Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TANDA BAHAYA DALAM KEHAMILAN


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan

Disusun Oleh:
Nama : Andria Wahyuningsih
NIM : G2A221024

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
TANDA BAHAYA DALAM KEHAMILAN

Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Dalam Kehamilan


Sub Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Dalam Kehamilan
Hari/Tanggal : Minggu, 2 Oktober 2021
Waktu : 10.00 - 11.00 WIB
Sasaran : Ibu hamil di Desa Gonoharjo
Tempat : Balai Desa Gonoharjo

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tanda -tanda bahaya kehamilan merupakan masalah yang besar bagi ibu hamil
karena apabila ibu hamil tersebut mengalami salah satu gejala dari tanda bahaya pada
kehamilan akan mempengaruhi pertumbuhan janin dan menggangu keadaan ibu tersebut.
Sehingga apabila ibu hamil tersebut menampakkan gejala dari tanda bahaya pada
kehamilan harus segera memeriksakan diri ke petugas pelayan kesehatan terdekat.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan selama
60 menit, sasaran diharapkan mampu memahami tentang tanda bahaya kehamilan serta
dapat mengambil keputusan yang tepat untuk bertindak mencari pertolongan sesuai dengan
masalah yang dihadapi.
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan diharapkan ibu hamil dapat :
1. Menyebutkan faktor resiko dan tanda bahaya kehamilan.
2. Menjelaskan tindakan yang harus dilakukan apabila mengalami salah satu dari tanda
bahaya kehamian tersebut.
3. Menjelaskan bagaimana cara megantisipasi tanda bahaya tersebut, agar tidak terjadi.
4. Mengambil keputusan yang tepat untuk bertindak mencari pertolongan sesuai dengan
masalah yang dihadapi.

D. MEDIA
Leaflet

E. MATERI
Terlampir

F. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

G. RENCANA PELAKSANAAN
Hari / Tanggal : Minggu, 2 Oktober 2021
Tempat : Balai Desa Gonoharjo
Keperluan : Penyuluhan kesehatan tentang tanda bahaya dalam kehamilan
Waktu : Pukul 10.00 – 11.00 WIB
Peserta : Ibu hamil di Desa Gonoharjo
Penyuluh : Perawat Andria
Rencana Kegiatan :

No. Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Media


1. Pembukaan 10 mnt  Mengucap salam dan terimakasih Pengeras suara
atas kesediaan ibu
 Memperkenalkan diri dan apresiasi.
2. Inti 20 mnt  Menyampaikan materi tentang Pengeras
macam-macam tanda bahaya pada suara, Letop,
kehamilan Power Point,
 Menyampaikan materi tentang tanda Leaflet
bahaya kehamian
 Menjelaskan tindakan yang harus
dilakukan apabila mengalami salah
satu dari tanda bahaya kehamilan
 Menjelaskan cara mengatasi agar
tidak mengalami tanda bahaya pada
kehamilan
3. Diskusi 20 mnt  Meminta peserta untuk mengajukan Pengeras suara
pertanyaan jika belum jelas.
 Evaluasi.
4. Penutup 10 mnt  Menyimpulkan hasil penyuluhan. Pengeras suara
 Memberi saran-saran.
 Memberi salam dan meminta maaf
bila ada kesalahan.
 Mengucapkan terima kasih atas
perhatian dan mengucapkan salam.
BAB II
MATERI

TANDA-TANDA BAHAYA DALAM KEHAMILAN


A. Pengertian
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda -tanda yang mengindikasikan adanya bahaya
yang dapat terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau
tidak terdeteksi lebih dini bisa menyebabkan kematian ibu dan janin (Manuaba. 2010)

B. Macam-macam tanda-tanda bahaya kehamilan


1. Perdarahan pervaginam
Perdarahan melalui jalan lahir yang terjadi saat kehamilan dimana perdarahan
itu bisa terjadi pada hamil muda dan hamil tua dan biasanya jarang yang bersifat
normal. Perdarahan ringan mungkin pertanda dari servik yang rapuh (erosi) perdarahan
ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi.
Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah yang berwarna merah
segar, perdarahan yang banyak, atau perdarahan dengan nyeri.Perdarahan ini dapat
berarti abortus, mola hidatidosa atau kahamilan ektopik.Pada kehamilan lanjut
perdarahan yang tidak normal adalah berwarna merah segar, banyak, ada yang disertai
nyeri dan adapula yang tidak. Perdarahan semacam ini bisa berarti plasenta previa atau
solusio plasenta.
2. Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali merupakan
ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan
suatu masalah yang serius adalah sakit kepala yang hebat, yang menetap dan tidak
hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut,
ibu mungkin menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau terbayang. Sakit
kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre eklampsi.
3. Penglihatan kabur
Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam
kehamilan. Perubahan ringan adalah normal. Masalah visual yang mengindikasikan
keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan visual mendadak, misalnyan
pandangan kabur atau terbayang. Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan
sakit kepala yang habat dan mungkin merupakan suatu tanda pre-eklamsi.
4. Bengkak pada muka atau tangan
Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan
tangan, tidak hilang setelah beristirahat dan disertai dengan keluhan fisik yang lain. Hal
ini dapat merupakan pertanda anemia, gagal jantung dan pre-eklampsi.
5. Nyeri abdomen yang hebat
Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam
keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah beristirahat. Hal
ini bisa berarti appendicitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang panggul,
persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, solusio plasenta, infeksi
saluran kemih dan infeksi lain.
6. Gerakan janin melemah
Ibu mulai merasakan gerakan janin selama bulan ke-5 atau ke- 6. Beberapa ibu
dapat merasakan gerakan janinnya lebih awal. Jika janin tidur gerakannya akan
melemah. janin harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau
beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.
7. Keluar air ketuban sebelum waktunya
Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan
berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau
meningkatnya tekanan intra uteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena adanya
infeksi yang dapat berasal dari vagina dan servik dan penilaiannya ditentukan dengan
adanya cairan ketuban di vagina. Penentuan cairan ketuban dapat dilakukan dengan tes
lakmus (nitrazin test) merah menjadi biru (Winknjosastro, 2012)

C. Sikap Yang Harus Dilakukan Oleh Ibu/Keluarga


1. Jangan panik
2. Mencari dan mempersiapkan transportasi
3. Segera bawa ibu ke tempat bidan, puskesmas, RS atau pelayanan kesehatan yang lain.
4. Siapkan donor darah bila diperlukan.
D. Cara Mencegah atau Mengantisipasi
1. ANC secara rutin
2. Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang seperti : sayuran hijau, lauk, buah, susu
hamil / susu kedelai / kacang hijau
3. Istirahat cukup
4. Olahraga ringan misalnya : jalan-jalan
5. Dukungan dari keluarga
6. Hindari stres dengan tidak berfikir berat
7. Jangan melakukan pekerjaan yang terlalu barat atau beresiko dan jangan capek
8. Bila timbul keluhan yang meresahkan, segera pergi ke tenaga kesehatan atau tempat
pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

Winknjosastro, 2012. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
Manuaba. 2010. Pengantar Kuliah Obsetri. Jakarta: Arcan

Anda mungkin juga menyukai