Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

CUCI TANGAN 6 LANGKAH

1. Pokok Bahasan : Mencuci Tangan 6 Langkah


2. Sub Pokok Bahasan: Cuci Tangan Pakai Sabun dan Cairan Pembersih Tangan
a. Waktu : 60 menit
b. Sasaran : Masyarakat Desa Asam Peutik
c. Hari / tanggal : 11 Oktober 2022
d. Tempat : Kantor Geuchik, Desa Asam Peutik, Kec.Langsa Lama, Kota
Langsa
e. Pelaksana : Nur Hafiza (P00320221052)
3. Tujuan
a. Instruksional Umum:
1) Setelah Penkes ini diharapkan masyarakat Desa Asam Peutik mengetahui
dan mampu melakukan cuci tangan 6 langkah

2) Setelah Penkes ini diharapkan masyarakat Desa Asam Peutik mampu


mempraktekkan cuci tangan 6 langkah

b. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mendapatkan penkes ini, masyarakat Desa Asam Peutik diharapkan:

1) Mengerti pentingnya mencuci tangan.

2) Mengerti bagaimana cara yang tepat untuk mencuci tangan.

3) Memahami kapan waktu yang tepat saat mencuci tangan.

4) Menjelaskan 6 langkah cuci tangan

4. Materi: Terlampir
5. Metoda:
a. Ceramah
b. Tanya-jawab
c. Demonstrasi
6. Media:
a. LCD
b. Laptop
c. Leaflet
d. Power Point
e. Cairan Pembersih (Hand Sanitizer)
7. Kegiatan Penyuluhan:

Tahap Wakt Kegiatan Penyuluh Peserta Metode Media


u
Pendahulua 5 1. Memberi salam 1. Menjawab salam Cerama
n menit 2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan h dan
diri dan Tanya
3. Menjelaskan memperhatikan jawab
tujuan 3. Menjawab
4. Mengkaji pertanyaan
pengetahuan
Penyajian 40 1. Menjelaskan 1. Mendengarkan Cerama Lapto
menit materi dan h dan p, LCD
2. Mencontohkan memperhatikan Tanya
cara mencuci 2. Mempraktekkan jawab
tangan yang benar cuci tangan
3. Memberikan sesi bersama
untuk bertanya
Penutup 15 1. Meminta peserta 1. Menjawab Tanya Leafle
menit untuk pertanyaan yang Jawab t
menjelaskan diberikan
kembali materi penyuluh
yang telah 2. Mempraktekkan
diberikan dengan cuci tangan yang
singkat benar
2. Meminta peserta 3. Menjawab salam
untuk
mempraktekkan
cuci tangan yang
benar
3. Menyimpulkan
hasil penyuluhan
4. Menutup acara
dengan salam
penutup

8. Evaluasi:
a. Pertanyaan tentang materi (apa, untuk apa dan bagaimana cara mencuci
tangan)
b. Observasi untuk melihat apakah dilakukan cuci tangan secara benar
CUCI TANGAN 6 LANGKAH

1. Pengertian

Menurut WHO (2009) cuci tangan adalah suatu prosedur/ tindakan


membersihkan tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir atau hand
rub dengan antiseeptik (berbasis alkohol).

Mencuci tangan adalah proses menggosok kedua permukaan tangan dengan


kuat secara bersamaan menggunakan zat yang sesuai dan dibilas dengan air dengan
tujuan menghilangkan mikroorganisme sebanyak mungkin juga mengungkapkan
bahwa cuci tangan adalah satu-satunya prosedur terpenting dalam pengendalian
infeksi nasokomial (Potter,2015).

2. Tujuan

Tujuan mencuci tangan menurut Depkes RI (2008) adalah suatu unsur


pengetahuan penullaran infeksi. Menurut Kristia (2014) mencegah kontaminasi
silang (orang ke orang atau benda terkontaminasi ke orang) suatu penyakit atau
perpindahan kuman.

3. Manfaat

Menurut Maryunani (2013) dari mencuci tangan kita akan mendapatkan manfaat
yaitu:

a. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan.

b. Mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera, desentri, typus, kecacingan,


penyakit kulit, ISPA, flu burung.

c. Mencegah terjadinya keracunan makanan karena tangan penjamah telah


memegang bahan kimia.

d. Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.

4. Waktu mencuci tangan

1. Menurut Handayani , dkk (2000) waktu pelaksanaan cuci tangan adalah sebagai
berikut:

a. Sebelum dan setelah makan.

b. Setelah ganti pembalut.

c. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan setelah


memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.

d. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.

e. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.

f. Sebelum dan setelah mengiris sesuatu.

g. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.

h. Setelah menangani sampah.

i. Sebelum memasukkan atau mencopot lensa kontak.

j. Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain –
lain).

k. Pulang bepergian dan setelah bermain.

l. Sesudah buang air besar dan buang air kecil.

2. Bagi petugas medis/tenaga kesehatan

a. Sebelum menyentuh pasien

b. Sebelum melakukan tindakan aseptik/steril

c. Setelah melakukan tindakan/terpapar cairan tubuh pasien

d. Setelah menyentuh pasien


e. Setelah kontak dengan lingkungan pasien

5. Cuci Tangan Pakai Sabun

Mencuci tangan dengan air saja tidaklah cukup untuk mematikan kuman
penyebab penyakit. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir adalah
cara yang paling hemat biaya untuk melindungi kita dari penyakit menular, termasuk
COVID-19. Mencuci tangan pakai sabun selama minimal 40-60 detik dan dengan
mengikuti semua langkah yang dianjurkan terbukti efektif mematikan kuman
penyakit. Mencuci tangan dengan benar mesti dilakukan dengan menggunakan
sabun dan air bersih mengalir. Bila tidak ada keran, kita bisa menggunakan timba
atau wadah lain untuk mengalirkan air.

Waktu yang tepat saat mencuci tangan pakai sabun :

a. Sebelum makan

b. Sesudah buang air besar dan menggunakan toilet

c. Sebelum memegang bayi

d. Sesudah mengganti popok, menceboki / membersihkan anak yang telah


menggunakan toilet

e. Sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan

f. Selama pandemi :

1) Setelah bersin dan batuk

2) Sebelum menyentuh mata, hidung atau mulut anda

3) Setelah menyentuh permukaan benda termasuk gagang pintu, meja, dan


lain-lain

4) Sebelum dan sesudah merawat seseorang yang sedang muntah atau diare

5) Sebelum dan sesudah merawat luka

6) Setelah menyentuh hewan, pakan ternak, atau kotoran hewa

7) Setelah menyentuh sampah


8) Jika tangan terlihat berminyak

6. Cuci tangan Menggunakan Cairan Pembersih Tangan

Mencuci tangan pakai sabun dan air bersih akan memberi manfaat yang berbeda dari
cairan pembersih tangan berbasis alkohol. Sabun dan air bersih dapat
menghilangkan semua jenis kuman dari tangan, sedangkan cairan pembersih tangan
berbasis alcohol hanya bisa mengurangi jumlah kuman tertentu dikulit. Selain itu,
cairn pembersih tangan hanya dapat digunakan bila tangan kita tidak kotor dan
berminyak

Waktu yang tepat saat mencuci tangan pakai sabun :

a. Sebelum dan setelah menyentuh permukaan benda, termasuk gagang pintu,


meja, dan lain lain

b. Sebelum masuk dan segera setelah keluar dari fasilitas umum, termasuk kantor,
pasar, stasiun, dan lain-lain

c. Sebelum dan sesudah mengunjungi teman, keluarga, dan kerabat dirumah sakit
atau panti jompo

7. Enam Langkah Cuci Tangan

a. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan

b. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling menjalin dan
sebaliknya

c. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin

d. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling


mengunci

e. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan
sebaliknya

f. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari tangan kanan
mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.
Dampak Jika Tidak Cuci Tangan

1. Keracunan Bakteri Salmonella

Jika Anda sering makan tanpa mencuci tangan maka bisa terkena infeksi bakteri
salmonella. Bakteri ini bisa menyebar secara langsung dari berbagai tempat. Potensi
ini juga bisa disebabkan karena makan sayuran mentah tanpa di cuci. Telur bakteri
salmonella akan berpindah dari makanan atau tangan ke dalam saluran pencernaan.
Bakteri ini bisa hidup dalam usus dan saluran pencernaan lain. Tanda keracunan
bakteri salmonella adalah seperti diare, sakit perut, keringat dingin, mual dan muntah.
Untuk mencegah agar tidak terlalu parah maka bisa meminta bantuan dokter.

2. Keracunan Bakteri E.

Colli Keracunan bakteri E. colli juga bisa terjadi jika Anda makan tanpa mencuci
tangan. Bakteri ini bisa berasal dari tempat umum seperti toilet. Misalnya jika Anda
makan setelah menggunakan toilet umum tanpa mencuci tangan, maka telur bakteri
E.colli bisa masuk ke saluran pencernaan secara langsung. Keracunan ini bisa
menyebabkan diare yang sangat berat, kram perut, nyeri perut yang parah dan jika
tidak segera diobati maka bisa menyebabkan gagal ginjal. (baca juga : bahaya gagal
ginjal – gejala dan pencegahannya)
3. Resiko Tertular Flu atau Pilek

Tertular flu atau pilek menjadi resiko yang paling sering terjadi secara umum.
Penularan ini terjadi ketika Anda baru saja menggunakan fasilitas umum atau
bersentuhan dengan orang lain. Kemudian ketika Anda makan secara langsung maka
bisa menyebabkan virus segera berpindah tangan. Virus akan menyebar sangat
cepat, tidak hanya masuk ke dalam tubuh tapi juga berpindah lewat saluran
pernafasan.

4. Tertular Penyakit Infeksi Tenggorokan

Jika Anda memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan, maka bisa
menyebabkan infeksi tenggorokan. Hal ini terjadi ketika ada banyak bakteri yang
sudah melekat ke tangan kemudian menyebar ke saluran pencernaan. Makanan yang
masuk ke saluran tenggorokan akan berhubungan langsung dengan lendir. Kemudian
bakteri akan tinggal dalam bagian lendir tersebut dan berkembang dengan pesat.
Kondisi ini bisa menyebabkan sakit tenggorokan dan infeksi yang lebih buruk. (baca
juga : bahaya radang tenggorokan kronis)

5. Diare

Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga sangat rentan terkena
penyakit diare. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri yang sebelumnya
sudah ada di tangan. Kemudian akan masuk ke saluran pencernaan lewat makanan
yang bersentuhan langsung dengan tangan. Perkembangan bakteri atau virus dalam
saluran pencernaan bisa menyebabkan diare. Usus tidak bisa menerima bakteri
tersebut sehingga membuat reaksi diare. Untuk mencegah hal yang lebih buruk
sebaiknya segera kunjungi dokter Anda.

6. Infeksi Penyakit Hepatitis B

Bahaya tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena hepatitis B. Penyakit
hepatitis ini akan menyerang organ hati dan menyebabkan penderita sulit untuk
memiliki tubuh yang sehat. Hepatitis B termasuk jenis penyakit yang mudah menular.
Salah satu cara untuk mencegahnya adalah sering mencuci tangan. Mencuci tangan
sebelum makan bisa menurunkan resiko hepatitis B. Virus ini bisa menyebar dengan
mudah lewat udara dan makanan. Bahkan lingkungan yang buruk bisa menjadi
tempat endemi hepatitis B. (baca juga : penyebab hepatitis kronis dan jenis-jenis
hepatitis yang perlu diwaspadai)

7. Resiko Infeksi Shigellosis

Infeksi ini bisa menyebabkan penyakit shigellosis, yang merupakan infeksi akibat
jenis bakteri shigela. Penyakit yang dihasilkan seperti disentri. Disentri umumnya
disebabkan karena kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan. Ketika tangan
Anda kotor setelah melakukan berbagai pekerjaan maka mungkin banyak bakteri
yang bersarang dalam tangan Anda. Kontaminasi bisa terjadi lewat makanan itu
sendiri atau tangan yang kotor. Penyakit ini ditandai dengan demam, diare yang
parah, diare bisa disertai darah dan dehidrasi.

8. Resiko Infeksi Botulisme

Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa terkena infeksi penyakit
botulisme. Penyakit ini menular secara langsung lewat makanan dan tangan yang
kotor. Ini termasuk jenis infeksi yang sangat berbahaya karena bisa menyebabkan
kematian. Infeksi juga membutuhkan perawatan yang segera untuk mengurangi
potensi bahaya yang lebih buruk. Beberapa tanda infeksi ini adalah seperti diare, sakit
perut, mual, muntah, demam, pandangan kabur dan hilang kesadaran.

9. Resiko Infeksi Amoebiasis

Resiko infeksi amoebiasis adalah jenis penyakit yang bisa disebabkan karena tidak
mencuci tangan sebelum makan. Penyakit ini akan menyebabkan penderita
mengalami disentri. Jenis amuba penyebab infeksi ini termasuk dalam kelas
Entamoeba histolitica. Infeksi ini tidak hanya menyerang pada saluran pencernaan
namun juga berbagai organ lain. Karena itu infeksi ini cepat berkembang dalam tubuh
dan membutuhkan perawatan darurat. Mencuci tangan sebelum makan bisa
mencegah kondisi yang lebih berbahaya.

10. Resiko Radang Pernafasan

Orang yang memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa
terkena penyakit radang saluran pernafasan. Penyakit ini bisa menyebabkan sesak
nafas, batuk, flu dan radang tenggorokan. Penyakit ini bisa menyebar lewat bakteri
atau virus yang masuk ke tubuh lewat makanan. Sumber infeksi bisa saja berasal
dari makanan, lingkungan atau tangan yang kotor ketika makan. Untuk mengatasi
berbagai bahaya tersebut maka biasakan untuk selalu mencuci tangan sebelum
makan. Anda bisa mencoba untuk melakukan cara mencuci tangan yang benar dan
steril agar benar-benar bersih dan tidak terkena resiko penyakit.

DAFTAR PUSTAKA

JNPK_KR. (2004). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo.

Panduan cuci tangan pakai sabun_CPTS_2020, Kemenkes RI

PMK No, 27/2017, Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasyankes


https://www.persi.or.id/images/regulasi/permenkes/pmk272017.pdf
PROMOSI KESEHATAN
MENCUCI TANGAN 6 LANGKAH

Oleh :

Nama : Nur Hafiza (P00320221052)

Tingkat : 2B

Dosen Pengajar : Elfida,SKM,MPH


POLTEKKES KEMENKES ACEH
PRODI KEPERAWATAN LANGSA
2022

Anda mungkin juga menyukai