KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN KAD
DI RUANG IGD
RSPUP PERSAHABATAN
Praktik Klinik Profesi Keperawatan Gawat
Darurat
• TUJUAN PERSENTASI
• KONSEP DASAR KAD
• PENGKAJIAN
• ASUHAN KEPERAWATAN
• KESIMPULAN
TUJUAN
01 Infeksi
11.Terapi suportif antara lain aspirasi cairan lambung, pemberian O2 bila PO2 > 80 mmHg,
pemberian antibiotik dan plasma ekspander bila terjadi hipotensi yang persisten
12.Batasi pemberian NaCl 0,9% yang berlebihan oleh karena bisa terjadi hiperkloremik asidosis
13.Mencari faktor pencetus, monitor KU, TD, pernafasan, GD tiap jam
14.Bila KAD sudah terkontrol (GD 200 mg/dl, PH > 7,3, HCO3 >15 mEq/L). Insulin reguler
diberikan tiap 4 jam subkutan secara sliding scale.
15.Segera setelah KAD teratasi dan penderita sudah bisa makan maka sliding scale diganti dengan
pemberian insulin intermediate (NPH) pada pagi berikutnya.
Infographic Style
A. Pemantauan
ADA merekomendasikan pemeriksaan
glukosa, elektrolit, BUN, kreatinin, osmolalitas
dan derajat keasaman vena tiap 2-4 jam sampai
keadaan stabil tercapai. Pemeriksaan gula
darah tiap 1-2 jam, elektrolit setiap 6 jam
selama 24 jam selanjutnya tergantung keadaan,
analisa gas darah; bila pH<7 waktu masuk
periksa setiap 6 jam sampai Ph>7,1
selanjutnya setiap hari sampai stabil, kemudian
cek juga tekanan darah, nadi, frekuensi napas,
temperatur, keadaan hidrasi, dan balans cairan.
PENJABARAN KASUS DAN
PENGKAJIAN
KASUS
-Hb : 15, 79 g/dl -ureum : 41 mg/dl -Na : 128 mEq/L -pH : 7,361
-Ht : 42,5% -kreatinin : 0,5 -K : 3,3 mEq/L -pCO2 : 28,70
-eritrosit : 5.72 mg/dl -Cl : 96 mEq/L mmHg
juta/ul -GDS : 570 mg/dl -pO2 : 129,90
mmHg
-HCO3 : 16,40
mmol/L
-BE : -9,2 mmol/L
-Total CO2 : 17,30
mmol/L
ANALISIS DATA DAN RENPRA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1 DS : Kurang Patuh Terhadap Rencana Domain 2 : Nutrisi
- Klien mengeluhkan badannya lemas Manajemen Diabetes Dan Stress Berlebih Kelas 5 : Hidrasi
dan merasakan mual Diagnosa :
DO : Hiperglikemia Kekurangan volume
- TD : 143/120 cairan (00027)
- RR : 28X/enit Peningkatan Viskositas Darah
- Nadi : 108x/menit dan teraba lemah Definisi : penurunan
- Suhu : 36,0% Diuresis Osmosis cairan intravaskular,
- Sp02: 99% interstisial, dan/atau
- Klien terlihat lemah Poliuri intraselular ini
- Membran mukosa bibir klien kering mengacu pada
- CRT <2 detik Peningkatan Pengeluaran Cairan Secera dehidrasi,
- Hasil laboratorium : Na = 128 mEq/l, Aktif Tanpa Diikuti Dengan Peningkatan kehilangan cairan
K = 3,3 mEq/l, Cl = 96 mEq/l, Minum Atau Intake Oral saja tanpa
perubahan kadar
natrium
Kekurangan Volume Cairan
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
2 Ds : Kurang pengetahuan Domain 2 : Nutrisi
- Klien mengatakan tidak menjalankan rencana terhadap rencana Kelas 4 : Metabolisme
diet secara patuh -> diabetes tidak terkontrol manajemen diabetes Diagnosa : Ketidakstabilan
- Klien mengatakan akhir waktu belakangan ini kadar glukoasa darah
memiliki hal yang sedang dipikirkan Gula darah tidak terkontrol (00179)
Do :
- GDS tgl 16-01-19, 21:15 = 570 mg/dl Diikuti dengan stress Definisi : variasi kadar
berlebihan glukosa darah dari rentang
normal yang dapat
Pengaktifan hormon stress mengganggu kesehatan
Meningkatkan glukosa dara
(hiperglikemia)
Rencana Asuhan Keperawatan (1)
Diagnosa NOC NIC
A:
Masalah defisit volume cairan teratasi sebagian dd:
- Tekanan darah stabil, denyut nadi dalam batas normal teraba kuat, serum elektrolit
P:
- Lakukan evaluasi status hidrasi
- Monitor balance cairan
- Monitor hasil laboratorium
- Motivasi klien untuk meningkatkan intake oral
Waktu Tindakan Waktu Evaluasi (SOAP)
Analisis:
Masalah ketidakseimbangan kadar glukosa darah teratasi sebagian dd:
- Gllukosa darah deviasi ringan ke kisaran normal, kelelahan berkurang, kehilangan nafsu makan
berkurang
Planning:
- Monitor kadar glukosa darah setiap jam
- Monitor tanda gejala hiperglikemi
- Berkolaborasi pemberian terapi insulin 12 iu
DAFTAR PUSTAKA
American Diabetes Association. (2004). Gyperglycemic crisis in diabetes. Diabetes care. 27(1): 94-102.
Aidar, R.G., Elvira, OG., & Erika, D.C. (2014). Management of adult diabetic ketoacidosis. Dovepress Diabetes, Metabolic
Syndrome and Obesity: Target and Theraphy, 2014:7 255-264.
Black, J.M. & Hawks, J.H. (2014). Keperawatan medikal bedah : Manajemen klinis untuk hasil yang diharapkan. Jakarta :
EGC.
Doengoes, M. E., Moorhouse, M. F., & Murr, A. C. (2014). Nursing Care Plans, Guidelines for Individualizing Client Care
Across the Life Span (9th ed., Vol. 1542). New York: Philadelphia : F.A. Davis Company.
http://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Gleadle, J. (2007). At a glance anamnesis dan pemeriksaan fisik. Alih bahasa Annisa Rahmalia. Jakarta: Erlanga.
Gotera, W., Budiyasa, D.G.A. (2010). Penatalaksanaan ketoasidosis diabetik (KAD), jurnal penyakit dalam. 11(2):126-138.
Kurniati, A., Trisyani, Y., & Theresia, S.I.M. (2018). Keperawatan gawat darurat dan bencana sheehy. Edisi Indonesia 1.
Singapore: Elsevier
Wolfsdorf J, Glaser N, Spearing MA. (2009). Diabetic ketoacidosis in infants, children, and adolescents: A consensus
statement from the American Diabetes Association. Diabetes Care. 2009;10(Suppl.12):118-183. doi: 10.1111/j.1399-
5448.2009.00569.x
Thank You