A. Pembimbing Intitusi
1. Bapak Dr. Setiadi. S. Kep., Ns., M. Kep
NIP.03.001
2. Ibu Ceria Nurhayati, S.Kep Ns.M.Kep
NIP. 03049
3. Kelompok Seminar
1. Kelompok 4C
Seminar kasus Congestive Heart Failure (CHF) komplikasi efusi
pleura di IGD
Ibu Ceria Nurhayati, S.Kep Ns.M.Kep
NIP. 03049
Penyaji seminar Nisa Afriani, S.Kep
NIM.2030079
2. Kelompok 4D
Seminar kasus Op Vp Shunt Tumor Cerebri Hydrocephalus di
ICU
Bapak Dr. Setiadi. S. Kep., Ns., M. Kep
NIP.03.001
Penyaji seminar Nishrina Widya S, S.Kep
NIM.2030080
B. Struktur Organisasi
1. Penyaji kelompok gerbong 4 : Nisa Afriani, S.Kep
(2030079) dari kelompok 4C
2. Moderator: Agung Laksmana, S.Kep
(2030006) dari kelompok 4C
3. Notulen: Esty Laillatul F, S.Kep
(2030032) dari kelompok 4C
4. Oprator: Norma Widya, S.Kep
(2030082) dari kelompok 4C
5. Fasilitator: Feny Alfiyanita, S.Kep
(2030033) dari kelompok 4C
C. Pertanyaan dan Jawaban Seminar KMB
No Pertanyaan dan Nama Jawaban dan Nama
1. Esty Laillatul F (2030032) Dijawab oleh anggota
dari kelompok 4C bertanya kelompok 4D Nur Khairiyah
pada kelompok 4D (2030084)
Mengapa kelompok tdk Pasien sebelumnya sempat
mengambil dx gg pertukaran mengeluhkan batuk, dan saat
gas, karena data pendukungnya dilakukan pengkajian lebih
lebih mengarah pada dx gg lanjut didapatkan pasien tidak
pertukaran gas seperti DS dapat batuk efektif serta
penglihatan kabur, DO adanya terdapat penumpukan secret.
bunyi napas tambahan ronchi, Dari ini kelompok kami
dan kesadarannya mnrun menyimpulkan untuk
mengambil diagnose bersihan
jalan nafas tidak efektif yang
lebih dapat mengganggu
pernafasan pasien jika tidak
segera ditangani. Dan pada
pasien data mayor serta minor
untuk gangguan pertukaran gas,
kurang mencukupi, dimana
pasien tidak terdapat sesak (RR
pasien 16x/menit, SPO2 : 100%
dengan menggunakan bantuan
terapi oksigen masker
rebrearthing 5lpm. Dan untuk
pengelihatan kabur, itu
merupakan efek samping dari
penyakit hidrosefalus yang
dialami pasien pre op dan dalam
tahap pemantauan post op.
Serta pasien dengan kesadaran
apatis GCS 445, dimana pasien
masih bisa diajak
berkomunikasi walau dengan
jawaban acuh tak acuh.
2. Feny Alfiyanita (2030026)dari Dijawab oleh anggota
kelompok 4C bertanya pada kelompok 4D Hernindiya
kelompok 4D Diajeng (2030046)
Mengapa kelompok tdk Pada data kami menuliskan
mengambil dx gg pertukaran pada tujuan keperawatan 3x4
gas, karena data pendukungnya jam bukan 3x24 jam, karena
lebih mengarah pada dx gg sesuai dengan jam praktik setiap
pertukaran gas seperti DS mahasiswa persiftnya. Dengan
penglihatan kabur, DO adanya itu kami dapat memantau
bunyi napas tambahan ronchi, bersihan jalan napas pasien
dan kesadarannya mnrun apakah ada penumpulan sputum
lagi atau tidak. Jika masih ada
penumpukan sputum kami
dapat memberikan terapi
nebulizer kemudian diajarkan
cara batuk efektif. Namun,
apabila pasien masih belum
mampu melakukan batuk efektif
bisa dilakukan tindakan suction
untuk mengeluarkan dahak
pasien
D. Lampiran
1. Link Absensi Seminar Gadar Online Part 1, Rabu 02 April 2021
https://docs.google.com/forms/d/e/
1FAIpQLSfefSoSnXSaVomCJFQnj7vF46-nweEXLjUMtwp-
YVZLGvxxHA/viewform?usp=sf_link
2. Foto Seminar