Pestisida adalah semua bahan racun yang digunakan untuk membunuh organisme hidup yang
mengganggu tumbuhan, ternak dan sebagainya yang dibudidayakan manusia untuk kesejahteraan
hidupnya.
Menurut PP No. 7 tahun 1973, yang dimaksud pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta
jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk : Memberantas atau mencegah hama-hama dan
a. Pengelompokkan Pestisida
pertanian.Banyaknya Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang dapat menurunkan hasil panen,
dapat diminimalisir dengan pestisida Sehingga kehilangan hasil akibat OPT tidak terlalu besar.
Butiran (G/granul) biasanya pestisida dengan formulasi bentuk ini dapat langsung
Powder (tepung) harus dilarutkan terlebih dahulu sebelum diaplikasikan. Formulasi bentuk
ini diperlukan pengadukan yang terus menerus karena sifat sediaan ini dapat mengendap
larutan semprot. Larutan jadi ini tidak memerlukan pengadukan yang terus menerus.
AS, Biasanya pestisida dengan bentuk formulasi ini adalah dari golongan herbisida.
Racun syaraf, biasanya mengganggu fungsi syaraf sehingga kematian yang cepat dapat
terjadi. Umumnya insektisida yang beredar di pasaran sekarang ini pada umumnya adalah
insektisida yang bekerja sebagai racun syaraf seperti golongan organofosfat, karbamat,
dan piretroid.
Racun kontak, artinya pestisida dalam hal ini senyawa bahan aktif masuk melalui kontak
Racun perut, artinya senyawa bahan aktif masuk ke dalam tubuh serangga melalui proses
Racun sistemik, senyawa bahan aktif terserap oleh tanaman lalu ditransportasikan ke
Fumigan, artinya senyawa bahan aktif masuk ke dalam tubuh sasaran melalui sistem
pernapasan.
Sintetik Anorganik : garam-garam beracun seperti arsenat, flourida, tembaga sulfat dan
garam merkuri.
Keracunan pestisida
Residu
Pencemaran Lingkungan
Menghambat Perdagangan
1. Pestisida kontak, berarti mempunyai daya bunuh setelah tubuh jasad terkena sasaran.
2. Pestisida fumigan, berarti mempunyai daya bunuh setelah jasad sasaran terkena uap atau
gas.
4. Pestisida lambung, berarti mempunyai daya bunuh setelah jasad sasaran memakan
pestisida.
RELATED POSTS :
LABEL: PESTISIDA
1 KOMENTAR:
UUN KURNIASIH
24 Januari 2017 18.55
Reply
POSTING KOMENTAR
ARSIP BLOG
▼ 2016 (14)
o ▼ Februari (14)
PESTISIDA RAMAH LINGKUNGAN (PESTISIDA ORGANIK) SEB...
Pengairan Basah Kering PBK (Padi Sawah)
PUPUK ORGANIK "JENIS PUPUK KANDANG"
JENIS-JENIS PENYAKIT DAN PARASIT PADA IKAN
PENGELOLAAN KESEHATAN IKAN AIR TAWAR
PENGENDALIAN VIRUS DAN PENYAKIT PADA TANAMAN CABAI...
REFERENSI PESTISIDA (AKARISIDA) UNTUK MENGENDALIKA...
PEMELIHARAAN TANAMAN CABAI
HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN CABAI
MANFAAT PUPUK ORGANIK DAN CARA PEMBUATANNYA
JENIS-JENIS PESTISIDA DAN RAGAM KEGUNAANYA
MENGENAL PUPUK, PEMUPUKAN DAN KEMANFAATANNYA UNTUK...
Persiapan Lahan dan Penanaman Cabai Merah
Penanaman Cabai Merah Konvensional "dirilis berdas...
AKARISIDA
Budidaya Ikan
Cabai
PERIKANAN
Pertanian
Pestisida
Pupuk Organik
Pupuk pajale
RECENT COMMENTS
POPULAR POSTS
REFERENSI PESTISIDA (AKARISIDA) UNTUK MENGENDALIKAN TUNGAU PADA TANAMAN
CABAI
AKARISIDA Pengertian Secara etimologi akarisida berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata Acarina:
Tungau
Sejarah Pestisida sudah digunakan manusia sejak zaman dulu kala. Sejak puluhan abad yang
lalu pestisida telah digunakan sebagai bahan pemberantas hama dalam melindungi tanaman.
Kapur dan abu kayu pada kira-kira tahun 1200 SM telah digunakan untuk menberantas hama
gudang dan demikian pula benih-benih tanaman telah diberi perlakuan dengan ekstrak tanaman
maupun dengan pengasapan untuk melindungi dari gangguan serangan hama.
Belerang telah lama diketahui mempunyai pengaruh dalam usaha memberantas penyakit
tanaman. Pada permulaan abad pertama telah dianjurkan penggunaan arsen (As2O3) untuk
melindungi tanaman. Nikotin telah ditemukan sebagai insektisida dalam tahun 1783. Ekstrak
Pyrenthrum diketemukan sebagai insektisida dalam tahun 1480. Dalam tahun 1885 Bordeaux
mixture (BB) yang merupakan campuran senyawa terusi dengan kapur diketemukan secara
kebetulan sebagai fungisida untuk memberantas cendawan pada tanaman anggur. HCN
pertama kali digunakan dalam tahun 1886 untuk fumigasi tanaman jeruk di California.
Senyawa anorganik Timbalar senat muncul pada tahun 1892 untuk menyemprot hama dikebun
buah-buahan. Sedang Sodiumarsenat sebagai herbisida dikenal dalam tahun1900 sebagai soil
sterilant kemudian dalam tahun 1927 Rotenon dikenal sebagai insektisida. Dan dalam tahun
1929 diketemukan insektisida sintetis pertama yang diintroduksi sebagai bahan penyemprot
nyamuk. BHC (Bezen Hexa Chlorida) atau HCH (Hexa Chloro Hezan) sebagai insektisida
diketahui sejak tahun 1933.
Selanjutnya dalam tahun 1939 DDT (Dichloro Diphenyl Trichloroetane) dikenal sebagai
insektisida yang ampuh (karena persistensinya yang tinggi tidak digunakan lagi dibidang
pertanian). Senyawa Organosphospor pertama kali muncul dalam tahun 1945, hasil industri
Jerman yang menemukan TEPP, Parathion kemudian Malathion. Sedang Diazinon diketemukan
di Swiss. Setelah itu banyak perusahaan kimia yang mengadakan penelitian dibidang
perlindungan tanaman dan sejak itu ribuan senyawa organik sintetik banyak diproduksi untun
keperluan pengendalian hama penyakit tanaman seperti serangga, cendawan, gulma,
nematoda, rodent dan lain-lain.
Jenis-Jenis Pestisida
Pestisida adalah bahan atau zat kimia yang digunakan untuk membunuh hama, baik yang berupa tumbuhan,
serangga, maupun hewan lain di lingkungan kita. Berdasarkan jenis hama yang akan diberantas, pestisida
digolongkan menjadi insektisida, herbisida, nematisida, fungisida, dan rodentisida.
1. Insektisida
Insektisida merupakan pestisida untuk memberantas serangga, seperti nyamuk, kecoak, kutu busuk, rayap,
semut, belalang, wereng, ulat, dan sebagainya. Contoh insektisida antara lain diazinon, tiodan, basmion,
basudin, propoksur, diklorovinil dimetil fosfat, timbel arsenat, dan magnesium fluorosilikat.
2. Herbisida
Herbisida merupakan pestisida untuk mencegah dan mematikan gulma atau tumbuhan pengganggu, seperti
eceng gondok, rumput teki, dan alang-alang. Alang-alang dapat dikatakan sebagai hama tanaman karena alang-
alang menyerap semua zat makanan yang ada dalam tanah. Contoh herbisida antara lain gramoxone, totacol,
pentakloro fenol, dan amonium sulfonat.
3. Nematisida
Nematisida adalah pestisida untuk memberantas hama cacing. Hama ini sering merusak akar atau umbi
tanaman. Contoh nematisida adalah oksamil dan natrium metam.
4. Fungisida
Fungisida adalah pestisida untuk memberantas jamur (fungi). Contoh fungisida adalah timbel (I) oksida,
carbendazim, tembaga oksiklorida, dan natrium dikromat.
5. Rodentisida
Rodentisida adalah pestisida untuk memberantas binatang pengerat, misalnya tikus. Contoh rodentisida adalah
warangan (senyawa arsen) dan thalium sulfat.