avisida Burung
Bakterisida Bakteri
Fungisida Jamur, kapang, cendawan
Herbisida Gulma, rumput
KLASIFIKASI SENYAWA KIMIA
 Calsium arsenate  Pestisida organik alami
 Plumbun arsenate (natural organic
compound pesticides)
 Creolite  Pestisida organik sintetis
 Sulfur (belerang) (synthetized organic
compound pesticides)
1. organo-chlorine
2. Organo-phosphate
3. Carbamates
4. Pyrethroids
5. mineral

Pestisida An-Organik Pestisida Organik


PESTISIDA BERDASARKAN
SIKLUS HIDUP
 Ovisida : membunuh atau merusak telur,
sehingga telur mati atau tidak menetas
 Larvasida : membunuh atau merusak larva,
larva mati
 Adultisida : Membunuh serangga dewasa
BERDASARKAN CARA MASUK
 Racun kontak : cara masuk dan kerja melalui kontak
langsung secara fisik antara tubuh serangga dgn
pestisida. Tepat & cocok untuk membasmi serangga
merayap.
 Racun perut : bekerja setelah tertelan bersama
makanan ke dalam perut serangga, cocok digunakan
untuk serangga dgn mengunyah, mengigit dan menelan
makanannya cont serangga pemakan buah
 Racun pernafasan : bekerja setelah terhirup mll lubang
pernafasan serangga kemudian menyebar dan meracuni
syaraf, cocok untuk serangga yg terbang
 Pestisida berupa bahan penghisap air : berupa tepung
atau butiran yg akan menghisap air dr tubuh serangga,
sehg serangga akan dehidrasi dan mati
FORMULASI PESTISIDA
 Merupakan teknologi pengolahan suatu pestisida
dgn mempersiapkan bahan aktif pestisida yg mrpn
bahan dasar pestisida
 Perumusan tertentu mnjd dlm bentuk khusus
tertentu
 Dgn cara penambahan/ pencampuran bbg bahan
penambah yg cocok
 Agar penerapan di lapangan mjd lbh mudah,
sederhana, efektif-efisien, sesuai dgn tujuan serta
aman bagi pelaksana yg mengaplikasikannya,
aman bg organisme bukan sasaran, aman bg
masyarakat dan kelestarian lingkungan
BENTUK FORMULASI CAIR
1. Emulsi terkonsentrasi (:EC atau E)
2. Solutions ( cairan, bahan pestisida : S)
3. Suspentions, suspensi, larutan, campuran
bbrp larutan (: Flowable solid (FS) atau
Flowable loiquid (FL) )
4. Aerosols (butiran gas :A)
5. Liquified gases ( gas yg dicairkan/
dibekukan : LG)
BENTUK FORMULASI PADAT/
KERING
1. Dust (debu, tepung halus : D)
2. Granula (butiran, pellet : G)
3. Wettable powders ( tepung , puder yg bisa
dibasahi : WP atau W)
4. Soluble powders ( tepung yg bisa
dilarutkan/ dicairkan : SP)
5. Poisonous baits (umpan beracun, racun
kering :B)
6. Slow –release formulation (bahan aktif yg
dilepaskan pelan2 bertahap : SR)
BAHAN PENAMBAH
FORMULASI PESTISIDA (1)
 Solvent : pelarut dan pengencer bahan dasar
pestisida. Cont Kerosene, Xylene, Carbo
tetrachloride
 Emulsifier : bekerja sbg surfactant, berguna utk
memudahkan pencampuran pestisida yg tadinya
tdk dpt larut dlm air, stlh diberikan emulsifier,
maka mjd mudah dicampur maupun dilarutkan
dlm air
 Spreading dan Wetting Agent : berguna utk
pemerataan dlm pencampuran dan
mempermudah proses pemerataan pestisida pd
permukaan sasaran, bersifat sbg pembasah
BAHAN PENAMBAH
FORMULASI PESTISIDA (2)
 Adhessive dan sticker : mrpkn bahan perekat shg
tdk mdh hilanhg atau lepas/ larut bl terkena air,
misal terkena air hujan ( terutama aplikasi saat
musim hujan ). Cont casein, gelatin, latex,
vegetable oil
 Synergist : bhn yg ditambahkan pd pestisida akan
meningkatkan daya kerja dan daya racun pestisida
tsbt. Cont Diperonil butoxide, sulfoxide
 Carrier dan diluent utk bntk Dust: brp bahan
pengencer atau pelarut yg brp debu, bubuk powder
yg tdk mengganggu kerja serta sifat kekuatan daya
racun pestisida. Cont water, minerals, organic
fluors, refined oil
TUJUAN PENAMBAHAN
AUXILIARIES PADA INSEKTISIDA
 Meningkatkan daya lekat tdk mudah terbuang
 Mempermudah dicampurkannya bbrp jenis
pestisida
 Menurunkan tegangan permukaan,
mempermudah pelarutan
 Memperbaiki bau, tdk menyengat dan berbau
harum
 Mempermudah dlm pengangkutan dan
distribusi
JENIS INSEKTISIDA UTAMA
 Golongan Chlorinated hydrocarbons
 Golongan Organophosphate
 Golongan Carbamate
 Golongan Pyrethoid
 Lainnya
GOLONGAN CHLORINATED
HYDROCARBONS
DDT
(Diphenil Dichlor

DDT .TDE (DDD)
Trichloracetate)

DDE

Cyclodin ●


Aldrin . Ethilan. Endrin
Dieldrin . Methoxychlor . Endrosulfan
HCH . Chlordane . Chlordecone
es Group


Heptachlor. Mirex

Polychlor Strobane ●

oterpenes Toxaphene ●
GOLONGAN ORGANOPHOSPHATE

Aliphatic TEPP . Disulfoton . Achepate



Malathion. Oxydemeton methyl
Dimethoate . Trichlorfon . Bhorate
Derivatives


Dicrotophos . Metamidhophos . Terbufos

Phenyl ●


Parathion . Fenthion
Stirofos . Profenofos
Derivatives ●
Famphur . Sulprofos

Diazinon. Methidathion
Heterocyclic


Azin phosmetyl . Phosmet
Derivatives ●
Chlorpyrifos
GOLONGAN CARBAMATE

1. Carbaryl (sevin)
2. Carbofuran (Furadan)
3. Aldicarbs (tenoik)
4. Trimethacarb (broot)
5. Methomyl (nudrin)
6. Propoxur (baygon)
GOLONGAN PYRETHOID

 Generasi I : Cinerin, Allethrin


 Generasi II : Resmethrin
 Generasi III : Permethrin, Fenvalerate
 Generasi IV : Cypermethrin, deltamethrin,
flucythrinate, fluvalinate
GOLONGAN BOTANICALS
 Pyrethrum : Pyrethrins I dan II, Cinerin I & II
 Nicotine : Nicotine sulfate
 Rotenone
 Ryania
 sabadilla
GOLONGAN FUMIGANTS
 Paradichlorobenzene
 Naphthalene
 Dichloropropene
 Dichloropropane
 Sulfuryl Fluoride
 Vapam
 Telone
 D-D
 Ethylene Oxide
 Chloropicrin
GOLONGAN BIOINSEKTISIDA
 Bacillus sphericus
 Bacillus thuringiensis
 Lewptotrhix buccalis
 Thelohanis spp.
 Ceolomomyces spp.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai