Disusun Oleh:
Nama : Andria Wahyuningsih
NIM : G2A221024
SOAL NO 1
1. Jelaskan tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya TURP
syndrome pada pasien BPH yang menjalani TURP! (nilai 15)
JAWAB:
• TURP sindrom adalah suatu keadaan klinik yang ditandai dengan kumpulan gejala akibat
gangguan neurologik, kardiovaskuler dan elektrolit yang disebabkan karena diserapnya
cairan irigasi melalui vena-vena prostat/cabangnya pada kapsul prostat yang terjadi
selama operasi.
• Resiko TURP sindrom meningkat apabila:
1. Ukuran prostat > 45 gr
2. Lama operasi > 90 menit
3. Pasien yang mengalami hiponatremi relative
4. Cairan irigasi 30 liter atau lebih
• Tindakan keperawatan untuk mencegah TURP sindrom:
1. Lama operasi dipercepat
2. Mencikupi kebutuhan natrium
3. Cairan irigasi tidak lebih dari 30 liter
3. a. Jelaskan satu diagnosa keperawatan yang dapat dirumuskan akibat peningkatan tekanan
darah dan ketidakseimbangan kalium yang dialami pasien?
b. Mengapa diagnosa tersebut bisa terjadi? (nilai 15)
JAWAB:
a. Diagnosa keperawatan yang dapat dirumuskan yaitu kelebihan volume cairan berhubungan dengan
gangguan mekanisme regulasi.
b. Akibat tekanan darah tidak terkontrol menyebabkan gangguan dan kerusakan fungsi ginjal,
sehingga GFR menurun dan menyebabkan retensi cairan. Retensi cairan inilah yang menyebabkan
odema pada kedua ekstremitas serta edema pulmonal yang menyebabkan pasien sesak nafas.
DS:Pasien mengeluh sesak nafas.
DO: Pasien tampak sesak napas, ronchi pada kedua paru edema kedua ekstrimitas, hasil
pemeriksaan rontgent CTR 90%, gambaran edema pulmonal.
6. a. Bagaimana analisis Saudara terhadap hasil AGD pasien, kelainan apa yang dialami?
b. Sesuai terapi yang diberikan dokter, kolaborasi pemberian terapi apa yang bisa mengatasi
permasalahan pada jawaban 6a? (nilai 10)
JAWAB:
a. pH 7,30 (dibawah normal)
pCO2 34,1 (dibawah normal)
HCO3 19,5 (dibawah normal)
BE -4,9 (dibawah normal)
Hasil Analisa Gas Darah: Asidosis Metabolik
Asidosis metabolik terjadi karena ginjal tidak mampu mengekskresikan ion hydrogen untuk
menjaga pH darah normal. Disfungsi renal tubuler mengakibatkan ketidakmampuan
pengeluaran ion H dan pada umumnya penurunan ekskresi H+ metabolism dalam tubuh dan
tidak difiltrasi secara efektif, NH3 menurun dan sel tubuler tidak berfungsi. Kegagalan
pembentukan bikarbonat memperberat ketidakseimbangan.
b. Jelaskan satu tindakan keperawatan yang dapat diaplikasikan untuk mengatasi masalah
psikososial atau spiritual pasien berdasarkan hasil penelitian terkini! Berikan
penjelasan mengapa tindakan tersebut dapat mengatasi masalah psikososial / spiritual
pasien!
JAWAB:
Dari hasil penelitian Yunie Armiyati, Edi Wuryanto, Nuri Sukraeny tahun 2016 dengan judul
penelitian manajeman masalah psikologis yang dilakukan oleh pasien hemodialisis salah
satunya yaitu dengan peningkatan koping. Strategi koping penguatan diri akan meningkatkan
penyesuaian diri dan adaptasi yang baik. Mekanisme koping adalah cara yang digunakan
individu dalam menyelesaikan masalah, mengatasi perubahan yang terjadi, dan situasi yang
mengancam, baik secara kognitif maupun perilaku. Prinsip terapinya dengan menguatkan
respons koping adaptif, individu diupayakan mengenal kekuatan-kekuatan yang ada pada
dirinya, kemudian kekuatan mana yang akan menjadi pemecahan masalah yang dihadapi
TERIMAKASIH