Anda di halaman 1dari 5

Sumber : https://books.google.co.id/books?

hl=id&lr=&id=XdMGEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR15&dq=info:lHWn7H1ZPxkJ:scholar.g
oogle.com/&ots=cOQgeBHr5p&sig=oJhWAjhzTcOE02qMAAzts_IJbgc&redir_esc=y#v=on
epage&q&f=false

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

Perawat adalah seseorang yang mampu dan berwenang dalam melakukan tindak
keperawatan berdasarkan ilmu yang diperoleh dari Pendidikan keperawatan (UU RI nomor
13 tahun 1992 tentang Kesehatan.

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian


dalam pelayanan Kesehatan. Keperawatan adalah ilmu terapan yang menggunakan
ketrampilan interpersonal dan proses keperawatan dalam membantu klien untuk mencapai
derajat Kesehatan yang optimal (Rifiani, 2013)

Keperawatan memiliki cara pandang dasar yang disebut sebagai paradigma.


Paradigma keperawatan adalah suatu pandangan yang diyakini oleh kelompok keperawatan
atau sebuah hubungan hubungan dari berbagai teori tersebut untuk mengembangkan model
konseptual dan teori-teori keperawatan sebagai kerangka kerja perawat. Terdapat unsur
paradigma yaitu manusia, masyarakat, sehat sakit , lingkungan (Asmadi, 2008)

1. Sejarah Perkembangan Keperawatan Jaman Dulu

Sejarah keperawatan adalah suatu peristiwa atau kejadian yang berhubungan dengan
keperawatan baik secara langsung maupun tidak langsung.

a. Faktor yang mempengaruhi perkembangan keperawatan jaman dahulu


- Peran dan sikap masyarakat
- Perang
- Pemimpin dalam keperawatan
b. Sejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatan dunia :
- Zaman purba
- Zaman keagamaan
- Permulaan masehi
- Permulaan abad XVI
- Masa sebelum perang dunia II
- Masa selama perang dunia II
- Masa pasca perang dunia II
- Sejak tahun 1950

Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia :

- Masa sebelum kemerdekaan


- Masa setelah kemerdekaan

Sumber : https://osf.io?preprints/yvwby

KRITIS

Kritis berasal dari Bahasa Yunani artinya hakim. Berpikir kritis bertujuan untuk
menunjukkan atau memaparkan sesuatu yang baik atau seberarnya. Berpikir kritias adalah
berpikir dengan baikdan benar dalam perumusan, pemecahan masalah, memberi keputusan
dll.

Karakteristik Berpikir Kritis

1. Konseptual
2. Rasional
3. Reflektif
4. Mandiri
5. Adil dan terbuka
6. Pengambilan keputusan

Manfaat Berpikir Kritis


1. Penggunaan berpikir kritis dalam sehari-hari
2. Membedakan sejumlah isu-isu dalam keperawatan
3. Menjelaskan dan merumuskan keyakinan tentang aktivitas keperawatan
4. Memberikan alasan yang relevan terhadap keyakinan dan kesimpulan yang dilakukan
5. Menjelaskan dan merumuskan nilai-nilai keputusan dalam keperawatan
6. Mencari alasan, kriteria, prinsip, aktivitas nilai-nilai keperawatan
7. Evaluasi pensampilan kerja

Model berpikir kritis


1. Feeling model
2. Vision model
3. Examine model

Aplikasi berpikir kritis dalam keperawatan :

1. Peran perawat
a. Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan
b. Perawat sebagai advocat pasien
c. Perawat sebagai pendidik
d. Perawat sebagai koordinator
e. Perawat sebagai kolaborator
f. Perawat sebagai konsultan
g. Perawat sebagai pembaharu
2. Kebiasaan berpikir/Habits of the mind
a. Confidence
Perawat melakukan sesuatu denga napa yang dimiliki, termasuk kepercayaan yang
akan menjadi ciri berpikir kritis tentang kesiapan dalam menghadapi banyak situasi
b. Contextual perspective
Perawat daapatmelakukan pertimbangan variable/factor yang bisa saja mempengaruhi
situasi klinis, mampu mengatasi hambatan yang bisa saja terjadi
c. Creativity
Perawat bisa menemukan dan menggunakan imajinasi suatu masalah baik dari cara
mencegah hingga mencari solusi
d. Flexibility
Perawat mampu menangkap dan menyesuaikan pikiran, ide dan sumber daya untuk
pemenuhan kebutuhan terhadap berbagai hal yang mungki saja berubah.
e. Inguistiveness
Perawat meningkatkan rasa ingin tahu untuk merumuskan cara yang akan dilakukan
dalam mengubah situasi untuk meningkatkan pelayanan ke pasien
f. Intellectuall integrity
Perawat mampu menunjukkan kebajikan seperti kejujuran, ketidakberpindahan dan
keterbukaan terhadap pendapat dan pandangan orang lain
g. Intuition
Perawat memeriksa wawasan dan menentukan bagsimna informasi dapat digunakan
sebagai solusi atau inovasi

h. Open minddednes
Perawat tidak menduga-duga ataupun membuat kesimpulan sbelum mengumpulkan
dan mengevaluasi data
i. Perseverence
Perawat menjalani segala sesuai yang akan dilakukan dengan tekat dan niat untuk
mengatasi hambatan yang bisa saja terjadi
j. Reflection
Perawat fokus pada suatu objek tentang pemikiran orang lain dengan tujuan untuk
pemahaman yang lebih baik dan mendalam, diikuti dengan evaluasi diri.

Model berpikir/Cognitive skills

1. Analyzing
Perawat mampu memisahkan beberapa hal menjadi komponen-komponen yang lebih
sederhana untuk menemulakn dan memastikan data, fakta dan manfaatnya secara lebih
nyata
2. Applyng standart
Perawat memulai sesuatu berdasarkanstandart atau kriteriaindividu atau masyarakat yang
sudah ditetapkan
3. Discriminating
Perawat mengenali perbedaan dan persamaa antara hal-hal baru atau situasi dan dapat
mengidentifikasikannya dengan hati-hati untuk membuat kategori atau urutan-urutan
tertentu.

4. Information seeking

Perawat mencari bukti, fakta atau pengetahuan dengan mengidentifikasi sumber-


sumber yang relevan dan mengumpulkan data objektif, data subjektif, history yang
terbaru dari sumber-sumber.

5. Logical reasoning
Perawat menarik kesimpulan yang didukung dan dibenarkan oleh bukti yang akurat
6. Predicting
Perawat mampu memprediksi hal-hal yang mungkin dan akan terjadi sehingga dalam
diri juga sudah dipersiapkan sesuatu yang dapat mengantisipasi kemungkinan tersebut
dengan baik

7. Tranfsorming knowledge
Perawat mengubah kondisi, sifat bentuk atau fungsi konsep diantara konteks-konteks
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai