Anda di halaman 1dari 31

KONSEP DASAR

ERGONOMI

Oleh:

Novi Styaningsih, SKM, M.Kes


Ergonomi
Ergon : kerja
Nomos : hukum/ aturan

Diperkenalkan Oleh K.F.H. Murrel (1949) Di Inggris

Dikenal Juga :
Arbeltwissechaft : Jerman
Biotechnology : Skandanavia
Human Engineering/ : Amerika Serikat
Human Factor Engineering

TARWAKA, PGDIP.SC., M.ERG. 2


Apa Itu Ergonomi?
Ergonomi mempelajari manusia dalam bekerja 
kemampuan & keterbatasannya

Ergonomi : tentang fitrahnya manusia bekerja

Manusia : sosok fisikal dan non-fisikal

TARWAKA, PGDIP.SC., M.ERG. 3


Pendekatan Ergonomi

Technology Human Centred


Centred Approach
Approach (TCA) (HCA)

TARWAKA, PGDIP.SC., M.ERG. 4


Pendekatan Ergonomi
Technology Centred Approach (TCA)

Perancangan sistem yang terfokus pada teknologi,


dimana pertimbangan terhadap manusia sedikit atau
bahkan tidak ada sama sekali, baik dari segi sosial,
psikologis, maupun organisasional

TARWAKA, PGDIP.SC., M.ERG. 5


Pendekatan Ergonomi

Human Centred Approach (HCA)

Menganggap bahwa manusia merupakan faktor yang


terpenting di dalam sistem. Tujuan yang ingin
dicapai melalui pendekatan ini adalah agar sistem
yang baru dirancang dan dikembangkan dengan
lebih memberikan perhatian pada isu-isu
kemanusiaan dan organisasional.
TARWAKA, PGDIP.SC., M.ERG. 6
Pendekatan Ergonomi
Studi tentang manusia dengan pekerjaannya
untuk meningkatkan kondisi kerja dan kinerja

Perancangan Berpusat Pada


Manusia

TARWAKA, PGDIP.SC., M.ERG. 7


Paradoks-Paradoks
Otomatisasi

Orang yang tersisa akibat otomatisasi memegang peran yang


sangat vital. –
Technical centred design mengakibatkan reliabilitas manusia
yang rendah.
Laten error lebih berbahaya daripada active error.
Sistem penolong darurat oleh manusia, padahal otomatisasi
mengasumsikan kemampuan manusia rendah.
Perancangan untuk intervensi manusia ke dalam sistem
terotomasi membatasi kesempatan untuk memperoleh
kemampuan manusia yang sesungguhnya.

TARWAKA, PGDIP.SC., M.ERG. 8


Paradoks-Paradoks
Otomatisasi

Karena sistem kerja (keselamatan), berunsurkan juga manusia


(pekerja) maka selain efektifitas dan efisiensi, Sistem Kerja
harus juga memiliki tujuan-tujuan keamanan kesehatan dan
kenyamanan kerja. Dengan demikian tujuan total sistem kerja
adalah
EAS N E
(efektif, aman, sehat, nyaman dan efisien)

TARWAKA, PGDIP.SC., M.ERG. 9


Untuk Apa Ergonomi?

Ergonomi memberi : pengetahuan / informasi


tentang manusia dalam bekerja, karenanya
dimanfaatkan untuk merancang sistem kerja

“Fitting the task to the man rather than the


man to the task”

TARWAKA, PGDIP.SC., M.ERG. 10


Untuk Apa Ergonomi?

Dipandang dari segi sistem, maka sistem yang baik


hanya dapat bekerja bila terdiri dari:
Pertama : Komponen sistem yang telah dirancang
dan disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh
manusia.
Kedua : Komponen sistem yang saling berinteraksi
secara terpadu dalam usaha menuju tujuan bersama.

TARWAKA, PGDIP.SC., M.ERG. 11


Ruang Lingkup
Fisiologi Psikologi Anatomi

ERGONOMI

Manajemen Disain Engineering

TARWAKA, PGDIP.SC., M.ERG. 12


KONSEP KESEIMBANGAN

TASK WORK
DEMANDS CAPACITY

PERMORMANCE
KONSEP KESEIMBANGAN
Jika tuntutan tugas > kemampuan kerja
 over stress, discomfort, lelah, cidera, celaka, sakit, produktivitas
turun
Jika tuntutan tugas < kemampuan kerja
 under stress, bosan, lesu, tidak produktif
Harapannya
adalah antara tuntutan tugas = kemampuan Tugas performa
optimal
KONSEP KESEIMBANGAN
Suatu kondisi kerja yang dirancang akan memberikan dampak
kepada operator, diantaranya (Pulat, 1992):
1. Penurunan output produksi
2. Meningkatkan biaya dan material untuk kesehatan
3. Meningkatkan tingkat ketidakhadiran operator
4. Penurunan kualitas kerja
5. Cedera pada operator
6. Peningkatan kecelakaan kerja
TUJUAN ERGONOMI

1. Tercapainya keserasian antara pekerja dengan


pekerjaannya dan sebaliknya
2. Dapat terhindar dari PAK dan kecelakaan kerja
3. Menciptakan kenyamanan kerja
TARWAKA, PGDIP.SC., M.ERG. 17
RUANG LINGKUP ERGONOMI MODERN
 Kajian ergonomi secara fisik
kajian secara fisik berkaitan dengan anatomi manusia, antropometrik,
fisiologi dam karakteristik biomekanis  aktifitas fisik manusia
 manual handling material, gerakan berulang dll
 Kajian ergonomi secara kognitif
Berkaitan dengan proses mental; persepsi, memori, penalaran dan
respon motor  beban kerja mental, pengambilan keputusan dll
 kajian ergonomi organisasi kerja
Berkaitan dgn struktur organisasi , kebijakan dan proses kerja
 komunikasi, proses kerja, desain tempat kerja dll.
 kajian ergonomi lingkungan kerja
Berkaitan dengan masalah faktor fisik lingkungan kerja; pencahayaan,
iklim kerja, kebisingan  perancangan ruang kerja, house keeping,
kenyamanan penggunaan APD

TARWAKA, PGDIP.SC., M.ERG. 18


1. WORK CAPACITY
1. PERSONAL CAPACITY
2. PHYSIOLOGICAL CAPACITY
3. PSYCOLOGICAL CAPACITY
4. BIOMECHANICAL CAPACITY
PERSONAL CAPACITY
USIA BMI
JENIS KELAMIN STATUS KESEHATAN
ANTROPOMETRI KESEGARAN TUBUH
PENDIDIKAN DLL
PENGALAMAN
PHYSIOLOGICAL CAPACITY
KEMAMPUAN DAN DAYA TAHAN
CARDIOVASKULER
METABOLISME
SYARAF OTOT
PANCA INDRA
DLL
PSYCHOLOGICAL CAPACITY
KEMAMPUAN MENTAL
WAKTU REAKSI
KEMAMPUAN ADAPTASI
EMOSI
KOGNITIF
DLL.
BIOMECHANICAL CAPACITY
KEMAMPUAN DAN DAYA TAHAN SENDI,
PERSENDIAN, TENDON DAN JALINAN TULANG
PERGERAKAN TUBUH
CENTER OF GRAVITY (CoG)
DLL
2. TASK DEMANDS
TASK AND MATERIAL CHARACTERISTICS
ORGANIZATION CHARACTERISTICS
ENVIRONMENTAL CHARACTERISTICS
TASK AND MATERIAL
CHARACTERISTICS
PERALATAN DAN MESIN-MESIN
BAHAN/MATERIAL DALAM PROSES PRODUKSI
JENIS DAN TIPE PEKERJAAN
KECEPATAN DAN IRAMA KERJA
CARA KERJA, LAY OUT, WORK STATION
DLL.
ORGANIZATION
CHARACTERISTICS
JAM KERJA
WAKTU ISTIRAHAT
KERJA MALAM DAN SHIFT KERJA
CUTI DAN LIBUR KERJA
ORGANISASI DALAM SISTEM KERJA
PENGEMBANGAN MANAJEMEN ORGANISASI
DLL.
ENVIRONMENTAL
CHARACTERISTICS

LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KIMIA


LINGKUNGAN SOSIAL
LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI
DLL
PENDEKATAN APLIKASI ERGONOMI

a) Posisi Kerja
b) Proses Kerja
c) Tata Letak Tempat Kerja
d) Mengangkat beban
Faktor Risiko Ergonomi
1. Gerakan berulang
2. Beban berat
3. Sikap tubuh yang janggal/postur kaku
4. Beban statis (diam dlam satu pososi beban)
5. Tekanan langsung pada satu bagian tubuh
6. Peralatan yang tidak sesuai
7. Suhu ekstrim
8. Organisasi kerja yg tdk baik
9. Rancangan tempat kerja yang tidak memadai
GEJALA YANG TIMBUL

Berikut merupakan penyakit dan kecelakaan kerja yang sering


terjadi di Amerika Serikat (Pulat, 1992):
1. Penyakit paru-paru
2. Cedera muskoloskeletal
3. Kanker
4. Amputasi, patah tulang, buta, trauma, dan lecet
5. Kardiovaskular
6. Penyakit reproduksi
7. Gangguan saraf
8. Gangguan pendengaran
9. Dermatologic
10. Gangguan jiwa

Anda mungkin juga menyukai