Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HAND HYGIENE DAN PENCEGAHAN 3 M

Disusun Oleh :

1. M. Ifan Arjiananto 1120021076


2. Muhammad Nasir 1120021113
3. Muzaini 1120021111
4. Nadia Ameliawati 1120021071
5. Nadia Erika Syafitri 1120021124
6. Nadjunda Sari 1120021009

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan penyuluhan ini telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing


klinik dan pembimbing akademik pada :

Hari :
Tanggal :

Surabaya,

Mengesahkan,
Kepala Ruangan Pembimbing Klinik

NPP. NPP.

Pembimbing Akademik

NPP.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
HAND HYGIENE

Pokok Bahasan : Hand Hygiene dan Penceahan 3M

Sasaran : Keluarga dan Pasien di Ruang Makkah RSI A. Yani

Hari/Tanggal : Kamis, 07 Oktober 2021

Waktu : 09.00 - 10.00 WIB

Tempat : Ruang Makkah RSI A. Yani

Penyuluh : Muhammad Nasir

A. Tujuan Instruksional Umum


Keluarga dan pasien mampu memahami tentang pentingnya melakukan Hand
Hygiene dan Pencegahan 3M
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah penyuluhan, keluarga pasien dapat :
1. Menjelaskan definisi cuci tangan dan pencegahan 3M
2. Menjelaskan tujuan cuci tangan dan pencegahan 3M
3. Menjelaskan manfaat cuci tangan dan pencegahan 3M
4. Menjelaskan dampak jika tidak cuci tangan
5. Menjelaskan kapan waktu cuci tangan dan pencegahan 3M
6. Menjelaskan enam langkah cuci tangan
C. Materi (Uraian Terlampir)
1. Definisi cuci tangan dan pencegahan 3M
2. Tujuan cuci tangan dan pencegahan 3M
3. Manfaat cuci tangan dan pencegahan 3M
4. Dampak jika tidak cuci tangan dan pencegahan 3M
5. Kapan waktu cuci tangan
6. Enam langkah cuci tangan
D. Media
Leaflet dan Lembar Balik
E. Metode
Ceramah dan Diskusi
F. Pengorganisasian
1. Penyuluh : Muhammad Nasir & Nadjunda Sari
2. Moderator : Muzaini & M.Ifan Irjiananto
3. Observer : Nadia Erika
4. Fasilitator : Nadia Ameliawati
G. Tahapan Pelaksanaan

No. Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


1. Pendahuluan : - 3 Menit
a. Menjawab Salam
a. Salam Pembuka b. Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri
c. Menyampaikan topik
dan tujuan
2. Pelaksanaan : Leaflet 15 Menit
dan
1. Penyampaian Materi Lembar
Menjelaskan tentang : Balik
a. Definisi cuci Mendengarkan
tangan dan dengan penuh
pencegahan 3M perhatian
b. Tujuan cuci
tangan dan
pencegahan 3M
c. Manfaat cuci
tangan dan
pencegahan 3M
d. Dampak jika tidak
cuci tangan dan
pencegahan 3M
e. Kapan waktu cuci
tangan
f. Enam langkah
cuci tangan

2. Demonstrasi cuci Mendemonstrasikan Ceramah 15 Menit


tangan langkah-langkah dan
cuci tangan Diskusi
3. Tanya Jawab a. Bertanya Diskusi 10 Menit
a. Memberikan b. Menjawab
kesempatan
kepada keluarga
dan klien untuk
bertanya
b. Memberikan
kesempatan
kepada pemateri
untuk menjawab
4. Evaluasi Menyampaikan Ceramah 5 Menit
Keluarga dan klien pendapat dan
mampu Diskusi
menyimpulkan dan
memberikan pendapat
tentang pembahasan
tentang :
a. Definisi cuci
tangan dan
pencegahan 3M
b. Tujuan cuci
tangan dan
pencegahan 3M
c. Manfaat cuci
tangan dan
pencegahan 3M
d. Dampak jika tidak
cuci tangan dan
pencegahan 3M
e. Kapan waktu cuci
tangan
f. Enam langkah
cuci tangan
3. Penutup a. Mendengarkan 2 Menit
b. Menjawab
a. Menyimpulkan
b. Salam Penutup
H. Setting Tempat

Keterangan :

: Penyaji
: Moderator
: Observer
: Fasilitator
: Peserta Penyuluhan

I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) Persiapan media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat
digunakan dalam penyuluhan. Yaitu: leaflet, lembar balik.
b) Persiapan materi
Materi disiapkan dalam bentuk leaflet dengan ringkas, menarik,
lengkap, dan mudah di mengerti oleh sasaran penyuluhan
c) Persiapan peserta
Penyuluhan mengenai hand hygiene dan pencegahan 3M diberikan
kepada pasien dan keluarga pasien yang menunggu di ruangan. Peserta
telah di informasikan sebelumnya akan diadakan penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a) Proses penyuluhan dapat berjalan dengan lancar dan peserta
penyuluhan memahami materi penyuluhan yang diberikan
b) Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan
c) Selama penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh
dengan sasaran
d) Kehadiran peserta di harapkan 60% dan tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat penyuluhan selama kegiatan berlangsung.
3. Evaluasi Hasil
a) Evaluasi struktur
Pengorganisasian dari penyaji
b) Evaluasi proses
Peserta mampu mengikuti penyuluhan dengan baik dan antusias
c) Evaluasi hasil
Peserta penyuluhan mengerti 80% dari apa yang telah di sampaikan
dengan kriteria mampu menjawab pertanyaan dalam bentuk lisan yang
akan diberikan oleh penyuluh.
LAMPIRAN MATERI
HAND HYGIENE

A. Definisi Cuci Tangan


Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara
mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan
menggunakan sabun biasa dan air.
Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk
menghindari penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan benar-benar
hilang. Lama mencuci tangan adalah apabila dengan handrub dilakukan
selama 20-30 detik, sedangkan apabila dengan handwash dilakukan selama
40-60 detik (JNPK-KR, 2004).
B. Tujuan Cuci Tangan
1. Menjaga Kebersihan diri
2. Mencegah Infeksi Silang
3. Sebagai Pelindung Diri
C. Manfaat Cuci Tangan
Menurut Iswara (2007), mencuci tangan dalam upaya peningkatan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sangatlah penting dan mudah dilakukan. Hal
ini dilakukan untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2010. Mencuci tangan
menjadi penting jika ditinjau dari:
1. Kulit tangan banyak kontak dengan berbagai aktivitas, benda dan
lingkungan.
2. Kuman dapat terdapat di kulit jari, sela kuku, kulit telapak tangan.
3. Kontak mulut dan tangan saat makan / minum.
4. Dapat menimbulkan penyakit saluran cerna.
Manfaat mencuci tangan adalah :
1. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan
2. Mencegah penularan penyakit seperti diare, disentri, kolera, thypus,
kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut, Flu burung
dll
3. Tangan menjadi bersih dan penampilan lebih menarik
D. Dampak Jika Tidak Cuci Tangan
1. Keracunan Bakteri Salmonella
Jika anda sering makan tanpa mencuci tangan maka bisa terkena infeksi
bakteri Salmonella. Telur bakteri salmonella akan berpindah dari
makanan atau tangan ke dalam saluran pencernaan. Bakteri ini bisa hidup
dalam usus dan saluran pencernaan lain. Tanda keracunan bakteri
salmonella adalah diare, sakit perut, keringat dingin, mual dan muntah.
2. Keracunan Bakteri E. Coli
Bakteri ini bisa berasal dari tempat umum seperti toilet. Keracunan ini
bisa menyebabkan diare yang sangat berat, kram perut, nyeri perut.
3. Tertular penyakit infeksi tenggorokan
Jika anda memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan, maka
bisa menyebabkan infeksi tenggorokan. Hal ini terjadi ketika ada banyak
bakteri yang sudah melekat ke tangan kemudian menyebar ke saluran
pencernaan. Makanan yang masuk ke saluran tenggorokan akan
berhubungan langsung dengan lendir. Kemudian bakteri akan tinggal
dalam bagian lendir tersebut dan berkembang. Kondisi ini bisa
menyebabkan sakit tenggorokan.
E. Kapan Waktu Cuci Tangan
1. Sebelum dan Sesudah makan
2. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan
setelah memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.
3. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
4. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.
5. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
6. Setelah menangani sampah.
7. Sebelum memasukkan atau mencopot lensa kontak.
8. Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain
– lain).
9. Pulang bepergian dan setelah bermain.
10. Sesudah buang air besar dan buang air kecil.
F. Enam Langkah Cuci Tangan
1. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan
2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling
menjalin dan sebaliknya
3. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin
4. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling
mengunci
5. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri
dan sebaliknya
6. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari tangan
kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya
LAMPIRAN MATERI
PENCEGAHAN 3M

A. DEFINISI
Corona virus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem
pernafasan pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi
pernafasan ringan seperti flu. Namun virus ini juga bisa menyebabkan
infeksi pernafasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia). Virus ini
menular melalui percikan dahak (droplet) dari saluran pernafasan,
misalnya ketika berada di ruangan tertutup yang ramai dengan sirkulasi
udara yang kurang baik atau kontak langsung dengan droplet.
B. TUJUAN
1. Memberi informasi dan pengetahuan tentang virus covid-19
2. Mengajak pasien dan keluarga mencegah sekaligus memutus rantai
penularan covid-19
3. Mengajak pasien dan keluarga menjalankan protokol kesehatan dengan
disiplin.
C. MANFAAT
1. Pasien dan keluarga dapat mengetahui dan memahami tentang covid-
19 dengan gerakan 3M
2. Pasien dan keluarga dapat mengaplikasikan pencegahan 3M dengan
benar
3. Pasien dan keluarga dapat menjalankan protokol kesehatan dengan
disiplin
D. Pencegahan
Penyebaran virus corona atau covid-19 di indonesia harus ditekan
semaksimal mungkin. Salah satu cara utamanya adalah dengan
menerapkan perilaku hidup disiplin. Maka, selalu melakukan langkah 3M
sebagai upaya mencegah sekaligus memutus rantai penularan covid-19.
Perilaku disiplin 3M untuk terus menekan penyebaran virus covid-19
hendaknya diterapkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari,
terlebih di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini. Penerapan 3M
dapat dilakukan dengan menjalankan setidaknya 3 perilaku disiplin yaitu :
1. Memakai masker
Semua orang harus memakai masker, terutama jika diluar rumah.
Sebelum memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir
(minimal 20 detik). Bila tidak tersedia air, gunakan cairan pembersi tangan
(minimal alkohol 60%). Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung.
Pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker. Hindari menyentuh
masker saat digunakan. Bila meyentuh masker, cuci tangan pakai sabun
dan air mengalir minimal 20 detik, atau bila tidak ada, gunakan cairan
pembersih tangan (minimal alkohol 60%). Jangan sentuh atau buka tutup
masker saat digunakan. Ganti masker yang basah atau lembab dengan
masker baru. Masker medis hanya boleh digunakan satu kali saja. Buang
segera masker 1x pakai di tempat sampah tertutup atau kantng plastik usai
dipakai. Masker kain 3 lapis dapat dipakai berulang, tapi harus dicuci
dengan detergen usai dipakai. Saat memuka masker, lepaskan dari tali
beakang dan jangan sentuh bagian depan masker. Cuci tangan setelah
menyentuh atau membuang masker. Perlu diingat, penggunaan masker
yang keliru justru meningkatkan risiko penularan.
2. Mencuci tangan
a. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan
b. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling
menjalin dan sebaliknya
c. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin
d. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari
saling mengunci
e. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak
kiri dan sebaliknya
f. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari
tangan kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya

3. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan


Selalu menjaga jarak fisik lebih dari 1 meter dengan orang Iain.
Tetap berada di rumah sesuai panduan pemerintah, kecuali ada keperluan
mendesak. Bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Keluar hanya untuk
belanja hal penting atau pengobatan, itu pun seminimal mungkin. Gunakan
masker saat di luar rumah. Sebisa mungkin hindari penggunaan kendaraan
umum. Tunda atau batalkan acaru berkumpul bareng keluarga besar atau
teman Komunikasi tatap muka bisa dilakukan via telepon, internet, media
sosial, dan aplikasi Tunda atau batalkan acara pertemuan, konser musik,
pertandingan olahraga, kegiatan keagamaan, dan kegiatan Iain yang
mengundang orang banyak. Gunakan telepon atau layanan online untuk
menghubungi dokter dan fasilitas Iain. Kalau mengalami demam, merasa
Ielah dan batuk kering, lakukan isolasi diri. Semua orang harus melakukan
physical distancing untuk mencegah penularan COVID-19 Jaga jarak
harus Iebih ketat jika untuk melindungi orang yang berisiko Orang yang
berisiko, yaitu: berusia 60 tahun Iebih; atau memiliki penyakit penyerta
seperti sakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, kanker, asma dan
paru; ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah. EGC : Jakarta

Iswara N Raditya. 2020. Apa Itu 3M untuk Mencegah & Menekan Penularan
Virus COVID-19. Jakarta. Tirto.id

JNPK-KR. 2004. Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan


Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo.

M, Suproharta, Wahyu J.K. Wlewik S. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, Ed. 3


jilid : 1. Jakarta : Media Aesculapius FKUI.

Riskesdas. 2020. Program GENGGAM sebagai Upaya Penguatan dalam


Penanganan COVID-19. Cikarang

Tarwoto & Wartonah. 2000. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan :
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai