Anda di halaman 1dari 7

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Bidang Studi / Stase : KMB


Topik : Cuci Tangan Pakai Sabun
Sub Pokok Pembahasan : Cuci Tangan 6 Langkah
Sasaran : Masyarakat
Hari / Tanggal : Kamis, 15 Maret 2018
Waktu : 10.00 Wita
Tempat : Desa Tinggede

A. LATAR BELAKANG
Mencuci tangan merupakan langkah yang cukup penting untuk
mencegah penyebaran penyakit. Tangan merupakan salah satu jalur penularan
berbagai penyakit menular seperti penyakit gangguan usus dan pencernaan
(diare, muntah) dan berbagai penyakit lainnya yang dapat berpotensi
membawa kepada arah kematian. Tangan merupakan salah satu penghantar
utama masuknya kuman penyakit ke tubuh manusia. Kontak dengan kuman
dapat terjadi di mana saja, melalui meja, gagang pintu, sendok, dan
sebagainya.
Penelitian bahkan menyebutkan bahwa keyboard komputer di
perkantoran dan gagang telepon mengandung lebih banyak kuman dari pada
di toilet. mencuci tangan.
Fakta saat ini menunjukan masih rendahnya kebiasaan cuci tangan
pakai sabun pada saat penting dalam masyarakat yaitu sebelum makan 14,3%,
sesudah buang air besar 11,7%, setelah menceboki bayi 8,9%, sebelum
menyuapi anak 7,4% dan sebelum menyiapkan makanan hanya 6%. Hal ini
membuktikan masih belum adanya kesadaran mencuci tangan guna mencegah
penyebaran penyakit. Sangatlah penting mencuci tangan dengan cara yang
benar karena kita berkontak dengan jutaan kuman setiap harinya.

PROFESI NERS ANG. V STIKes WIDYA NUSANTARA PALU


B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga di
harapkan peserta dapat mengerti dan memahami tentang cuci tangan 6
langkah.
2. TUJUAN KHUSUS
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga
diharapkan mereka mampu menjelaskan tentang :
a. Definisi Cuci Tangan
b. Kapan Waktu Cuci Tangan
c. Manfaat Cuci Tangan
d. 6 Langkah Cuci Tangan

C. Strategi Pelaksanaan
1. Metode : Ceramah, diskusi
2. Media : Leaflet

D. Setting
Peserta penyuluhan dengan bed berhadapan dengan penyaji

PROFESI NERS ANG. V STIKes WIDYA NUSANTARA PALU


Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
No Kegiatan Waktu Perawat Peserta
1. Pembuka 4 menit  Salam pembuka - Menjawab
 Memperkenalkan diri salam
D = Deskripsi  Menjelaskan topik yang - Mendengarkan
T = Tujuan akan disampaikan
R = Relevansi  Menjelaskan TIU dan
TIK
 Menjelaskan relevansi
dari materi yang
disampaikan terhadap
kesehatan
2. Kerja 10 menit 1. Penyampaian Materi - Mendengarkan
5 menit Menjelaskan tentang : dengan penuh
3 menit a. Defenisi cuci tangan perhatian
b. Kapan waktu cuci
tangan
c. Manfaat mencuci
tangan
d. Enam langkah cuci
tangan
2. Tanya Jawab - Bertanya
Memberi kesempatan
pada peserta untuk
mengajukan pertanyaaan. - Menjawab
3. Evaluasi Pertanyaan
Memberikan pertanyaan
tentang - Menjelaskan
a. Defenisi cuci tangan
dan
b. Kapan waktu cuci
tangan memraktekkan
c. Manfaat mencuci
tangan
d. Enam langkah cuci
tangan
3. Penutup 3 menit  Menyimpulkan - Mendengarkan
 Salam Penutup - Menjawab
salam

PROFESI NERS ANG. V STIKes WIDYA NUSANTARA PALU


E. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
 Membuat SAP
 Kontrak waktu
 Menyiapkan peralatan

Peralatan atau media yang digunakan adalah leaflet


 Setting
Tempat penyuluhan adalah ruang OK RSU Anutapura Palu

2. Evaluasi Proses
 Peserta
o Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan sampai selesai.
o Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan
o Pertemuan berjalan dengan lancar.
 Penyuluh
o Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan.
o Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggung jawab.
o Suasana selama kegiatan penyuluhan kondusif.

F. MATERI PENYULUHAN
1. DEFINISI CUCI TANGAN
Menurut depkes 2012, mencuci tangan adalah peroses yang secara
mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan
menggunakan sabun biasa dan air. Mencuci tangan adalah membasahi
tangan dengan air mengalir untuk menghindari penyakit, agar kuman yang
menempel pada tangan benar-benar hilang.

2. WAKTU PELAKSAAN MENCUCI TANGAN


Waktu pelaksanaan cuci tangan adalah sebagai berikut :
a. Sebelum Dan Setelah Makan.

PROFESI NERS ANG. V STIKes WIDYA NUSANTARA PALU


b. Setelah ganti pembalut.
c. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya seblum dan
setelah memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.
d. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
e. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.
f. Sebelum dan setelah mengiris sesuatu.
g. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
h. Setelah menangani sampah.
i. Sebelum memasukan atau mencopot lensa kontak.
j. Setelah menggunakan fasilitas umum, misalnya toilet, warnet, dan lain
– lain.
k. Pulang bepergian dan setelah bermain.
l. Sesudah baung air besar dan buang air kecil.

3. MANFAAT MENCUCI TANGAN


Mencuci tangan dalam upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan
sehat ( phbs ) sangatlah penting dan mudah dilakukan. Hal ini dilakukan
untuk mewujudkan Indonesia sehat. Mencuci tangan menjadi penting jika
di tinjau dari :
a. Kulit tangan banyak kontak dengan berbagai aktifitas, benda dan
lingkungan.
b. Kuman terdapat dikulit jari, selah kuku, kulit telapak tangan.
c. Kontak mulut dan tangansaat makan / minum.
d. Dapat menimbulkan penyakit saluran cerna
e. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan.
f. Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Disentri, Kolera, Thypus,
Kecacingan, Penyakit kulit,Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( ISPA ),
Flu Burung dll.
g. Tangan menjadi bersih penampilan lebih menarik.

4. LANGKAH – LANGKAH MENCUCI TANGAN


1) Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan

PROFESI NERS ANG. V STIKes WIDYA NUSANTARA PALU


2) Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari – jari saling
menjali dan sebaliknya.
3) Telapak pada telapak jari – jari saling menjalin
4) Punggung jari – jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari – jari
saling mengunci.
5) Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak
tangan kiri dan sebaliknya
6) Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari – jari
tangan kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.

PROFESI NERS ANG. V STIKes WIDYA NUSANTARA PALU


DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. (2011). Keperawatan Medikal Bedah.EGC : Jakarta

JNPK_KR. (2004). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan


Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo.

M, Suproharta, Wahyu J.K. Wlewik S. (2012). KapitaSelektaKedokteran, ED : 3


jilid : 1. Jakarta : Media Aesculapius FKUI.

Tarwoto & Wartonah. (2011). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses  


Keperawatan : Jakarta.

PROFESI NERS ANG. V STIKes WIDYA NUSANTARA PALU

Anda mungkin juga menyukai