Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA TN.

R
RT 01/ RW 07, KELURAHAN CISALAK PASAR,
KECAMATAN CIMANGGIS

oleh
Wulan Wasiatiningsih
1406544450

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS INDONESIA
2019
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap individu dilahirkan dalam keluarga. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB dalam
Allender, Rector, & Warner, (2014) keluarga merupakan unit yang paling mendasar dalam
masyarakat. Selanjunya, menurut Berman, Snyder, & Frandsen, (2016) keluarga merupakan
kumpulan dari beberapa individu, pria maupun wanita, berusia muda atau tua, terikat secara
hukum maupun tidak, terkait secara genetik maupun tidak, yang dianggap satu sama lain
sebagai orang terdekat. Keluarga menjadi salah satu klien perawat dalam memberikan
layanan asuhan keperawatan. Oleh karena hal tersebut, kesehatan masing-masing anggota
keluarga sudah harus menjadi fokus perawat.

Keluarga Bapak R merupakan keluarga kelolaan saya dengan tipe keluarga besar (extended
family) yang terdiri dari suami, istri, dan cucu. Bapak R berusia 62 tahun, Ibu K berusia 57
tahun, dan Anak F berusia 12 tahun. Oleh karena hal tersebut, keluarga Bapak R termasuk
dalam keluarga dengan tahapan perkembangan lansia yang melihat usia Bapak R yaitu diatas
62 tahun. Pada keluarga dengan tahapan perkembangan lansia, terdapat tugas-tugas
perkembangan yang harus dilalui yaitu sebagai berikut: (1) mempertahankan suasana
kehidupan rumah tangga yang saling menyenangkan pasangannya, hal ini sudah dicapai yaitu
dengan cara selalu menjaga kerukunan dalam lingkungan rumah; (2) adaptasi dengan
perubahan yang akan terjadi, mencakup kehilangan pasangan, kekuatan fisik, dan
penghasilan yang menurun, hal ini belum dicapai oleh keluarga; (3) mempertahankan
keakraban pasangan dan saling merawat, hal ini dipenuhi Bapak R dengan Ibu K memahami
kondisi masing-masing, dan akan bergantian merawat jika salah satu diantara keduanya sakit;
dan (4) melakukan life review mengenai masa lalu, tugas perkembangan ini dipenuhi Bapak
R dengan menceritakan masa-masa lalunya kepada Anak F.

Bapak R dan Ibu K merupakan lulusan SD dan beragama Islam, juga merupakan suku Sunda.
Ketika datang ke rumah Bapak R, yang hanya saya temui adalah Bapak R dan Ibu K saja,
sedangkan Anak F sedang bersekolah. Bapak R merupakan pekerja las yang jam kerjanya
fleksibel dan tidak teratur namun sering beraktifitas diluar rumah untuk menghibur diri. Ibu
K sendiri adalah ibu rumah tangga dan saat ini juga bekerja sebagai asisten rumah tangga.
Ibu K sendiri bekerja dari pukul 08.00 – 12.00 WIB. Kemudian untuk Anak F memiliki
aktivitas bersekolah setiap hari Senin-Sabtu, dari pukul 06.30-14.00 WIB.

Saat dilakukan pengkajian, Ibu K mengatakan dirinya memiliki keluhan kesehatan seperti
seringkali merasakan pegal-pegal di ekstermitas serta di tengkuk, yang mengganggu tidur
diwaktu malam hari menjadi tidak nyenyak. Kemudian, didapatkan data bahwa, Ibu K
memiliki riwayat penyakit kolesterol tinggi dan hipertensi. Ibu K juga mengatakan ayahnya
sudah meninggal dan salah satu penyebabnya adalah tekanan darah tinggi yang tidak
terkontrol. Ibu K mengatakan tidak rutin memeriksa kesehatannya ke Posyandu dengan
alasan kondisi tubuhnya yang seringkali merasakan lelah setelah bekerja. Saat dikaji
mengenai kolestrolnya, Ibu K mengatakan sudah melakukan pemeriksaan ke klinik dan
mendapatkan obat namun Ibu K tidak rutin mengkonsumsi obatnya dengan alasan lupa. Pada
hasil pemeriksaan fisik pada Ibu K didapatkan, data tekanan darah: 120/80 mmHg; nadi: 88
x/menit; pernafasan 20x/menit; saturasi oksigen 98%; gula darah sewaktu: 152 mg/dL;
kolesterol: 282 mg/dL; asam urat: 5,3 mg/dL. Dari hasil pemeriksaan tersebut diketahui
bahwa nilai kolestrol Ibu K tinggi. Ibu K memiliki berat badan (BB): 60.2 Kg dan tinggi
badan (TB): 149 cm; IMT: 27.12 kg/m2 (overweight) (Touhy & Jett, 2014).

Selanjutnya, pada Bapak R dan Anak F ketika dilakukan pengkajian tidak memiliki keluhan
kesehatan dan tidak memiliki riwayat penyakit apa-apa. Pada hasil pemeriksaan fisik pada
Bapak R didapatkan, data tekanan darah: 120/80 mmHg; nadi: 95 x/menit; pernafasan
20x/menit; saturasi oksigen 99%; gula darah sewaktu: 103 mg/dL; asam urat: 5,4 mg/dL.
Bapak R memiliki berat badan (BB): 54 kg dan tinggi badan (TB): 160 cm; IMT: 21.09
kg/m2 (normal) (Touhy & Jett, 2014). Pada Anak F belum dilakukan pemeriksaan karena
saya belum dapat bertemu dengan Anak F.

Terkait pada lima tugas kesehatan keluarga, pada keluarga Ibu K yang pertama yaitu,
mengenal masalah kolestrol tinggi sudah dapat dicapai. Hal ini ditandai dengan keluarga
mengetahui bahwa Ibu K memiliki riwayat kolestrol tinggi. Fase kedua yaitu memutuskan
untuk memberi perawatan kolestrol belum dapat dicapai oleh keluarga. Hal ini dikarenakan
keluarga belum memiliki pengetahuan yang luas mengenai kolestrol (mencakup pengertian,
tanda dan gejala, komplikasi, serta manajemen yang dilakukan mandiri). Ketiga, melakukan
perawatan terhadap kolestrol, tugas ini belum terpenuhi karena keluarga cenderung tidak
melakukan apa-apa ketika sakit dan hanya dibiarkan saja karena belum tahu bagaimana
penanganan yang tepat untuk kolestrol di rumah. Keempat, memodifikasi lingkungan seperti
mengatur diet yang tepat untuk kolestrol, juga belum dapat terpenuhi oleh keluarga. Kelima,
menggunakan pelayanan kesehatan. Keluarga mengatakan melakukan pemeriksaan
kesehatan jika terdapat keluhan saja.

B. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


-

2. PROSES KEPERAWATAN
a. Diagnosa keperawatan keluarga
 Domain 1 : Promosi Kesehatan
 Kelas 2 : Manajemen Kesehatan
 Diagnosa Keperawatan: Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan (00099)
 Definisi: Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi, memanajemen, dan/atau mencari
bantuan untuk memelihara kesejahteraan (Herdman & Kamitsuru, 2018).

b. Tujuan Umum
(Moorhead, Johnson, Maas, & Swanson, 2013)
 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x45 menit, keluarga mampu
merawat anggota keluarga yang mengalami kolestrol dengan memahami mengenai
kolestrol dan menerapkan salah satu manajemen untuk kolestrol.
Pengetahuan Kesehatan (1823), pemahaman yang bertambah mengenai informasi
yang dibutuhkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kesehatan optimal
Indikator:
 (182308) Perilaku promosi kesehatan meningkat dari pengetahuan yang
terbatas mengenai promosi kesehatan menjadi pengetahuan sedang.
Pengetahuan: Proses Penyakit (1803), pemahaman bertambah mengenai masalah
kolestrol, perawatan, dan pencegahan untuk komplikasi
 (180303) Faktor penyebab dan faktor yang berkontibusi
 (180306) Tanda dan gejala penyakit
 (180307) Proses perjalanan penyakit
 (180309) Potensial komplikasi penyakit
 (180315) Manfaat manajemen penyakit

c. Tujuan Khusus
(Bulechek, Butcher, Dochterman, & Wagner, 2013)
 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x45 menit keluarga mampu:
TUK 3: Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan kolestrol tinggi.
Prosedur NIC:
- Teaching: Proses penyakit (5602)
- Teaching: Prosedur/Perawatan (5618)
Aktivitas:
 Menjelaskan mengenai terapi/perawatan yang dapat dipilih
 Menjelaskan rasional mengenai manajemen/terapi/perawatan yang
direkomendasikan
 Menjelaskan mengenai prosedur yang akan dilakukan, yaitu kompres hangat
pada tengkuk
 Menjelaskan berapa lama prosedur akan dilakukan
 Memberikan waktu untuk pasien bertanya mengenai prosedur terkait
 Libatkan pasien dan keluarga (anak yang tinggal dekat dengan Ibu K)

3. RENCANA KEGIATAN
a. Metode: Ceramah mengenai kompres hangat dan Demonstrasi kompres hangat
b. Media dan Alat
1. Handuk
2. Baskom
3. Air hangat
4. Leaflet
5. Lembar balik
c. Waktu dan Tempat: Jum’at, 1 Maret 2019 / Rumah Ibu K di RT 01 RW 07. Pukul 14.00
WIB

4. KRITERIA EVALUASI
a. Kriteria Struktur
 Mahasiswa mampu membuat laporan pendahuluan dan dikonsultasikan kepada
pembimbing
 Kontak waktu dengan keluarga
 Mahasiswa menyediakan alat dan media yang dibutuhkan
 Keluarga bersedia dengan rencana kegiatan
b. Kriteria Proses
 Keluarga berpartisipasi aktif dalam diskusi
 Bahasa yang digunakan mahasiswa dapat dimengerti oleh keluarga.
 Mahasiswa memberikan reinforcement positif atas partisipasi dan keberhasilan
keluarga.
 Mahasiswa memberikan kesempatan bertanya pada keluarga jika ada yang belum
dimengerti keluarga
c. Kriteria Hasil
 Keluarga mampu menyebutkan kembali penanganan yang dapat dilakukan dan
langkah-langkah prosedur kompres hangat serta fungsi/tujuan dari kompres hangat
 Keluarga mampu menyatakan keinginan untuk melakukan kompres hangat jika nyeri
tengkuk atau di bagian lain terjadi.
 Keluarga mampu mendemostrasikan dengan tepat langkah-langkah melakukan
kompres hangat.
REFERENSI
Allender, J. A., Rector, C., & Warner, K. D. (2014). Community & Public Health Nursing:
Promoting the Public’s Health (8th ed.). Philadelphia: Wolters Kluwer Health.
Berman, A., Snyder, S., & Frandsen, G. (2016). Kozier & Erb’s Fundamentals of Nursing:
Concept, Process, and Practice (10th ed.). Hoboken: Pearson Education.
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. (2013). Nursing
Interventions Classification (NIC) (6th ed.). Missouri: Elsevier.
Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2018). Nursing Diagnoses: Definition and classification
2018-2020. New York: Thieme.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2013). Nursing Outcomes
Calssification (NOC) (5th ed.). Missouri: Elsevier.
Stanhope, M., & Lancaster, J. (2012). Public Health Nursing: Population-Centered Health
Care in the Community (8th ed.). Missouri: Elsevier.
Touhy, T. A., & Jett, K. F. (2014). Ebersole & Hess, Gerontological Nursing & Healthy
Aging (4th ed., Vol. 53). Missouri: Elsevier.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Anda mungkin juga menyukai