Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TERAPI BERMAIN AKTIFITAS KESEHARIAN ANAK


DENGAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN Di Dsn. Bedug Dowo
RT 27 RW 06 Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo

OLEH :

1. Annisa Salsabilla, S.Kep (2030013)


2. Fitroh Nasrowi, S.Kep (2030037)
3. Ika Putri Nur Angraini, S.Kep (2030049)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TERAPI BERMAIN AKTIFITAS KESEHARIAN ANAK
DENGAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN Di Dsn. Bedug Dowo
RT 27 RW 06 Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo

Pokok Bahasan : Cuci Tangan Pakai Sabun


Hari/Tanggal : Kamis, 24 September 2020
Pukul : 10.00 s.d. 10.30 WIB
Sasaran : Anak-Anak
Tempat : Dsn. Bedug Dowo RT 27 RW 06 Kecamatan Candi
Kabupaten Sidoarjo

Latar Belakang
Mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling pentingdalam
pencegahan dan pengontrolan infeksi (Potter & Perry, 2005).Mencuci tangan
merupakan proses pembuangan kotoran dan debu secara mekanis dari kedua belah
tangan dengan memakai sabun dan air. Tujuan cuci tangan untuk menghilangkan
kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah
mikroorganisme (Tietjen, 2003 dalam Moestika ). Mencuci tangan juga dapat
menghilangkan sejumlah besar virus yang menjadi penyebab berbagai penyakit,
terutama penyakit yang menyerang saluran cerna, seperti diare dan saluran nafas
seperti influenza. Hampir semua orang mengerti pentingnya mencuci tangan pakai
sabun, namun masih banyak yang tidak membiasakan diri untuk melakukan dengan
benar pada saat yang penting ( Umar, 2009 dalam Mirzal).
Masyarakat akan mampu meningkatkan pengetahuan hidup sehat dimanapun
mereka berada jika mereka sadar, termotivasi dan di dukungan dengan adanya
informasi serta sarana dan prasarana kesehatan. Masyarakat hanya mengetahui
penyakit menular pada penyakit tertentu saja sedangkan untuk penyakit dalam atau
penyakit infeksilainya masih kurang sehingga kesadaran untuk masyarakat dalam
menjaga hidup sehat, dan menjaga dirinya dari bahaya penyakit menular terbatas
pada apa yang mereka ketahui saja. Mencuci tangan merupakan metode tertua,
sederhana dan paling konsisten untuk pencegahan dan pengontrolan penularan
infeksi (Perry & Potter 2005).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan terapi bermain selama 30 menit, anak diharapkan dapat
melanjutkan tumbuh kembangnya, mengembangkan aktifitas dan kreatifitas
melalui pengalaman bermain.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan terapi bermain selam 30 menit anak mampu:
a. Mengembangkan koqnitifnya
b. Stimulasi verbal
c. Gerakan motorik lebih terarah dengan melakukan demonstrasi cuci
tangan
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Cuci Tangan
2. Sasaran / Target
Anak-Anak
3. Metoda
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Demostrasi
4. Media dan Alat
a. Leaflet
b. Sabun cuci tangan
5. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Kamis, 24 September 2020
Waktu : 10.00 s.d. 10.30 WIB
Tempat : Dsn. Bedug Dowo RT 27 RW 06 Kecamatan Candi
Kabupaten Sidoarjo
D. Kegiatan Penyuluhan
No. Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu
1. Pembukaan  Menjawab salam 5 menit
 Memberikan salam  Mendengarkan
dan memperkenalkan dan
semua anggota memperhatikan
kelompok  Mendengarkan
 Menjelaskan topik dan
terapi bermain memperhatikan
 Menjelaskan tujuan
terapi bermain.
2. Pelaksanaan  Menonton dan 15 menit
 Anak menonton menyimak
peragaan tentang penjelasan dan
“cuci tangan” peragaan mencuci
 Setelah menonton anak tangan
diminta untuk  Menjelaskan
mengulang tahap- kembali tentang
tahap gerakan cuci peragaan yang
tangan. telah di tonton
 Mendemonstrasikan  demonstrasi
gerakan cuci tangan
3. Penutup  Menerima reward 10 menit
 Memberikan reward  Menjawab salam
kepada anak atas
kemauannya
mengikuti terapi
bermain sampai selesai
 Mengucapkan terima
kasih
 Menutup pertemuan
dan mengucapkan
salam
E. Setingan Tempat

Keterangan :

= Presentator = Observer dan dokumentasi

= Peserta

= Tempat Cuci Tangan = Fasilitator


F. Pengorganisasian
1. Presentator : Ika Putri Nur Anggraini, S.Kep
2. Fasilitator : Annisa Salsabilla, S.Kep
3. Observer : Fitroh Nasrowi, S.Kep

G. Pembagian Tugas
1. Peran Presentator
 Membuka dan menutup acara
 Memperkenalkan diri
 Memimpin diskusi
 Menyampaikan meteri penyuluhan
 Mendemonstrasikan langkah-langkah cuci tangan
2. Peran Observer dan dokumentasi
 Mengamati jalannya kegiatan
 Mengevaluasi kegiatan
 Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta kegiatan
 Mengambil gambar saat acara berlangsung
3. Peran Fasilitator
 Bersama presentator menjalin kerja sama dalam menyajikan materi
penyuluhan
 Momotivasi peserta kegiatan dalam bertanya
 Menjadi contoh dalam kegiatan.
H. Evaluasi Proses
1. Evaluasi struktur
a. Penggunaan media yang lengkap, kondisi tempat yang kondusif
b. Penyuluh mampu menyampaikan informasi kepada peserta
c. Peserta berperan aktif selama proses terapi berlangsung
2. Evaluasi Proses
a. Proses terapi dapat terlaksana sesuai perecanaan
b. Peserta aktif dalam kegiatan terapi
3. Evaluasi hasil
a. Materi terapi bermain dapat diterima dan dipahami oleh peserta.
LANGKAH MENCUCI TANGAN YANG BAIK & BENAR

A. Pengertian
Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara bersama-sama
seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian dibilas
dibawah aliran air.
B. Tujuan Mencuci Tangan
Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk
menghindari masuknya kuman kedalam tubuh.
Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan:
1. Supaya tangan bersih
2. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh

C. Waktu Mencuci Tangan


Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang takkan lepas
kapanpun. Karena merupakan proteksi diri terhadap lingkungan luar.
Waktu yang tepat untuk melakukan cuci tangan :
1. Sebelum dan sesudah makan
Untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh saat kita makan
2. Setelah buang air besar
Besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan, sehingga diharuskan
untuk mencuci tangan
3. Setelah bermain
Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat yang kotor.Seperti tanah.
Dimana kita tahu bahwa banyak sekali kuman didalam tanah, jadi selesai
bermain harus mencuci tangan supaya kuman dari tanah hilang dan tidak
menempel ditangan.
4. Sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
Bagi ibu-ibu mencuci tangan juga bisa dilakukan sebelum dan sesudah
memasak serta sebelum dan sesudah bangun tidur dan sesudah melakukan
kegiatan yang lain.
5. Sebelum & sesudah mengganti popok bayi

D. Langkah dalam mencuci tangan


Langkah-langkah dalam melakukan cuci tangan yang benar dan sehat adalah :
1. Basuh tangan dengan air mengalir
2. Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan
3. Gosok punggung tangan dan sela – sela jari tangan kiri dan tangan kanan,
begitu pula sebaliknya.
4. Gosok kedua telapak dan sela – sela jari tangan
5. Jari – jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci.
6. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan
sebaliknya.
7. Gosokkan dengan memutar ujung jari – jari tangan kanan di telapak tangan
kiri dan sebaliknya
8. Gosok pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan dan
lakukan sebaliknya.
9. Bilas kedua tangan dengan air.
10. Keringkan dengan lap tangan atau tissue

Jangan lupa menutup kran dengan tangan di alasi tissue atau lap tangan.Nah sekarang
tangan anda sudah bersih dan aman.

Catatan !
Bila tidak ada wastafel atau kran air, kita bisa menggunakan air yang di tuangkan
dengan gayung. Idealnya memang menggunakan sabun cair, tetapi bisa digunakan
sabun batangan.
DAFTAR PUSTAKA

Wong, D, dkk. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Volume 1. Penerbit Buku
Kedokteran EGC : Jakarta

Alimul H, A. Aziz. 2009. Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses
Perawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai